Sifat Koligatif
Sifat Koligatif
STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan.
2. Membedakan sifat koligatf larutan elektrolit dan non
elektrolit
3. Menghitung penurunan tekanan uap pelarut,penurunan
titik beku larutan,kenaikan titik didih larutan,
tekanan osmosis larutan
4. Menjelaskan penerapan rumus dalam perhitungan
Molekul Molekul
Cairan murni
Jumlah partikel
pelarut yang
menguap sedikit
P = P0 . Xterlarut
P = P0 . Xterlarut . i
P = P - P
P = P0 - P0 . Xterlarut
atau
P = P0 ( 1 Xterlarut )
P = P0 . X pelarut
Contoh Soal 1 :
Fraksi mol urea dalam air adalah 0,5. Tekanan uap air pada 20C adalah
17,5 mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan tersebut pada suhu tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : Xpelarut = 0,5
P0 = 17,5 mmHg
Ditanya : P ?
Jawab : P = Xpelarut P0
= 0,5 17,5 mmHg
= 8,75 mmHg
P = P0 P
= 17,5 mmHg 8,75 mmHg
= 8,75 mmHg
Cara II :
Tb
Kb
Tb
Kb
m x i
Tb
Kb
m
i
=
=
=
=
Contoh Soal 2 :
Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air.
Hitung titik didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 Cm-1, Ar Na =
23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram
p = 500 gram
Kb = 0,52 Cm-1
Ditanya : Tb ?
Jawab : Tb = m Kb
= m/Mr NaOH x 1.000/p x Kb
= 1,6 g/ 40 x 1.000/500 g x 0,52 Cm-1
= 0,04 2 0,52 C
= 0,0416 C
Tb= 100 C + Tb
= 100 C + 0,0416 C
= 100,0416 C
Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416 C
Tf
Kf
Tf
Kf
m x i
=
=
=
=
Contoh soal
Tentukan titik didih dan titik beku larutan
glukosa (C6H12O6) 18 gram dalam 10 gram air.
(Kf air = 1,86 C/m)
Jawab:
Tf = m x Kf
= (18 gram/180) x (1.000/10 gram) x 1,86 C/m
= 0,1 gram x 100 gram x 1,86 C/m
= 10 gram x 1,86 C
= 18,6 C
Titik beku larutan = 0 C 18,6 C = 18,6 C
DIAGRAM P T
P
E F
H
F I : garis beku pelarut
Ttk F : Titik beku Pelarut
I G : garis didih pelarut
Ttk G : Titik didih pelarut
CAIR
I
AT
D
PA
GAS
A B
C D
Jika ke dalam pelarut dimasukkan suatu zat terlarut, maka akan terjadi penurunan tekanan
uap dari I ke J. Titik beku akan bergeser dari F ke E (dengan nilai A) dan titik didih akan
bergeser dari G ke H (dengan nilai D).
Dari diagram ini, dapat disimpulkan bahwa adanya Penurunan tekanan uap (P),
menyebabkan terjadinya penurunan titik beku (Tf) dan kenaikan titik didih (Tb)
TEKANAN
TEKANANOSMOTIK
OSMOTIKLARUTAN
LARUTAN
Tekanan Osmotik ( ) = M . R . T
b. Untuk Larutan elektrolit
Tekanan Osmotik ( ) = M . R . T . i
Dimana :
= Tekanan Osmotik Larutan ( atm)
M = Molaritas Larutan ( mol/ liter )
R = Tetapan gas umum, ( 0,082 liter atm/mol K )
T = Suhu, Kelvin (K)
i = Faktor Vant Hoff
Contoh soal
Pada suhu 37 C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 hingga volume
100 mL (Mr Ba(OH)2 = 171). Hitung besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L
atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,71 gram
V = 100 mL = 0,1 L
Mr Ba(OH)2 = 171
R = 0,082 L atm mol-1K-1
T = 37 C = 310 K
Ditanya : ?
Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit
Ba(OH)2 Ba2+ + 2 OH, n = 3
mol Ba(OH)2 = 1,71 gram / 171 gram/mol = 0,01 mol
M = n / V = 0,01 mol / 0,1 L = 0,1 mol L-1
=MRTi
= 0,1 mol L-1 0,082 L atm mol-1K-1 310 K (1 + (3 1)1)= 7,626 atm
2) Setarakan jumlah unsur yang biloknya berubah disisi kiri dan kanan reaksi
3) Bagi reaksi menjadi 2 (dua) bagian setengah reaksi. Penyetaraan dilakukan
per-bagian.
4) Perhatikan jumlah unsur O di kedua sisi reaksi. Jika jumlahnya berbeda,
samakan dengan menambahkan H2O pada sisi reaksi yang kekurangan
sebanyak kekurangan unsur O, dan pada sisi yang lain tambahkan ion H+
sebanyak atom H akibat penambahan H2O.
5) Hitung muatan total pada kedua sisi reaksi. Setarakan muatan dengan
menambahkan elektron ( e ) pada sisi reaksi yang muatan totalnya lebih
besar sebanyak selisih muatan antara kedua sisi.
Lakukan Proses yang sama untuk setengah reaksi yang lain.
6) Perhatikan jumlah elektron pada kedua bagian setengah reaksi. Jika tidak
sama, samakan jumlah elektron dengan mengali setengah reaksi
dengan bilangan tertentu atau dengan perkalian silang.
7) Jumlahkan kedua bagian setengah reaksi. Jika pada kedua sisi reaksi
terdapat zat yang sama, kalau jumlahnya sama maka keduanya
dihilangkan. Dan jika jumlahnya Berbeda, maka zat yang jumlahnya lebih
sedikit dihilangkan dengan mengurangi jumlah zat yang lebih banyak.
CONTOH :
Cu(s)
Cu
+
+
HNO3 (aq)
H+ NO3
+
I.
Cu
+
Cu2+
2 e
+ 2 H2O
II. NO3 + 4 H+ + 3 e NO
Pada kedua bagian setengah reaksi terdapat perbedaan jumlah elektron.
I.
Cu
Cu2+
II. NO3 + 4 H+ + 3 e
NO
2 e
x 3
+ 2 H 2O
x 2
Sehingga menjadi :
I.
3 Cu
3 Cu2+
II. 2 NO3 + 8 H+ + 6 e
6 e
2 NO + 4 H2O
3 Cu + 6 NO3 + 8 H + 3 Cu 2+ + 2 NO + 4 H2O