PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban Mesir kuno merupakan salah satu peradaban yang tertua
di dunia. Disitu kita dapat mengenal berbagai tekhnologi yang sangat
maju di zamannya. Misalnya saja Piramida di Gizeh, tak dapat
dibayangkan bahwa bangsa Mesir dapat membangun bangunan sebesar
itu tanpa menggunakan peralatan modern seperti sekarang, bahkan para
peneliti masih meneliti mengenai tekhnologi yang digunakan pada saat
itu, karena apabila hanya menggunakan tenaga manusia saja dianggap
tidak masuk akal.Penulisan tentang sejarah peradaban Mesir kuno ini
tentu saja tidak dapat lepas dari permasalah yang dihadapinya, misalnya
letak peradaban Mesir kuno, berbagai peninggalan peradabanMesir kuno,
sistem pemerintahan Mesir pada saat itu, sistem religi yang dianut oleh
masyarakat Mesir, dan juga kehidupan masyarakat pada saat itu.
B. Tujuan
1. Mempelajari berbagai kemajuan yang dialami oleh bangsa Mesir pada
4000 SM.
2. Mempelajari kebudayaan dan tekhnologi peradaban Mesir kuno.
3. Mempelajari Sejarah Mesir sebagai salah satu peraban tertua di dunia.
4. Mempelajari kondisi pemerintahan dari masing-masing raja yang
pernah memerintah Kerajaan Mesir pada saat itu.
BAB II
PEMBAHASAN
Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika
yang berasal dari tahun 4000 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah
batu tulis didaerah Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin Napoleo
Bonaparte. Batu tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Perancis yang bernama
Jean Francois Champollion (1800) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir
sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 4000SM.
Perdagangan
dengan
sertaMediteraniatimur;serta
wilayah
Afrika
timur
dan
tengah
Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari
pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil. Lembah sungai Nil yang subur
mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi
dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan
ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yangmerata. Untuk keperluan
irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan
tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau
jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi
rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia
dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana
transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai
Nil.
C. Pemerintahan
Sistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang
rajadengan kekuasaan absolute atau mutlak. Para ahli membagi sejarah kerajaan
Mesir menjadi tiga zaman, sebagai berikut:
a. Zaman Kerajaan Mesir Tua (2660 2180 SM)
Raja-raja dari zaman Mesir Tua bertahata di Thinis. Pada
awalnyakerajaan Mesir terdiri dari dua kerajaan, yaitu kerajaan Mesir Hulu
dan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini berhasil dipersatukan oleh Firaun
Menes. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan
memakai mahkota kemba.
Akhirnya
pemerintahannya
Mesir
berhasil
Gambar 3. Nefertiti,
4. Patung Ramses
Gambar
Kerajaan
mengalami
asing. Setelah
kekuasaan di
Mesir
670 SM dan
bagian
Mesir dikuasai
penggantinya
terakhir
dinasti
dansejak
b. Sistem Kalender
Masyarakat
Mesir
mula-mula
membuat
kalender
bulan
berdasarkansiklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap
kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan
kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiaptahun. Mereka
menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya
setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari.
Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan
kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah
(sistem Solar).
c. Ilmu Hitung
Pada awalnya masyarakat Mesir menggunakan ilmu hitung yang
sangat sederhana, khususnya penambahan dan pengurangan. Lalu,
dikembangkanlah
perkaliandan
pembagian.
Pengetahuan
ilmu
ukur(geometri) mereka telah mencapai tingkat keahlian yang
mengegumkan. Mereka sudah mampu mengukur dan menghitung dengan
tepat luassegi tiga, segi empat, segi lima dan seterusnya. Bahkan mereka
mapu membuat rumusanuntuk mencari diameter lingkaran.
d. Seni Bangunan (Arsitektur)
Kira-kira tahun 3000 SM, Raja-raja Mesir mulai membangun
Piramida. Piramida terbesar adalah Piramida Raja Chufu (Cheops). Tinggi
Piramida mencapai 137 meter dandi depannya terdapat patung Sphinx.
Spinx adalah patung seekor singa berkepala manusia yang didirkan di
depan sebuah Piramida. Spinx merupakan lambang kekuasaan dan
pemerintahan dari seorang Raja Mesir yang Bangunan kedua adalah kuil
yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa.Kuil terbesar dan
terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika
yang berasal dari tahun 4000 SM. Hal ini diketahui dari penemuan sebuah batu
tulis di daerahRosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte.
Selain pusat kebudayaan Mesir juga merupakan pusat ilmu pengetahuan dan
tekhnologi paling modern dimakamkan pada Piramida itu. kepala Spinx
meurpakan lambang kebijaksanaan dan badan Spinx merupakan lambang
kekuatan dari raja yang memerintah.
Kuil Karnak panjangnya 433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5
m dengan diameter 6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi
dengan lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja. di zamannya.
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme),
diantaranya: Dewa Osiris, Dewa Thot, Dewa Anubis, Dewa Apis, Dewa Ra.
Sungai Nil merupakan sumber kehidupan bagi rakyat Mesir. Di muara Sungai
Nilterdapat suatu delta yang luas dan di situlah terletak kota-kota penting seperti
Kairo, Iskandar, Abusir, dan Rosetta. Tidak heran jika Herodotus menjuluki daerah
Mesir sebagai hadiah dari Sungai Nil. Peradaban Mesir Kuno juga memiliki
banyak peninggalan yang bernilai senitinggi dan beberapa diantaranya dibuat
dengan ilmu hitung yang sangat detail. Piramida dan Sphinx merupakan hasil
peninggalan terbesar dari zaman Firaun Chufu (Cheops) yang masih bisa
disaksikan sampai sekarang. Selain itu masih banyak peninggalan bangsa Mesir,
baik yang berupa lukisan, artefak, patung, serta kuil-kuil pemujan para Dewa.
DAFTAR PUSTAKA
Berg, H. J. Van Den. et. al. Dari Panggung Sejarah Dunia Jilid II. Djakarta:
J.BWolters, 1953.
Lucas,
Henry S. Sejarah Peradaban Barat Abad Pertengahan. Yogyakarta:
TiaraWacana, 1993.
Badrika, I Wayan. Sejarah untuk SMA Kelas X . Jakarta: Erlangga, 2006.
Disusun oleh