Anda di halaman 1dari 12

1) Asuhan Keperawatan:

N
O
1

Sign/Symptom

Etiologi

1. auskultasi ada suara


DO
wheezing (+)
:
2. ibu hamil 7 bulan dengan
asma dan sering kambuh

Problem

Obstruksi jalan
nafas

Ketidakefektivan
Bersihan Jalan
Nafas

Keterbatasan
Kognitif

Defisiensi
Pengetahuan

penyakit

Hipotermia

Penyakit

Risiko
Keterlambatan
Perkembangan

1. klien mempunyai riwayat


asma dan sering kambuh
DS:
2

DS:

DO
:

DS:

1. klien memeriksakan
kondisi anaknya
yang mempunyai
gejala asma
2. klien menanyakan
pengaruh asma
terhadap
perkembangan
anaknya
1. Suhu 360C
2. Klien berkeringat
dingin
1. klien mempunyai
riwayat asma dan
sering kambuh

DO 1. Anak pertama yang juga


:
mempunyai gejala asma
1. Klien menanyakan
pengaruh asma terhadap
DS:
perkembangan anak klien

N
O
1

Dx
Keperawata
n

Kriteria Hasil

Ketidakefek

Setelah

Intervensi

Airway
management

Implementasi

Airway
management

Evaluasi

S : - klien
mampu

tivan
Bersihan
Jalan Nafas
b/d batuk
yang tidak
efektif

1. buka jalan
nafas, gunakan
teknik cind lift
atau jaw thrust
bila perlu
2. posisikan
pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi
1. Klien
menunjukkan 3. identifikasi
pasien perlunya
jalan nafas
pemasangan
yang paten
alat jalan nafas
(klien tidak
buatan
merasa
tercekik, irama 4. pemasangan
mayo bila perlu
nafas,
5. lakukan
frekuensi
fisioterapi dada
pernapasan
dalam rentang bila perlu
normal, tidak 6. keluarkan
sekret dengan
ada suara
batuk efektif
nafas
atau suction
abnormal)
7. auskultasi
2. Klien
suara nafas,
mampu
catat adanya
mengidentifik suara tambahan
asikan dan
8. lakukan
mencegah
suction pada
faktor yang
mayo
dapat
9. berikan
menghambat bronkadilator
jalan nafas
bila perlu
10. berikan
pelembab udara
kassa basah
NaCL lembab
11. atur intake
untuk cairan
mengoptimalka
n keseimbangan
12. monitor

dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 3 x 24
jam, masalah
teratasi dengan
:

1. membuka
jalan nafas,
gunakan
teknik cind lift
atau jaw thrust
bila perlu
2.
memposisikan
pasien untuk
memaksimalk
an ventilasi
3.
mengidentifik
asi pasien
perlunya
pemasangan
alat jalan nafas
buatan
4. melakukan
pemasangan
mayo bila
perlu
5. melakukan
fisioterapi
dada bila perlu
6.
mengeluarkan
sekret dengan
batuk efektif
atau suction
7. melakukan
auskultasi
suara nafas,
catat adanya
suara
tambahan
8.melakukan
suction pada
mayo
9.
memberikan
bronkadilator

bernafas
tanpa ada
hambatan
-Suara
nafas klien
normal
O: - Klien
terlihat
lebih
tenang dan
nyaman
-pernafasan
normal
A: sebagian
masalah
teratasi
P:Pertahank
an dan
lanjutkan
intervensi

respirasi dan
status O2
Astma
Management
-Monitor
PREF
-Lakukan
pemeriksaan
spirometri
(FEV1, FVC)
-Monitor
reaksi asma
-Instruksikan
klien atau
keluarga untuk
penggunaan
anti inflamasi
dan
bronkodilator
-Medikasi
menggunakan
inhaler,
nebulizer.
-Identifikasi
respon verbal
atau perasaan
tentang
diagnosis,
perawatan,
dampak pada
gaya hidup
-Ajarkan klien
untuk
menentukan
rencana agar
terhindar dari
ekserbasi
-Auskultasi
suara nafas

