BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Pengembangan
merupakan
keharusan
Fasilitas
seiring
Bandar
Udara
dengan
Sultan
kebutuhan
Babullah
masyarakat
taraf
hidup
masyarakat,
berkembangnya
kegiatan
2009
ini,
lewat
dana
APBN
dilaksanakan
kegiatan
Pengguna
Anggaran
untuk
melaksanakan
Pekerjaan
dimaksud, maka
yang
berikut :
Menyediakan
Jasa
Jasa
untuk
melaksanakan
semua
sebagai berikut :
Persiapan / Mobilisasi
Pelaksanaan
Pengawasan
Supervisi
Pekerjaan
dan
1.3.
LINGKUP PEKERJAAN
Pengawasan/Supervisi dilakukan oleh 1 (satu Team) dibawah kendali
seorang Koordinator Supervisior dan dibantu oleh beberapa Tenaga ahli
(Architek
Engineer
&
Cipil
Engineer)
serta
didukung
oleh
tenaga
pendukung & Penunjang (Pengawas Lapangan, Typist dan Office Boy) pada
ruas ruas sesuai dengan Dokumen Lelang.
Dalam melaksanakan Supervisi/Pengawasan, semua personil bekerja
sesuai dengan Strukutr Organisasi Konsultan dan melaksanakan tugasnya
masing masing sesuai dengan Job Discriptionnya seperti yang tertuang
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
1.4.
DATA KEGIATAN
Kantor / Satker
Program
Pekerjaan
Sumber Dana
APBN
Tahun Anggaran :
2009
Lokasi
BAB II
DATA PERUSAHAN
Usulan Teknis dan Administrasi
Pengawasan Timbunan dan Pemadatan Tanah Pada Lokasi Glade Path
2.1.
sepenuhnya memberikan pelayanan jasa Konsultan untuk pekerjaanpekerjaan konstruksi maupun non konstruksi.
Dalam
nilai
singkat
dapat
disampaikan
bahwa
CV.
ESTIGUNA
siap
BIDANG PELAYANAN
CV. ESTIGUNA terdaftar sebagai anggota Persatuan Konsultan Indonesia
(PERKINDO), dan berdasarkan penilaian Badan Sertifikasi Nasional Usaha
Jasa Konsultan (BSN-UJK) dinyatakan dapat melaksanakan kegiatan usaha
jasa konsultan konstruksi di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan
Kualifikasi Grade 2, untuk Klasifikasi Sub-Bidang :
1. Pekerjaan Arsitektural
2. Pekerjaan Sipil
3. Pekerjaan Tata Lingkungan
2.3
jasa
konsultansi.
Berikut
disajikan
Daftar
Pengalaman
BAB III
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA (KAK)
Usulan Teknis dan Administrasi
Pengawasan Timbunan dan Pemadatan Tanah Pada Lokasi Glade Path
3.1
Lokasi Glade Path adalah cukup jelas dan dimengerti sepenuhnya dalam
memaparkan tugas-tugas dan tanggung jawab Konsultan dan sasaran
serta produk akhir yang ingin dicapai.
Namun demikian setelah kami cermati, maka beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan kembali antara lain :
-
Proyek
Pembangunan/Rehabilitasi
SD/TK
Kabupaten
Halmahera Selatan.
3.2
SARAN SARAN
1. Sehubungan dengan Kerangka Acuan Kerja, kami dapat simpulkan
bahwa mekanisme kerja atau hubungan kerja dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya menganut hubungan segitiga (Task
Konsep) antara Pimpinan/Pemimpin Bagian Proyek, Konsultan dan
Kontraktor Pelaksanaan.
