Totok Roesmanto
Jurusan Arsitektur FT Universitas Diponegoro
karsitektun@yahoo.com
ABSTRAK
Ancient tropical landscape of Semarang was not recognized. Tirang Amper as the
embryo city was forgotten, and change the Kota Lama is regarded as the oldest district in
this city. Caused the great sedimentation in Semarang at the Last Era of Demak Sultanate
Ki Ageng Pandan Aran had moved his settlement from Tirang Amper to Bubakan district,
and then move again to Kanjengan district at the Era of Pajang Sultanate. Traditional
spatial pattern and landscape of Semarang was strongly influenced by the spatial pattern
of the capital of Demak Sultanate, it which adopted the Trowulan spatial pattern of
Majapahit Kingdom. To be able to know the ancient tropical landscape of Semarang had
done research on the landscape pattern of Trowulan. This paper is the result of a
preliminary study conducted ancient tropical landscape of Semarang in the base of
toponyms, historical districts, and reading the text of the ancient manuscript of
Nagarakretagama.
Keywords : tropical landscape, spatial pattern, historical district, Nagarakretagama
PENDAHULUAN
Sebagaimana kota-kota lain di Jawa
kota
Semarang
juga
telah
dahulu
jarang diteliti.
disebutkan
merupakan
pada
wilayah
dari
Prasasti
Kerajaan
Serat Kandha
tahun
1398
2001:21).
15
edisi Brandes
Saka/1476
sekitar
(Roesmanto,
Abdul Chalim
aran(g)
tumbuh
dapat
berarti
pandan
yang
Pandan.
Trenggono
Demak
Demak.
Karena letak
Kesultanan
dipadati bangunan.
menegaskan
serta
keluarga
Bangunan
Demak
posisinya
dekat
cungkup
yang
Sultan
makam
terletak
di
puncak
Bukit
berhubungan
Mugas
yang
kesejarahan
tidak
dengan
Ki
Made
pohon
aren
Patah
bukan
Pandan
ditugaskan
Raden
wilayah di
Bintoro Demak
di
Meskipun
Jalan Pandanaran.
Pulau
Tirang
Amper.
16
Abdul Chalim
Karena
kota Bintoro
Dalam
proses
sedimentasi
pemberian
nama
pada
anggota
terjadi
kata
besar-besaran
telah
perairan
Jawa
Laut
menyebabkan
bergeser
jauh
made
dekat
Sultan
mengajarkan
Patah
yang
ditugasi
agama
Islam
kepada
Aran
memindahkan
permukiman
dan
sekitarnya
dalam
kurun
waktu
Made
Pandan
tentu
sangat
Tirang
Amper
ke
Bubakan
dapat
lansekap
bisa
atau
merabas
ber-alun-alun
ber-tata
tidak
krama
untuk
tidak
hutan
Glagahwangi
dan
pesantren
yang
mendirikan
berukuran
agak
di
Tirang
Amper
yang
menghubungkan
desa
tepi
17
Abdul Chalim
LANSEKAP GUWASELA
meninggalkan
sebagai
Semarang
disebut-sebut,
di
juga
Guwa
tidak
Sela.
Berbeda
dengan
Tirang
penguasa
Sisa-sisa
Amper
Kadipaten
permukiman
Jepara
masyarakat
belum
sebelum
Pandan
di
kedatangan
diperkirakan.
Made
Sampai
tahun
1970an
daerah
di
Muslim
kemudian
patung
untuk
Hong
ditumbuhi
Cina
menambahkan
di
masjid
Tirang
hanya
Amper.
Masyarakat
Pulau
ditemukan,
pernah
Guwasela.
Sangat
pohon
sadeng
(Lavistonia
tempat
Muslim di Guwasela.
menyeberangi
sebagai
sentra
Kali
Garang
buah-buahan
di
Semarang.
Portugis
dipercaya
yang
dipimpin
Pangeran
bertuah.
Versi
lain
(Moentadhim,2010:65).
18
Abdul Chalim
telah
musnah
ketika
tebing
di
belakangnya runtuh.
terdapat
sebuah
kolam
besar
nyaris
tahun
toponim
1951
dan
taman
air
yang
tidak
mengarah
anjungan
setempat
(Roesmanto
&
Supriya,
pernah
pada
ada
nama
meskipun
tokoh
Cina
2001:65).
Pada tanggal 29 Juli 2011 ketika
LANSEKAP BUBAKAN
arah
berganti
lebih
dilakukan
bandang
1478
bangunan
tahun
baru
1992.
yang
Beberapa
selatan,
termasuk
menanggalkan
dalam
Walisanga
pelataran
ditinggikan,
yang
posisinya
ataupun
digeser,
lebih
dan
seperti
Permukimannya
di
kemungkinan
ditandai
Lansekap
aren,
sudah
dan
pandan.
