Anda di halaman 1dari 4

Fariz Rifqi Anwarudin 5211100052

TTI B

Work System Theory

Dalam disiplin ilmu SI terdapat beberapa kendala dalam membedakan setiap sistem dalam
aspek berbeda pada IT. Menurut Alter(2013) terdapat sebuah kesepakatan bahwa proyek IT
menghasilkan tingkat kesuksesan yang mengecewakan dan bahkan menghasilkan nilai yang
kurang dari perjanjian.1 Investasi IT dihitung dari aspek luas dari keseluruhan sistem
organisasi. Sedangkan saat ini IT hanya dianggap sebagai alat biasa bukan satu kesatuan
dalam sistem tersebut. Untuk itulah, Alter membuat sebuah sistem dimana IT menjadi bagian
dari sistem keseluruhan dari organisasi.

Work System atau sistem kerja adalah sebuah sistem dengan pelaku manusia da/atau mesian
dalam melakukan aktifitas dengan menggunakan informasi, teknologi, dan sumber daya lain
untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen baik
dalam internal maupun eksternal organisasi.2 Pendekatan WST (Work System Theory) adalah
pada visualisasi dari situasi sistem kerja dan penggunan ide terkait dengan visualisasi, desain,
analisa, evaluasi serta perbaikan sistem yang melakukan pekerjaan. Dengan pendekatan
inilah perusahan dapat menganalisa sistem seusai dengan proses bisnis perusahan baik
dengan atau tanpa praktisi profesial IT atau konsultan. WST memudahkan seorang praktisi
bisnis dapat mengdopsi sistem ini.

Dalam WST terdapat tiga komponen yang dikemukakan oleh Alter yaitu:
1. Pengertian Work System
2. Work System Framework yang terdiri atas 9 elemen sebagai dasar dari penerapan
Work System
3. The Work System Lifecycle Model yang berisi tentang perubahan yang terjadi dalam
Work System dari waktu ke waktu melalui kombinasi perubahan baik terencana
maupun tidak.

1
2

Journal of the Association for Information Systems Vol. 1 4, Issue 2, pp. 72-121 , February 201 3
Sumber http://www.stevenalter.com/work-system-basics-2/

Fariz Rifqi Anwarudin 5211100052


TTI B

Gambar 1 Work System Framework

1. Processes and Activities


Processes and Activites merupakan proses maupun aktifitas dalam organisasi. Dalam
penentuan proses dan aktifitas pada perusahaan dapat menggunakan berbagai
macam prespektif. Dalam framework ini proses dan aktifitas tidak perlu didefinisikan
secara terstruktur atau rinci. Hal yang dapat ditulisakan dalam proses dan aktifitas
meliputi pembuatan keputusan, komunikasi, koordinasi, kendali, dan pengelolaan
informasi.

2. Participants
Pada bagian ini berisi orang yang melakukan sebuah pekerjaan dalam sistem tersebut.
Ketika menganalisa penentuan pada role setiap orang dalam sistem lebih penting
daripada pembatasan pada penggunaan teknologi.

3. Information
Informasi pada elemen ini adalah data atau informasi yang dihasilkan, digunakan,
disimpan, atau dimanipulasi di dalam sistem. Informasi tidak hanya terbatas pada
informasi yang terkomputasi tetapi juga informasi umum bahkan informasi yang tidak
tertulis juga.
4. Technologies

Fariz Rifqi Anwarudin 5211100052


TTI B

Teknologi meliputi semua teknologi yang terlibat dalam proses atau aktifitas pada
sistem. Teknologi bisa berarti teknologi yang diotomasi maupun alat biasa.

5. Products/ Services
Produk atau layanan adalah suatu hal yang dihasilkan dalam sistem yang berasal dari
proses dan aktifitas yang dilakukan oleh partisipan. Pada versi sebelumnya elemen
dituliskan products and services karena beberapa kontroversi dalam pendefinisian
produk dan layanan sehingga diubah.

6. Customers
Pelanggan adalah penerima produk atau layanan dalam sistem. Pelanggan dapat
berasal dari luar perusahaan maupun dalam perusahaan.

7. Infrastructure
Infrastukur terdiri atas infrastruktur manusia, infrastruktur informal, dan infrastruktur
teknis dan semua infrastruktur yang mempunyai pengaruh dalam sistem.

8. Strategies
Strategi berisi tentang strategi yang dibuat oleh perusahaan. Pada umumnya, strategi
pada 3 level manajemen dapat selaras. Work System seharusnya dapat mendukung
strategi departemen maupun perusahaan. Namun, pada kenyataan ada beberapa
strategi yang tidak konsisten sesuai dengan harapan stakeholder.

9. Enviroment
Lingkungan meliputi kebijakan, kebiasan, budaya, regulasi, atau bahkan wilayah yang
dapat mempengaruhi kinerja sistem kerja. Analisa lingkungan ini penting karena akan
mempengarui efektifitas dan efisiensi dari sistem kerja.

Fariz Rifqi Anwarudin 5211100052


TTI B

Gambar 2 Work System Life Cycle Model

Berikut merupakan siklus hidup dari sistem kerja. Terdapat 4 bagian yaitu inisiasi,
pengembangan, implementasi, dan operasi dan pemeliharaan. Pada inisiasi menentukan
sumber daya, visi, dan tujuan perusahaan. Pada tahap pengembangan mengelola melakukan
persiapan dari sumber daya baik dari pembuatan dokumen prosedur, pengetesan hardware
dan software. Tahap implementasi menerapkan yang sudah dirancang di tahap
pengembangan. Operasi dan pemeliharaan adalah sistem kerja sudah berjalan pada
perusahaan yang nanti ada masa pemeliharan dan selanjutnya dievaluasi untuk melakukan
inisiasi yang baru.

Anda mungkin juga menyukai