Anda di halaman 1dari 1

Prinsip Perencanaan Partisipatif

Prinsip-prinsip Participatory Rural Appraisal (PRA) Prinsip PRA merupakan filosofi


dasar metode PRA. Prinsip ini memuat sikap dan pandangan kita tentang cara
mengembangkan program pembangunan yang bercita-cita untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan menghormati sesama.

Pemberdayaan, yaitu penguatan kemampuan yang telah ada dan pengalihan


kemampuan baru kepada masyarakat. Penguatan masyarakat dilakukan
dengan cara mendorong mereka melaksanakan semua tahap kegiatan
sebagai proses saling belajar.

Mengutamakan yang terabaikan, yaitu memperhatikan kelompok masyarakat


yang terpinggirkan seperti kelompok miskin, lemah terabaikan dan minoritas.
Selain itu, juga berpihak kepada kelompok perempuan yang paling sedikit
mendapat kesempatan menjadi pelaku aktif pembangunan.

Masyarakat sebagai pelaku utama dan pihak luar sebagai fasilitator, bahwa
pihak luar memfasilitasi dan saling bertukar pengalaman dengan masyarakat,
bukan mengajari, menggurui, menyuruh dan mendominasi kegiatan. Peran
pihak luar akan berkurang secara bertahap.

Saling belajar dan menghagari perbedaan, bahwa semua pihak dapat saling
menyampaikan pengetahuan dan pengalamannya untuk mengkaji
pemecahan masalah yang tepat guna. Mengakui nilai pengetahuan
tradisional, dan pihak luar juga terbuka untuk belajar dari cara masyarakat
memecahkan masalah.

Mengoptimalkan hasil, yaitu terus menerus memperbaiki lingkup dan mutu


kajian informasi melalui pemahaman optimal dan kecermatan yang memadai.
Pemahaman optimal dipahami, bahwa informasi yang dikumpulkan dianggap
cukup menggambarkan keadaan waktu. Kecarmatan yang memadai diartikan,
bahwa informasi yang dikumpulkan dapat dianggap mendekati benar.

Orientasi praktis, bahwa penerapan PRA bukan hanya untukmenggali


informasi, melainkan juga untuk merancang programbersama yang
ditekankan pada penguatan kemampuan swadaya masyarakat.

Keberlajutan dan waktu selang, bahwa pengembangan program berlangsung


menurut daur program (yang berulang) dalam jangka waktu tertentu. Selama
berproses akan selalu terjadi keadaan dan permasalahan yang selalu
mengalami perubahan.

Terbuka, bahwa PRA bukanlah sebuah perangkat yang telah sempurna dan
cocok mengingat PRA dirancang kondisional. Dinamika ini akan
mengembangkan dan memperkaya pengalaman sebagai sebuah
pembelajaran
yang
berharga.
http://bkm.panggungharjo.net/program2/program/rencana-pengembangan-desa/

Anda mungkin juga menyukai