Anda di halaman 1dari 37

KENAPA MUNCUL EKONOMI ISLAM

Oleh : Tatik Mariyanti

Kekeliruan Ilmu Ekonomi


Konvensional
Didasarkan

pada ideologi meterialis.


Berpandangan dunia (world view) sekuleris
bahkan atheis.
Melihat manusia sebagai Homo Economicus
(materialistis)
Berpaham utilitarianisme ( Baik dan buruk,
benar dan salah diukur berdasarkan prinsip
penampilan dan kenikmatan ( Pain and
Pleasure) )
Bertujuan mengantarkan kesejahteraan
(welfare) yang berdimensi fisik, materialis,
hedonis tanpa batas.
2

Karakteristik Sistem Ekonomi


Islam
1.
2.
3.

4.

Bersumber dari al-Quran, as-Sunnah


dan Ijtihad
Berpandangan dunia holistik dan
balance (Tauhid)
Memandang manusia sebagai
kholifatullah fil ardh (Homo
Islamicus)
Pola hubungan muamalah didasarkan
pada asas kemitraan
3

Karakteristik Sistem Ekonomi


Islam
5. Berfungsinya institusi zakat
6. Tiadanya transaksi berbasis bunga
(interest)
7. Mengakui kepemilikan Individu
terhadap aset dan modal.
8. Mengakui mekanisme pasar dan
harga.
4

Karakteristik Sistem Ekonomi


Islam
9. Mengakui kompetisi pelaku pasar
dengan tetap mengedepankan
maslahat.
10. Mengakui adanya profit motive.
11. Mengakui adanya free entreprise
dalam koridor halal.
12. Meminimalkan transaksi yang
berisiko dan bersifat spekulatif.

Kegagalan Ilmu Ekonomi


Kontemporer
Gagal

mewujudkan keadilan dan


pemerataan
Gagal mengantarkan kesejahteraan
Gagal mengentaskan kemiskinan
Gagal menjembatani jurang
kemiskinan dan kekayaan
Menguras sumber daya alam sehingga
ekosistem tidak seimbang
6

Kegagalan Ilmu Ekonomi


Kontemporer
Membawa

kemanusiaan kepada perang


dunia, peperangan lokal dan regional karena
memperebutkan sumber daya.
Kerangka teoritiknya tidak mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi
seperti:
Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan
defisit internal dan eksternal.
Kegagalan proses pembangunan di dunia
ketiga
7

Ilmu Ekonomi saling


kontradiksi
Makroekonomi

bersifat humanitarian
dengan sederet tujuan yang sarat
moral
Mikroekonomi bersifat individualistik,
selfish, dan tak bermoral
Mungkinkah dalam sebuah disiplin
manusia dipandang dari dua sisi yang
kontradiktif?
8

Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam


Baru Muncul Sekarang ?
Sebenarnya

ekonomi Islam dibangun


bersamaan dengan dakwah Islam itu
sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW
mendakwahkan Islam.

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru


Muncul Sekarang ?
Pada

tahun 1492 tamat kekuasaan


Islam di Spanyol dan Columbus
menemukan benua Amerika.
Barat mengganti Islam dengan sistem
Barat sehingga seluruh institusi Barat
menjadi bagian dari kehidupan kaum
Muslimin.

10

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru


Muncul Sekarang ?
Muncullah

lembaga-lembaga keuangan
berbasis bunga seperti bank, asuransi, gadai
dan lain-lain dalam masyarakat Muslim.
Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi
inilah yang tersedia di masyarakat sehingga
menciptakan masyarakat ribawi.

11

Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru


Muncul Sekarang ?
Pada

tahun 1975/1976, IDB berdiri.


Lembaga keuangan Islam terlihat
sehat dan lebih tahan terhadap krisis.
Non Muslim mulai terbiasa
menggunakan jasa dari lembaga
keuangan Islam.

