Mix Use Building
Mix Use Building
Disusun oleh :
Nama
Nim
: 5112411052
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai Ibukota Jawa Tengah dan menjadi salah satu kota besar di
Pulau Jawa, Semarang merupakan pusat dari seluruh kegiatan, baik ekonomi,
perdagangan, jasa dan industri dari beberapa kota kecil di sekitarnya, serta
kota-kota di Jawa Tengah pada umumnya.
Belakangan ini Semarang mengalami pertumbuhan yang signifikan di
bidang bisnis dan investasi, hal ini tak lepas dari faktor keamanan Kota
Semarang yang relatif kondusif serta aksesibilitas yang dapat dibilang mudah
dan lancar. Kota Semarang juga merupakan pusat pemerintahan dan
perdagangan yang sedang membangun segala bidang, tidak terlepas dari
faktor penunjang yaitu jasa akomodasi atau perhotelan. Perkembangan
selanjutnya sangat berpotensi untuk bisnis akomodasi/perhotelan dan pusat
perbelanjaan
yang
bertaraf
internasional
untuk
mendukung
program
yang
sangat
strategis
yaitu
di
jantung
Kota
Semarang
yang
menghubungkan Tugu Muda dan Simpang Lima. Yang kita ketahui Tugu muda
dan simpang lima ada icon CBD dari kota semarang.
Pada saat ini banyak pengembang yang mencoba mendesain mix use
building yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Seperti
perkantoran, Hotel, dan mall yang digabungkan fungsinya. Tidak sedikit desain
mix use building seperti ini. Mengingat lokasi dari kota semarang yang memiliki
tingkat kepadatan kesibukkan tinggi, akan membuat desain ini efektif dan
efisien.
Rental office merupakan kantor sewa untuk mewadahi aktivitas bekerja
bagi penyewa sesuai kebutuhannya. Bangunan ini dibangun dengan tipoloi
bangunan high rise building, dengan kata lain bangunan secara vertikal.
Memiliki fungsi keamanan tinggi daripada shopping center dan hotel.
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan
usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia
makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu.
Shopping center adalah jenis dari pusat perbelanjaan sebagai suatu
wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau lingkungan setempat,
selain itu sebagai tempat untuk kegiatan berbelanja atau transaksi jual beli,
juga berfungsi sebagai tempat berkumpul atau berekreasi.
Dari pengertian ketiga bangunan diatas dapat kita simpulkan bahwa sifat
bangunan
adalah
publik
yang
memiliki
tingkat
privasi
yang
tinggi.
1.2 PERMASALAHAN
1.2.1
PERMASALAHAN UMUM
Meningktanya aktivitas para pendatang baik domestik maupun asing
PERMASALAHAN KHUSUS
bagaimana mewujudkan ruang-ruang agar keberadaan bangunan ini
1.3.2 SASARAN
Tersusunnya konsep perencanaan dan perancangan bagunan mix use
building di kota semarang, berdasakan kebutuhan dan aspek perancangan
yang sesuai.
1.4 MANFAAT
1.4.1.
Secara Subyektif
Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Prodi
Teknik Arsitektur, Jurursan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam penyusunan
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) sebagai
bagian dari Tugas Akhir
1.4.2.
Secara Obyektif
Sebagai sumbangan perkembangan ilmu dan pengetahuan arsitektur
pada khususnya. Dan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir.
1.5 LINGKUP PEMBAHASAN
Secara substansial, lingkup pembahasan meliputi segala sesuatu yang
berkaitan dengan bangunan Mix Use Building dengan konsep arsitektur
futuristik dan dengan titik berat pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu
arsitektur, sedangkan hal-hal diluar ilmu arsitektur yang mempengaruhi,
melatarbelakangi dan mendasari faktor-faktor perencanaan akan dibatasi,
dipertimbangkan atau diasumsikan tanpa dibahas secara mendalam.
Secara spesial, bangunan Mix Use Building ini berada di jalan
pandanaaran kota semarang sangat berpotensi untuk perencanaan sebuah Mix
Use Building , dan tanpa mengurangi peraturan peraturan terhadap Tata
Guna Lahan, RDTRK, RTRW di Kota Semarang.
1.6 METODE PEMBAHASAN
Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan program dasar
perencanaan dan konsep perancangan arsitektur dengan judul Mix Use
Building ini adalah metode deskriptif. Metode ini memaparkan, menguraikan
dan menjelaskan mengenai design requirement (persyaratan design) dan
design
determinant
(ketentuan
design)
terhadap
perencanaan
dan
di Kota
lahan
pada
wilayah
di Kota
Semarang.
b) Data potensi fisik geografis, topografi, iklim, persyaratan
bangunan yang dimiliki oleh lokasi dan tapak itu sendiri dan juga
terhadap lingkungan sekitarnya yang menunjang terhadap
perencanaan dan perancangan sebuah Mix Use Building
di
Kota Semarang.
Setelah memperoleh data dari beberapa alternative tapak,
kemudian dianalisa dengan menggunakan nilai bobot terhadap
kriteria lokasi dan tapak yang telah ditentukan untuk kemudian
memberi scoring terhadap kriteria x nilai bobot, dan tapak yang
terpilih diambil dari nilai yang terbesar.
(b) Program Ruang
Pembahasan mengenai program ruang dilakukan dengan terlebih
dahulu mengumpulkan data yang berkaitan dengan perencanaan
dan perancangan Mix Use Building
sehingga
di Kota
Semarang adalah :
BAB I.
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah,
tujuan dan sasaran, ruang lingkup pembahasan, serta sistematika
BAB II.
pembahasan.
TINJAUAN UMUM MIX USE BUILDING
Berisi tentang uraian umum mengenai Mix Use Building , kaitannya
dengan konsep arsitektur futuristik, perkembangan , pengertian,
peraturan
perundangan,
klasifikasi,
system
pengelolaan
dan
BAB VI
Aktualita.
-
Pembangunan
yang mulai
konsumtif.
Kemacetan kota Semarang yang semakin meningkat akibat jauhnya
dan
kemewahan,
dan
tetap
mempertahankan
merumuskan
Landasan
Program
Perencanaan
dan
Perancangan
Dasar-dasar
perencanaan
tetang mix use
building
Tinjauan mix
use building
Tinjauan
arsitektur
futuristicMall
Studi lapangan :
-
Tinjauan Tapak
Tinjauan Kota
Semarang
Kondisi geografis
kota Semarang
Studi Banding :
-
Mix use
building
Hotel
Rental
office
Shopping
center
Analisis
Analisis antara tinjauan pustaka dan data untuk memperoleh pendekatan
aspek fungsional, konstektual, teknis dan kinerja program perencanaan dan
citra (konsep) perancangan
Mix Use
Building
Kota Semarang.
Kesimpulan,
Batasan
dandiAnggapan
Kesimpulan merupakan hasil yang diperoleh dari analisa, batasan
merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang lingkup perancangan dan
anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan
yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal.