Kelompok 6
1206205122
1206205127
1206205138
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan
baik yang berjudul EtikaUtilitarianisme.
Makalah ini berisikan tentang informasi Individu dalam Organisasi. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Individu dalam Organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa
memberkati segala usaha kita.
Denpasar 08 April , 2015
Penyusun
1. Organisasi Rasional
Organisasi merupakan kumpulan individu-individu. Perusahaan sebagai suatu
organisasi akan menghadapai masalah terkait dengan individu-individu yang ada di
dalamnya, yaitu pegawai atau pekerja. Hubungan antara pegawai dengan perusahaan menurut
De George dibuatkan berdasarkan kontrak implicit yang di sebut Employment at will.
Pemberi kerja bebas menerima siapapun yang mereka
memberhentikan mereka setiap saat, dengan atau tanpa alasan. Pekerja juga bebas memilih
bekerja pada siapapun dan berhak berhenti bekerja kapanpun mereka inginkan.
Bekaitan dengan etika individu dan organisasi yang akan di bahas adalah kondisi
hubungan antara individu (pegawai atau pekerja dengan organisasi (perusahaan) yang
meliputi
pegawai.
1) Kewajiban Pegawai Terhadap Perusahaan
Dalam pandangan tradisional tentang perusahaan, kewajiban moral pegawai adalah
untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin
mengancam tujuan tersebut. Pandangan pandangan tradisional tentang kewajiban pegawai
terhadap perusahaan membentuk apa yang disebut hukum agensi atau dengan kata lain,
peraturan yang menetapkan kewajiban-kewajiban hukum dari agen (pegawai) kepada
pimpinan mereka.
a.
Kewajiban Ketaatan
Konsekuensi bagi orang yang mempunyai ikatan kerja sebagai pegawai atau bawahan
pada suatu perusahaan adalah harus taat kepada perintah dan petunjuk atasannya. Untuk
situasi yang mendesak yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan (missal, mendadak lembur
untuk mencapai target waktu atau menggantikan pegawai yang sedang sakit) maka pegawai
harus bersedia melakukannya walaupun tidak ada dalam job description. Tetapi seorang
pegawai dapat menolak mematuhi perintah atasannya untuk sesuatu tindakan yang berkaitan
dengan perusahan, tetapi tidak bermoral.
b.
Kewajiban Konfidensialitas
Kewajiban Loyalitas
Pegawai yang memiliki rasa tanggungjawab moral yang menemukan bahwa perusahaan
melakukan sesuatu yang merugikan masyarakat, perlu melakukan sesuatu agar perusahaan
menghentikan aktivitas-aktivitas yang merugikan tersebut dengan melaporkannya kepada
atasan. Namun, sayangnya, jika manajeme internal perusahaan tidak bersedia melakukan apaapa sehubungan dengan laporan tersebut, maka pegawai hanya memiliki sedikit pilihan. Hal
ini di anggap pelanggaran terhadap kebebasan suara hati karena individu yang bersangkutan
dipaksa bekerja sama dalam suatu aktivitas yang bertentangan dengan keyakinannya.
Whistleblowing (meniup peluit) merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seorang
anggota atau mantan anggota organisasi untuk mengungkapkan atau melaporkan kesalahan
atau aktivitas merugikan yang dilakukan organisasi yang bersangkutan. Whistleblowing bisa
bersifat internal atau eksternal. Jika pelanggaran hanya dilaporkan pada pihak-pihak yang
lebih tinggi dalam organisasi, maka tindakan tersebut adal whistleblowing internal. Apabila
pelanggaran dilaporkan pada individu eksternal atau lembaga-lembaga seperti agen
pemerintahan, surat kabar, atau kelompok-kelompok kepentingan public, maka tindakan
tersebut merupakan whistleblowing eksternal.
Terjadnya
whistleblowing
menandakan
perusahaan
telah
gagal
menjalankan
aktivitasnya sesuai tuntutan etika. Namun, harus di sadari bahwa nama baik adalah asset yang
sangat berharga bagi setiap individu maupu organisasi. Whistleblowing dapat dibenarkan
secara moral apabila:
Kesalahan yang dilaporkan cukup besar
Pelaporan di dukung fakta yang jelas dan benar
Dilakukan semata-mata untuk mencegah kerugian, bukan motif lain (missal, dendam)
Penyelesaian internal di dahulukan sebelum di laporkan kepada pihak lain.
perusahaan
lain)
2. Organisasi Politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan
atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam
menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis
organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think
tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada
pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam
pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah.
Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Organisasi Politik yang baik adalah organisasi politik yang menanamkan dan
berpedoman terhadap etika dan norma-norma yang dimiliki. Walaupun pada kenyataannya di
lihat pada kehidupan organisasi politik yang ada di negara kita, masih memiliki tujuan partai
maupun individu untuk mencari keuntungan bagi organisasi politiknya. Karena begitu
pesatnya perkembangan dunia secara global maka kebiasaan-kebiasaan buruk ini jika tidak
diubah maka organisasi politik yang demikian ini akan ditinggalkan individu-individu yang
ada, bahkan masayarkat juga akan tidak respect bahkan meninggalkan partai poilitk yang ada.
Kita mengetahui bahwa lama kelamaan masyarakat akan semakin kritis dan cerdas, mana
organisasi politik yang baik dan dapat memberikan manfaat bagi dirinya maupun
lingkungannya. Dan dapat memebrikan harapan-harapan yang lebih baik dimasa depan.
Pelaku bisnis juga akan menilai bahwa organisasi politik mana yang baik dan memberikan
kontribusi yang nyata bagi dunia bisnis mereka.
Organisasi sebagai suatu sitem yang terdiri dari sejumlah koalisi kekuatan yang saling
bersaing, jalur pengaruh dan komunikasi formal dan informal yang terbentuk dari koalisikoalisi tersebut. Tujuan organisasi politik menjadi tujuan yang dibentuk oleh koalisi yang
paling kuat dan paling dominan.
1) Hak Pegawai
Hak moral pegawai serupa dengan hak sipil warga negara: hak privasi, hak untuk setuju, hak
atas kebebasan berbicara, dsb.
2) Hak Privasi
Tiga elemen yang perlu dipertimbangkan saat mengumpulkan informasi yang mungkin
mengancam hak privasi pegawai: relevansi, persetujuan, dan metode.
3) Kebebasasan Suara Hati
Seorang individu dipaksa bekerja sama dalam suatu aktivitas yang bertentangan dnegna
keyakinannya.
4) Whistleblowing
Suatu usaha yang dilakukan oleh seorang anggota atau mantan anggota suatu organisasi
untuk mengungkapkan kesalahan atau aktivitas merugikan yang dilakukan organisasi yang
bersangkutan.
5) Hak untuk Berpartisipasi dan Manajemen Partisipasif
Pemerintah haruslah dibentuk atas persetujuan yang diperintah karena mereka memiliki hak
atas kebebasan dan hak itu mengimplikasikan bahwa mereka berhak berpartisipasi dalam
keputusan-keputusan politik yang berpengaruh pada diri mereka.
6) Hak atas Proses yang Layak dan PHK Sepihak
PHK sepihak, sebuah doktrin yang, kecuali jika tenaga kerja dilindungi oleh kontrak eksplisit
(seperti serikat pekerja), perusahaan boleh memecat pegawai secara sepihak dengan alasan
baik, tanpa alasan apa pun, ataupun untuk alasan-alasan yang secara moral salah, tanpa perlu
diputus bersalah secara hukum.
7) Hak Pegawai dan Penutupan Pabrik
Langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk menekan pengaruh merugikan dari
penutupan pabrik :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
pemberitahuan sebelumnya
pesangon
jaminan kesehatan
pensiun awal
transfer
pelatihan kembali
pembelian oleh pegawai
pembayaran pajak lokal
Difokuskan
sepenuhnya
pada
individu
(pribadi),
bukan
"kualitas",
Daftar Pustaka
Sutrisna, Dewi. 2011. Etika Bisnis : Konsep Dasar, Implementasi dan Kasus. Denpasar :
Udayana University Press
http://arisuhartawan.blogspot.com/
http://matamatakuliah.blogspot.com/2012/03/individu-dalam-organisasi-bisnis.html