12

ISLAM (Way Of Life)


AQIDAH
Landasan

IBADAH
Shalat
Shaum
Zakat
Haji

MUAMALAT
Ekonomi
Perdagangan
Sosial
Manajemen
Keuangan/
Perbankan
Pendidikan
Lain-lain

SYARIAH
Pelaksanaan

MUNAKAHAT
Keluarga
Waris
Nikah
Thalaq
Ruju

AKHLAQ
Hasil

KHILAFAT
JINAYAT
Peradilan
Perdata
Pidana
Saksi

Politik
Pertahanan
Penerangan
Hubungan LN
Pemilu
Lain-lain

Pencipta (HabluminAllah)
maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Ada
tiga pilar pokok dalam
ajaran Islam yaitu :
Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan
atas keberadaan dan
kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim
manakala melakukan
berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan
keridlaan Allah sebagai
khalifah yang mendapat amanah dari Allah.
a. Aqidah uluhiyah yaitu aqidah yang berhubungan dengan
mengesakan Allah
sebagai yang disembah, yang diabdi dan yang di puja.
b. Aqidah Rububiyah yaitu aqidah yang mengesakan Allah sebagai
penguasa.
c. Aqidah Mulkiyah yaitu aqidah tentang kerajaannya Allah
Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan
seorang muslim
baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang
muamalah
(hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang
menjadi keyakinannya.

Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan di


sebagaiseorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah ya
menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karim
sebagaimana hadis nabi yang menyatakan Tdaklah sekiranya Aku di
kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah"
Dalam Hal ini perlu dipahami tentang definisi ekonomi Islam beriku
Ekonomi Islam adalah suatu cara atau maksud untuk memenuhi keb
hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan th
berlaku adil dalam mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilaku
Dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan.

Ekonomi Islam , diuraikan oleh Umer Chapra, dia merumuskan


suatu
sistim ekonomi yang berbeda samasekali dari sistim-sistim yang
berlaku.
Ia memiliki akar dalam Syarih yang menjadi sumber pandangan
dunia
sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Berbeda dengan sistim
ekonomi
dunia yang berlaku saat ini, tujuan-tujuan Islam (MAQASHID
ASY_SYARIH)
adalah bukan semata-mata bersifat materi, tetapi didasarkan pada
konsep
-konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (FALAH) dan
kehidupan
yang baik (HAYAT THAYYIBAH), yang memberikan nilai sangat
penting bagi
persaudaraan dan keadilan
sosio-ekonomi dan menuntut suatu
kepuasan yang
seimbang, baik dalam kebutuhan kebutuhan materi maupun rohani
dari
seluruh ummat manusia )

Sementara itu penting juga untuk memahami bahwa


ekonomi Islam tersebut berada dalam suatu sistem ekonomi Islam
yang didefinisikan sebagai berikut :
Bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang
perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari
keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan integral.Ciri lain
aktifitas ekonomi Islam adalah bahwa transaksi harus dilakukan atas
dasar suka sama suka (al-taradhi),berkeadilan (al-adalah), dan tidak
saling merugikan (la dharara wa la dhirara).

Beberapa karakteristik transaksi ekonomi syariah dapat dirinci dan


dijelaskan sebagai berikut :
1.Keadilan
Menurut Islam , adil merupakan norma paling utama dalam
seluruh aspek perekonomian , hal ini dapat di tangkap dalam pesan
Al-Quran yang menjadikan adil sebagai tujuan agama samawi.
bahkan adil merupakan salah satu asma Allah, Allah menyukai
orang yang bersikap adil dan sangat memushi kezaliman ,
bahkan melaknatinya,
ingatlah kutukan Allah ditimpakan atas orang orang yang zalim.
Dan kata adil adalah kata yang terbanyak disebut dalam Al-Quran
(lebih dari seribu kali), setelah perkataan Allah dan ilmu pengetahuan.

Morality building
Morality building sebagai salah satu karakteristik ekonomi syariah
dapat diartikan bahwa
didalam melakukan transaksi ekonomi syariah menyangkut juga
pemahaman ekonomi
Ilahiah yang meliputi :
Norma ekonomi digariskan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, car
caranya tidak
bertentangan dengan syariat Nya.
Ekonomi bukan tujuan. Ia merupakan kebutuhan dan sarana
penunjang. Ekonomi
menjadi pelayan bagi akidah dan risalahnya.
Hati nurani menjadi pengawas bagi dirinya.
Pendidikan iman penting dalam mengarahkan perekonomian
Harta adalah mutlak milik Allah. Manusia hanya sebagai wakil dan
Amin Suma , Materi Kuliah Introduction of
Sharia Economics, IEF Trisakti, 2006.
pemegang amanat Nya.[i]
[i]