Mekanisme kerja atau Hubungan kerja segitiga ini terdapat beberapa
kekurangan yang dapat membuat cedera sasaran, sehingga efektivitas
konsultan supervisi tidak maksimal dan salah satu kendala untuk
mencapai sasaran sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara
Optimal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut dimasa akan datang, kami sarankan
Mekanisme kerja atau hubungan kerja menganut sistim Garis Lurus
(Ask Konsep) atau pendelegasian lebih efektif diterapkan untuk
mencapai sasaran tepat waktu, tepat mutu dan tepat quantity.
BAB IV
Usulan Teknis dan Administrasi
Pengawasan Timbunan dan Pemadatan Tanah Pada Lokasi Glade Path
METODOLOGI KERJA
4.1.
UMUM
Pada
dasarnya
Pembangunan
tujuan
Ruang
dari
pada
pekerjaan
Pengawasan/Supervisi
Kelas
Baru,
Perpustakaan
dan
Rehabilitasi
tidak
melebihi
nilai
terakhir.
lain, namun
dilapangan.
ditetapkan
di
dalam
disepakati, serta
yang
menyimpang,
yang dapat
mengakibatkan
volume
terjadi
sesuatu
maupun
tersebut
terus
disampaikan
menerus
oleh
KPA/PPK
maupun
item,
yang
koordinasikan
menyangkut
dengan
penyelesaiannya.
pay
Pimpro
maka
konsultan
akan
Pimbagpro
untuk
dicari
supervisi akan
Tahap Persiapan
KEGIATAN
PENGAWASAN
dilakukan
jadwal
yang telah
disusun.
2.
melakukan
menyerahkan
dan
mobilisasi,
kontraktor
harus
menyiapkan,
Lokasi
Staffing Schedule.
Financial Schedule.
Barchart dan S - curve untuk jenis pekerjaan, man power, material dan
equipment.
Konsultan supervisi akan memeriksa program mobilisasi kontraktor
Program
tersebut
cukup
sehubungan dengan
sesuai
dengan
kapasitas
kontraktor
yang tersedia.
Program
tersebut
tidak
bertentangan
dengan
peraturan
3.
untuk
dan
Base Camp,
pelaksanaan
pekerjaan
lainnya
memadai
dan
tahap
mobilisasi
kelengkapan
laboratorium, peralatan
memeriksa
pengujian
ini.
Jikalau
bersama-sama dengan
dasarnya
pekerjaan
kelancaran
dan
mutu
merupakan tanggung
serta
jawab
tergantung
pencapaian
volume
kontraktor,
namun
padanya, mengingat
hal
proses
planning
ini dan
memberikan
berbagai
alternatif untuk
a.
1.
menjaga
kelancaran,
yang
mengatur
agar
semua kegiatan
dikendalikan
dan
yang
dapat
akan
memulai
mengajukan
Request
suatu
jenis
pekerjaan,
yang
dilengkapi
kontraktor
dengan
berbagai
harus
data
pemeriksaan
dan
pengujian- pengujian,
sampai
akhirnya
baik
dan
Pemeriksaan Lapangan
Koordinator Supervision/ Site Engineer, akan melakukan kunjungan dan
pemeriksaan lokasi
meliputi :
Identifikasi
atas
lokasi-lokasi
yang
memerlukan
data
dan
melaksanakan mobilisasi
agar
dapat
10
Konsultan
survey
supervisi
dan
akan
melaksanakan
pengawasan
pekerjaan
terhadap :
Pengukuran pra-konstruksi
beberapa
berdasarkan
Pay-Item
kuantitas
dari pekerjaan
awal yang
mempermudah
notasi-notasi
pekerjaan,
pengukuran
dan
pemberian
tidak
terhapus.
