Anda di halaman 1dari 35

SELAMAT DATANG

DI STIE & STMIK


INSAN PEMBANGUNA

PENGANTAR

Etika bisnis

BAB 3
EKONOMI DAN KEADILAN
Keadilan merupakan suatu topik penting dalam
etika, sulit dibayangkan orang atau instansi
yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekan
keadilan atau bersikap tak acuh terhadap
ketidak adilan. Secara khusus keadilan itu
penting dalam kontek ekonomi dan bisnis.
o Ekonomi
sebagai ilmu bagai mana
masyarakay menggunakan sumber daya yang
langkah untuk memproduksikan komoditaskomoditas yang berharga dan mendistribusikan
diantara orang-orang yang berbeda.
o

Mark Eyskens
Ilmu ekonomi adalah refleksi tentang cara
manusia bisa menggunakan dengan optimal
sarana-sarana yang langkah untuk memenuhi
kebutuhannya.
1) Hakikat keadilan
2) Pembagian keadilan
3) Keadilan distributif pada khususnya
4) Keadilan distributif (John Rawls)
5) Keadilan distributif (Robert Nozick)
6) Keadilan ekonomis

1) Hakikat keadilan
Pengarang Roma Ulpianus mengutip dari
Celsusu, bahwa keadilan sebagai tribuere
cuique summ, bila dalam bahasa Inggris to
give everybody his own (memberikan kepada
setiap orang yang dia empunya)
o Penjelasan hukum Roma tentang keadilan
Memberikan kepada setiap orang yang menjadi
haknya
o

1.

Tiga Unsur Hakiki Terkandung Dalam

Pengertian Keadilan

a) Keadilan selalu tertuju pada orang lain atau

keadilan selalu ditandai other-directedness (J.


1.
Finnis). Mustahilah saya berlaku adil (tidak adil)
terhadap diri saya sendiri. Apa seseorang
berkata tentang ketidak adilan pada dirinya
sendiri, artinya dia sudah menggunakan bahsa
khiasan bukan dalam arti yang sesungguhnya.
b) Keadilan harus ditegakan atau dilaksanakan,

keadilan tidak diharapkan saja/anjurkan, keadilan


mengikat sehingga kita mempunyai kewajiban

c) Keadilan menuntut persamaan (Equality), atas

dasar keadilan kita harus memberikan kepada


setiap orang apa yang menjadikan haknya tanpa
kecuali.

2. Pembagian Keadilan
1. Pembagian klasik
2. Pembagian pengarang moderen
3. Keadilan individual dan keadilan sosial
1. Pembagian

klasik, pada zaman kekaisaran


Romawi, keadilan dibagi tiga kewajiban (hak) al:

a) Kewajiban individu terhadap masyarakat


b) kewajiaban masyarakat terhadap individu
c) Kewajiban individu satu sama lainnya

Tiga kewajiban diatas disebut :


Keadilan umum
Distributif
Dan Komutatif

Keadilan umum (general justice) para anggota


diwajibkan untuk memberi kepada masy (secara
kongkret berarti negara) apa yang menjadi
haknya. Keadilan umum menjanjikan landasan
utk paham
common good
(kebaikan
umum/bersama) karena itu kita menempatkan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi,
misal; membayar pajak, wajib militer dsb

Keadilan distributif; negara secara kongkret


berarti pemerintah, harus membagi segalanya
dengan cara yg sama kepada anggota
masyarakat atau keadilan membagi

Contoh
,
perlindungan
hukum,
tanda
kehormatan, tunjangan untuk para veterean,
kerja bakti, siskamling

Keadilan komunikatif ;

setiap orang harus memberikan kepada orang lain apa


yang menjadi haknya hal itu berlaku pada tarap individual
maupun sosial
2. Bukan saja individu satu harus memberikan hak nya
kepada individu lain melainkan juga kepada kelompok
lain.
Misalnya: Perusahaan berlaku adil terhadap perusahaan
lainnya.
Keadilan komunikatif menjadi fundamental apa bila org
melakukan perjanjian/kontrak (janji harus ditepati.
Keadilan dilanggar antara lain , mencuri,
tdk
mengembalikan apa yg dipinjam, melukai/membunuh,
menjelekan nama seseorang
1.

