Anda di halaman 1dari 4

Bibit Jamur

Cara membuat bibit jamur


Written by endin
Friday, 29 August 2008
Pada awal budidaya jamur membutuhkan bibit induk yang bebas dari kontaminasi, dan memiliki sifat-sifat genetik yang baik dalam kwalitas maupun kwantitas.
Keberhasilan petani jamur sangat tergantung pada cara pembuatan, pemeliharaan dan penyimpanan bibit induk. Sehingga jamur tetap dapat memproduksi tubuh buah
dengan produktivitas yang tinggi serta baik kwealitasnya.
A. Biakan murni
Untuk membuat biakan murni dibutuhkan PDA (potato dektrosa agar)
Alat dan bahan membuat PDA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kentang 200 gr
Agar bakto / agar-agar 20 gr
Gula putih 20 gr
Air 1,2 lt
Panci 2 buah
Kompor
Pisau
Gelas ukur

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15

Kain planel / saringan


Autoklap
Tabung reaksi/cawan petri
Tissue steril
Kapas
Alumunium foil
Jarum inokulasi

Caranya membuat PDA (F1):


1. Kentang dikupas dan dicuci dengan air bersih
2. Kentang diiris tipis-tipis 3 mm
3. Didihkan air
4. Masukan irisan kentang sampai lembek dan diperkirakan air tinggal 1 lt
5. Saring rebusan kentang pada panci 2
6. Sari kentang direbus kembali dalam api kecil
7. Masukan gula sambil diaduk
8. Masukan agar sedikit-sedikit sambil diaduk
9. Setelah bahan tercampur rata diangkat atau kecilkan api
10. Masukan PDA dalam keadaan panas kedalam tabung reaksi / cawan petri
11. Tutup tabung reaksi dengan kapas yang dipadatkan dan tutup kembali dengan aluminium foil
12. Masukan pada autoklap, 121 selama 15 20 menit dengan tekanan 1-1,3 atmosfer
13. Setelah dipasteurisasi letakkan tabung reaksi masih dalam keadaan panas pada posisi miring sampai permukaan PDA lebar. Dan biarkan Sampai PDA membeku.
14. Setelah dingin siap untuk di inokulasi atau disimpan.
Setelah PDA siap digunakan berulah kita melakukan inokulasi atau isolasi untuk mendapatkan biakan murni miselium jamur. Isolasi dilakukan dari kultur jaringan atau dari
spora, tetapi bisa juga kita dapatkan dari subkultur biakan murni yang telah ada.
a. Isolasi dengan kultur jaringan
Cuci jamur sebelum isolasi, sterilkan semua alat-alat dengan alkohol 70%. Belah jamur memanjang. Celupkan jarum pindah kedalam alkohol, bakar diatas lampu spirtus dan
dinginkan. Buka tutup botol atau cawan petri media agar (PDA) diatas api lampu spirtus lalu ambil satu atau dua potong jaringan kecil bagian dalam jamur lalu pindahkan
kedalam media agar atau PDA. Tutup kembali dengan kapas dan lapisi dengan alumunium foil.
Setelah isolasi dilakukan, inkubasikan media dalam temperatur ruang tanpa lampu. Setelah 3 4 hari jaringan sel jamur yang diisolasi akan tertutup oleh miselium jamur
berwarna putih, kemudian akan menyebar keseluruh media setelah satu minggu.
Apabila terdapat warna kuning seperti minyak, kehijauan, kemerah-merahan atau kehitaman pada media berarti isolasi mengalami kegagalan karena terkontaminasi oleh
mikro organisme lain dan tidak dapat digunakan.
Isolasi yang berhasil adalah apabila hanya tampak miselium jamur berwarna putih disekitar jaringan dan menyebar keseluruh media agar atau PDA.
b. Isolasi dengan spora
Cara isolasi dengan spora secara teknis hampir sama dengan isolasi pada kultur jaringan, dalam hal ini sel jaringan diganti dengan spora. Dengan cara ini peluang untuk
mendapatkan strain baru akan lebih besar, namun harus melalui uji seleksi sebelum disimpan atau digunakan untuk mendapatkan biakan murni yang bermutu baik.
c. Isolasi dari biakan murni
Selain membuat isolasi jamur sendiri, seseorang juga dapat memperbanyak biakan murni dari biakan murni yang sudah ada. Yang biasanya didapat dari bank miselium di
laboratorium jamur.
Biakan murni juga dapat dimulai dari botol bibit yang dipindahkan ke media agar atau PDA. Namun resiko kemunduran genetika agak besar, karena tidak diketahui sudah
berapa kali bibit yang kita isolasi telah di sterilkan.

. Pembuatan bibit induk (F2)


Bibit induk adalah bibit yang digunakan sebagai inokulum untuk bibit jamur siap tanam. Prosedur pepbuatan media tumbuh bibit induk adalah sebagai berikut :
1. Cuci bersih dan pilih biji-bijian yang bernas dan buang biji yang mati ditandai dengan mengapung saat direndam selama 24 jam.
2. Rebus biji tersebut hingga agak mekar sekitar 10 15 menit, tiriskan dan dinginkan.
3. Masukkan kedalam botol atau kantung plastk bercicin 2/3 bagian tanpa memadatkan. Tutup dengan menggunakan kapas yang padat sehingga dapat menutup rapat
wadah yang digunakan.
4. Sterilisasi media tersebut dalam autoklaf dengan tekanan 15 psi selama 1 jam atau kukus selama 2 jam dalam belanga kukus.
5. Dinginkan terlebih dahulu sebelum diinokulasi dengan mesilium yang diperoleh dari biakan murni.
6. Inokulasi mesilium jamur dengan meletakkan potongan kecil biakan murni pada PDA kedalam media yang telah disterilkan, hal ini harus dilakukan dengan sesteril
mungkin untuk menghindari kontaminasi.
Bibit siap tanam adalah bibit yang digunakan langsung dalam budidaya jamur merang, media tumbuh untuk bibit siap tanam yang biasa digunakan adalah limbah pertanian
seperti jerami, sabut kelap, daun lamtoro, dedak. Cara pembuatan media tumbuh bibit siap tanam pada umumnya sama cara pembuatan bibit induk.
Setelah media bibit siap tanam distrilisasikan, lalu diinokulasi dengan meletakkan sejumput biakan induk dengan menggunakan pinset atau sendok steril kedalam media bibit
siap tanam.
d. Pemeliharaan kwalitas bibit
Bibit dari kebanyakan jamur dapat disimpan dalam refrigerator agar terhambat pertumbuhannya untuk sementara, namun sebelum digunakan untuk pembuatan bibit induk,
bibit tersebut harus diinkubasikan terlebih dahulu dalam temperatur ruangan untuk mengembalikan sifat aktif pertumbuhannya.

Penyimpanan bibit atau inkubasi setelah inokulasi dalam temperatur ruangan tidak boleh dari 5 minggu, adanya klamidospora berwarna merah jambu dalam bibit jamur
merang menunjukkan tingginya kemampuan tumbuh dan pertumbuhan aktif jamur tersebut. Bibit siap tanam jamur merang tidak boleh disimpan dalam refrigerato atau
inkobator bertemperatur rendah.
Tingkat pertumbuhan yang aktif dari bibit siap tanam pada jamur merang sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tinggi pula. Jangan menggunakan bibit yang kadar
luarsa atau yang telah lebih dari 5 minggu dari semenjak inokulasi.
e. Syarat-syarat bibit yang berkwalitas
1. Bibit yang baik adalah bibit yang mesiliumnya tumbuh merata keluruh media tumbuh, hindari bibit yang bermesilium padat ataupun yang terlalu tipis.
2. Jangan menggunakan bibit yang menampakkan tidak adanya pertumbuhan mesilium pada beberapa bagian media tumbuh, hal ini menunjukkan bibit terkontaminasi
mikroorganisme lain.
3. Hendaknya setiap membeli bibit selalu melihat tanggal inokulasinya, sebaiknya gunakan bibit yang belum lebih dari 5 mingu dari semenjak inokulasi atau kadaluarsa.
4. Bila belum digunakan bibit harus disimpan pada tempat yang tidak terganggu, terhindar dari cahaya matahari langsung, khususnya pada bibit jamur merang tidak boleh
sama sekali disimpan pada suhu temperatur rendah.
5. Sekali botol atau kantong plastik telah dibuka maka seluruh bibit harus digunakan, sehingga terhindar dari kontaminasi.

FAQ Jamur Komsumsi


Ada berapa jenis jamur tiram?
Jamur tiram ada beberapa jenis, diantaranya: tiram putih, tiram coklat, tiram merah.
Apa manfaat jamur tiram bagi kesehatan?
Jamur tiram dibudidayakan secara organik dan tidak menggunakan bahan kimiawi sehingga
aman dikomsumsi. Selain itu juga kaya akan zat gizi yang seimbang dan sangat dibutukan oleh
tubuh.
Apa kelebihan jamur tiram dengan bahan makanan yang lain?
Selain kaya akan vitamin, mineral dan zat gizi yang baik seperti rendah lemak, kaya protein
juga aman karena tanpa bahan kimiawi seperti pestisida dan senyawa kimia lainnya.
Apa saja perlakuan yang dilakukan dalam perawatan jamur tiram?
Pengaturan suhu 20-25C dan kelembapan minimal 85% dengan cara penyiraman pada lantai
dan dinding juga atap minimal 2 kali sehari disesuaikan dengan cuaca dan iklim.
Menjaga kebersihan kumbung untuk mencegah hama dan penyakit.
Seberapa besar pengaruh suhu dan kelembapan terhadap pertumbuhan jamur tiram?
Sangat besar pengaruhnya, sebab bila suhu dan kelembapan tidak tercapai seperti pada syarat
tumbuh maka log akan mengering dan pertumbuhan jamur akan terhambat atau bahkan tidak
akan tumbuh.
Berapa waktu yang dibutuhkan dari tanam sampai panen?

