Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyusun :
Aulia Pratama Riwayanto
1341160002 JTD 2C
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip.
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau
berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa port
masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC
(Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial
komunikasi. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu
mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set
Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR
dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega
dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal
mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical
Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu
serta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler
menyediakan memori dalam chip yang sama dengen prosesornya (inchip).Dan disini
saya kana mencoba membuat cek pintu otomatis menggunakan USART pada sebuah
toko.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat ditentukan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Membuat project mikrokontroler dengan program C AVR Usart berbasis
ATMega16 dengan tema sesuai keinginan masing-masing mahasiswa dan disini
saya akan membuat aplikasi smart button dengan output berupda graphic
led,lcd,motor dc dan heater oven.
Maksud dari makalah ini adalah untuk menjelaskan bagaimana USART dapat
bekerja pada ATMega16 dengan output sesuai aplikasi yg akan dibuat mahasiswa.
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Mikrokontroler Atmega 16
Mikrokontroler adalah sebuah system computer lengkap dalam satu chip.
Mikrokontroler ATMega16 ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan
memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga
pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent). Secara
garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RSIC dengan throughput 16 MIPS pada frekuensi 16MHz
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM
1Kbyte.
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
7. Fitur pheriperal
Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan
mode capture
2.2
4. Pin B adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up
(yang dipilih untuk beberapa bit).
5. Pin C adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang
dipilih untuk beberapa bit.
6. Pin D adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang
dipilih untuk beberapa bit). Pin D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset
menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
1) Reset (Reset Input)
2) Xtal1 (Input Osilator)
6
Seven Segment
Display 7 segment merupakan komponen yang
berfungsi sebagai penampil karakter angka dan
karakter huruf. Display 7 segment sering juga disebut
sebgai penampil 7 ruas. Pada display 7 segment juga
dilengkapi karakter titik (dot) yang sering dibutuhkan
untuk karakter koma atau titik pada saat menampilkan
suatu bilangan.
Pada dasarnya penampil 7 segment merupakan rangkaian 7 buah dioda LED (Light
Emiting Diode).Terdapat 2 (dua) jenis rangkaian dasar dari display 7 segment yang
dikenal sebagai display 7 segment common anoda (CA) dan common cathoda (CC).
Pada display common anoda untuk mengaktifkan karakter display 7 segment
diperlukan logika rendah (0) pada jalur A-F dan Dot dan sebaliknya untuk display 7
7
segment common cathoda (CA) logika tinggi (1) .Rangkaian internal display 7
segment common anoda dan common cathoda (CC) dapat dilihat pada gambar berikut
Rangkaian Internal Display 7 Segment Common Anoda
2.4
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan
junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah
proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang
murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED
dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K),
Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan
Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron
berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya
monokromatik (satu warna).
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan
maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi
Listrik menjadi Energi Cahaya.
2.5
Potensio
10
BAB III
ISI
3.1
FLOWCHART
11
12
3.2
3.3
{
data_adc = read_adc(0);
//0-17%
if (data_adc <= 50 ) {
for(i=0;i<=4;i++){
PORTD=Nama[i];
delay_ms(500);
PORTD=0xFF;
delay_ms(300);
}
}
//18-40%
else if (( data_adc > 50 ) && (data_adc <= 100))
//1341160020
{for(i=0;i<=9;i++) {
PORTD=NIM[i];
delay_ms(500);
PORTD=0xFF;
delay_ms(300);
}
}
//41-59%
else if (( data_adc > 100 ) && (data_adc <= 150))
//085749732313
{for(i=0;i<=11;i++) {
PORTD=NoHP[i];
delay_ms(500);
PORTD=0xFF;
delay_ms(300);
}
}
//60-82%
else if (( data_adc > 150 ) && (data_adc <= 200))
//22-03-1994
{for(i=0;i<=19;i++) {
PORTD=TTL[i];
delay_ms(500);
PORTD=0xFF;
delay_ms(300);
}
}
//83-100%
else if ( data_adc > 200 )
//06-2C
{for(i=0;i<=7;i++) {
PORTD=NoUrut[i];
delay_ms(500);
PORTD=0xFF;
delay_ms(300);
}
}
16
}}
DAFTAR PUSTAKA
1. http://electrocontrol.wordpress.com/2011/04/28/program-mengaksesseven-segment-menggunakan-codevision-avr/
2. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/458/jbptunikompp-gdl-mochamadbo22888-3-babii.pdf
3. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/08/sholihulatmega16.pdf
4. Wikipedia/mikrokontroler/AtMega16
5. elektronika-dasar.web.id/komponen/display-7-segment/
17