FASILITAS SANITASI

DI PERUSAHAAN

Oleh :
I Wayan Karyawan, S.Si.,M.Si
Departemen Kesehatan Lingkungan
FIKST Undhira

FASILITAS SANITASI DI PERUSAHAAN

Oleh : I WAYAN KARYAWAN, S.Si.,M.Si
Departemen Kesehatan Lingkungan FIKST Undhira

KERJA

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

POTENSI BAHAYA
K
U
M
A
N

MANUSIA
PROSES PRODUKSI

MASYARAKAT

C
A
R
A
K
E
R
J
A

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

SANITASI INDUSTRI
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LK
INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU INDUSTRI

INDUSTRI

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
INDUSTRI

SANITASI INDUSTRI

BAHAN BAKU

PROSES PRODUKSI

SAMPAH
SISA PRODUKSI

BANYAK

SEDIKIT

KURANG BAIK

BAI K
PEMAKAIAN BAHAN EFEKTIF

SANITASI LINGKUNGAN

RUANG LINGKUP

1.WATER SUPPLY
2. PEMBUANGANKOTORAN DAN SAMPAH
3. SANITASI MAKANAN
4. PENCEGAHAN DAN PMBASMIAN VEKTOR DAN RODENT
5. PERLENGKAPAN FASILITAS SANITASI
6. KETATA RUMAH TANGGAAN

WATER SUPPLY

JENIS

1. TIDAK PERLU DIOLAH

2. HANYA PERLU DESINFECTANS
3. PERLU TREATMENT
4. PERLU TREATMENT PELENGKAP (COLIFORM)
5. PERLU PENGOLAHAN SPESIFIK

WATER SUPPLY

KUALITAS

4 KARAKTERISTIK

1. BAKTERIOLOGIS
2. FISIS
3. KIMIAWI
4. RADIOAKTIF

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI

No : 907/Menkes/SK/VII/2002

A.Bakteriologis

Parameter
Satuan
a. Air minum
E.Coli
Jumlah/100 ml sampel
b. Air yang masuk sistem
distribusi
E.Coli
s.d.a
c. Air pada sistem distribusi s.d.a

Kadar maksimum
0
0
0

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI

No : 907/Menkes/SK/VII/2002
B. Kimia
A.Bahan-bahan inorganik yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan
Parameter
Antimony
Air raksa
Arsenic
Barium
Boron
Cadmium
Kromium
Tembaga
Sianida
Fluorida
Timah
Molybdenum
Nikel
Nitrat (sbg NO3)
Nitrit (sbg NO2)
Selenium

Satuan
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L

Kadar maksimum
0,005
0,001
0,01
0,7
0,3
0,003
0,005
2
0,07
1,5
0,01
0,07
0,02
50
3
0,01

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI

No : 907/Menkes/SK/VII/2002
Kimia
B.Bahan-bahan organik yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan

Parameter
Carbon tetraclorida
Dicloromethana
1,2 Dichloroetana
Vinyl Clorida
1,1-dichloroethana

Satuan
ug/L
ug/L
ug/L
ug/L
ug/L

Kadar maksimum
2
20
30
5
30

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI

No : 907/Menkes/SK/VII/2002

C. Radioaktifitas

Parameter
Gross Alpha Activity
Gross beta Activity

Satuan
Bq/L
Bq/L

Kadar maksimum
0,1
1

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI

No : 907/Menkes/SK/VII/2002

D. Fisik

Parameter
Warna
Rasa dan bau
Temperatur
Kekeruhan

Satuan
TCU
oC
NTU

Kadar maksimum
15
Suhu udara 3oC
5

KOTORAN DAN SAMPAH

1. DOMESTIK
WC PEMBUANGAN SAMPAH

2. SAMPAH INDUSTRI
- PADAT
- CAIR

SANITASI MAKANAN

1. USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT

2. PERTIMBANGAN EKONOMI DALAM PENYEDIAAN MAKANAN
3. SEBAGAI USAHA PENCEGAHAN YANG EFEKTIF

SANITASI MAKANAN
PENYAKIT AKIBAT BURUKNYA S-M

PENYEBAB

ORG.ANISME
PATOGEN

INKUBASI

GEJALA

RADANG PERUT AKUT

6-24 JAM

SAKIT KEPALA
PYREXIA dll

PENYAKIT
SALMONELLA
DIPTERI
DISENTRI BASILLER

TULAREMIA dll

RACUN MAKANAN

<3 JAM
JARANG > 6 JAM

MUAL-MUNTAH
KEJANG PERUT
DIARE (DARAH DAN
LENDIR)

PARASIT

--

TERGANTUNG JENIS
PARASIT

AMUBIASIS
CACING OITA dll

BAHAN KIMIA

BEBERAPA MENIT
s/d 2 JAM

TERGANTUNG
BAHAN

Cd-Sod.FLUORIDAAs-Zn-LEAD-Cu dll

INTOKSIKASI
STAPILOCOCCUS

SANITASI MAKANAN

1. KEBERSIHAN MAKANAN
- PENYEDIAAN BAHAN
- PENGOLAHAN MAKANAN
- PENGANGKUTAN BAHAN DAN MAKANAN
- PENYAJIAN MAKANAN

2. KEBERSIHAN PERALATAN
3. KEBERSIHAN FASILITAS
4. KANTIN DAN RUANG MAKAN
5. KERACUNAN MAKANAN

FASILITAS KEBERSIHAN

1. WC (KAKUS)
- SYARAT-SYARAT
- JUMLAH WC

2. TEMPAT CUCI
SETIAP 15 ORANG TK 1 BUAH

3. TEMPAT MANDI
MEMBERSIHKAN BADAN SEBELUM PULANG
SETIAP 15 ORANG TK 1 BUAH

4. TEMPAT BAJU KERJA (LOCKER)

TEMPAT GANTI PAKAIAN SEBELUM DAN SESUDAH KERJA

5. RUANG MAKAN DAN KANTIN

- SYARAT-SYARAT RM / KANTIN
- SYARAT0SYARAT KESEHATAN PETUGAS

KETATA RUMAH TANGGAAN

1. PERENCANAAN YANG BAIK

2. PELAKSANAAN YANG TERATUR DAN TERUS MENERUS
3. PENGECEKAN DAN EVALUASI

VEKTOR

BINATANG TIDAK BERTLANG YANG MEMINDAHKAN PENYAKIT

DARI SUMBERNYA KEPADA MANUSIA

VEKTOR

VEKTOR
DAN
BIBIT PENYAKIT

SUMBER PENYAKIT

KULIT
SELAPUT LENDIR
MAKANAN

MANUSIA
SAKIT

VEKTOR

NYAMUK
PEMBERANTASAN
- AIR TERGENANG --- DIALIRKAN

- MALARIA
- YELLOW FEVER

- DASAR PARIT ---- MENYEMPIT

- AIR RAWA-RAWA --- DIALIRKAN VERTIKAL
- MINYAK --- PERMUKAAN AIR

- BREAK BONE FEVER

(LARVA / PUPAE ----- PENURUNAN O2)

- FILARIASIS

- MEMELIHARA ALIRAN SUNGAI

- PENYEMPROTAN D D T
- ALAMIAH --- IKAN GABUS --- LARVA MATI
- KAWAT KASA DAN KELAMBU

VEKTOR

LALAT
PEMBASMIAN
- USAHA-USAHA KESLING
KOTORAN

- TYPHOID FEVER

SAMPAH

- PARATYPHOID

TTU

- DISENTRI BASILLER/AMUBA

- LARVA
PENGENDALIAN SAMPAH

- INFANTILE DIARRHEA

KEADAAN KERING ---- LARVA MATI

- CACING

OBAT-OBATAN

- LALAT DEWASA
PENYEMPROTAN
DIDALAM DAN DILUAR RUMAH

VEKTOR

KECOA / LIPAS

PEMBERANTASAN

TYPHOID
DISENTRI
- MEMBUANG SISA MAKANANAN --- TUTUP
dll
- PENYIMPANAN MAKANAN --- TERLINDUNG
- PENYEMPROTAN

VEKTOR

KUTU ORANG
PEMBERANTASAN
TYPHOID
PENYAKIT KULIT
dll

- PAKAIAN ---- DISETRIKA

- PENYEMPROTAN

KUTU BUSUK
TIDAK

PEMBERANTASAN

MENYEBARKAN
PENYAKIT

- PENYEMPROTAN

RODENT
KEBANYAKAN SEBAGAI TEMPAT DAN SUMBER PENYAKIT

3 JENIS
- R. NORVEGICUS
- RATTUS-RATTUS (TIKUS ATAP)
- MUS MUSCULUS (TIKUS RUMAH)

PEMBERANTASAN
- POISONING
- MURINE TYPHUS FEVER

- TRAPPING

- PES BUBO (BUBONIC PLAQUE)

- SALMONELLOSIS

- FUMIGATION
- RAT PROOFING

- WEILLS DISEASES

- FOOD SANITATION

- DISENTRI AMUBA
- CACAING

- MUSUH ALAM (KUCING)

- PENYEHATAN UMUM
(KURANGI KONTAK DENGAN TIKUS)
- PENYEMPROTAN

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI

MASYARAKAT

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

POTENSI BAHAYA
K
U
M
A
N

TENAGA KERJA
PROSES PRODUKSI
HASIL - LIMBAH
MASYARAKAT

C
A
R
A
K
E
R
J
A

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI

TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT SELAMAT DAN SEHAT
PRODUKTIVITAS MENINGKAT

TENAGA KERJA

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
INDUSTRI

T
E
R
I
M
A
KASIH