Dari tanam sampai siap ditumbuhkan butuh waktu selama 1 1,5 bulan sehingga log
terlihat putih oleh miselium
Dari full miselium sampai siap panen membutuhkan waktu 1-2 minggu
Jadi waktu yang dibutuhkan dari tanam sampai panen dibutuhklan paling cepat 1,5
bulan.

Bagaimana ciri-ciri jamur siap dipanen dan bagaimana cara dan perlakuan panennya?

Ciri-ciri jamur siap panen bisa dilihat dari ukuran, bentuk dan warna. Dimana siap
panen bilamana sudah berukuran maksimal dengan tepi jamur rata dan warna antara
tepi dan tengah jamur sama.
Cara panen dengan mencabut jamur hingga ke pangkal tangkai buah dan jika ada yang
tersisa tertinggal pada media harus diambil agar tidak menjadi kering dan menghalangi
tumbuhnya tunas berikutnya.
Perlakuan setelah panen dengan memotong tangkai yang kotor dan membuangnya.

Apa pengaruh penataan log yang berdiri dengan ditidurkan?


Akan lebih baik dengan penataan miring karena selain bisa lebih efisiensi ruang juga bisa
menghindari masuknya air kedalam lubang cincin tempat tumbuhnya jamur sehingga bisa
menyebabkan busuknya media.
Bagaimana cara penyiraman yang baik?
Diusahakan teratur diseduaikan dengan kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan, tidak
terlalu basah atau juga tidak kekurangan. Diusahakan jatuhnya air dengan partikel lembut dan
tidak masuk lubang media.
Bagaimana cara menanggulangi hama dan penyakit?
Usahakan sedini mungkin untuk melakukan pencegahan, dengan cara menjaga kualitas bahan
baku, kebersihan alat, perawatan rumah jamur dan segera membuang media yang sudah
terserang hama atau penyakit. Selain itu juga diperlukan sterilisasi ruangan sebelum dan
sesudah masa pakai (produksi).
Apa cara yang dilakukan untuk meningkatkan produksi jamur tiram?
Pemilihan bibit, kualitas bahan baku, perawatan sesuai dengan syarat tumbuh jamur,
pengendalian hama dan penyakit, menjaga kebersihan, cara dan waktu panen yang tepat.
Bagaimana cara mensiasasi naik turunnya panen agar tidak terlalu drastis?
Budidaya jamur faktor yang paling dominan adalah iklim mikro untuk pembentukan tubuh buah
maka diupayakan kestabilan suhu dan kelembapan yang baik sesuai dengan syarat tumbuh

jamur itu sendiri. Selain itu juga perlu diperhatikan siklus pergantian media yang tepat.
Jenis serbuk kayu apa yang bisa digunakan sebagai media jamur?
Jenis kayu yang bisa digunakan sebagai media diutamakan jenis kayu yang tidak bergetah,
tidak berminyak dan tidak terlalu keras, kayu jenis keras bisa digunakan tetapi memerlukan
perlakuan khusus dengan pelapukan lebih lama baru bisa digunakan.
Bagaimana mengenai formula yang digunakan sebagai media?
Tidak ada patokan khusus mengenai komposisi media, bisa disesuaikan dengan jenis bahan
campuran media dan kandungan gizi yang didalamnya. Namun secara umum adalah: 16%
bekatul, 4-6% tepung jagung dan kapur 0,7%.
Metode apa yang paling baik untuk sterilisasi media jamur tiram?
Metode pasteurisasi paling sering digunakan untuk sterilisasi media dengan suhu minimal 90C
selama minimal 6 jam berturut-turut.
Bagaimana cara sterilisasi alat-alat yang digunakan untuk menanam bibit?
Dengan menggunakan alkohol 70% atau dengan pemanasan diatas bara setelah dingin baru
digunakan.
Apa yang disebut kontaminasi dan disebabkan oleh apa saja?
Kontaminasi adalah masuk atau tumbuhnya mikroba atau jamur lain yang tidak diinginkan yang
bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan miselium jamur tiram itu sendiri.
Apa penyebab kontaminasi?
Kontaminasi disebabkan oleh: tidak sempurnanya sterilisasi media, kurang sterilnya alat
maupun ruangan tanam, bibit yang sudah terkontaminasi dan cara penanaman yang tidak hatihati juga bisa menjadi faktor penyebab kontaminasi.
Berapa suhu media yang baik untuk dilakukan penanaman bibit?
Penanaman dilakukan setelah media suhunya sudah turun menjadi maksimal 30C.

Anda mungkin juga menyukai