Kasus dokter Dewa Ayu jika di tinjau dari sudut pandang Rule of law, sebelum
menganalisis kasus tersebut dengan rule of law sebaiknya di ketahui dulu prinsip dari
rule of law tersebut yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 dimana bahwa
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Jika dilihat pada kasus dokter Ayu yang
merupakan dokter residen di rumah sakit tempat ia menuntut ilmu, dan dokter tersebut
menangani pasien untuk persalinan sedangkan kondisimya merupakan kasus gawat
darurat, dokter ayu beserta dua rekannya melakukan operasi caesar untuk
menyelamatkan bayi yang ada di dalam kandungan pasien, sang bayi terselamatkan
namun ibunya meninggal dunia karena terjadinya emboli udara, emboli udara
merupakan kasus yang unpredictable dimana keadaan ini tidak bisa diprediksi. Oleh
sebab itu keluarga pasien merasa dirugikan atas meninggalnya pasien Julia fransiska
ini, dokter ayu dan rekannya dianggap melakukan malpraktek karena pada saat ingin
melakukan operasi tidak meminta inform concent kepada keluarga pasien. Memang
informasi dari media masih belum bisa diketahui mana yang benar dan mana yang
salah, karena ada pihak yang menganggap kalau tindakan dokter ayu adalah benar,
namun di lain pihak menganggap tindakan dokter ayu merupakan malpraktek. Yang
akhirnya dokter ayu di penjara selama 10 bulan. Jika ditinjau dari segi penegakan
hukum saya rasa masih kurang tepat, belum ada hukum di indonesia yang melindungi
sesorang jika dia melakukan tindakan untuk menolong orang lain. Menurut saya
seharusnya ada hukum yang melindungi orang-orang yang berniat baik apalagi dalam
kasus gawat darurat. Pada kasus dokter ayu komite etik kedokteran menyatakan
bahwa dokter ayu telah bertindak sesuai SOP, namun hal itu tidak dapat
melindunginya dari jeratan hukum. Sungguh penegakan hukum di indonesia masih
sangat kurang. Kalau setiap orang yang ingin menolong orang lain namun jika terjadi
kegagalan ia harus di hukum, maka tidak ada lagi rasa kemanusiaan dan saling
menolong satu sama lain. Ya menurut saya sebaiknya harus ada hukum yang
melindungi orang yg menolong nyawa orang lain, seperti di Amerika ada hukum
Samanta yang bunyinya jika disuatu keadaan darurat orang yang menolong orang
lain dan hanya dia yang memiliki kompetensi untuk hal itu, maka hukum
melindunginya.
dalam
penerpannya.
Pendapat
mahasiswa
tersebut
mengenai
Oleh :
Chantika M.M.E
04101001045
F AK U LTAS K E D O K T E R AN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya Makalah MKU
bidang Pendidikan Kewarganegaraan dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini betujuan untuk memenuhi tugas makalah yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Penyusun makalah ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembimbing MKU
bidang Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami semua dalam
pelaksanaan ini. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca akan
sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan tim penyusun lakukan.
Penyusun