Anda di halaman 1dari 23

Uji Prestasi dan Emisi Terhadap Mesin Diesel Injeksi

Langsung Tanpa Modifikasi dengan


Penambahan Hidrogen
Oleh:
Yanuandri Putrasari, Arifin Nur,
Widodo Budi Santoso dan Mochamad Ichwan

Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI


Jl. Sangkuriang 154D/21 Bandung 40135

Isi presentasi

Pendahuluan
Metodologi
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan
Ucapan terima kasih

Pendahuluan
Latar belakang penelitian
Usaha diversifikasi sumber energi
selain BBM
Usaha mengurangi pencemaran
udara

Pendahuluan
Mesin Diesel
Termasuk internal combustion engine
yang unggul dalam hal daya, ketahanan,
dan efisiensi dibanding mesin bensin.
Aplikasi luas : industri, pembangkit listrik,
angkutan dan kendaraan
(Santoso dkk, 2003)
Menggunakan BBM
Menghasilkan emisi NOx dan smoke

Pendahuluan
Hidrogen
Dapat dipertimbangkan sebagai bahan bakar
alternatif untuk mesin diesel karena:
Pembakaran hidrogen memiliki efisiensi
termodinamik yang tinggi
Menghasilkan polutan-polutan yang rendah
(Kumar dkk, 2003)

Pendahuluan
Hidrogen
Sifat
Berat jenis (kg/m3)
Nilai Kalor (MJ/kg)
Kecepatan Penyalaan (m/s)
Temperature Penyalaan
Sendiri (oC)
Residu Karbon (%)
) Bari dan Mohammad, 2010(

Diesel
840
42.7
0.3
280

Hidrogen
0.082
119.81
2.70
585

0.1

0.00

Pendahuluan
Kajian Literatur
Temperatur nyala hidrogen sekitar 580o C
perlu bahan bakar lain untuk mencapai
titik nyala dengan cara kompresi (Das,
2002).
Dipakai konsep dual fuel (Saravanan
dkk, 2008)
Pemakaian hidrogen pada mesin diesel
dual fuel 25% lebih akan meningkatkan
performa mesin tetapi akan
menyebabkan ketukan pembakaran
(Stanislaw & Karol, 2009).

Pendahuluan
Kajian Literatur
Menggantikan kebutuhan energi bahan
bakar diesel sampai dengan 30%
(Gregory dkk, 2010).
Penurunan NOx dengan piranti EGR
(Toru dkk, 2011).

Pendahuluan
Permasalahan dari kajian literatur
Hidrogen dimasukkan melalui intake
manifold secara fumigasi tanpa ada
informasi jarak dan posisi saluran
Prestasi dan emisi dianalisis pada rpm
1500, metode penurunan emisi dengan
penambahan piranti/konsep/modifikasi
lain.

Pendahuluan
Usulan pada kajian ini
Pada kajian ini mesin tanpa modifikasi,
fumigasi dilakukan dengan posisi saluran 50
cm dari pangkal intake manifold.
Analisis prestasi dilakukan pada 1500, 2000,
2500 dan 3000 rpm, analisis emisi pada
prestasi tertinggi.

Metodologi
Spesifikasi mesin
Tipe

Diesel 4 langkah, 2
katup
Sistem pengisian udara Pengisian alamiah
Silinder / tipe
1 / Vertikal
Volume
667 cc
Diameter x langkah
100 mm x 85 mm
Rasio kompresi
20 : 1
Torsi maksimum
28 Nm pada 2000 rpm
Daya maksimum
11 kW pada 3000 rpm
Sistem bahan-bakar
Direct Injection

Metodologi
Seting pengujian

Metodologi
Pengujian
1500, 2000, 2500 dan 3000 rpm
Beban 0,5,10, 20 dan 25 Nm.
Hidrogen dimasukan intake manifold secara
konstan, jarak lubang 50 cm dari pangkal.
Laju 10 liter/menit dan tekanan 0.5 bar.
Analisis prestasi dilakukan pada 1500, 2000,
2500 dan 3000 rpm, analisis emisi pada
prestasi tertinggi 2000 rpm.

Hasil dan Pembahasan


IMEP

Hasil dan Pembahasan


Daya indikator

penambahan hidrogen pada 2000 dan 2500 rpm


daya bertambah 15% dan 5%

Hasil dan Pembahasan


Isfc

Hasil dan Pembahasan


Bsfc pada 2000 rpm

pola grafik sama, bsfc turun dari 22 sampai


40% dengan penambahan hydrogen

Hasil dan Pembahasan


BTE pada 2000 rpm

peningkatan nilai bte dari 22 hingga 40%

Hasil dan Pembahasan


Emisi NOx pada 2000 rpm

Pada 5-15 Nm NOx turun dari 762 sampai 246 ppm

Hasil dan Pembahasan


Emisi smoke pada 2000 rpm

Dengan hidrogen - smoke sangat bersih (0%) pada 0


sampi 15 Nm

Kesimpulan
Daya indikasi meningkat 15% - 2000 rpm dan
5% - 2500 rpm.
Konsumsi bahan bakar spesifik turun 22-40%
pada 2000 rpm.
Pada pembebanan rendah 5-15 Nm 2000
rpm NOx turun dari 762 sampai 246 ppm dan
kandungan smoke dari 1.7 sampai 0 %.

Ucapan terima kasih


Terima kasih kepada:
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan
Mekatronik-LIPI atas pembiayaan penelitian
ini melalui proyek Tematik DIPA 2011.
Bapak Ahmad Dimyani, A.Md. dan Saudara
Mulia Pratama, A.Md

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai