Dikerjakan Oleh
Kelompok 11
Claudia Harfian
(1206239876)
Emmanuella Deassy E
(1206248924)
Hari Purnama
(1206202015)
Kevin Stevanus S
(1206244075)
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2015
P6-5
The following reactions
CD, dan CU
1 min
10 min
100 min
CAexit
0.295
0.133
0.0862
CDexit
0.2684
0.666
0.784
CUexit
0.436
0.199
0.129
0.705
0.867
0.914
Example 6-9
The reactions
(1)
, k1A = 2 dm6/mol2.s
(2)
, k2A = 3 dm6/mol2.s
reactor (MR) and a conventional PFR. First, we use the instantenous selectivity to determine
which species should be fed through the membrane.
We see that to maximize SD,U, we need to keep the concentration of A high and concentration of
B low; therefore, we fed B through the membrane. The molar rate of A entering the reactor is 4
mol/s and that of B entering through the membrane is 4 mol/s as sgown in the figure below. For
the PFR, B enters along with A.
The reactor volume is 50 dm3 and the entering total concentration is 0,8 mol/dm 3. Plot the molar
flow rates and the overall selectivity,
PFR.
Jawab:
Mole balances
Persamaan neraca mol untuk PFR dan MR adalah persamaan yang mirip, tetapi pada MR
dipertimbangkan laju reaksi B yang masuk dan keluar melalui membran.
Spesi
PFR
MR
A
B
D
U
Transport law
Hukum transport digunakan untuk menjelaskan laju alir B melalui membran. Laju alir
volumetrik dari suatu spesi melewati membran dinyatakan dengan Hukum Darcy:
Dengan K adalah permeabilitas membrane, Ps adalah tekanan di bagian shell, Pt adalah tekanan
di bagian tube dan At adalah luas permukaan membran. Laju alir melalui membran dapat diatur
dengan cara mengendalikan pressure drop di sepanjang reaktor (Ps - Pt). Luas permukaan
membran sendiri dapat dinyatakan dengan persamaan:
Dengan a adalah luas permukaan per volume reaktor. Laju alir molar total B melalui sisi-sisi
reaktor dapat dinyatakan dengan:
Laju alir molar B per unit volume reaktor kemudian dapat dinyatakan dengan:
Stoichiometry
Dalam perhitungan ini, kedua reaktor diasumsikan bekerja secara isothermal dan tidak ada
pressure drop di sepanjang reaktor. Konsentrasi dari spesi-spesi di dalam reaktor kemudian
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Untuk membuat plot antara laju alir molar dengan volume reaktor serta selektivitas dengan laju
alir reaktor, maka persamaan-persamaan di atas perlu digabungkan untuk masing-masing spesi:
Plot laju alir molar terhadap volume reaktor untuk PFR adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Hubungan antara V dengan Fd, Fu, Fb, dan Fa di reactor PFR
Sementara itu, plot laju alir molar terhadap volume reaktor untuk MR adalah sebagai berikut: