PROPOSAL RENCANA TESIS Koe - Doc-1
PROPOSAL RENCANA TESIS Koe - Doc-1
Diajukan Oleh :
IKHLAS PERDANA
Desakan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih akhir akhir ini terus
mengemuka. Hal itu dirasa sangat wajar karena pemerintah sebagai salah satu
lembaga yang menjalankan roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal
dari masyarakat. Oleh karena itu kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada
penyelenggara pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang
bersih.
Pemerintahan yang bersih atau good governance ditandai dengan tiga pilar
utama yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan (Prajogo, 2001). Ketiga
elemen dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Suatu
pemerintahan yang baik harus membuka pintu yang seluas-luasnya agar semua pihak
yang terkait dalam pemerintahan tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi
secara aktif, jalannya pemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan
pelaksanaan pemerintahan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mewujudkan
(public
management
reform).
Reformasi
kelembagaan
menyangkut
pemerintahan
merupakan
salah
satu
elemen
penting
dalam
Banyak kita temui beberapa penelitian terdahulu dalam bidang auditing, hal
itu menunjukkan betapa pentingnnya kualitas audit yang dihasilkan. Oleh karena itu,
penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Propinsi Sumatera Barat dalam Pengawasan Keuangan
Daerah.
Masalah yang diteliti selanjutnya dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
dibawah ini, yaitu :
1. Apakah kemampuan Auditor mempunyai pengaruh terhadap kualitas
Audit yang dihasilkan oleh Inspektorat Propinsi Sumatera Barat.
2. Apakah Independensi Auditor mempunyai pengaruh terhadap kualitas
Audit yang dihasilkan oleh Inspektorat Propinsi Sumatera Barat.
V. Batasan Masalah
Audit yang dilakukan pada sektor publik pemerintah berbeda dengan yang
dilakukan pada sektor swasta. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan
latar belakang institusional dan hukum, dimana audit sektor publik pemerintah
mempunyai prosedur dan tanggung jawab yang berbeda serta peran yang lebih luas
dibanding audit sektor swasta ( Wilopo, 2001 ).
Secara umum, ada tiga jenis audit dalam audit sektor publik, yaitu :
1. Audit Keuangan ( financial audit ) yaitu audit yang menjamin bahwa sistem
akuntansi dan pengendalian keuangan berjalan secara efisien dan tepat serta
serta transaksi keuangan diotorisasi serta dicatat secara benar.
2. Audit
Kepatuhan
compliance
audit
),
yaitu
audit
yang
Makna
independensi dalam pengertian umum ini tidak jauh berbeda dengan makna
independensi yang dipergunakan secara khusus dalam literatur pengauditan.
Arrens
dan
Loebbecke
(1997)
mendefinisikan
independensi
dalam
pengauditan sebagai pengguna cara pandang yang tidak bias dalam pelaksanaan
pengujian audit, evaluasi hasil pengujian tersebut, dapat pelaporan hasil temuan audit.
Selain itu, Arrens dan Loebbecke (1997) mengkategorikan independensi kedalam dua
aspek, yaitu : independensi dalam kenyataan (independence in fact) dan idependensi
dalam penampilan (independence in appearance). Independensi dalam kenyataan ada
apabila akuntan publik berhasil mempertahankan sikap yang tidak bias selama audit,
sedangkan independensi dalam penampilan adalah hasil persepsi pihak lain terhadap
independensi akuntan publik.
Audit sektor publik tidak hanya memeriksa serta menilai kewajaran laporan
keuangan sektor publik, tetapi juga menilai ketaatan aparatur pemerintahan terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku. Disamping itu, auditor sektor publik juga
memeriksa dan menilai sifat-sifat hemat (ekonomis), efisien serta keefektifan dari
semua pekerjaan, pelayanan atau program yang dilakukan pemerintah. Dengan
demikian, bila kualitas audit sektor publik rendah, akan mengakibatkan risiko
tuntutan hukum (legitimasi) terhadap pejabat pemerintah dan akan muncul
kecurangan, korupsi, kolusi serta berbagai penyimpangan lainnya.
De Angelo (1981) dalam Watkins et al (2004) mendefinisikan kualitas audit
sebagai kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran
dalam sistem akuntansi dengan pengetahuan dan keahlian auditor. Sedangkan
Objek dari penelitian ini adalah variabel-variabel yang akan diuji terdiri dari
variabel dependen dan variabel independen. Penelitian ini merupakan penelitian
DAFTAR PUSTAKA