Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN RI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
1

UNIVERSITAS HALU OLEO

Pertemuan#1 & 2:
PENGANTAR & PENDAHULUAN

Oleh :
Muriadin

PENDAHULUAN
2

Pada

awalnya, Pelabuhan
hanya
merupakan
suatu
tepian dimana kapal-kapal dan
perahu-perahu dapat merapat
dan bertambat untuk bisa
melakukan
bongkar
muat
barang,
menaik-turunkan
penumpang
dan
kegiatan
lainnya,
Masa itu Pelabuhan berada
di tepi sungai, teluk atau
pantai yang secara alami
terlindung terhadap gangguan
gelombang.

Baubau Port Area

Belawan Port Area

Muriadin

PENDAHULUAN
3

Berkembangnya

kehidupan
sosial dan ekonomi penduduk
suatu daerah atau negara,
maka kebutuhan akan sandang,
pangan dan fasilitas hidup
lainnya meningkat, sehingga
diperlukan
sarana
dan
prasarana pengangkutan yang
memadai,
Masa
sekarang Pelabuhan
bisa berada di laut terbuka
untuk mendapatkan perairan
yang luas dan dalam, dengan
membuat pemecah gelombang.

Port of Baubau

Port of Tanjung Priok

Muriadin

Definisi Pelabuhan
4

Pelabuhan (port) adalah :

Daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang


yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi ;
Dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk
bongkar muat barang,
Kran-kran (crane) untuk bongkar muat barang,
Gudang
laut
(transito)
dan
tempat-tempat
penyimpanan,
Gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama,
Kantor.

Muriadin

Definisi Pelabuhan
5

Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang untuk


masuk ke suatu wilayah atau negara dan sebagai sarana
hubungan antar daerah, pulau atau bahkan antar benua
dan
bangsa
yang
dapat
memajukan
daerah
belakangnya/pengaruhnya (hinterland).
Hinterland
adalah daerah yang mempunyai
kepentingan hubungan ekonomi, sosial dan lain-lain
dengan pelabuhan tersebut.
Sedangkan untuk kepentingan pertahanan disebut
Pelabuhan Pangkalan Angkatan Laut atau Pelabuhan
Militer.
Muriadin

Peran dan Fungsi Pelabuhan


6

Peran Penting Pelabuhan dalam Sistem Transportasi


Nasional adalah sebagai :
Pintu gerbang komersial suatu daerah atau negara.
Titik peralihan darat dan laut.
Tempat peralihan transportasi laut ke transportasi
darat.
Tempat penampungan dan distribusi barang.

Muriadin

Peran dan Fungsi Pelabuhan


7

Fungsi Dasar Pelabuhan adalah :


Interface yaitu pelabuhan menyediakan fasilitas dan
pelayanan untuk memindahkan barang dari kapal ke
darat dan sebaliknya,
Link yaitu pelabuhan sebagai mata rantai penghubung
dalam sistem transportasi,
Gateways yaitu pelabuhan berfungsi sebagai pintu
gerbang perdagangan bagi suatu daerah atau negara,
zona industri, tempat penimbunan dan distribusi
barang dalam sistem logistik, tempat penumpukan
barang.
Muriadin

Pelabuhan di Indonesia
8

Pemerintah telah melakukan kebijaksanaan dalam


pengembangan jaringan sistem pelayanan angkutan
laut dan kepelabuhanan yang didasarkan pada 4th
Gateway Port System, yakni sbb:
1. Gateway Port
Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Ujung
Pandang (Makassar).
2. Regional Collector Port :
Teluk Bayur, Palembang, Balikpapan, Dumai, Lembar,
Pontianak, Cirebon, Panjang, Ambon, Kendari, Lhok
Seumawe, Sorong, Bitung, Semarang.
Muriadin

Pelabuhan di Indonesia
9

3. Trunk Port
Kategori I: Banjarmasin, Samarindah, Meneng, Ternate,
Cilacap, Tarakan, Donggala, Tenau, Krueng Raya,
Gorontalo, Sibolga, Jayapura, Batam, Bengkulu.
Kategori II: Benoa, Kuala Langsa, Pekanbaru, Pare-Pare,
Merauke, Toli-Toli, Sampit, Sintete, Jambi, Biak,
Kalianget.
4. Feeder Port
merupakan pelabuhan kecil dan perintis yang jumlahnya
lebih dari 250 buah di seluruh Indonesia, untuk melayani
pelayaran di daerah-daerah terpencil. Seperti di wilayah
barat sumatera, NTB, NTT, Maluku,
Papua, dan Papua Barat.
Muriadin

Pelabuhan di Indonesia
10

Salah satu Pelabuhan Perintis

Port of Waren

Port of Waren

Port of Talaga

Muriadin

Macam Pelabuhan
11

A. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya:


1. Pelabuhan Umum
Diselenggarakan oleh Pemerintah dan pelaksanaannya
dapat dilimpahkan kepada BUMN yang diberi
wewenang mengelola untuk kepentingan palayanan
masyarakat umum, seperti ;
Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) di Medan,
Pelindo II di Jakarta,
Pelindo III di Surabaya,
Pelindo IV di Makassar.

Muriadin

Macam Pelabuhan
12

2. Pelabuhan Khusus
Diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan tertentu,
Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk
kepentingan umum, kecuali dalam keadaan
tertentu dengan ijin Pemerintah.
Pelabuhan ini dibangun oleh suatu perusahaan
baik pemerintah maupun swasta. seperti ;
Pelabuhan LNG (Liquefied Natural Gas) Arun di Aceh,
Pelabuhan LNG Tangguh di Radja Ampat-Papua Barat,
Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala TanjungSumatera Utara,
Dan lain-lain.
Muriadin

Macam Pelabuhan
13

Pelabuhan Khusus
LNG TANGGUH-Tanah Merah, Kab. Radja Ampat

Muriadin

Macam Pelabuhan
14

B. Ditinjau dari segi pengusahaannya:


1. Pelabuhan yang diusahakan yaitu pelabuhan yang sengaja
diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan kapal yang memasuki pelabuhan untuk
melakukan kegiatan bongkar muat, menaik-turunkan
penumpang serta kegiatan lainny. sebagai pintu gerbang
perdagangan bagi suatu daerah atau negara,
2. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgah kapal
tanpa fasilitas bongkar muat, bea cukai, dsb.
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yang disubsidi
pemerintah dan dikelolah oleh UPT Ditjen Perhubungan
Laut.
Muriadin

Macam Pelabuhan
15

C. Ditinjau dari fungsi perdagangan nasional dan


internasional :
Pelabuhan Laut yaitu pelabuhan yang bebas
dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing.
Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan utama
di suatu daerah.
Pelabuhan Pantai yaitu pelabuhan yang disediakan
untuk perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu
tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing.
Kapal asing dapat masuk ke pelabunan ini dengan
meminta izin terlebih dulu.
Muriadin

Macam Pelabuhan
16

E. Ditinjau dari segi penggunaannya:


1) Pelabuhan Ikan,

2) Pelabuhan Minyak,
3) Pelabuhan Barang,
4) Pelabuhan Penumpang,

5) Pelabuhan Campuran,
6) Pelabuhan Militer.

Muriadin

Macam Pelabuhan
baron 2
17

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Jalan Sagan III/4 Telp. (0274) 512386 Fax. 560386

Pelabuhan Ikan
PETA LOKASI

+12.86

Pati

Rumah

Semarang

Rumah

+12.05
+14.01

Hotel BAWAL

Urugan
batu kapur

+11.20

Kebumen

+12.38

por

5.58

Cor

+1

T OA

+11.21

ng

mak
an

n
atio

Kebun ketela pohon

aru

+35.64

ah
Rum

+10.55

8.22

+9.11

Rum

ah

+10.08
ben
sin

ola
Mush

M
PO

+10.29

kap
ur

+7.25

+29

+9.48

orat
Corp

Lokasi Pekerjaan

ion

+32.00

.40

4
.5

tu

27

n ba

7
+25.3

ga

Bukit Ngungat

+8.68
+8.15

+23.16

+7.35

Uru

T OA

+20.7
8

+7.17

+33.62

+1

Kebun ketela pohon

Hotel Baron Sari

+7.56

LEGENDA

+7.73
Pendapa

Surakarta
Yogyakarta

+7.89

+6.94

u
Bin
tan
g Bar

+8.90

Wa
run
g mak
an

+6.68

+10.77

+6.82

Ho
tel

+7.23

+7.16

Wa
run
g mak
an

PPI Baron-Yogyakarta

Tan ah
Kosong

+8.32

+6.72

+8.11

+6.86
+7.22

aru
ng

ma
kan

+7.17

+6.06
Masjid

+6.19

+6.43

+6.44

+5.88

BM 00

+5.30
+5.40

P endapa

+5.56

ma
kan

BM 02
X = 450466
Y = 9101602
Z = +7.06 m

aru
ng

5.4
1

+5.53
Area Pa rkir
+5.49

+6.65

(Existing)

X = 450650
Y = 9101812
Z = +11.77 m

+6.22

olisi

+5.83

+5.52
+5.10

sP

Rumah

ah

Po

Rum

+6.13

Area Pa rkir

CP 02
X = 450655
Y = 9101826
Z = +12.05 m

Rumah

UB
SH
DI

+6.20

+5.42

+5.34

+6.80

+7.50
Ru
ma
h

+6.51

+6.54

BM 22 (PU)
X = 450413
Y = 9101567
Z = +6.02 m

S AR

GOA

W arung

+4.44

makan

+3.42

+5.36

+5.20

+3.42

g
run
Wa

+3.24
M akam

an
mak

CP 01
X = 450377
Y = 9101548
Z = +6.05 m

+5.23
+3.51

+3.60

+4.85

+3.44

T PI

ar

Ika
n

+3.54

10

+3.42

+3.28

g
run
Wa

BM 01
X = 450343
Y = 9101452
Z = +5.07 m

Pas

Sungai

+3.25

an
mak

+3.63

Bukit Gluwen

+2.17
+2.41

24.55

+3.23

3
+3.38

-3.00

+2.46

KETERANGAN

+2.17

+3.31

24

+2.68

+2.31
+3.17

152

+2.89

-1.50

23.9

48.0

150.0
62.4

Menara Suar

39.8

37.57

Bukit Krakal

Bukit Jembak

2005 PROJECT YEAR


1 kVA SMALL HYBRID POWER
BPPT

Bukit Ngungat

26.92

Tempat Pelelangan ikan

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Processing Room
Kantor BBM

PEKERJAAN

STUDI KELAYAKAN PPI BARON


KABUPATEN GUNUNG KIDUL

KETERANGAN
ncuk

Bukit Nglondoran

Ujung

Ra
Parang

24.82

Gudang Es
Docking
Kantor Bengkel dan Bengkel
Kantor Syahbandar
Kud
PT. PUSER BUMI CONSULTANTS
Kantor Kud
Jalan lingkungan

Tempat Pelelangan ikan

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Processing Room
Kantor BBM

Gudang Es
Docking
Kantor Bengkel dan Bengkel
Kantor Syahbandar
Kud
Kantor Kud
Jalan lingkungan

JUDUL GAMBAR

LAY OUT PPI BARON


(ALTERNATIF KE-2)
PERENCANA

ENGINEERING & MANAGEMENT CONSULTANTS


Jl. HOS Cokroaminoto No. 15 Yogyakarta

Digambar
Diperiksa

Mengetahui
Disetujui
No. Kontrak
Tanggal
No. lembar
0

Jumlah lembar

Muriadin

Macam Pelabuhan
18

Pelabuhan Minyak

Pelabuhan minyak

biasanya tidak
memerlukan dermaga
atau pangkalan yang
harus dapat menahan
muatan vertikal yang
besar, melainkan cukup
membuat jembatan/jetty
dengan breasting dolphin
atau tambatan dengan
mooring dolphin yang
dibuat menjorok ke laut
untuk mendapatkan
kedalaman air yang
cukup besar.
Bongkar muat dilakukan
dengan pipa-pipa dan
pompa-pompa.
Port of Pertamina-Baubau

Muriadin

Macam Pelabuhan
19

Pelabuhan Barang

Pelabuhan

Port of Kendari

Port of Kumai-Kalteng

barang
ini
terjadi
perpindahan moda transportasi, yaitu
barang dibongkar dan diturunkan di
dermaga (biasanya dgn crane),
selanjutnya diangkut menggunakan
truk ke tempat tujuan atau disimpan
di gudang atau lapangan penumpukan
terbuka sebelum di kirim ke tempat
tujuan, demikian pula sebalikya.
Jenis muatan yang diangkut adalah :
a) Barang umum (general cargo),
seperti mobil, mesin, truk, dsb.
b) Muatan
curah (bulk cargo):
muatan curah kering (tepung, beras,
batubara dsb) dan curah cair (air.
minyak bumi, minyak nabati, dsb).
c) Peti kemas (container).
Muriadin

Macam Pelabuhan
20

Pelabuhan Penumpang

Pelabuhan/terminal

Dermaga
Perikani

Dermaga
Pertamina

Muara Sungai
Bone

Port of Gorontalo

penumpang adalah
pelabuhan yang
digunakan oleh orangorang yang bepergian
dengan menggunakan
kapal penumpang.
Terminal penumpang
dilengkapi dengan
stasiun penumpang yang
melayani segala kegiatan
yang berhubungan
dengan kebutuhan orang
yang bepergian, seperti
ruang tunggu, kantor,
tempat penjualan tiket,
kantor bea cukai,
keamanan, dsb.
Muriadin

Macam Pelabuhan
21

Pelabuhan Penumpang

Port of Belawan-Medan

Port of Benoa-Bali

Muriadin

Macam Pelabuhan
22

Pelabuhan Campuran adalah pelabuhan yang


pemakaiannya umumnya terbatas untuk penumpang
dan barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan
biasanya tetap terpisah.
Pelabuhan Militer
adalah
pelabuhan
yang
mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk
memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perang
dan agar letak bangunan cukup terpisah.

Muriadin

Macam Pelabuhan
23

Contoh Pelabuhan Campuran

Pelabuhan Penumpang

Pelabuhan Barang

Port of Baubau

Muriadin

Macam Pelabuhan
24

F. Ditinjau menurut letak geografis:


1) Pelabuhan Alam adalah daerah perairan yang
terlindungi dari badai dan gelombang secara
alami, oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di
teluk, estuari atau muara sungai,
2) Pelabuhan Buatan adalah suatu daerah
perairan yang dilindungi dari pengaruh
gelombang
dengan
membuat
bangunan
pemecah gelombang (breakwater),
3) Pelabuhan Semi Alam merupakan campuran
keduanya, pelabuhan alam dan buatan.
Muriadin

Macam Pelabuhan
25

Contoh Pelabuhan Semi Alam

Muriadin

Kapal
26

Panjang (Lpp & Loa), Lebar (B), dan Sarat (draft, d)


kapal yang akan menggunakan pelabuhan berhubungan
langsung pada perencanaan pelabuhan dan fasilitasfasilitas yang harus tersedia di pelabuhan.
Pada gambar berikut diperlihatkan dimensi utama
kapal.

d
Lpp

Loa
Muriadin

Kapal
27

A. Beberapa definisi/istilah:
1) Sarat (draft) adalah bagian kapal yang terendam air
pada kedalaman muatan maksimum, atau jarak
antara garis air pada beban yang direncanakan
(design load water line, DLWL) dengan titik rendah
kapal.
2) Panjang total (length overall, Loa) adalah panjang
kapal dihitung dari ujung depan (haluan) sampai
ujung belakang (buritan).
3) Panjang garis air (length between perpendiculars, Lpp)
adalah panjang antara kedua ujung DLWL.

Muriadin

Kapal
28

A. Beberapa definisi/istilah:
4) Dead Weight Tonnage, DWT (bobot mati) yaitu berat

total muatan dimana kapal dapat mengangkut dalam


keadaan pelayaran optimal (draft maksimum).
5) Gross Register Tons, GRT (ukuran isi kotor) adalah
volume keseluruhan ruangan kapal (1 GRT = 2.83 m3 =
100 ft3).
6) Netto Register Tons, NRT (ukuran isi bersih) adalah
ruangan yang disediakan untuk muatan dan
penumpang, yang besarnya sama dengan GRT dikurangi
dengan ruangan-ruangan yang disediakan untuk
nakhoda dan ABK, ruang mesin, gang, kamar mandi,
dapur, ruang peta.
Muriadin

Kapal
29

B. Jenis Kapal
1. Kapal Penumpang
2. Kapal Barang :
a) Kapal barang umum (general cargo ship)
b) Kapal peti kemas
c) Kapal barang curah (bulk cargo ship)
d) Kapal tunker
e) Kapal khusus (special designed ship)
f) Kapal ikan

Muriadin

Kapal
30

Bobot

C. Karakteristik Kapal
Tipe dan bentuk pelabuhan

tergantung pada jenis dan


karakteristik kapal yang akan
berlabuh atau tambat,
Perencanaan pembangunan
pelabuhan harus meninjau
pengembangan pelabuhan di
masa mendatang dengan
memperhatikan daerah
perairan untuk alur pelayaran,
kolam putar, penambatan,
dermaga, tempat
pembuangan bahan
penggerukan, dan daerah
daratan yang diperlukan
untuk penempatan,
penyimpanan, dan
pengangkutan barang-barang.

5000
1000
2000
3000
5000
8000
10000
15000
20000
30000
700
1000
2000
3000
5000
8000
10000
15000
20000
30000
40000
50000
700
1000
2000
3000
5000
10000
150000
-

Panjang
Loa (m)

Lebar
(m)

Kapal Penumpang (GRT)


51
10.2
68
11.9
88
13.2
99
14.7
120
16.9
142
19.2
154
20.9
179
22.8
198
24.7
230
27.5
Kapal Barang (DWT)
58
9.7
64
10.4
81
12.7
92
14.2
109
16.4
126
18.7
137
19.9
153
22.3
177
23.4
186
27.1
201
29.4
216
31.5
Kapal Minyak (DWT)
50
8.5
61
9.8
77
12.2
88
13.8
104
16.2
130
20.1
148
22.8
-

Draft
(m)
2.9
3.6
4.0
4.5
5.2
5.8
6.2
6.8
7.5
8.5
3.7
4.2
4.9
5.7
6.8
8.0
8.5
9.3
10.0
10.9
11.7
12.4
3.7
3.7
5.0
5.6
6.5
8.0
9.0
-

Bobot

Panjang
(m)

Lebar
(m)

Kapal Minyak (lanjutan)


162
24.9
185
28.3
204
30.9
219
33.1
232
35.0
244
36.7
255
38.3
Kapal Barang Curah (DWT)
10000
140
18.7
15000
157
21.5
20000
170
23.7
30000
192
27.3
40000
208
30.2
50000
222
32.6
70000
244
37.8
90000
250
38.5
100000
275
42.0
150000
313
44.5
Kapal Ferry (GRT)
1000
73
14.3
2000
90
16.2
3000
113
18.9
4000
127
20.2
6000
138
22.4
8000
155
21.8
10000
170
25.4
13000
188
27.1
Kapal Peti Kemas (DWT)
20000
201
27.1
30000
237
30.7
40000
263
33.5
50000
280
35.8
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000

Draft
(m)
9.8
10.9
11.8
12.7
13.6
14.3
14.9
8.1
9.0
9.8
10.6
11.4
11.9
13.3
14.5
16.1
18.0
3.7
4.3
4.9
5.3
5.9
6.1
6.5
6.7
10.6
11.6
12.4
13.0

Muriadin

KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN RI


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
31

UNIVERSITAS HALU OLEO

Terima Kasih

Pelabuhan Teluk Wondama


Wasior - Papua Barat

Muriadin

Anda mungkin juga menyukai