Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yanuar Pambudi

NIM
: A11.2013.07590
Kelompok : A11. 4308
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA
SOAL
1. Jelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber hukum dalam konteks
ketatanegaraan Indonesia. Beri contoh!
2. Jelaskan Pengertian pembukaan UUD 1945 sebagai
staatfundamentalnorm ketatanegaraan UUD 45!
3. Jelaskan Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan kampus. Beri
contoh!
4. Jelaskan nilai dan prinsip anti korupsi!

JAWABAN
1. Negara Indonesia adalah Negara demokrasi yang berdasarkan asas
hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan Negara diatur dalam suatu system peraturan
perundang-undangan. Dalam pengertian inilah maka Negara
dilaksanakan berdasarkan pada suatu konstitusi atau UndangUndang Dasar Negara. Pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga
tinggi Negara, hak dan kewajiban warga Negara, keadilan sosial dan
lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara. Hal inilah
yang dimaksud dengan pengertian Pancasila dalam konteks
ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pembahasan ini tidak
dapat dilepaskan dengan eksistensi Pembukaan UUD 1945, yang
merupakan deklarasi bangsa dan negar Indonesia, yang memuat
Pancasila sebagai dasar Negara, tujuan Negara serta bentuk
Negara Republik Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting
karena merupakan suatu staasfundamentalnorm, dan berada pada
hierarkhi tertib hukum tertinggi Negara Indonesia.
2. Pembukaan UUD 1945 Sebagai Staat Fundamental Norm
Pembukaan UUD 1945 merupakan Staat Fundamental Norm (Kaidah
Negara yang Fundamental). Secara definisi Staat Fundamental
Norm dalam hukum mempunyai hakekat dan kedudukan yang
tetap, kuat, tidak berubah dan tidak boleh dirubah oleh siapapun
juga termasuk MPR.
Staat Fundamental Norm harus memiliki 2 persyaratan, yaitu:
1.

Syarat Formil : Staat Fundamental Norm harus dibentuk oleh


pembentuk negara.UUD 1945 disahkan sebagai Undang-Undang
Dasar pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.

2. Syarat Materiil : Staat Fundamental Norm harus memuat tujuan


negara, asas
politik negara, falsafah negara dan sumber hukum bagi UUD nya.

Untuk menjadi staats fundamentalnorm pembukaan UUD 1945


harus memuat empat hal yaitu:

a. Tujuan Negara
Tujuan negara Indonesia termuat dalam alenia ke-4 UUD
1945 yaitu pada kalimat "..melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial"
b. Asas Politik Negara
Asas
politik negara termuat dalam kalimat "...yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada..."
c. Falsafah Negara
Falsafah negara yaitu Pancasila terdapat pada kalimat :
"...Ketuhanan Yang Maha Esa,kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia."
d. Sumber Hukum Bagi UUD
Yang dimaksud sumber hukum bagi UUD adalah
memerintahkan dibentuknya UUD, yaitu pada kalimat : "..maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia..."
3. Implementasi pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus
adalah tidak jauh berbeda dengan kehidupan tatanan Negara. Jadi
kampus juga harus memerlukan tatanan pumbangunan seperti
tatanan Negara yaitu politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar
umat beragama. Untuk mencapai tujuan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka sebagai makhluk
pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan
suatu hasil kreativitas rohani manusia. Unsur jiwa manusia meliputi
aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai mahasiswa yang
mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan
fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama. Pembangunan
yang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai
tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia
sebagai subyek pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh
karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi
pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.
4. Nilai dan Prinsip Anti Korupsi
Dalam berbagai buku dan pembahasan disebutkan bahwa nilainilai anti korupsi berjumlah 9 buah, yaitu :
1. Kejujuran

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan


sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang.
Dalam berbagai buku juga disebutkan bahwa jujur memiliki
makna satunya kata dan perbuatan. Jujur ilah merupakan salah
satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi, karena tanpa
kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam
berbagai hal, termasuk dalam kehidupan sosial.
2. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar dan berbagai hal yang berkembang
didalamnya.
3. Kemandirian
Di dalam beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa
mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus
dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tampa kemandirian
seseorang tidak akan mampu memimpin orang lain.
4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan
kepada peraturan. Sebaliknya untuk mengatur kehidupan
manusia memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari disiplin
ialah seseorang dapat mencpai tujuan dengan waktu yang lebih
efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilainilai antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan
dari orang lain dalam berbagai hal.
5. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan dan diperkarakan). Seseorang yang memiliki
tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan
tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan
tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan
mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
6. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, pendirian keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang
mundur.
7. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
interaksi dengan masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang
sederhana manusia dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak
sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang
sederhana, seseorang juga dibina untuk memprioritaskan
kebutuhan diatas keinginannya.
8. Keberanian

Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani


mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya.
Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan,
serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga
kuat.
9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak
berat sebelah dan tidak memihak. Keadilan dari sudut pandang
bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas
dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD
1945. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada
siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan
bertindak proposional dan tidak melanggar hukum. Keadilan
berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi bangsa Indonesia
hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban.
Prinsip Anti Korupsi :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan
pelaksanaan kerja. Semua lembaga mempertanggung jawabkan
kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk konvensi (de
facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya
(individu dengan individu) maupun pada level lembaga.
2. Transparansi
Prinsip transparansi penting karena pemberantasan korupsi
dimulai
dari
transparansi
dan
mengharuskan
semua
proseskebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala
bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik. Transparansi
menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh proses
dinamika struktural kelembagaan.
3. Kewajaran
Prinsip fairness atau kewajaran ini ditunjukkan untuk
mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam
penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun
ketidakwajaran dalam bentuk lainnya.
4. Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar
tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan
masyarakat. Kebijakan anti korupsi ini tidak selalu identik dengan
undang-undang anti korupsi, namun bisa berupa undang-undang
kebebasan mengakses informasi, undang-undang desentralisasi,
undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat
memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol
terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para
pejabat negara.
5. Kontrol Kebijakan

Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang


dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk
korupsi. Bentuk kontrol kebijakan berupa partisipasi, evolusi dan
reformasi. Kontrol kebijakan partisipasi yaitu melakukan kontrol
terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai