Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.Pengertian.
Desain penelitian ialah macam atau
jenis penelitian tertentu yang dipilih
untuk dilaksanakan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan.
Desain
penelitian
eksperimental
observasional
Macam :
1.Pra eksperimental
2.Eksperimental semu/
quasi eksperimental
3.Eksperimental
sungguhan
(True eksperimental)
Deskriptif :
Macam:
1.Sensus
2.Survey
3.Studi kasus
Analitik:
Macam:
1.Cross sectional
2.Case control
3.Cohort:
-Prospektive
-Retrospektif
Keuntungan :
1) Relatif mudah dilaksanakan
2) Tidak membutuhkan kelompok kontrol
sebagai pembanding.
Kerugian :
1) Pengamatan pada subjek studi hanya
dilakukan satu kali.
2) Tidak dapat menentukan sebab akibat.
a. Cross Sectional
Dalam penelitian seksional silang, variabel
sebab atau risiko dan akibat atau kasus
yang terjadi pada objek penelitian diukur
dan dikumpilkan secara simultan,sesaat
atau satu kali saja dalam satu kali (dalam
waktu yang bersamaan).
Cross sectional bisa digunakan dalam
penelitian deskriptif maupun analitik.
Contoh :
1). Menetapkan/ merumuskan pertanyaan
penelitian :
Apakak ada hubungan antara kebiasaan
memakai obat nyamuk semprot dengan
kejadian BKB (batuk kronik berulang) pada
anak balita.
Hipotesisnya : Ada hubungan antara pemakai
obat nyamuk semprot dan angka kejadian
BKB pada anak balita.
2).Identifikasi Variabel
Faktor risiko yang diteliti : pengunaan obat
nyamuk semprot
Efek : BKB pada balita
Faktor risiko yang tidak ditelit : Riwayat
asma dalam keluarga,tingkat sosial
ekonomi,jumlah anak,kebiasaan orang tua
merokok,dll.
Semua istilah tsb harus dibuat definisi yang
jelas sehingga tidak bermakna ganda.
4).Pengukuran
Faktor risiko : ditanyakan apakah
dirumah biasa digunakan obat nyamuk
semprot dll.
Efek dengan kriteria tertentu ditetapkan
apakah sbjek menderita BKB.
5).Analisis
Analisis yang digunakan bisa
menggunakan tabel 2 x 2,regresi multipel
atau regresi logistik
BKB
Obat
nyamuk
Ya
Tidak
Jumlah
Ya
20
30
50
Tidak
30
35
E+
Retrospektif
Disease
E-
E+
E-
Retrospektif
Non diasese
Contoh :
Hubungan antara malnutrisi pada anak balita
dan perilaku pemberian makanan oleh ibu.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.Identifikasi variabel defenden (efek) dan
variabel idenpenden (fak.risiko).
Variabel dependent : Malnutrisi
Variabel independent : perilaku dalam
memberikan makanan.
Variabel independen yang lain : Pendidikan ibu,
pendapatan keluarga, jumlah anak,dll.
1)
c. Cohort
Penelitian kohort merupakan penelitian
epidemiologi analitik non-eksperimental yang
mengkaji hubungan antara faktor risiko
dengan efek atau penyakit.
Penelitian kohort adalah suatu penelitian yang
digunakan untuk mempelajari dinamika
korelasi antara fsaktor risiko dan efek melalaui
pendekatan longitudinal kedepan.
Artinya faktor risiko yang akan dipelajari
diidentifikasi dulu,kemudian diikuti kedepan
secara prospektif timbulnya efek.
Penelitian
Mulai disini
diikuti prosfektif
Apakah terjadi
Efek
ya
Faktor
Risiko (+)
tidak
Subjek
tanpa faktor
Risiko
Tanpa efek
ya
Faktor
Risiko (-)
tidak
Keterangan :
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi subjek
tanpa efek dan tanpa faktor risiko.Mereka diikuti,
sebagaian akan terpajan dan sebagian tidak.
Pengamatan diteruskan sampai waktu tertentu,
kemudian dibandingkan insidens efek pada
kelompok dengan faktor risiko dengan insiden efek
pada kelompok tanpa faktor risiko.
Contoh :
Faktor Risiko:
Ca Paru
Merokok
Tidak Ca Paru
--------------------------------------------------------------------------------Kontrol
Ca Paru
Tidak Merokok
Tidak Ca Paru
Contoh :
Hubungan antara kanker paru (efek) dengan
perokok (risiko) dengan menggunakan
pendekatan prospektif.
Langkah yang digunakan :
Tidak dimulai dari kasus atau penderita tetapi dari
orang yang merokok dan bukan perokok
Penelitian dimulai dari mengambil sampel dari
perokok dan bukan perokok, dan diikuti misalnya
sampai 15 tahun mendatang. Setelah 15 tahun ,
maka terhadap orang orang tersebut diadakan
pemeriksaan kesehatan, khususnya paru-paru.
Ilustrasi:
Merokok
Kasus
Ca.Paru
Tidak merokok
-------------------------------------------------------------Merokok
Kontrol
Non.Ca.Paru
Tidak Merokok
Keungulan penelitian
1) Merupakan desain yang terbaik dalam
menentukan insiden perjalanan penyakit
atau efek yang diteliti.
2) Paling baik dalam merengkan dinamika
hubungan antara faktor risiko dengan efek
secara temporal.
3) Merupakan pilihan baik untuk kasus yang
bersifat fatal dan progresif.
4) Memiliki kekuatan yang andal untuk meneliti
masalah kesehatan yang masih meningkat.