2. Pembagian pengarang moderen

Sebagai contoh pembagian keadilan yang


dikemukakan oleh pengarang moderen
tentang etika bisnis, khusunya John
Boatright
dan
manuel
Velasquesz,
menurutnya pembagian tersebut hanya
melanjutkan peran Aristoteles dengan teori
keadilannya.
Keadilan distribusi
Keadilan retribusi
Keadilan Kompensatoris

2. Keadilan individual dan keadilan sosial;


pembagian ketiga ini merupakan pembagian
tersendiri yg tdk bertumpang tindih. Negara kita
berediologi Pancasila, keadilan sosial tentunya
mempunyai arti tersendiri. Para ahli filsafat
belum membuahkan suatu karya substansial yg
menjelaskan dgn menyakinkan
dasar-dasar
teoritis dlm pengertian keadilan sosial Filsuf
dan ekonom Austria Amerika, F.A. Von Hayek yg
pemegang hadia Nobel Ekonomi 1974, beliau
menolak istilah Keadilan Sosial belia berkata
istilah ini secara intelektual tidak terhormat sama
sekali, pertanda demagogi atau jurnalis murahan

Pembedaan keadilan individu-sosial


INDIVIDU
Pelaksanaan
keadilan
individu
tergantung
kepada kemauan atau
keputusan
satu
orang/beberapa org

SOSIAL
Pelaksanaa keadilan
sosial satu orang atau
beberapa orang saja
tidak berdaya
Pelaksanaan keadilan
sosial tergantung pada
dari struktur-struktur
masyarakat dlm hal
ekonomi, politik soaial
budaya .

3. Keadilan distribusi pada khususnya

Jenis keadilan yg mengakibatkan paling banyak


kesulitan adalah keadilan Distributif, hal ini
dikarenakan menyangkut masalah membagi .
Kalau orang yang membagi selalu timbul soal
sebaiknya membagi bagaimana Setiap orang
menginginkan
paling banyak
dan tdk
tersedianya cukup barang untuk memenuhi
keinginan semua orang Bagai mana membagi
sehingga tidak ada yang mendapatkan terlalu
banyak dan tidak ada yang mendapat kurang.

Agar

dapat mengambil keputusan yg bisa


dipertanggung jawabkan dalam kasus keadilan
distrubutif
,
kita
tdk
boleh
bertindak
sembarangan , dan cara keputusan harus
beralasan . Dalam teori Etika keputusan harus
didasarkan pada prinsif. Diantaranya Prinsif
FORMAL- MATERIAL

Prinsif Formal (Aristoteles equals ought to be

treated aqually and unequals my be treated


unequally. Sama suami
harus diperlakukan
sama, UNEQUALS saya diperlakukan sama

EQUALS = orang-orang yang sama , kasus yang


sama .

Jadi prinsif FORMAL menyatakan :


a) Bahwa kasusu yang sama harus diperlalkukan
dengan cara yang sama
b) Kasus yang tidak sama boleh saja dipefrlakukan
dengan cara yang tidak sama
Example :
Dua Mahasiswa mengerjakan soal ujian dengan
cara yang sama , harus diberikan nilai sama .
Guru tidak berlaku adil bila menambahkan nilai
untuk satu murid saja dengan pertimbangan dia
adalah keponakannya.

Prinsip MATERIAL :
Pada prinsip material menunjukan pada salah
satu aspek relevan yg bisa menjadi dasar untuk
membagi
dengan adil
hal yg dicari oleh
pelbagai orang.
Enam prinsif materail (Beauchamp & Bowie)
1) Kepada setiap orang bagian yang sama
2) Kepada setiap org sesuai dgn kebutuhan individunya
3) Kepada setiap org sesuai dgn haknya
4) Kepada setiap org sesuai dgn usahanya
5) Kpd setiap org sesuai dgn konstribusi kpd masy
6) Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya.

Penjelasan enam prinsip Material:


1) Bagian yang sama kita membagi dgn adil,

jika membagi kita membagi rata kepada


semua org yg berkepentingan diberi bagian
yg sama misal dlm lingkungan keluarga, Kue
atau makanan lainnya dibagi dengan adil
apabila semua anggota mendapatkan bagian
yang sama besarnya Membagi atas undian
merupakan
salah
satu
cara
untuk
mempraktekan prinsip ini, karena kesemua
orang mendapatkan peluang sama.

Penjelasan enam prinsip Material:


2) Kebutuhan

membagi sesuai dengan


kebutuhan contoh Ibu rumah tangga
membagi nasi sesuai dengan porsi yg sama.
Belum tentu berlaku adil mengapa??. Sebab
kebutuhan mereka tidak sama, misalnya
remaja yang sedang masa pertumbuhan
membutukan porsi yg lebih besar dari adikadiknya atau kakek dan kedua orang tuanya.
Dalam hal ini keadilan terwujud apabila
semua anggota keluarga bisa makan
samapai kenyang, dgn demikian kebutuhan
terpenuhi.

Penjelasan enam prinsip Material:


3) Hak Hak merupakan hal yang penting bagi

keadilan pada umumnya, termasuk keadilan


distribituf. Misalnya karyawan yg diperkejakan
disuatu perusahaan sebelum diterima akan
menandatangani janji kerja yang menentukan
gajih, cuti, tunjangan kesehatan dsb. Dengan
demikian haknya yang telah dirumuskan oleh
perusahaan sudah jelas, ia diperlakukan
dengan adil apabila perjanjian dilaksanakan
dengan baik.

Penjelasan enam prinsip Material:


4) Usaha Karyawan yg mengeluarkan banyak

usaha dan keringat untuk mencapai suatu


tujuan, sudah pantas diperlakukan dengan
cara lain dari pada orang yang melakukan
usaha. Misalnya karyawan yang melakukan
overtime atau jam lembur, karyawan tersebut
sudah layak mendapatkan uang lemburnya,
sedangkan
yang
tidak
lembur
tidak
mendapatkan hak nya.

Penjelasan enam prinsip Material:


5) Konstribusi kepada masyarakat pejabat

tinggi boleh saja diperlakukan dengan cara


lain dari pada orang biasa, karena
konstribusinya kepada masyarakat lebih
besar. Misalnya jika tempat dalam pesawat
terbang tidak mencukupi untuk semua calon
penumpang, seorang menteri didahulukan
sedangkan orang biasa menunggu pada
penerbangan berikunya. Pada prinsip ini
harus dipergunakan dgn cara hati-hati sebab
banyak disalah gunakan.

Penjelasan enam prinsip Material:


6) Jasa Menurut prinsip ini jasa menjadi alasan

juga untuk memberikan sesuatu kepada satu


orang yang tidak diberikan kepada orang lain.
Misalnya
karyawan
yang
berprestasi
khususnya diberikan bonus akhir tahun.

Berdasarkan

prinsip MATERIAL
beberapa teori keadilan distributif.
1. Teori Egalitarianisme
2. Teori Ssosialistis
3. Teori Liberalistis

dbentuk

1. Teori

Egalitarianisme Berpendapat kita


bisa dikatakan adil apabila semua orang
mendapatkan bagian yang sama (Equal).
Membagi dengan adil berarti rata, sama rata
sama rasa.
2. Teori Sosialitis memilih prinsip kebutuhan
sebagian dasar, menurut hal ini masyarakat
diatur dengan adil apabila kebutuhan semua
warganya terpenuhi, Misal kebutuhan akan
sandang, pangan ,papan. Pada teori ini
menitik beratkan pada perburuhan. Karl Marx
(1818-1883). Diambil dari sosialis prancis
Louis Blanc (1811-1882) From each
according to his ability, to each according to
his needs

From each according to his ability, to each


according to his needs (Dari masing-masing
menurut kemampuannya, untuk masing-masing sesuai
dengan kebutuhannya) :

1. Pada bagian pertama berbicara masalah beban

(Burdens)
harus
dibagi
hal-hal
yang
berhubungan dengan pengorbanan.
2. Pada bagian ini (Benefits/manfaat), harus dibagi
hal-hal yang enak untuk didapat, (hal yg berat
harus dibagi sesuai dengan kemampuan)
Mislanya: Tidak adil bagi orang cacat harus
bekerja sama beratnya dengan orang yang
masih untuh anggota badannya.

3) Teori Liberalistis Pada prinsipnya teori ini

menolak tentang pembagian atas dasar


kebutuhan sebagi tidak adil, sebab manusia
merupakan makhluk yang bebas , kita harus
membagi menurut usaha-usaha bebas dari
individu-individu bersanghkutan. Yang tidak
berusaha tidak mempunyai hak memperoleh
sesuatu . Liberalisme menolak free rider:
benalu yang menumpang pada usaha orang
lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.

4. John Rawls tentang Keadilan distributif

Lahir Amerika Serkat 1921, profesor filsafat


Universitas
Princeton,
Corell
dan
Massachusset Institute of Technology.1962
mengajar di Universitas Harvard bukunya A
Theory of Justice Political Liberalism=
mengakui bahwa masyarakat modern sangat
hetrogen dan karenanya toleransi hatrus
menjadi ciri khas masyarakat yang adil.

