PT Bermuda
PT Bermuda, suatu perusahaan kontraktor dan subsidiari dari PT Perwira, telah
memperoleh sebuah alat berat pada 1 Januari 2009. Harga wajar pada waktu
pemerolehan alat tersebut adalah Rp720.000.000. PT Bermuda tidak mempunyai
dana sebesar itu dan kalau harus meminjam dana dari bank, posisi keuangan menjadi
sangat kurang menguntungkan di samping PT Bermuda tidak mempunyai jaminan
yang cukup untuk meminjam dana sebesar itu. PT Bermuda kemudian menghubungi
PT Pasifik, yang juga merupakan subsidiari PT Perwira, untuk membelikan alat
berat tersebut dan kemudian membuat perjanjian sewa-menyewa dengan PT Pasifik
yang setuju dengan hal tersebut. Perjanjian menyebutkan bahwa PT Bermuda
sebagai pihak pertama menyewa alat berat dari PT Pasifik sebagai pihak kedua. Perjanjian sewa-menyewa tersebut memuat ketentuan sebagai berikut:
Jangka sewa:
E:\Suwardjono\Teori\Kasus03
Kasus Alternatif
Sebagai alternatif kasus di atas, peserta dapat ditugasi untuk mengerjakan kasus
berikut ini.
A. Sebutkan tiga nama atau pemeran penting dalam kasus Enron dan jelaskan
secara ringkas apa perannya. (Peserta diminta untuk mencari informasi tentang kasus Enron).
B. Gambarkan secara diagramatis, bagaimana Enron menciptakan dan menggunakan entitas tujuan khusus (ETK) untuk memperbaiki posisi keuangan
dan menyembunyikan utang. Jelaskan diagram tersebut dengan cukup rinci.
C. PSAK mana saja yang relevan untuk pengungkapan ETK.
D. Atas dasar standar akuntansi yang tersedia dalam PSAK (No. 7) dan PSAK
lainnya yang relevan atau IAS, apakah transaksi antara perusahaan anak dan
perusahaan induk dapat dikarakterisasi sebagai transaksi dengan hubungan
istimewa? Jelaskan argumen anda.
E. Tunjukkan secara spesifik perbedaan standar yang mengatur tentang hubungan investor-terinvestasi (investor-investee) antara U.S. GAAP dan IFRS
(International GAAP)! Mengapa ada perbedaan tersebut? Petunjuk: Jawablah
dalam konteks standar berbasis-kaidah dan berbasis-prinsip.
E:\Suwardjono\Teori\Kasus03