Anda di halaman 1dari 5

Keperawatan Hazmy

Keperawatan
Selasa, 02 September 2014
Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir (BBL)

KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR


1. Definisi
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu. (Kamus Istilah Kebidanan. Siti
Maemunah, 2005)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 40 atau 42 minggu,dan berat lahir
2500 gram-4000 gram. (Bobak,2000)
2.Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir
a) Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan alkohol
untuk menjaga agar tetap kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu untuk
segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau busuk pada tali pusat.
b)
Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah
infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan.
c) Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun sampai
37,5 0C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit
d)
Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus
dirawat sebagai bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk
menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.
e) Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru lahir mungkin ada bahan lengket
dikulit yang disebut Verniks. Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan mengusapkan
sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara
bertahap saat mandi.
f)
Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna kehitaman. Warna feses berubah
menjadi kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya.
g) Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir, mulai dari pemberian beberapa
menit dan bertambah lama secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara mengeluarkan
kolostrum.
3.Klasifikasi Bayi
a. Bayi Aterm
1) Berat badan 2500-4000 gram.
2) Panjang badan lahir 48-52 cm.
3) Lingkar dada 30-38 cm.
4) Lingkar kepala 33-35 cm.
5) Bunyi jantung janin pada menit pertama 180 x/menit.
6)
Pernapasan pada menit-menit pertama cepat 80x/menit kemudian lebih kecil setelah

40x/menit.
7)
Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi
verniks kaseosa.
8) Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
9) Kuku agak panjang dan lemas.
10) Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi laki-laki testis
sudah turun.
11) Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12) Refleks morro sudah baik apabila diletakkan suatu benda diletakkan ditelapak tangan, bayi
akan menggenggamnya.
13) Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama
14) Umur kehamilan 37-42 minggu
b. Bayi Prematur
Berat badan kurang dari 2499 gram
Organ-organ tubuh imatur
Umur kehamilan 28-36 minggu
c. Bayi Posmatur
- Biasanya lebih berat dari bayi aterm
- Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm
- Verniks kaseosa dibadan kurang
- Kuku-kuku panjang
- Rambut kepala agak tebal
- Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel
- Umur kehamilan lebih dari 42 minggu

4. APGAR SKOR
Tabel nilai APGAR
Tanda
0
1
2
Angka
A: Appereance color (Warna Kulit)
Pucat
Badan merah, ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan-merahan
...
P: Pulse (Frekuensi jantung)
Tidak ada
<100
> 100
...
G: Grimace (Reaksi terhadap rangsangan)

Tidak ada
Sedikit gerakan mimik
Menangis, batuk/bersin
...
A: Actifity (Tonus otot)
Lumpuh
Ekstremitas dalam fleksi sedikit
Gerakan aktif
...
R: Respirasi (Usaha bernafas)
Tidak ada
Lambat/ menangis lemah
Menangis kuat
...
Jumlah total

Tabel diatas untuk menentukan kondisi bayi apakah tergolong asfiksia atau tidak
Klasifikasi nilai APGAR
a) Asfiksia berat : nilai Apgar 0-3
Memerlukan resusitasi segera secara aktif, pemberian oksigen terkendali. Karena selalu disertai
asidosis, perlu diberikan natrikus bikarbonat 7,5 %, 2,4 ml per kg berat badan, dan cairan glukosa
40% 1-2 ml per kg berat badan, diberikan via vena umbilikus
b) Asfiksia ringan sedang dengan nilai Apgar 4-6 memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen
sampai bayi dapat bernapas normal kembali
c) Bayi normal atau sedikit asfiksia nilai Apgar 7-9
d) Bayi normal dengan nilai Apgar 10
5. Mekanisme Kehilangan Panas
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :
1.
Evaporasi
Evaporasi adalah jalan utama bagi bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena
penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah
lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan
2.
Konduksi
Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin. Permukaan yang dingin akan menyerap panas tubuh bayi
3.
Konveksi
Konveksi adalah kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang
lebih dingin. Bayi ynag dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat
mengalami kehilangan panas
4.
Radiasi
Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang

mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi


6. ASI (Air Susu Ibu)
~
Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua
zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
~ ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah memberikan hanya ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain
kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.
~
Manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi
a) Merupakan makanan alamiah yang sempurna
b)
Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
sempurna
c) Mengandung DHA dan AA yang bermanfaat untuk kecerdasan bayi
d) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi (diare, batuk
pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernapasan)
e) Melindungi bayi dari alergi
f)
Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan
segar
g) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat, dapat diberikan kapan saja dan dimana
saja
h) Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi

7. Refleks Pada Bayi


Refleks Morro : Dapat dilihat bila bayi dikagetkan atau
sekonyong-konyong digerakan akan terjadi refleks baru abduksi dan ekstensi. Lengan dan
tangannya terbuka kemudian diakhiri dengan aduksi lengan.
Refleks Graps : Bila telapak dirangsang tangan akan memberi
reaksi seperti menggenggam.
Refleks Walking : Bila telapak kaki ditekan pada sebuah bangku
atau pada suatu tempat yang datar, maka bayi akan bereaksi seperti berjalan.
Refleks Rooting : Bayi baru lahir bila disentuh pipinya akan
menoleh kearah sentuhan. Bila bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan
berusaha mencari puting untuk menyusu.
- Refleks Menelan : Timbul bila ada cairan dirongga mulut.
8. Tindakan Resusitasi Jantung Paru pada Anak / Neonatus
Pengertian
Resusitasi adalah upaya untuk membuka jalan napas agar udara (oksigen) masuk kedalam tubuh
bayi dengan cara meniupkan napas kedalam mulut bayi dan menggerakkan jantung dengan hatihati (resusitasi jantung) sampai bayi bernapas spontan dan jantungnya berdenyut spontan dan
teratur (Departemen Kesehatan RI, 1995)
Resusitasi adalah usaha menghidupkan kembali dengan pernapasan buatan atau pijat dan

rangsangan jantung.
http://3.bp.blogspot.com/-heO2_4FhU8/USgc_jWYAmI/AAAAAAAAAbw/1uSsi1Mff5c/s1600/algoritma.png

Anda mungkin juga menyukai