Masyarakat sebagai pelaku utama dan pihak luar sebagai fasilitator, bahwa
pihak luar memfasilitasi dan saling bertukar pengalaman dengan masyarakat,
bukan mengajari, menggurui, menyuruh dan mendominasi kegiatan. Peran
pihak luar akan berkurang secara bertahap.
Saling belajar dan menghagari perbedaan, bahwa semua pihak dapat saling
menyampaikan pengetahuan dan pengalamannya untuk mengkaji
pemecahan masalah yang tepat guna. Mengakui nilai pengetahuan
tradisional, dan pihak luar juga terbuka untuk belajar dari cara masyarakat
memecahkan masalah.
Terbuka, bahwa PRA bukanlah sebuah perangkat yang telah sempurna dan
cocok mengingat PRA dirancang kondisional. Dinamika ini akan
mengembangkan dan memperkaya pengalaman sebagai sebuah
pembelajaran
yang
berharga.
http://bkm.panggungharjo.net/program2/program/rencana-pengembangan-desa/