Menurut John Rawls, yang harus dibagi

dengan adil dalam masyarakat adalah the


social primary (nilai-nilai sosial yg primer)
artinya hal-hal yang sangat kita butuhkan
untuk bisa hidup pantas sebagi manusia dan
warga masyarakat.

Nilai-nilai sosial primer menurut John Rawls :


1. Kebebasan-kebebasan
dasar,
seperti
mengemukakan pendapat, kebebasan hati
nurani, berkumpul, intregritas pribadi dan
politik

Nilai-nilai sosial primer menurut John Rawls :


2. Kebebasan bergerak dan kebebasan memilih
profesi;
3. Kuasa dan keuntungan yang berkaitan
dengan jabatan-jabatan dan posisi-posisi
penuh tanggung jawab;
4. Pendapat dan milik;
5. Dasar-dasar soaial dari harga diri (self
respect)

Prinsip keadlan menurut John Rawls:


1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
kebebasan-kebebasan dasar yang paling
luas
yang
dapat
dicocokan
dengan
kebebasan-kebebasan yang sejenis untuk
semua orang.
2. Ketidak samaan sosial dan ekonomis diatur
demikian rupa sehingga; 1) menguntingkan
terutama
orang-orang
yang
minimal
beruntung dan serentak juga. 2) Melekat
pada jabatan-jabatan dan posisi posisi yang
terbuka bagi semua orang dalam keadaan yg
menjamin persamaan peluang yang fair..

5. Robert Nozick tentang keadilan


distributif
Robert Nozick dalam bukunya Anarchy, State

and Utopiah (1974) memuat tentang Liberalisme


masalah Keadilan, Teori keadilan Distributif
disebut entitlement theroy kata entitlement bisa
diartikan dengan LANDASAN HAK
Menurutnya Kita memiliki sesuatu dengan adil ,
jika kepemilikan itu
berasal dari keputusan
bebas yang mempunyai landasan baik . Ada tiga
prinsip utama:
1) Original acquistion; kita memperoleh sesuatu
pertama kali dengan memproduksi hal itu.

2) Transper; kita memiliki sesuatu karena diberikan

oleh orang lain.


3) Rectification of injustice kita mendapatkan
sesuatu kembali yang sebelumnya dicuri dari
kita , misalnya Kalau kita memiliki sesuatu
dengan adil karena landasan hak, contoh
membeli sebidang tanah atau kita dihadiakan
orang lain , artinya kita pemilik yang sah dan
selanjutnya terserah apa yang kita lakukan

Dua prinsip Keberatan Robert Nozick terhadap

prinship MATERIAL :

1. Keberatan

mendasar pada prinsip Material


(keadilan distributif) yang tradisional , prinsip ini
bersifat ahistoris dan mempunyai pola yang
ditentukan sebelumnya (patterned)
2. Bahwa prinsip tradisonal menerapka
pada
pembagian barang suatu pola yang ditentukan
sebelumnya, prinsip ini semula bersifat
patterned dari setiap orang menrut X-nya
kepada setiap orang menurut Y-nya misalnya
prinsif dari Karl Mark ( Burdens, Benefits)

Kesimpulan Robert Nozick : Keadilan ditegakan ,

jika diakui bakat bakat dan sifat-sifat pribadi


beserta segala konsekwensi (seperti hasil kerja)
sebagi salah satu landasan hak (entitlement).

Apa bila ingin merumuskan prinsip menurut bentuk


Tradisonalnya , hanya bisa dikatakan :
Dari setiap orang sesuai dengan apa yang dipilihnya
kepada setiap orang sesuai dengan apa yang
dihasilkannya sendiri (barang kali dengan bantuan orang
lain berdasarkan kontrak) dan apa yang dipilih org lain
seblumnya(berdasarkan prinsip ini juga) diberikan kepada
mereka sendiri dan belum mereka habiskan atau alihkan
kepada org lain Dari setiap org sebagaimana mereka
pilih, kepada setiap orang sebagai mana mereka pilih

6. Kedailan Ekonomis

Keadilan memegang peranan penting dalam kontek


ekonomi dan bisnis karena menyangkut barang yang
dibutuhkan banyak orang untuk memiliki atau
dipergunakan
C.B. MacPherson, berpendapat bahwa pengertian ini
mengalami pasang surut yg mencolok dalam sejarah
Aspek masyarakat yang tidak adil , perhatian yang tidak
adil secar kongkrit mengambil bentuk mengusahakan
perbaikan dari keadaan tidak adil
Keadilan merupakan salah satu ciri sosial saja atu bahwa
masyarakat (institusi sosial) bisa disebut adil dalam arti
sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai