Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ASPEK

EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7 (TUJUH) :
1.
2.
3.
4.
5.

TRIS NUGRAHA SATRIA


MERIANA
M. ISLAH LOBIH
AHMAD RIDHO KURNIAWAN
VIVIAN JOHNE

22-2012-097
22-2012-098
22-2012-112
22-2012-126
22-2012-442

BAB I
PENDAHULUAN
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya
terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi
kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan
perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda
satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui
tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui
tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya,
pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara
makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat
ketidakpastian,

bahwa
maka

kondisi
diperlukan

yang

akan

datang

dipenuhi

pertimbangan-pertimbangan

dengan
tertentu

karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji
dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan
untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan
bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli
yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom,
hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang
berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu
berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitikberatkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada
laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. ASPEK EKONOMI
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat di manfaatkan
perusahaan. Data makroekonomi tersebut banyak yang dapat di jadikan
sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting
dalam rangka studi kelayakan bisnis ,misal nya:PDB, investasi, inflasi,
kurs

valuta

asing,

kredit

perbankan,

anggaran

pemerintah,

penganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca


pembayaran.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek
dapat:
a.

Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang


dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh tenaga

b.

kerja asing.
Menggunakan sumber daya local; Sumber daya lokalmisal nya bahan
baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan(dengan catatan

c.

kualiatascukup layak sesuai standart)untuk proses produksi .


Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di

ambil dari produk local berarti mengurangi penggunaan bahan impor .


d. Menumbuhkan industry lain; dengan adanya proses bisnis yang baru ,di
harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung

lain nya .seperti industry bahan baku maupun industry sebagai dampak
e.

positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.


Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai
dengan kemampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c,di atas
bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memnuhi
kebutuhan dalam negri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan

impor yang sudah tentu akan menguras devisa.


f. menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh
nya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di
konsumsi secara baik di dalam negri,maka impor atas produk

Dan

komponen inputnya berkurang atau bahkan ditiadakan sama sekali.


2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai
tambah,nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif .dalam
perhitungan tersebut,agar lebih mudah,dapat diasumsikan bahwa proyek
dapat berproduksi dengan kapasitas normal.
3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.
Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan
kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat
karya adalah dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan
jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi per
tenaga kerja.
4. Hambatan di Bidang Ekonomi
Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka
menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di
capai .bagi Indonesia ,masih banyak tantangan dan hambatan yang di
hadapi ,sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan
ekonomi ,yang juga berdampak pada aspek sosial dan politik,ada beberapa
penghambat ,diantaranya:

Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan


lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak
muncul penyakit ,serta membuat pertanian kurang menguntungkan.

Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber

alam yang relative kurang menguntungkan.


Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja
yang berakibat pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan

sebagai sumber capital juga rendah .


Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin
mengandalkan

ekspor

bahan

mentah

yang

mempunyai

elastisitas

penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka

panjang mengakibatkan kerugian.


Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan

karena banyak nya tenaga

kerja yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung
tenaga mereka karena kurang nya factor produksi lain untuk mengimbangi

nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.


Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih

banyak di miliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.


Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata
umur manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan
jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain

untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan karena
sector pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-

alat produksi ,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative rendah.


5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di
lakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan
devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan.
Instrumen

terjadinya

kebijakan

proteksi

perdagangan

banyak

ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam


artian

mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan

proteksi perdagangan dapat di golongkan sebagai berikut:


a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor


b.

c.

Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif


dan pembatasan kuantitatif
Kebijakan perdagangan dalam negeri,terbagi atas:
Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
Pengaturan distribusi barang
Pengaturan (stabilisasi)harga
Kebijakan produksi,terdiri atas:
Subsidi/pajak langsung bagi produsen
Perlindungan harga produksi dan saran produksi
Pengaturan penggunaan sarana produksi

B. ASPEK SOSIAL
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesarbesarnya.

Namun

demikian,perusahaan

tidak

dapat

hidup

sendirian

,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu


komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga social.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam
kegiatan dalam waktu bersamaan. Misalnya: manufaktur,bahan baku,
mendistribusikan kepasar, dan lain-lain. Untuk merealisasikan kegiatan
perusahaan tidaklah mudah ,di sana sering timbul ancaman-ancaman
sekaligus peluang-peluang yang datang dari lingkungan,baik eksternal
maupun internal.
2. Perubahan kondisi social yang kompleks
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya karena
karyawan

mabuk-mabukan

atau

perusahaan

mengalami

kemerosotan

keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu. Tindakan seperti ini akan

mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang


kompleks

dalam

perusahaan.

Disebabkan

karena

semakin

membaik

peraturan perundang-undangan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM,


dan lain-lain.
3. Perubahan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok
yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapanharapan sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang
di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya
diterima oleh masyarakat, seperti:

Membuka lapangan kerja baru; Maksudnya di bukakan proyek bisnis


akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka

lapangan kerja baru


Melaksanakan alih teknologi; Maksud nya dengan dilakukan nya alih
tekhnologi ini kapada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang
terprogram dengan baik maka di harapkan tidak meningkatkan skilpekerja

tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal semakin kokoh.
Meningkatkan mutu hidup; Sudah tentu,adanya proyek bisnis turut serta

mengurangi angka pengangguran.


Pengaruh positif; Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif
pada masyarakat sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau
semakin baik nya kondisi lingkungan fisisk,seperti jalan,jembatan,dan
telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis mereka.

C. ASPEK POLITIK
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang
diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran
suatu produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan
bisnis hendaknya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan
bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan

sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi politik dapat di


ketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua:
good news dan bad news.
Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang dapat
di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara
yang berhubungan dengan dunia investasi,yang di nilai mendukung dan
memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.
Bad news, di sisi lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku
pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan
dengan dunia investasi yang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi
mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Bad news di hindari pasar
karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia investasi. Prakteknya
menyelewengkan dan menyalahgunakan kekuasaan yang di lakukan oleh
oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka dinilai pasar sebagai
bad news karena mengancam

keamanan modal dan usaha mereka,

kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga dapat
mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun
tidak langsung berpengaruh
daerah atau

pada dunia bisnis.makin kacau

politik suatu

Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah

atau Negara tersebut, dan begitu pula sebaliknya

D. IMPLIKASI PADA SKB( STUDI KELAYAKAN BISNIS)


Hasil studi aspek ekonomi ,social dan politik hendak nya memberikan
informasi perihal:
1.

bagaimana kondisi ekonomi serta pemerintah dapat menunjang rencana


bisnis,selain bagaimana peran bisnis setelah di implementasikan dapat

sedikit-banyak nya mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi


masyarakat.aspek ekonomi yang di kaji di antara nya yaitu Rencana
membangunan nasional, Distribusi nilai tambah, Nilai investasi pertenaga
kerja,

Keuntungan

ekonomi

nasional,

Hambatan-hambatan

di

bidang

ekonomi, Dan dukungan pemerintah.


2. Bagaimana kondisi sosial akan saling mempengaruhi rencana bisnis,
misalnya:

informasi

mengenai:

perusahaan

sebagai

lembaga

sosial,

perubahan kondisi sosial yang kompleks, dan peran perusahaan dalam


masyarakat yang pluralistik.
3. Bagaimana aspek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang
terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
1. Aspek ekonomi
2. Aspek sosial
3. Aspek politik
Selain beberapa aspek di atas ada beberapa pula aspek yang
mempengaruhi studi kelayakan bisnis antara lain:

Aspek Hukum
Aspek pasar dan pemasaran

Aspek tekhnis dan teknologi

Aspek manajemen
Aspek keuangan
Aspek sumber daya manusia
Dalam studi kelayakan bisnis sangat perlu peran pemerintah untuk
memperbaiki

infrastruktur,

pegembangan

perekonomian

dan

control

terhadap kesenjangan politik agar bisa menarik investor untuk menanamkan


modalnya.

Anda mungkin juga menyukai