Keperawatan
Selasa, 02 September 2014
Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir (BBL)
40x/menit.
7)
Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi
verniks kaseosa.
8) Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
9) Kuku agak panjang dan lemas.
10) Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi laki-laki testis
sudah turun.
11) Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12) Refleks morro sudah baik apabila diletakkan suatu benda diletakkan ditelapak tangan, bayi
akan menggenggamnya.
13) Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama
14) Umur kehamilan 37-42 minggu
b. Bayi Prematur
Berat badan kurang dari 2499 gram
Organ-organ tubuh imatur
Umur kehamilan 28-36 minggu
c. Bayi Posmatur
- Biasanya lebih berat dari bayi aterm
- Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm
- Verniks kaseosa dibadan kurang
- Kuku-kuku panjang
- Rambut kepala agak tebal
- Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel
- Umur kehamilan lebih dari 42 minggu
4. APGAR SKOR
Tabel nilai APGAR
Tanda
0
1
2
Angka
A: Appereance color (Warna Kulit)
Pucat
Badan merah, ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan-merahan
...
P: Pulse (Frekuensi jantung)
Tidak ada
<100
> 100
...
G: Grimace (Reaksi terhadap rangsangan)
Tidak ada
Sedikit gerakan mimik
Menangis, batuk/bersin
...
A: Actifity (Tonus otot)
Lumpuh
Ekstremitas dalam fleksi sedikit
Gerakan aktif
...
R: Respirasi (Usaha bernafas)
Tidak ada
Lambat/ menangis lemah
Menangis kuat
...
Jumlah total
Tabel diatas untuk menentukan kondisi bayi apakah tergolong asfiksia atau tidak
Klasifikasi nilai APGAR
a) Asfiksia berat : nilai Apgar 0-3
Memerlukan resusitasi segera secara aktif, pemberian oksigen terkendali. Karena selalu disertai
asidosis, perlu diberikan natrikus bikarbonat 7,5 %, 2,4 ml per kg berat badan, dan cairan glukosa
40% 1-2 ml per kg berat badan, diberikan via vena umbilikus
b) Asfiksia ringan sedang dengan nilai Apgar 4-6 memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen
sampai bayi dapat bernapas normal kembali
c) Bayi normal atau sedikit asfiksia nilai Apgar 7-9
d) Bayi normal dengan nilai Apgar 10
5. Mekanisme Kehilangan Panas
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :
1.
Evaporasi
Evaporasi adalah jalan utama bagi bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena
penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah
lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan
2.
Konduksi
Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin. Permukaan yang dingin akan menyerap panas tubuh bayi
3.
Konveksi
Konveksi adalah kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang
lebih dingin. Bayi ynag dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat
mengalami kehilangan panas
4.
Radiasi
Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang
rangsangan jantung.
http://3.bp.blogspot.com/-heO2_4FhU8/USgc_jWYAmI/AAAAAAAAAbw/1uSsi1Mff5c/s1600/algoritma.png