Laporan Resmi
Laporan Resmi
Disusun oleh :
1.
(133070013)
2.
PENDAHULUAN
A. DEFINISI MASALAH
tanahuntukmelakukansuplaiharapadatanamanamatsangatrendah.Para
petanimenggunakanberagamcarauntukmenanggulangimasalahyangada.
KondisiGeologidanTanah.
Lahan pasir pantai yang terdapat di daerah Samas merupakan gumukgumuk pasir. Karakteristik lahan di gumuk pasir wilayah ini adalah
bertekstur pasir, struktur berbutir tunggal, daya simpan lengasnya rendah,
status kesuburannya rendah, evaporasi tinggi dan tiupan angin laut kencang.
Menurut Sudihardjo (2000), berdasarkan kriteria CSR/FAO 1983 kesesuaian
aktual lahan pasir Pantai Selatan DIY termasuk kelas yang tidak sesuai untuk
komoditas tanaman pangan dan sayuran.
Akan tetapi beberapa penelitian mengarah pada perlakuan-perlakuan
menuju perbaikan pada tanah dan hasil pertanian yang diusahakan meskipun
belum mantap, yaitu dengan menambahkan tanah lempung dengan campuran
pupuk kandang pada setiap penyiapan lahan untuk usaha tanam.
pH tanah yang tinggi mengakibatkan kandungan hara mikro rendah,
seperti Mg dan Ca. Menurut sifat kimia tanah secara umum digambarkan
bahwa kandungan unsur-unsur hara yang ada rendah, kecuali keberadaan
unsur P yang cenderung tinggi.
KeadaanVegetasiLingkungan
Vegetasi yang ada di daerah pantai ini di dominasi oleh tanaman
tanamanyangberfungsisebagaitanamanpenahan/pemecahanginlautdan
pasirpantai,sehinggaangindanpasiryangterbawaolehangintidaksampai
padalahanpertanian.Selaintanamancemaraudangjugaditanamidengan
tanaman jambu mente dan kleresede selain sebagai penahan angin juga
digunakanuntuktanamanternak.
Upaya tersebut dilakukan karena sepanjang pantai selatan Bantul dari
Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo, lahan berpasirnya sela dan
bergulung akibat hembusan angin laut yang kencang. Akibatnya, lahan
berpasir setempat sulit ditanami apapun, apalagi tanaman palawija, karena
selalu `berantakan` diterjang angin laut.
Keberadaan vegetasi ini ada yang memang diusahakan dan ada pula
yang memang sudah tumbuh alami di lahan ini.
Uji Biokimia
Rata-Rata Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah Pada Masing-Masing Garis
Pantai
Parameter
C Organik(%)
BO(%)
N Total(%)
P Total(ppm)
K Tertukar(me
%)
KPK(me%)
pH H2O
pH KCL
Ca(me%)
Mg(%)
Na Tertukar
Jarak 25 meter
0.19
Sangat Rendah
0.34
Sangat Rendah
0.078
Sangat Rendah
71.93
Sangat Tinggi
0.17
Rendah
2.01
Sangat Rendah
6
Agak Masam
6.31
Agak Masam
0.16
Sangat Rendah
0.24
Sangat Rendah
0.6
Sedang
Jarak 75 meter
0.26
Sangat Rendah
0.45
Sangat Rendah
0.13
Rendah
106.41
Sangat Tinggi
0.25
Rendah
6.21
Rendah
5.68
Agak Masam
5.34
Agak Masam
0.3
Sangat Rendah
0.11
Sangat Rendah
0.74
Sedang
SAR
DHL mScm
1.54
Rendah
0.45
Rendah
BAB II
2.39
Rendah
0.69
Rendah
2.42
Rendah
0.95
Sedang
PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Umum Wilayah dan Pengamatan Sedarhana
Dari pengamatan umum wilayah didapatkan kondisi lingkungan yang
terlihat subur untuk tanaman pertanian tidak seperti lahan pantai pada
umunya. Hal ini dikarenakan oleh adanya rekayasa pada pengolahan tanah
yang dilakukan oleh petani setempat yaitu dengan menggunakan campuran
tanah liat yang berasal dari sumur yang dibuat petani disekitar lahan.Untuk
mengatasi porusnya lahan pasir dan pupuk kandang untuk menambah unsur
hara dalam lahan pasir.
Dari sumber yang didapat(petani), pada daerah lahan pasir tersebut
terdapat jamur tanah yang menyerang tanaman pertanian yang disebut Piles
oleh warga setempat. Kemudian apabila tanaman tersebut dimakan oleh
ternak, jamur tersebut akan menyebabkan ternak menjadi sakit. Untuk
defisiensi unsur hara yang mengakhibatkan terganggunya pertumbuhan
ternak didaerah tersebut tidak ada.
B. KondisiGeologidanTanah.
Padaumumnyakenampakandidaerah pantaiadalahberupagumuk
pasir yang terbentuk karena adanya penumpukan dari pasir pantai yang
terbawa oleh angin laut sehingga membentuk gumukgumuk pasir
disepanjangpantai.
Hampirseluruhlahanyangberadadilahanpantaiberupapasirlaut
yangmempunyaikandunganNatinggidenganpHH20danpHKCLyang
agak masam. Hal ini terjadi karena bahan induk tanah merupakan hasil
sedimentasimaterialdarilaut.Tingkatkesuburantanahdidaerahlahanpantai
tersebut berbedabeda tergantung dari seberapa lama tingkat pemanfaatan
danpengolahantanaholehpetani.
C. KeadaanVegetasiLingkungan
Keadaanvegetasipadadaerahlahanpantai,khususnyadisekitargaris
pantai didominasi oleh tanaman cemara udang dan tanaman akasia yang
berfungsi untuk memecah kencangnya angin yang berasal dari laut dan
menahanpasiryangterbawaolehangintersebut.
Padadaerahlahanpertaniandidominasiolehtanamanbudidayayang
berupa sayuran, kacangkacangan dan buahbuahan dengan pagar yang
berupatanamankleresidedisekelilinglahanpertanian.
D. Pengamatan Gejala-Gejala Daun
Dari pengamatan lingkungan nampak daun tanaman yang berwarna
menguning karena adanya defisiensi unsur N dalam tanah. Selain daun
berwarna kuning, daun juga tumbuh tidak optimal, yaitu daun kerdil.
E. Sistem Pengairan
Untuk mengatasi kondisi air yang cukup sulit, maka warga sekitar
memanfaatkan kondisi air dengan membuat sumur di areal lahan pertanian.
Air tersebut berasal dari selokan yang mengalir di sekitar lahan pertanian.
Sumur ini dibuat banyak di areal pertanian yang sering disebut Sumur
Renteng, berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air ke lahan
pertanian.
BAB III
GAMBAR
Gambar 1.
Kondisi Geologi, kenampakan Gumuk pasir
Gambar 2.
Kenampakan Vegetasi, Cemara Udang (penahan angin)
Gambar 3.
Kenampakan Vegetasi, Akasia
Gambar4.
KenampakanVegetasi,SayurandanKacangkacangan
Gambar5.
SistemPengairandanPengolahanLahan
BABIV
KESIMPULAN