bila perlu
10.
memberikan
pelembab
udara kassa
basah NaCL
lembab
11. mengatur
intake untuk
cairan
mengoptimalk
an
keseimbangan
12.
memonitor
respirasi dan
status O2
Astma
Management
-Memonitor
PREF
-melakukan
pemeriksaan
spirometri
(FEV1, FVC)
-Memonitor
reaksi asma
menginstruks
ikan klien
atau keluarga
untuk
penggunaan
anti inflamasi
dan
bronkodilator
-melakukan
medikasi
menggunaka
n inhaler,
nebulizer.
mengidentifi

kasi respon
verbal atau
perasaan
tentang
diagnosis,
perawatan,
dampak pada
gaya hidup
-mengajarkan
klien untuk
menentukan
rencana agar
terhindar dari
ekserbasi
-Auskultasi
suara nafas
Setelah
Teaching :
Teaching :
Defisiensi
dilakukan
disease process disease
Pengetahua trend
1.Berikan
process
n b/d
keperawatan
penilaian
1.memberikan
keterbatasa selama 2 x
tentang
penilaian
n
pertemuan,
tingkat
tentang
pengetahua masalah klien
pengetahuan
tingkat
n
teratasi dengan
pasien
pengetahua
kriteria hasil :
tentang
n pasien
1.pasien dan
proses yang
tentang
keluarga
spesifik
proses yang
menyatakan 2.Jelaksan
spesifik
pemahaman
patofisiologi 2.menjelaskan
tentang
dari penyakit
patofisiolog
penyakit
dan
i dari
,kondisi,
bagaimana
penyakit
prognosis
hal ini
dan
dan program
berhubungan
bagaimana
pengobatan.
dengan
hal ini
2.Pasien dan
anatomi dan
berhubunga
keluarga
fisiologi
n dengan
mampu
dengan cara
anatomi
melaksanaka
yang tepat
dan
n prosedur 3.Gambarkan
fisiologi
yang
tanda dan
dengan cara
dijelaskan
gejala yang
yang tepat

S : -klien
mengatakan
sudah
mengerti
tentang
penyakit
yang
diderita
anaknya
O: -klien
terlihat
tenang
menghadapi
masalah
penyakit
pada anak
dan dirinya
A: sebagian
masalah
teratasi
P:Pertahank
an dan
lanjutkan
intervensi

secara benar
biasa muncul 3.menggambar
3.Pasien dan
pada
kan tanda
keluarga
penyakit,
dan gejala
mampu
dengan cara
yang biasa
menjelaskan
yang tepat
muncul
kembali apa 4.Gambarkan
pada
yang
proses
penyakit,
dijelaskan
penyakit,
dengan cara
perawat atau
dengan cara
yang tepat
tim
yang tepat 4.menggambar
5.Identifikasikan
kesehatan
kan proses
kemungkina
lain
penyakit,
n penyebab
dengan cara
dengan cara
yang tepat
yang tepat 5.mengidentifi
6.Sediakan
kasikan
informasi
kemungkin
pada
an
penyakit
penyebab
tentang
dengan cara
kondisi,
yang tepat
dengan cara 6.menyediakan
yang tepat
informasi
7.Diskusikan
pada
perubahan
penyakit
gaya hidup
tentang
yang
kondisi,
mungkin
dengan cara
diperlukan
yang tepat
untuk
7.mendiskusika
mencegah
n
komplikasi
perubahan
dimasa yang
gaya hidup
akan
yang
mendatang
mungkin
dan atau
diperlukan
proses
untuk
pengontrolan
mencegah
penyakit
komplikasi
8.Diskusikan
dimasa
pilihan terapi
yang akan
atau
mendatang
penanganan

9.Dukung pasien
dan atau
untuk
proses
mengeksplor
pengontrola
asi atau
n penyakit
8.mendiskusika
mendapatkan
n pilihan
secara
terapi atau
optimal
penanganan
dengan cara
9.mendukung
yang tepat
pasien
atau
untuk
identifikasik
mengeksplo
an
rasi atau
10. Rujuk pasien
mendapatka
pada grup
n secara
atau agensi
optimal
dikomunitas
dengan cara
lokal, dengan
yang tepat
cara yang
atau
tepat
11. Instruksikan
identifikasi
mengenai
kan
10.
merujuk
tanda dan
pasien pada
gejala untuk
grup atau
melaporkan
agensi
pada pemberi
dikomunita
perawatan
s lokal,
kesehatan
dengan cara
dengan cara
yang tepat
yang cepat
11. menginstru
ksikan
mengenai
tanda dan
gejala
untuk
melaporkan
pada
pemberi
perawatan
kesehatan
dengan cara
yang cepat

3.

Hipotermia
berhubunga
n dengan
penyakit

Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 3 x 24
jam, masalah
teratasi dengan
kriteria hasil
1.Suhu tubuh dalam
rentang
normal
2.Denyut nadi
dan RR
dalam
rentang
normal
-

Temperature
regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Monitor suhu
tubuh secara kontinyu
Monitor TD,
pulse dan suhu
Monitor warnadan
temperature
kulit
Tingkatkan
intake cairan
dan nutrisi
Selimuti
pasien untuk
mencegah
kehilangan
kehangatan tubuh
- Diskusikan
tentang
pentingnya
pengaturan
suhu tubuh dan
kemungkinan
efek negative
dari
kedinginan
- Anjurkan
indikasi dan
penanganan
yang
diperlukan - Kolaborasikan
pemberian anti

Temperature
regulation
Memonitor
suhu
minimal tiap
2 jam
Memonitor
suhu tubuh
secara
kontinyu
Memonitor
TD, pulse dan suhu
Memonitor
warna dan
temperature
kulit
meningkatka
n intake
cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien untuk
mencegah
kehilangan
kehangatan
tubuh
mendiskusika
n tentang
pentingnya
pengaturan
suhu tubuh
dan
kemungkina
n efek
negative dari
kedinginan
menganjurka
n indikasi
dan

S : klien
mengatakan
n badannya
tidak terlalu
dingin lagi
seperti
sebelumnya
O : -suhu
badan klien
kembali
normal
klien
tampak
tidak
kedinginan
lagi
-kulit
teraba tidak
dingin
A: sebagian
masalah
teratasi
P:
pertahankan
dan
lanjutkan
intervensi

piretik jika
diperlukan
Vital sign
monitoring
Monitor TD,
RR, Pulse dan
suhu
Monitor TD,
RR, Pulse dan
suhu selama dan
setelah aktivitas
Monitor
kualitas nadi
Monitor
frekuensi dan
irama
pernafasan
Monitor suara
paru
Monitor pola
pernafasan
abnormal
Monitor suhu,
warna dan
kelembaban
kulit
Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign

penanganan
yang
diperlukan
mengkolabor
asikan
pemberian
anti piretik
jika
diperlukan
Vital sign
monitoring
Memonitor
TD, RR, Pulse
dan suhu
Memonitor
TD, RR, Pulse
dan suhu
selama dan
setelah
aktivitas
Memonitor
kualitas nadi
Memonitor
frekuensi dan
irama
pernafasan
Memonitor
suara paru
Memonitor
pola
pernafasan
abnormal
Memonitor
suhu, warna
dan
kelembaban
kulit
mengidentifi
kasi penyebab
dari perubahan
vital sign

4.

Risiko
Keterlambat
an
Perkemban
gan
Berhubunga
n dengan
penyakit

Setelah
dilakukan
trend
keperawatan
selama 1 x
pertemuan,
masalah klien
teratasi dengan
kriteria hasil :
1.pengetahuan
orang tua
terhadap
perkembanga
n anak
meningkat
2.kondisi gizi adekuat

Pendidikan
Orang Tua :
Masa bayi
-Ajarkan
prilaku yang
sesuai dengan
usia anak
-Berikan
model peran
intervensi
perawatan
perkembangan
untuk bayi
kurang bulan
(premature)
Demonstrasika
n aktivitas yang
menunjang
perkembangan
- Ajarkan
tentang
mainan dan
benda-benda
yang sessuai
dengan usia
anak

Pendidikan
Orang Tua :
Masa bayi
-mengajarkan
prilaku yang
sesuai
dengan usia
anak
-memberikan
model peran
intervensi
perawatan
perkembanga
n untuk bayi
kurang bulan
(premature)
mendemonstr
asikan
aktivitas
yang
menunjang
perkembanga
n
mengajarkan
tentang
mainan dan
benda-benda
yang sessuai
dengan usia
anak

S : - orang
tua bisa
memahami
tentang
tumbang
anaknya
O:A:
sebagian
masalah
teratasi
P:
pertahankan
dan
lanjutkan
intervensi

1. Ketidakefektivan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan


nafas yang ditandai dengan auskultasi ada suara wheezing (+) dan ibu
hamil 7 bulan dengan riwayat asma dan sering kambuh

a. NOC
1). Respiratory status: ventilation
2). Respiratory status: Airway patency

b.

NIC
1) Airway management
a) Buka jalan nafas, gunakan teknik cind lift atau jaw thrust bila perlu
b) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
c) Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
d) Pemasangan mayo bila perlu
e) Lakukan fisioterapi dada bila perlu
f) Keluarkan sekret dengan batuk efektif atau suction
g) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
h) Lakukan suction pada mayo
i) Berikan bronkadilator bila perlu
j) Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab
k) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
l) Monitor respirasi dan status O2
2) Astma Management
a) Monitor PREF
b) Lakukan pemeriksaan spirometri (FEV1, FVC)
c) Monitor reaksi asma
d) Instruksikan klien atau keluarga untuk penggunaan anti inflamasi
dan bronkodilator
e) Medikasi menggunakan inhaler, nebulizer.
f) Identifikasi respon verbal atau perasaan tentang diagnosis,
perawatan, dampak pada gaya hidup
g) Ajarkan klien untuk menentukan rencana agar terhindar dari
ekserbasi
h) Auskultasi suara nafas

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif yang


ditandai dengan klien memeriksakan kondisi anaknya yang mempunyai gejala
asma dan klien menanyakan pengaruh asma terhadap perkembangan anaknya
a.
NOC
1) Knowledge : Disease process
2) Knowledge Health Behavior
b.

NIC
a) Teaching : disease process
b) Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
yang spesifik
c) Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang tepat
d) Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat
e) Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
f) Identifikasikan kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat

g) Sediakan informasi pada penyakit tentang kondisi, dengan cara yang


tepat
h) Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi dimasa yang akan mendatang dan atau proses
pengontrolan penyakit
i) Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
j) Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan secara
optimal dengan cara yang tepat atau identifikasikan
k) Rujuk pasien pada grup atau agensi dikomunitas lokal, dengan cara
yang tepat
l) Instruksikan mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan dengan cara yang cepat

3. Hipotermia yang berhubungan dengan penyakit yang ditandai dengan suhu


tubuh klien 360C, klien berkeringat dingin, dan klien mempunyai riwayat
asma dan sering kambuh
a.

NOC
a) Termoregulation
b) Suhu tubuh dalam rentang normal
c) Denyut nadi dan RR dalam rentang normal

b.

NIC
Temperatur regulation
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

Monitor temperatur minimal tiap 2 jam


Rencanakan monitoring temperatur secara kontinyu
Monitor TD,Nadi,RR
Monitor warna kulit dan temperatur kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tekankan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah terjadinya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan temperatur dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
j) Beritahukan tentang indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
k) Berikan anti piretik jika diperlukan
Vital sign monitoring

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)

a.

b.

Catat adanya fluktuasi TD


Monitor saat pasien berbaring,duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua injam dan bandingkan
Monitor TD,P,T,RR sebelum dan sesudah selama aktivitas
Monitor kualitas nadi
Monitor frekuensi dan irama pernafasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernafasan
Monitor T, warna dan kelembaban kulit
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

4. Risiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan penyakit yang


ditandai dengan anak pertama yang juga mempunyai gejala asma dan klien
menanyakan pengaruh asma terhadap perkembangan anak klien
NOC
a) Growth and development delayed
b) Family Coping
c) Nutritional Status
NIC
Pendidikan Orang Tua : Masa bayi
a) Ajarkan prilaku yang sesuai dengan usia anak
b) Berikan model peran intervensi perawatan perkembangan untuk bayi
kurang bulan (premature)
c) Demonstrasikan aktivitas yang menunjang perkembangan
d) Ajarkan tentang mainan dan benda-benda yang sessuai dengan usia anak

Anda mungkin juga menyukai