Uang bukan komoditi


Uang berfungsi sebagai alat pertukaran nilai (daya beli yang ditimbulkan)
mengingat manfaat hanya timbul akibat pemakaian mal atau amal yang
dibeli dengan uang tersebut.
Ayat dan pemikiran tentang uang :
At Taubah : 34
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka
(bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih). Ghazali Ihya
Ulumuddin
Uang bagaikan cermin, ia tidak mempunyai warna namun dapat
merefleksikan semua warna.Ibnu Khaldun Mukaddimah
Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara
tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi di negara tersebut dan
kemampuan untuk memperoleh neraca perdagangan yang positif

Dari definisi dan tafsiran ayat al Quran dan pendapat ulama tersebut
maka uang merupakan alat pertukaran yang
nilainya ditentukan oleh seberapa besar daya belinya atas barang dan jasa
yang dibutuhkan. Uang tidak dapat diperjual belikan layaknya komoditi
yang nilainya ditentukan oleh spekulasi naik turunnya indikator ekonomi
suatu negara.
Kebebasan bertransaksi
Kebebasan bertransaksi dapat ditafsirkan bahwa transaksi harus
memenuhi asas kerelaan para pihak (an-taraadhin) dan tidak ada unsur
paksaan sehingga setiap muslim memiliki kebebasan untuk bermuamalah
selama tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariah sesuai dengan prinsip
hukum asal muamalah bahwa semua boleh dilakukan selama tidak ada nash
yang melarang.

Menganut economic value of time (menolak teori time value of money)


Transaksi dilakukan atas harta (mal) atau jasa (amal) yang memberi
manfaat (economic value added) dengan cara yang menghindari
kezholiman, dan atas manfaat yang timbul dilakukan bagi hasil.
Sementara itu, ekonomi syariah menolak konsep time value of money
yang menghubungkan nilai tukar uang berdasarkan periode waktu karena
adanya unsur inflasi yang merupakan teori yang berlaku dalam sistem
ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis tersebut maka nilai
tukar uang (daya belinya) pada saat sekarang berbeda dengan nilainya
pada beberapa tahun mendatang.

Selain asas dan karakteristik yang sangat kuat dalam muamalah syariah
juga mengantisipasi terjadinya perilaku ekonomi yang menyimpang yang
didalamnya terkandung 7 (tujuh) larangan prinsip sebagai berikut :

1. Maysir (perjudian)
Dalam melakukan transaksi tidak mengambil resiko yang
berlebihan (maysir) dan menjurus kepada perjudian dan oleh karena itu resiko
yang mungkintimbul harus dikelola. Transaksi yang didalamnya terdapat unsur maysir
hukumnya haram seperti halnya haramnya khamr .

2. Maksiat
Perbuatan maksiat sangat jelas dilarang dalam syariah Islam.
Diantara perbuatan maksiat dalam transaksi adalah ghasab,
yaitu mengambil secara langsung atau tidak langsung secara tidak s
dari milik orang lain.[ii]
Faturahman Jamil, Materi Kuliah Fiqh Muamalah, IEF
Trisakti, 2006.
[ii]

3. Aniaya (zhalim)
Larangan dalam berlaku zhalim diatur dalam firman Allah berikut :
Al Baqarah : 278-279
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (kepada) Allah dan
tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah pernyataan adanya perang
dari Allah dan Rasul-Nya, dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak berlaku zholim dan tidak (pula)
diperlakukan zholim.

Dalil yang menunjukkan tidak sahnya jual beli yang


mengandung unsur gharar adalah larangan Rasulullah
SAW
terhadap jual beli gharar secara umum, berdasarkan
hadist Abu Hurairah :
Bahwa Nabi SAW melarang jualbeli dengan cara
melempar kerikil dan melarang jual beli gharar. (HR
Jamaah kecuali al Bukhari).
Dalam hadist Ibnu Masud RA, Nabi SAW bersabda :
Janganlah kalian membeli ikan yang masih berada di air
Syaikh Isa bin(jual
Ibrahim ad beli
Duwaisy, seperti
Jual beli yang dibolehkan
yang dilarang (Bogor : Pustaka
Ibnu Katsir,penipuan.
2006)
karena
itu) dan
mengandung
unsur
hal 74.
[iii]
.
[i]

5. Haram (komoditi)
Ekonomi syariah mengatur tentang barang yang ditransaksikan
(almaqud alaih) dengan ketentuan harus merupakan barang
dan jasa yang halal, baik dzati (barangnya) maupun aridhi
(peruntukkannya), misalnya :Buah anggur adalah barang (dzat)
yang halal tapi ketika diolah menjadi minuman wine melalui tehnik
fermentasi maka hukumnya menjadi haram.

