Anda di halaman 1dari 4

BULL CALL SPREAD

A. PENGERTIAN
Bull Call Spread adalah salah satu strategi perdagangan opsi yang dilakukan
dengan membeli opsi beli dengan harga pelaksanan K sekaligus menjual
opsi beli dengan harga pelaksanaan K* dimana K* > K terhadap sekuritas
dengan jenis dan ukuran serta waktu jatuh tempo yang sama. Perlu
diperhatikan bahwa harga opsi beli akan lebih murah apabila harga
pelaksanaan semakin tinggi .
B. TUJUAN
Mengurangi resiko kehilangan uang yang digunakan untuk membeli opsi beli
apabila perkiraan meleset (perkiraan meleset berarti St < K) .
C. CONTOH / ILUSTRASI:
Harga saham IBM saat ini ada di level $89 per lembar. Seseorang melakukan
bull call spread dengan membeli opsi beli seharga $5.2 per lembar dengan K
= 90 sekaligus menjual opsi beli seharga $3 per lembar dengan K* = 95.
Kontrak berlaku untuk 100 lembar saham dan waktu jatuh tempo 2 bulan.

IBM diperdagangkan pada $89 per lembar (So = 89)


Beli 1 kontrak IBM dengan K=90 : 100 x 5.2 = 520
Jual 1 kontrak IBM dengan K*=95 : 100 x 3 = 300

Apabila seseorang tersebut tidak melaksanakan bull spread namun hanya


membeli opsi beli. Maka 2 kemungkinan ini terjadi :

C
Uang yang sudah
dikeluarkan

St K
0
520

St > K
Max(St-K,0)
520

Diperhatikan apabila St K maka seseorang tersebut kehilangan uang


sebesar $520.

Kembali pada kasus/ contoh di atas .


Perhatikan kemungkinan berikut :

C-C*

St K pasti St > K dan


St < K*
St < K*
00=0
Max(St-K,0) 0
yang 520
520

Uang
sudah
dikeluarkan
untuk membeli
opsi
Uang
yang 300
didapat
dari
menjual opsi

300

St > K dan St > K*


Max(St-K,0) max(StK*,0)
520

300

Aplikasi tabel di atas

St = 80/lembar
< K=90
St K pasti St
< K*
0

Uang
yang 520
sudah
dikeluarkan
untuk membeli
opsi
Uang
yang 300
didapat
dari
menjual opsi

St=93/lembar
St=100
>
St > K dan St < K*=195
K*
St > K dan St
> K*
Max(St-K,0)
Max(St-K,0)
520

520

300

300

Kesimpulan

Seseorang
tersebut
kehilangan
uang
sebesar
520-300 = 220

Seseorang
tersebut
memperoleh
keuntungan
sebesar :

Seseorang
tersebut
memperoleh
keuntungan
sebesar :

Dapat
diperhatikan
bahwa 220 adalah
resiko
terbesar
dari uang yang
dikeluarkan.

C - 520 + 300 - C* Max(St-K) - 520


=
+ 300 - Max(StK*) =
Max(St-K) - 520 +
300 - Max(St-K*) 1000 - 520 +300
= 80
- 500 = 280
Dapat
dicek
bahwa
280
merupakan
keuntungan
maksimal yang
dapat diperoleh.

Dari Contoh di atas kita dapat menyimpulkan karakteristik Bull Call Spread
sebagai berikut :

D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


Dari contoh di atas dapat diperoleh bahwa keuntungan maksimum akan
diperoleh saat St > K*.
Dan kerugian/resiko maksimum diperoleh saat St < K
Keuntungan yang diperoleh dapat dirumuskan sebagai berikut :
C - uang yang dikeluarkan untuk membeli opsi + uang yang didapat dari
menjual opsi - C*
Keterangan :
C : nilai opsi beli yang dibeli
C* : nilai opsi beli yang dijual
E. MODAL

Modal bagi seseorang yang melakukan bull call spread adalah selisih dari
uang yang dikeluarkan untuk membeli opsi beli dengan harga pelaksanaan K
dengan uang yang didapat dari penjualan opsi beli dengan harga
pelaksanaan K*.

F. WAKTU TERBAIK PENERAPAN


Bull call spread cocok diterapkan apabila seseorang yakin bahwa harga
saham di pasaran akan naik.

G. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


Dengan menerapkan Bull Call spread seseorang mengurangi resiko
kehilangan uang yang dipergunakannya untuk membeli opsi beli apabila
prediksinya akan harga saham di pasar meleset. Namun secara tidak
langsung, seseorang yang menerapkan bull spread juga membatasi
keuntungan yang mungkin ia peroleh.

Anda mungkin juga menyukai