(HEV)
HANA ROSANNA
1306405465
MORFOLOGI
Merupakan virus RNA untsi tunggal
dengan polaritas positif. Berbentuk sferis
tak bersampul, memiliki tonjolan pada
permukaan jika dilihat dari mikroskop
elektron.
Memiliki diameter 32-34nm, namun yang
biasa ditemukan pada feses penderita
berkisar sekitar 27-30nm dengan panjang
genom berkisar antara 7.5 - 8 kb.
Genom HEV mempunyai 3 open reading
frame (ORF) yang mengkode
pembentukan protein viral.
ORF1 ORF yang terluas karena
mengkode protein nonstruktural
(metiltransferase, sistein protease,
helikase, dan RNA polimerase)
ORF2 mengkode protein utam kapsid
virus dengan 660 asam amino
ORF3 mengkode 123 asam amino yang
belum diketahui fungsinya
Virus HEV belum dapat dibiakkan secara in
vitro pada biakan sel.
GEJALA
PENYAKIT
Muncul setelah
6 minggu dari 2-9 minggu masa inkubasi penyakit. Gejala
mirip dengan Hepatitis A, yaitu: demam, pegal linu, lelah, hilang nafsu
makan, sakit perut dan ikterik terutama pada anak-anak.
Dapat menyebabkan hepatitis akut selama 2 minggu, penyakit kuning
terutama pada anak-anak, dan kematian pada ibu hamil akibat hepatitis
pulminan. Mortalitasnya mencapai 20-40% untuk yang terinfeksi selama
trisemester ketiga kehamilan. HEV juga dapat menyebabkan keguguran
dan kelahiran bayi prematur.
Mekanisme patogenitas belum diketahui dengan jelas namun pada
kehamilan diperkirakan ada hubungannya dengan kerusakan sel sinusoid
hati dan sel kuffer yang melindungi hepatosit dari endotoksin bakteri
gram(-) dari intestinal serta efek eicosanoid yang dapat merusak hepatosit
melalui agregasi platelet, inflamasi, dan pelepasan prostaglandin yang
menimbulkan edema dan gangguan empedu atau kolestasis.
DIAGNOSIS LABORATORIUM
EPIDEMIOLOGI
Penularan HEV lewat oral fekal dari air yang terkontaminasi virus atau tersebar
dari orang yang terinfeksi
Prevalensi infeksi HEV diperkirakan > dari HAV. > 20% penduduk dunia terinfeksi
HEV. Wabah HEV terbesar melanda Xinjing, China pada tahun 1986 1988
penderita HEV >119.000 orang. Di India >70% anak-anak mengidap HEV,
sebagian besar karena air minum dan 20% karena makanan terkontaminasi.
Puncak endemik terjadi sekitar 6 minggu setelah paparan primer.
HEV juga dapat ditularkan dari ibu baik saat sebelum dilahirkan atau lewat air
susu ibu.
Prevalensi HEV pada donor darah juga relatif tinggi, sekitar 11-25% pendonor di
negara berkembang memiliki antibodi terhadap HEV
Belum ada pengobatan spesifik, hanya bersifat suportif. Untuk pencegahan
mencuci tangan dengan sabun dan air, menghindari minum air yang belum
dimasak, dan makan makanan higenis dan bergizi