Likuidasi
Likuidasi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem likuidasi merupakan proses atau cara akibat terjadinya pembubaran
atau perubahan terhadap perusahaan yang mengalami kerugian yang sangat besar
jumlahnya dan tidak mampu untuk membayar segala kerugian tersebut. Sehingga
perusahaan tersebut dengan terpaksa memberhentikan untuk sementara waktu
kegiatan dan kinerja perusahaannya agar tidak menimbulkan risiko-risiko yang
mungkin saja dapat terjadi, Risiko merupakan aspek utama dari kehidupan manusia
pada umumnya dan merupakan faktor penting dalam dunia bisnis. Risiko merupakan
kemungkinan
penyimpangan
harapan
yang
tidak
menguntungkan,
yaitu
BAB II
LIKUIDASI
B. LIKUIDASI PERUSAHAAN
1
Pemegang Saham atau oleh pihak-pihak lain maka selanjutnya terhadap perusahaan
yang berstatus likuidasi tersebut disebut dengan perusahaan dalam likuidasi atau
sering ditulis kata dalam likuidasi di belakang nama perusahaan tersebut.
2
Perusahaan seperti ini masih tetap eksis dan masih merupakan badan hukum, tetapi
dijalankan oleh likuidatornya atau oleh pihak yang ditunjuk oleh likuidator.
Perusahaan tetap berjalan dan tidak boleh menjalankan bisnis baru, tetapi sekedar
menyelesaikan tugas-tugasnya dalam rangka proses pemberesan dan likuidasi
tersebut. Bisnis pada prinsipnya dihentikan, tetapi dapat saja dilanjutkan jika dianggap
menguntungkan bagi perseroan sambil membereskan perusahaan tersebut.
Jadi konsekuensi hukum dari penempatan perseroan menjadi PT (dalam
likuidasi) antara lain sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
Pemegang Saham
e) Perusahaan tetap berjalan sejauh untuk kepentingan pemberesan dan pembubaran
saja
f) Perusahaan tidak dapat lagi mengubah status asetnya, kecuali yang dilakukan oleh
likuidator dalam rangka pemberesan
g) Menjadi restriksi terhadap kekuasaan kreditornya untuk memproses dengan proses
hukum lainya.
Selama dalam proses likuidasi tersebut perseroan tidak dapat melakukan
perbuatan hukum seperti biasanya kecuali perbuatan hukum yang diperlukan untuk
pemberesan kekayaan dalam proses likuidasi, dengan menempatkan kata-kata dalam
likuidasi di belakang nama perseroan tersebut.
Dalam hal likuidasi perusahaan ini di angkat seorang atau lebih likuidator
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkenaan dengan likuidasi ini. Tugas
likuidator dalam proses likuidasi mirip dengan tugas curator dalam proses kepailitan
perusahaan.
Likuidator di angkat oleh:
a) Rapat umum pemegang saham jika likuidasi di tetapkan oleh rapat umum
pemegang saham.
b) Pengadilan jika likuidasi atas perintah pengadilan
4. PIHAK-PIHAK YANG BERHAK MENJADI LIKUIDATOR
Adapun mereka yang di angkat sebagai likuidator adalah :
a) Pihak dalam perusahaan, dalam hal ini di reksi atau dapat di tambah
dengan pihak lain seperti komisaris atau manejer.
3
KESIMPULAN
likuidasi perusahaan adalah suatu tindakan untuk membubarkan ,menutup atau
menghentikan semua kegiatan dari suatu peusahaan dan membereskannya serta
membagi-bagikan aktiva tersebut pada pihak kreditur dan pemegang saham
Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat bahwa prospek
perusahaan tidak lagi menguntungkan. Kalaupun ditambah modal, atau merubah
kredit menjadi penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi perusahaan.
Reorganisasi dalam aspek finansial dilakukan untuk memperkecil beban
finansial yang tetap sifatnya. Perusahaan melakukan reorganisasi finansial apabila
dinilai bahwa prospek perusahaan masih baik, sehingga dapat tertolong. Dalam situasi
ekonomi dan bisnis yang tidak menggembirakan, perusahaan sering terpaksa harus
bertahan dengan apa yang telah ada, atau memperkecil diri, agar tidak mengalami
kesulitan makin parah.. Dengan demikian asumsinya adalah bahwa perusahaan masih
mempunyai kemampuan operasional yang baik. Ini berarti bahwa kegiatan operasi
masih mampu menutup biaya-biaya operasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://pajaksolusi.blogspot.com/2013/06/restrukturisasi-reorganisasi-dan.html
http://reynardsimanjuntak.blogspot.com/2012/03/restrukturisasireorganisasi.html
http://kevinwiliang.blogspot.com/2012/10/keterkaitankepailitanpkpureorganisasi.html