Bubakan
permukiman
dengan
Bubakan
19
Abdul Chalim
dengan
1990).
nama
Menurut
Camaram
(Cortesao,
Pires,
Semarang
lima.
sampai
Penggunaan
gubahan
belimbing
lagu
Sunan
10.000
hunian
(Cortesao,
dalam
Kalijaga
Made,
khususnya perdikan
Wayan,
Ketut),
maka
jumlah
pendukung lansekap-nya.
tersebut
di kota-kraton Bintoro.
Amper,
maka
ruang
kraton
terbuka
Demak
kemungkinan
Bintoro.
yang
dipertahankan
Lambang
Kasultanan
dibentuk
suluran
20
Abdul Chalim
Kadipaten
Semarang
sering
dari
Bubakan.
Jepara
ke
Semarang
setelah
Jawa-Gunung
terletak
sumbu tersebut.
atau
sengaja
di
Muria.
Masjid
Jepara
selatan Alun-Alun
Jepara
ditanam
dibuat.
Kadipaten Semarang.
Pasebaan atau alun-alun tradisional
berada di sebelah timur Dalem Kadipaten
LANSEKAP KANJENGAN
Peta kuna PAAN van het Fort in omleg
kota Samarang.
21
Abdul Chalim
secara
menjadi kota-kadipaten.
fisik
kota
Demak
mengalami
Dalam
kakawin
Nagarakretagama
sungai tersebut.
meninggalkan
waringin
yang
kediamannya
(Ficus
berfungsi
Benjamina)
sebagai
pintu
dalam
yang
atau
lawang.
pasti
digunakan
pusat
telah
akibat
Penangsang.
sebagai
pemerintahannya
karena
mengalami
kerusakan
penyerangan
Arya
lebih
bernuansa
kebaharian
town
22
dengan
deretan
rumah-rumah
Abdul Chalim
Semarang
yang
berseberangan
berhadapan
dengan
Gambar
kuno
buatan
VOC
yang
komplek
Sultan
Hadiwijaya
berubah
menjadi
ber-tumpang
telu
maka
berkembang
kelapa.
pesat
di
bawah
Bubakan,
berlangsung
Kadipaten
barat
nantinya
area
pohon
merupakan
lapang.
menyebabkan
Kali
berkembang
terus
kompleks
Semarang
lagi
ini
menjadi
beringin,
ataukah
pelataran
masih
terbuka
yang
pohon
lansekap
kota-kraton
Sebelumnya
telah
pohon
Mandalika.
23
beringin
randu
alas
mengadopsi
Cirebon.
tertanam
atau
pola
sebuah
Bombaxma
Abdul Chalim
komplek kraton.
Permukaan
hamparan
yang
di
samudera
pasir
luas.
Samudera
pasir
pada
Pasebaan
Plered,
Agung
yang
Sultan
Gede,
masa
Menurut
kakawin
Nagarakretagama
Kartasura,
tunggu
Majapahit.
para
tanda
yang
bertugas
tanda
Nagarakretagama tentang
ruang
kota-kraton
pola tata
di
bawah
pohon
versi
Pigeaud,
Plered,
Stutterheim,
Trowulan
menunggu
Maclaine
dan
ruang
kota-kraton
Surakarta,
terdapat
kediaman raja.
Kasunanan
tata
Pont,
24
Abdul Chalim
brahmastana
dan
bodi
menegaskan
(?)
yaitu Hindu-Budha.
ataukah
kaca
piring
(Gardenia
brahmasthana
ataupun waringin.
dapat
(Dendrocalamus
biasanya
terdapat
juga
jenis
juga
bambu
Asper)
betung
atau
bambu
bambu
yang
18).
dapat
seludang
95/3/3.
25
Abdul Chalim
Jatropha
Curcas
ataukah
Jatropha
pada
mengindikasikan
Pupuh
77/3/3;
di
desa-desa
pernah
ada
pohon
Rutondifolia)
nya.
pada
Pupuh
76/1/1-3
Duschesnea
Indica)
yang
di
sebagaimana
ditanami
sepanjang
tepinya
pohon
johar
(Johar
Gemeente
Lansekap
kadipaten
seperti
pusat
pohon
kota
tanjung,
dewadaru,
Semarang
memiliki
rumput,
karena
Utara
tempat
pasukan
Hamparan
pasir
difungsikan
sebagai
kompeni
berparade.
pada
Pasebaan
dan
Jalan
Alun-Alun
Timur.
26
Abdul Chalim
ditebang
pada
proses
pembangunan
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
karta.
Delhi-Madras.
ta, Jakarta.
utara.
berupa
diganti
Pasebaan (Alun-Alun)
hamparan
pasir
kemudian
bagian tengahnya.
Lansekap tropis di
kota
dengan
islamkan
Tanah
Jawa,
Pustaka
Pelajar Yogyakarta.
Slametmulyana,
Nagarakretagama
1979,
dan
Jakarta.
Tafsir
Aksara,
27
Abdul Chalim
28
Abdul Chalim