Integumen
Nama
: Dian Oktavia
NIM
: 11141013
C. Rambut
Dalam keadaan normal, bulu halus (velus) menutupi semua bagian tubuh kecuali
telapak tangan dan kaki, serta permukaan labia dalam. Rambut yang kering, rapuh,
dan kekurangan pigmen dapat menunjukkan adanya kekurangan gizi. Rambut yang
jarang atau tumbuh kurang subur dapat menunjukkan adanya malnutrisi, penyakit
hipotiroidisme, efek obat dan lain-lainnya.
Inspeksi dan palpasi rambut. Perhatikan :
1. Kuantitas
: Tipis, tebal
2. Distribusi
: Alopesia sebagian atau total
3. Tekstur
: Halus, kasar.
Untuk mengenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester
khusus ( exclusive putches ). Berikan penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah
pelaksanaan patch test.
1. Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tanggal
pelaksanaan.
2. Sample masing masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan
pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan
jumlah yang bervariasi ( 20 30 buah.)
3. Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih
menempel.
4. Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit.
5. 2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.
C. Pengerokan Kulit
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan
skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok
menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan
kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
D. Pemeriksaan Cahaya Wood ( Light Wood )
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan
menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan
terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi
epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.
E. Apus Tzanck
Untuk memeriksa sel sel kulit yang mengalami pelepuhan.
Indikasi : Herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.Dan secret dari lesi yang
dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.