b. Pengukuran Pekerjaan yang Sedang Berjalan
Pengukuran yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan :
c. Pengukuran
Pekerjaan
ini
pengukuran prakonstruksi
terhadap
kontraktor
cara
dan
pelaksanaan
pekerjaan
yang
11
macam permasalahan -
permasalahan
membutuhkan sejumlah
khususnya diantara
mengenai
Monthly
Certificate
yang dilampiri
dengan
akan
membantu
Pimpro/Pimbagpro
didalam
dan
proses
KEGIATAN KHUSUS
Review Design
Hasil dari Review Design berupa Estimasi Volume dan Harga Akhir
pekerjaan yang telah disesuaikan kondisi mutakhir sebagai bahan
12
tersebut
pemenuhan
dapat
hanya
sekedar
diadakan
pengarahan
pengarahan-
kemungkinan
pandangan,
Mendapatkan
ii)
mobilisasi
sub kontrak
asuransi
Mendapatkan
kesepakatan
tentang
tata
cara
dan
administrasi
prosedur
13
Pelaksanaan
Proyek
di Bidang PU
untuk
Surat
Pengendalian
pembuktian
(Show
tingkat
dimaksud
Cause
dilakukan
Meeting)
melalui
rapat
Tim
Rapat
oleh
Pembuktian.
Dasar hukum adanya SCM, adalah :
1) Kepmen PU No.411/KPTS/1992, tanggal 1 Mei 1992
Perihal :
Pembentukan
Rapat Pembuktian
(Tim
Show
Dalam pelaksanaan
menguji
Tim
kemampuan Kontraktor
dalam
menyelesaikan
pekerjaan,
14
Pembuktian,
peranan
4.
mengajukan
secara
permohonan
menyeluruh,
tertulis untuk
maka
proses
terdapat
dokumen-dokumen
pekerjaan
diterima.
dapat
15
16
BAB V
PELAPORAN
Konsultan
akan
menyiapkan
dan
mengirim
kepada
Proyek
2.
3.
5.1.
LAPORAN PENDAHULUAN
Berupa
LAPORAN BULANAN
Berupa
LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir disiapkan pada saat berakhirnya layanan Konsultan pada
masing-masing Paket Kontrak, hal ini adalah segera setelah pelaksanaan
PHO, Konsultan akan mengirim kepada pemimpim Proyek, yang berisi
ringkasan konstruksi yang telah
pemeliharaan
yang
akan
dilaksanakan,
rekomendasi untuk
teknis
yang
disetujui,
konsep
kepada Proyek
terlebih
2.
Laporan Quantity
3.
Laporan Quality
17
4.
18
BAB VI
ORGANISASI PROYEK
6.1.
UMUM
Pada dasarnya Organisasi Proyek yang dibentuk untuk Team Konsultan
Supervisi ini dengan tujuan :
Memperjelas
ditempatkan
fungsi
dan
dan
untuk memudahkan
koordinasi
yang
dan komunikasi
Konsultan Supervisi
yang
BAGAN ORGANISASI
Adapun bagan organisasi untuk pekerjaan ini dapat dilihat pada lampiran
6.3.
menangani
pekerjaan
Pengawasan
ini,
tenaga
Konsultan
Site Engineer
Site Engineer yang akan kami tempatkan adalah seorang Sarjana
Teknik
Sipil yang
penimbunan sehingga
kami
akan
bertanggung
jawab
langsung
kepada
KPA/PPK
dalam
19
kondisi
pekerjaan
dan
melakukan
perbaikan-
pelaksanaan
untuk
setiap
jenis
pekerjaan
yang
dalam
dokumen
kontrak
tentang
cara-cara
diperlukan.
b. Membuat Pernyataan
ternyata mengalami
kelambatan
lebih
pengecekan
dan
secara
cermat
semua
pengukuran
Material Technician
20
Material Technician
lulusan SMK yang
yang
pengawasan
di
lapangan
secara
kontinyu
dan
kegiatan
pengujian
dan
pengendalian
mutu
dan
kuantitas
21
BAB VII
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Sesuai dengan dasar pendekatan Konsultan pada Kerangka Acuan Kerja dalam
pemelihan
tenaga
Ahli
yang
akan
ditugaskan
pada
pekerjaan
NAMA
1.
Budi Ruswanti, ST
2.
22