Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
Denpasar
27-28 Oktober 2009
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
Latar Belakang
manusia di
menyebabkan
perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca
secara global.
Beberapa dampak
kenaikan permukaan
permukaan air laut mempengaruhi ekosistem pesisir, seperti terjadinya kerusakan pada
terumbu karang, rumput laut dan hutan bakau karena intrusi air laut. Akibat kenaikan air
laut juga akan menyebabkan pulau di Indonesia tergenang. Peningkatan permukaan air
laut juga dapat merusak ekosistem pulau kecil dan menengah secara keseluruhan. Selain
hal tersebut, pemanasan global diprediksi dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut
sebesar 1 cm setiap tahun dan berpeluang menenggelamkan sekitar 2.000 pulau di
Indonesia hingga tahun 2030 sampai 2050. Menurut catatan Departemen Kelautan dan
Perikanan pada 2007, sekitar 24 pulau kecil di Indonesia sudah tergenangi (Bappenas,
2008). Sementara menurut Direktur Pesisir dan Lautan, Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP), Ida Kusuma W. ( dalam Media Indonesia 28 April 2009) kehidupan
136 juta atau 60 persen masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah pesisir
terancam oleh perubahan iklim. Maka dampak tersebut akan menyebabkan pulau-pulau
1
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
dan masyarakat yang tidak menyumbangkan hal-hal penyebab perubahan iklim akan
dihadapkan pada bencana.
Direktur Pemberdayaan pulau-pulau kecil Departemen Kelautan dan Perikanan
Alex Retraubun, mengatakan selain pulau, pantai-pantai di sejumlah daerah juga akan
terkikis, sehingga mengurangi wilayah daratan. Namun, yang paling berbahaya adalah
gelombang pasang dan genangan air laut permanen yang mengakibatkan sebagian dararan
menjadi perairan, sehingga mengganggu aktivitas penduduk (Suara Pembaruan, 18
Desember 2007). Sedangkan Wakil Ketua Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim
Dewan Nasional Perubahan Iklim, Armi Susandi memperkirakan, tahun 2100 sekitar 800
ribu rumah yang berada di pesisir harus dipindahkan dan sebanyak 115 dari 18 ribu pulau
di Indonesia yang akan tenggelam akibat naiknya air laut. Di Bali, yang diprediksi
tenggelam adalah Nusa Penida (Suara Karya, 28 maret 2009). Beberapa pulau lain yang
diprediksi tenggelam adalah Bangka Belitung di Kepulauan Riau, Pulau Solor di NTT,
Pulau Wetar, Obi dan Kai di Maluku serta pulau Gag di Papua (Suara Karya, 28 maret
2009).
Walaupun
merupakan
negara
kepulauan,
pemerintah
Indonesia
dalam
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
Tujuan Semiloka
dari
27-28 Oktober
Tempat:
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
Agenda Tentatif
SEMINAR
Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Kepualuan dan Pesisir dalam
Kerangka Pembangunan Berkelanjutan
Hari ke-1, 27 Oktober
Waktu
Acara
08.00 08.30 Pendaftaran
08.30 09.00 Kata Sambutan, Laporan Panitia dan
Pemutaran film Nyepi
09.00 09.30 Sambutan dan key note speech
Kebijakan dan program nasional untuk
adaptasi pulau-pulau kecil
09.30 09.45 Dampak dan adaptasi perubahan iklim di
kepulauan dan pesisir
09.45 10.45 Perubahan iklim dan Pulau-pulau Kecil:
1. Kepulauan dan pesisir dalam
konteks posisi Indonesia di tengah
perundingan global.
2. Perspektif Masyarakat mengenai
dampak perubahan iklim dan
penanggulangannya
10.45 11.00 Rehat dan ramah tamah
11.00 13.00
Pelaku (tentatif)
Panitia
Panitia
Gubernur Bali dan Dirjen
Ditjen Kelautan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Direktur
Pesisir
dan
Lautan, DKP
1. DNPI
Panitia
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
LOKAKARYA (untuk masyarakat sipil)
Pelaku
Panitia
Fasilitator dan peserta
Panitia
Fasilitator, peserta dan
narasumbe r (Hira
Jhamtani, DNPI dan DKP)
Acara
Diskusi kelompok
Rehat
Diskusi Kelompok: tindak lanjut,
evaluasi, saran, kampanye bersama, dll.
Makan siang
Presentasi diskusi kelompok
Rehat
Perumusan akhir dan penutupan
Pelaku
Fasilitator dan peserta
Panitia
Peserta dan fasilitator
Panitia
Fasilitator dan peserta
Fasilitator dan panitia
Penyelenggara
Semiloka ini diprakarsai Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim (KBPI), suatu
koalisi beberapa LSM di Bali yang berkiprah dalam perubahan iklim. KBPI sedang
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama pemerintah Bali agar seminar ini
dapat diselenggarakan secara bersama dan partisipatif.
Pembiayaan
Seminar ini diharapkan dibiayai dari swadaya peserta dalam hal transportasi dan
akomodasi. KBPI menyediakan biaya penyelenggaraan seminar dari segi tempat, materi
dan makan siang serta nara sumber.
Panitia
menerima
kontribusi
dalam
bentuk
dana
maupun
barang/jasa
untuk
KOLABORASIBALIuntukPERUBAHANIKLIM
Jl.PengubenganKauh94,Kerobokan,Kuta,Bali
Telp/fax+62(361)735321/20,CP:Siska085238777721
email:bali.climatechange@gmail.com
www.worldsilentday.org
Alamat Sekretariat:
Yayasan Wisnu
Jl. Pengubengan 94 Kauh, Kerobokan,
Kuta, Badung, Bali, Indonesia
Telp. :(+62361) 735321, Fax. (+62361) 735320
Email : bali.climatechange@gmail.com
Kontak person : Siska (+6285238777721)