6.Riba (bunga)
Hukum haramnya riba merupakan hukum yang final dan mengikat
berdasarkan nash yang qathi (jelas ayat dan tafsirannya) dan disepakati
oleh seluruh yurisprudensi hukum Islam, seperti disebutkan dalam firman
Allah, QS Al Baqarah : 275 :
Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
7. Riswah (suap)
Tindakan suap untuk mendapatkan kemudahan dalam transaksi baik
keringanan harga maupun upaya mengikat penjual atau pembeli dengan
imbalan tertentu tidak dibolehkan karena adanya persaingan yang tidak
sehat dan tidakmemenuhi unsur keadilan.
Baik pihak yang menyuap maupun pihak yang disuap akan mendapatkan
azab yang sama.

2. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang
pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas
dinyatakan sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa
riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada
peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka
untukmu polcok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya.
Barangkali aspek yang paling luas dan controversial dalam ekonomi Islam, dipandan
dari segi implikasinya dalam segi perspektif Barat adalah pelarangan bunga (riba).
Pembayaran dan penarikan bunga sebagaimana terjadi dalam system perbankan
konvensional secara terang-terangan telah dilarang oleh Al-Quran, sehingga para
Investor harus diberi kompensasi dengan cara lain. Selanjutnya dikatakan dalam a
diatas bahwa yang tidak menghiraukan pelarangan bunga berarti berperang denga
dan Nabi Muhammad S.A.W, meskipun hukuman duniawi bagi para pelaku yang tida
tidaklah ditentukan.

Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran
ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya
riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan
keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan
menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain
secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk
menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat
menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan,
yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal
pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinya
Pengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas
dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah
berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami
sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan
atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan
pelarangan atas riba.

Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran
ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba.
Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan
dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba
sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah.
Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi
kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan
yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim
untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika
sipeminjam tidak melunasinyaPengharaman Riba juga disebutkan dengan
kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman
riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada
umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya
dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan
dengan pelarangan atas riba.

Maisir (Perjudian)

HADIAH

NON-ZERO SUM GAME

NATURAL
UNCERTAINTY
CONTRACTS

IN RESULT OF GAME
GAME OF CHANCE

GAME OF SKILL

ZERO SUM GAME

MAISIR

NATURAL EVENTS

Contoh Maksiat
Usaha

Pornografi
Pornoaksi
Komersialisasi Sex
Panti pijat, Amusement
dll

Gharar

CONTOH TAGHRIR ( KETIDAKPASTIAN )

Kuantitas

Jual beli ijon

Kualitas

Jual beli anak sapi yang masih dalam perut


induknya

Harga

Waktu

Adanya dua harga dalam satu akad

Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti


bagi kedua pihak )

Haram Selain Zatnya ; Contoh ANIAYA


( Tadlis)

Kuantitas

Mengurangi takaran

Kualitas

Menyembunyikan cacatnya barang

Harga

Waktu

Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga


pasar
Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak
akan sanggup memenuhinya

Haram
HARAM
HARAM

Haram zatnya

1.
2.
3.
4.

Babi
Khamr
Bangkai
Darah

Haram Selain zatnya

1. Taghrir
(Gharar)
2. Riba
3. Maisir
4. Risywah

Tidak Sahnya Akad

1. Terjadi Taalluq
2. Terjadi 2 in 1

Risywah (Suap Menyuap)

Definisi :
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu
yang bukan/belum tentu menjadi haknya.

Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah


(suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela.
Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang
lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk
memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk
kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.

PRINSIP
MUAMALAT
DALAM ISLAM

SALING

RIDHA (AN TARADHIN)


HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)
BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)
BEBAS MANIPULASI (GHOROR)
SALING MENGUNTUNGKAN (TAAWUN)
TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)
ANTI MONOPOLI& SPEKULASI (MAYSIR)

Lanjutan

Kekayaan adalah milik dan amanah Allah


Manusia adalah khalifah dan pemakmur bumi
Manusia bebas bermuamalah selama tidak
melanggar prinsip syariah
Kebutuhan manusia (termasuk umur)
terbatas sedangkan sumber daya tersedia
tidak terbatas
Dengan modal dan upaya optimal
memperoleh keuntungan yang wajar (tidak
zhalim)
Kewajiban zakat/infaq atas keuntungan yang
diperoleh

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai