PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Adanya kondisi yang berubah cepat mengakibatkan hal-hal seperti globalisasi,
kemajuan ilmu dan teknologi, kemajuan teknologi informasi, dan masyarakat yang lebih
kritis dalam memiliki. Hal-hal tersebut memerlukan adanya peningkatan yang jelas
dengan kecepatan yang cukup. Peningkatan saja tidak, maju saja juga tidak cukup, tetapi
harua lebih cepat, bila tidak akan menjadi tetinggal pula. Telah banyak kajian dan upaya
yang memiliki dampak secara internasional dan telah banyak digunakan. Tentu dengan
pengalaman dan kelebihan, serta kekurangannya. Sering juga meningkatkan kinerja
keseluruhan dari rumah sakit terkait dengan peningkatan mutu pelayanan (Sabarguna,
2011).
Kadangkala, rintangan dalam mewujudkan pelayanan perawatan kesehatan
masyarakat yang baik sedemikian besarnya sehingga para pekerja kesehatan tampak
menghindar dengan hanya mengerrjakan hal-hal yang sederhana, atau hal-hal yang
diharapkan masyarakat, dan hanya berdiam di pusat kesehatan untuk mengobati orang
yang dating dengan gejala penyakit, tanpa mencari penyebabnya. Pasien-pasien kemudian
pulang ke lingkungan yang dapat menyebabkan penyakit dan kembali jatuh sakit,
sehingga para pekerja kesehatan kehilangan kesempatan bekerja sama dengan masyarakat
mewujudkan lingkungan yang sehat (McMohan, 1999)
Manajemen meripakan suatu cara sistematik untuk membentuk kerjasama
tersebut. Prinsip-prinsip dan cara-cara yang digunakan tetap sama tanpa bergantung pada
banyak sedikitnya sumber daya, atau baik buruknya keadaan.
Manajemen yang baik bagi suatu organisasi adalah seperti kesehatan bagi tubuhberfungsinya semua bagian secarra mulus. Prioritas yang pokok-pokok, menyesuaikan
pelayanan dengan kebutuhan dan situasi yang berubah, mempergunakan sebaik-baiknya
sumber daya yang terbatas, meningkatkan standard an kualitas pelayanan, dan
mempertahankan semangat kerja staf. (Depkes RI, 2005)
Manajemen pusat kesehatan meliputi manajemen kesehatan dari seluruh penduduk
yang ada dalam wilayah kerjanya. Bila pusat kesehatan dikelola dengan baik, masyarakat
1
menjadi lebih sehat. Bila kesehatan masyarakat buruuk atau tidak membaik, tampaknya
puusat kesehatan atau pelayanan kesehatan masyarakat secara umum, tidak dikelola
dengan baik. Jika kesehtan masyarakat membaik, maka pengelolaan yang baik menjamin
bahwa perbaikan tersebut dinikmati oleh semua orang (McMahon, 1999).
Berdasarkan uraian-uraian di atas penyusun menganngap perlu untuk mendalami
bagaimana mewujudkan pelayanan kesehatan yang didukung dengan administrasi serta
manajemen yang bail. Oleh karena itu, penyususn menetapkan masalah mengenai konsep
administrrasi dan manajemen umum serta manajemen pelayanan kesehatan, dimana
maslah tersebut akan dibahas serta diuraikan secara lebih dalam pada bab selanjutnya.
B. Masalah
1. Bagaimana konsep administrasi dan manajemen umum?
2. Apa pengertian administrasi dan secara sempit dan luas?
3. Apa saja prinsip-prinsip organisasi dan jenis organisasi?
4. Apa saja funggsi-fungsi dari menejemen?
5. Bagaimana perubahan paradigma organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan,
ruang lingkup manajemen pelayanan kesehatan dan kebijakkannya?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep
administrasi dan manajemen umum serta manajemen pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep administrasi dan manajemen umum
b. Untuk mengetahui pengertian administrasi dan secara sempit dan luas
c. Untuk mengetahui prinsip-prinsip organisasi dan jenis organisasi
d. Untuk mengetahui funggsi-fungsi dari menejemen
e. Untuk mengetahui perubahan paradigma organisasi dan manajemen pelayanan
kesehatan, ruang lingkup manajemen pelayanan kesehatan dan kebijakkannya
D. Manfaat
1. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai administrasi dan
manajemen umum
2. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai pengertian administrasi
dan secara sempit dan luas
3. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai prinsip-prinsip organisasi
dan jenis organisasi
4. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai fungsi-fungsi dari
menejemen
2
E. Metode Penulisan
Makalah ini ditulis dengan teknik deskriptif kualitatif dimana data-data bersifat sekunder.
Makalah ini ditunjang dari dari data-data studi kepustakaan yaitu dari buku-buku literattur
penunjang masalah yang dibahas serta dari media elektronik yaitu internet.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
Bab III Penutup
A. Simpulan
B. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP ADMINISTRASI
Administrasi di Indonesia berasal dari Eropa Barat mengacu pada bangsa Romawi. Ada 3
kegiatan penting:
1. Administer
2. Administrare
3. Administro
: Administration
To
administer/
to
manage
(mengelola);
(mengarahkan)
2) Bahasa Belanda
: Administratie
Mencakup :
a) Gegeven (tata usaha)
b) Bestuur ( manajemen dari kegiatan organisasi)
4
to
direct
Skelompok orang
Kerjasama
Pembagian tugas
Kegiatan dalam suatu proses
Tujuan
perpaduan
secara
sistematis
daripada
bagian-bagian
yang
saling
yang
mengemukakan
pendapatnya
cukup
lengkap
dalam
bukunya
sehingga
perlu
dilakukan
pendelegasian
wewenang
kepada
bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil
yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain,
dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya
lagi.
e. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
f. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau
kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masingmasing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam
pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya
organisasi.
8
10
11
Manajemen sebagai suatu ilmu, berkembang dari berbagai ilmu yang melatar
belakanginya seperti ilmu psikologi, ekonomi, sosiologi dan sebagainya. Berbagai ilmu
tersebut saling berinteraksi dan menghasilkan dasar-dasar manajemen yang berkembang
hingga saat ini termasuk cabang-cabang keilmuannya seperti : Manajemen keperawatan,
keuangan, pemasaran, resiko, industri dan sebagainya.
Perkembangan
manajemen
sebagai
ilmu
yang
dipelajari
secara
ilmiah
diungkapkan oleh Taylor (1911) yang menyebutkan bahwa kegiatan pekerjaan harus
dipelajari sehingga menghasilkan produk yang maksimal dengan pengeluaran energi yang
minimal.
Selain itu, manajemen juga mempelajari bagaimana meningkatkan hasil kerja
dengan memperhatikan faktor motivasi dan kepuasan. Hal ini dipelajari oleh Mc Gregor
(1960) dan didukung oleh Argyris (1964) yang menyatakan bahwa kepuasan dan motivasi
kerja seseorang sangat berpengaruh teradap hasil kerja yang dicapai. Jika harga diri,
otonomi dan kebutuhan staf terpenuhi maka akan tercapai kepuasan dan motivasi kerja
yang tinggi sehingga produktifitas akan meningkat.
3. Fungsi Manajemen
Masing-masing pakar mengidentifikasikan fungsi-fungsi manajemen yang
berbeda-beda. Keperawatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George
Terry yaitu :
a. Planning
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan
menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan unutk mencapainya. Melalui
perencanaan akan dapat ditetapkan tugas-tugas staf. Dengan tugas tugas ini seorang
pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi serta
menetapkan sumber daya yang dibutuhkan
tugasnya.
b. Organizing
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi)
yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai
tujuan organisasi.
12
kepada
tata
nilai,
norma,
budaya,
falsafah
dan
paradigma
yang
ini organisasi menempatkan manusia sebagai asset dan investasi paling penting dan
berharga.
b. Perlu adanya visi yang dapat memberikan pedoman bagi segala upaya di masa depan.
Satu-satunya cara bagi organisasi untuk memperoleh keunggulan di masa depan
adalah melalui dorongan untuk melakukan inovasi dan peningkatan. Dorongan tersebut
merupakan visi yang akan memberi arah bagi organisasi.
c. Perubahan tata nilai yang akan dianut oleh organisasi di masa depan
Untuk meningkatkan mutu organisasi bukan hanya bertumpu pada; peningkatan
teknologi, struktur, sistem dan proses, melainkan lebih memfokuskan kepada
pengembangan nilai, yaitu; keadilan, kejujuran, integritas dan saling percaya. Organisasi
yang berorientasi nilai-nilai tersebut pada saat sulit akan termotivasi untuk berkonsolidasi
secara saling mendukung (synergists) bukan menjadi terpecah belah.
d. Strategi yang konkrit untuk mewujudkan perubahan
Strategi merupakan upaya untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan. Dalam
menentukan strategi secara konkrit, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
1) Apa yang harus kita kerjakan sekarang ?
2) Kemampuan baru apa yang harus kita kembangkan ?
3) Kelompok pelanggan baru mana yang harus mulai dipahami kebutuhannya ?
4) Alur distribusi atau jaringan kerja baru mana yang harus mulai digarap ?
e. Bentuk dan struktur baru organisasi di masa depan. Dalam lingkungan yang terus menerus
berubah, struktur organisasi tidak bisa bersifat kaku, tetapi harus mampu melakukan
adaptasi terhadap tuntutan perubahan, baik karena dinamika dalam organisasi sendiri
maupun karena dorongan di luar organisasi. Ada dua hal penting dalam menentukan
bentuk dan struktur baru organisasi, yaitu :
1) Peranan pimpinan, manajer dan pegawai.
Salah satu hal penting kaitannya dengan peranan ini adalah, kriteria dalam
menentukan prestasi seseorang pegawai didasarkan pada:
a) orientasi kepada inovasi
b) orientasi kepada kelompok kerja
c) fokus kepada pelanggan
d) orientasi kepada kemampuan nyata yang dimiliki dan peningkatan ketrampilan
yang menunjang tugas/pekerjaan
2) Pola hirarkhi dalam organisasi:
15
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi
untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kefisienan dan kefektifan
penyimpanan
3) Penguatan sistem dan cara pembayaran pada tenaga kesehatan. Penguatan ini
terkait erat dengan keberpihakan kepada daerah tertinggal perbatasan dan
kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK).
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan
1. Dasar Hukum
a. SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982
Tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional
b. TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia
c. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangperimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah
f. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 574/ Men.Kes. /SK/IV/2000 tentang
Pembangunan
Kesehatan
7.Keputusan
Menuju
Menteri
Kes/SK/X/2001
tentang
Indonesia
Kesehatan
Susunan
Sehat
RI.
tahun
No
organisasi
2010
1277/Men.
dan
Tata
Kerja
Departemen Kesehatan.
2. Memutuskan
a. Keputusan
Sistem
dimaksud
Menteri
Kesehatan
Kesehatan
Nasional
agar
digunakan
tentang
Sistem
Dimaksud
sebagai
Kesehatan
dalam
pedoman
bagi
diktum
semua
akan
diadakan
dikemudian
perubahan
hari
18
sebagaimana
terdapat
Nasional
kedua
pihak
dengan
mestinya
kekeliruan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Administrasi adalah kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi, manusia, harta
kearah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi, sedangakan manajemen merupakan
kegiatan yang sangat kompleks namun teratur, sehingga bila manajemen dilaksanakan dengan
baik akan menncapai hasil kegiatan yang maksimal.
2. Pengertian administrasi dalam arti sempit, administrasi tidak lebih dari kegiatan
ketatausahaan (clerical works), biasanya menyangkut tugas pekerjaan/urusan keuangan,
kepegawaian, kearsipan, dokumentasi, logistik, korespondensi, teknis, operasional
program, layanan informasi yang bersifat administrasi. Sedangakan penengertian
dministrasi dalam arti luas adalah proses kerjasama berdasarkan rasionalitas tertentu yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan sumberdaya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
3.Adapun prinsip dari organisasi adalah:
c. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
d. Prinsip Skala Hirarkhi.
e. Prinsip Kesatuan Perintah.
f. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
g. Prinsip Pertanggungjawaban.
h. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
i. Prinsip Rentang Pengendalian.
j. Prinsip Fungsional.
k. Prinsip Pemisahan.
19
l. Prinsip Keseimbangan.
m. Prinsip Fleksibilitas
n. Prinsip Kepemimpinan.
Sedangakan jenis-jenis dari organisasi antara lain:
a. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
b. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan
c. Berdasarkan sifat hubungan personal
d. Berdasarkan tujuan
e. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu
4. Fungsi manajemen yaitu Planning (merumuskan tujuan organisasi), Organizing (Rangkaian
kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya), Actuating (proses memberikan
bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugastugasnya) dan Controling (Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhaap penyimpangan yang
terjadi).
5. Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan paradigma
pembangunan kesehatan menjadi paradigma sehat. Dengan paradigma baru ini, mendorong
terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan.
Paradima ini sejalan dengan lingkup manajemen yaitu: Manajemen Personalia (Mengurusi
SDM), Manajemen Keuangan, Manajemen Logistik (mengurusi logistik obat dan peralatan,
dan manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi pelayanan
kesehatan)
B. Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan yang nantinya akan terjun langsung dalam pemberian
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan hendaknya senantiasa
memahami konsep administrasi dan manajemen dalam pemberian pelayanan kesehatan. Hal
ini akan sangat bermanfaat untuk pencapaian lingkungan dan masyarakat yang sehat serta
tercapainya nilai terapeutik yang maksimal dalam kesembuhan klien.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa terhadap
administrasi dan manajemen sehingga mahasiswa dapat menerapkan konses-konsep dasar dan
umum dalam pengembangan mutu pelayanan kesehatan
20