Anda di halaman 1dari 18

JUZEN-TAIHO-TO

TENTANG JUZENTAIHO-TO
KLINIK

PRE KLINIK
DATA
FARMAKOKINETIK

KELOMPOK 3
1. GILANG RIZKI ALFARIZI
(201110410311047)
2. AYU REZKITARI
UMIRTUN
(201110410311077)
3. KHOIRUS SHALEH
(201110410311092)
4.
ERMA NUR
KHASANAH
(201110410311094)
5.
YULIA RAHMA
(201110410311097)
6.
NUR RAHMAWATI
(201110410311108)

ANGGOTA
ANGGOTA
KELOMPO
KELOMPO
KK

TENTANG JUZENTAIHO-TO

Juzentaihoto (JTT) yang dikenal di Jepang Kampo (herbal


jepang) banyak dan terun temurun digunakan untuk
mengobati penyakit kronis fatigue (kelelahan), kehilangan
nafsu makan, memperbaiki sistem sirkulasi darah , dan
anemia.
Semenjak ada penelitian yang membuktikan bahwa
tumbuhan ini memiliki khasiat anti tumor, JTT sering di
indikasikan untuk penggunaan anti cancer pada pasien
cancer. Penggunaan klinis JTT juga di gunakan untuk
mengurangi gejala efek samping chemoteraphy. Secara
farmakologi JTT menunjukkan adanya efek imuno-modulasi
dengan menstumulasi produksi sel-sel fagosit, cytokin,
antibodi, NK sel, NKTsehingga jumlahnya dalam darah
meningkat., serta meningkatkan fungsi T-sel yang sudah
dibuktikan dengan hewan coba.

PRE KLINIK

FORMULASI

JTT disiapkan sebagai bubuk-semprot kering ekstrak air


panas yang diperoleh dari sepuluh tumbuhan obat
dalam rasio:
Astragali Radix 3,0 g
Cinamomi Cortex 3,0 g
Rehmanniae Radix 3,0 g
Paeoniae Radix 3,0 g
Cnidii Rhizoma 3,0 g
Angelicae Radix
3,0 g
Ginseng Radix
3,0 g
Hoelen
3,0 g
Glycyrrhizae Radix 1,5 g
Atractylodis Lanceae Rhizoma 3,0 g


METODE
Campuran ekstrak Medium JTT dicampur dengan media minimum
essential Eagle dilengkapi dengan 10% FCS (Fluorescence
correlation spectroscopyadalah analisis korelasi fluktuasi intensitas
fluoresensi) dan 5% larutan penisilin-streptomisin dengan
konsentrasi 2,5 mg / ml. Setelah itu dicampur pada suhu 37 C
selama 1 jam dalam waterbath, kemudian disentrifugasi pada 9000
rpm selama 15 menit untuk menghilangkan bahan yang tidak larut.
Kemudian supernatan disterilkan dengan filtrasi dengan jarum
suntik sekali pakai, dengan Acrodisc Syringe Filter membran 0,2mm (Pall Corporation, MI, USA). Solusi ini digunakan dalam analisis
uji proliferasi sel. Sel Proliferasi Assay (WST-8 Assay) dan Cell
Viability Assay (Trypan Blue Dye Exclusion Assay). Secara singkat,
sel-sel (5 x 10^3 cell/well) di 96-well plate yang diinkubasi
semalam. Kemudian, media diubah menjadi media baru dengan
berbagai konsentrasi (0, 0,1, 0,5, 1, 1,75, 2,5 mg / ml) larutan JTT.
Setelah 48 jam inkubasi, WST-8 reagen ditambahkan ke kultur.
Setelah 2 jam inkubasi, absorbansi pada 450 nm diukur dengan
lempeng pembaca Model 550 (BioRad, Hercules, CA, U.S.A.)
Absorbansi berkorelasi dengan kelangsungan hidup sel. Jumlah sel
(% kontrol) dihitung dengan rumus berikut:


METODE
Lnjt...
Cell Viability Assay (Trypan Blue Dye Exclusion Assay). Sel
(5 x 10^4
Cell/well) dalam 24-well plate yang diinkubasi semalam.
Kemudian, media itu diubah menjadi media baru dengan
berbagai konsentrasi (0, 0.1, 0.5, 1, 1,75, 2,5 mg / ml)
larutan JTT. Setelah 48 jam diinkubasi, suspensi sel
dicampur dengan volume yang sama
0,3% trypan blue aqueos solution (Wako, Osaka, Jepang).
Sel diamati di bawah mikroskop dan dihitung kelayakan sel
pada hemositometer. Viabilitas sel (%) dihitung
dengan rumus sebagai berikut:

viabilitas sel (%) = x 100.


Semua eksperimen dilakukan dalam rangkap tiga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah JTT


(Juzen- Taiho To) mempunyai efek anit-angiogenik
pada pertumbuhan glioma ganas secara in vitro dan in
vivo. In vivo, model subkutan glioma ganas dengan
menggunakan tikus yang berbeda usia (tua : 43
minggu, muda : 8 minggu).
JTT diperlakukan pada tikus tua yang secara signifikan
meningkat dibandingkan dengan rasio dan aktivitas
pada tikus kontrol. Pada tikus tua, daerah jaringan
tumor pada kelompok perlakuan JTT secara signifikan
menurun. Peningkatan fungsi imunologi ini dan
penghambatan aktivitas angiogenik tidak diamati
pada tikus muda

HASIL UJI PRE


KLINIK

Rasio sel NK (natural killer) dalam PBMC (Perifer


Blood Mononuklear Cell / sel mononuklear darah
perifer) dan aktivitas NK dari splenocytes segar
yang diperoleh dari JTT diperlakukan pada tikus tua
yang secara signifikan meningkat dibandingkan
dengan rasio dan aktivitas pada tikus kontrol. Pada
tikus tua, daerah jaringan tumor pada kelompok
perlakuan JTT secara signifikan menurun.
Peningkatan fungsi imunologi ini dan penghambatan
aktivitas angiogenik. JTT tidak hanya meningkatkan
fungsi kekebalan, tetapi juga memberikan efek antiangiogenik pada pertumbuhan glioma ganas.

KLINIK
c

Tujuan (PPV) di kombinasikan dengan


JTT untuk pencegahan atau mengobati
pasien dengan ca pankreas di buktikan
dengan percobaan klinik sehingga bisa di
pastikan apakah kombinasi tersebut benar
menunjukkan efek klinis yang dengan
parameter peningkatan sistem imun.

KLINIK

Metode dan pemilihan pasien


a. Pasien
kriteria inklusi 1. Pasien dengan diagnosa ca pankreas yang
sudah mendapat terapi konvensional spt
pembedahan, chemo, radioterapi. IgG respon
2 dari
31 sampel vaksin peptida yang berbeda.
2. umur > 20 th
3. positif HLA-A2, A24, ,A3 supertipe (A3,
A11,
A31, A33) atau A26 dengan harapan hidup
minimal 12 minggu.
4. adekuat fungsi hematologi, hepar, dan
ginjal.

Prosedur uji dari 31 vaksin peptida (antigen) yang berbeda


tersebut di sesuaikan dengan kadar imun IgG host.
Cara pemberian : 1. vaksin diberikan maksimal 4 peptida dengan
kriteria tipe HLA
dan peptida spesifik IgG diberikan
secara sub kutan selama 1
minggu
2. JTT diberikan oral dengan dosis 15 mg/hari
dikonsumsi
selama 35 hari selama.
3. metode pengujian dengan parameter T-sel
respon, interferon (IFN)- melalui analisa bio
assay (ELLISA)
dengan media U-bottom 96 well microkultur
plate (2 10 5
cells/well)

HASIL PENELITIAN
Pada kedua grup PPV +JTT dan PPV tidak ada perbedaan
signifikan dalam stimulasi antigen spesifik (IgG) pada
pasien kanker pankreas. Namun kombinasi JTT
menunjukkan keunggulan berupa mencegah penurunan
hemoglobin, limfosit, dan albumin pada pasien kanker
pankreas dan sel protektif meminimalisir efek samping
dari chomoteraphy, seperti mual muntah, leukositopenia,
trombositopenia, sehingga kombinasi terapi PPV dan JTT
menjadi bukti/bermanfaat sebagai terapi alternatif.

Juzen-taiho-to
dalam bahasa
Cina

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai