Anda di halaman 1dari 3

selada, tomat, dan wortel.

Ternyata yang ada di permukaan sayuran


Sayuran segar dari sawah/kebun sanitizer mampu meminimalkan dapat hilang melalui pencucian
(seperti selada dan wortel)
kontaminasi mikroba umum/TPC (pembilasan), penggosokan, dan
hingga 103 CFU/g serta E. coli dan hidrolisis. Formula sanitizer terse-
Salmonella hingga 0 CFU/g sam- but telah didaftarkan untuk mem-
Dicuci dengan air bersih pel. Kandungan kontaminan ter- peroleh paten dengan nomor pen-
untuk menghilangkan kotoran
sebut telah berada di bawah batas daftaran S00200600207 (Misgiyar-
minimum residu (BMR) sehingga ta) .
sayuran aman dikonsumsi.
Direndam dalam larutan sanitizer Sanitizer dapat diaplikasikan di
4 menit
tingkat petani dalam penanganan
sayuran segar karena mengguna-
kannya cukup mudah. Sayuran se- Untuk informasi lebih lanjut
Dibilas dengan air bersih gar seperti kubis, selada, kangkung, hubungi:
tomat, mentimun, kacang panjang,
dan wortel dicuci dengan air ber- Balai Besar Penelitian dan
Ditiriskan sih (air ledeng/air sumur), lalu di- Pengembangan Pascapanen
rendam dalam larutan sanitizer se- Pertanian
lama 4 menit, diangkat, dibilas de- Jalan Tentara Pelajar No. 12
Dikemas ngan air bersih, ditiriskan, dan sa- Bogor 16111
yuran siap untuk dikemas. Untuk Telepon : (0251) 8321762
lebih jelasnya, penggunaan saniti- Faksimile : (0251) 8350920
Gambar 1. Bagan alir cara pencucian
sayuran segar dengan zer dapat mengikuti diagram pada E-mail :
sanitizer. Gambar 1. Residu atau kontaminan bb_pascapenen@litbang.deptan.go.id

Untuk menyediakan pupuk or-


Membuat Pupuk Cair Bermutu dari ganik dalam jumlah besar diper-
Limbah Kambing lukan tenaga yang banyak sehingga
akan meningkatkan biaya tenaga
kerja, meskipun pupuk organik da-
Penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan pat diproduksi sendiri oleh petani.
berkembangnya pertanian organik. Pemanfaatan pupuk kandang atau Agar aplikasi pupuk organik lebih
pupuk organik padat menyulitkan aplikasinya di lapang, karena jumlah hemat dan penggunaan tenaga
yang diberikan harus banyak sehingga membutuhkan banyak tenaga. kerja lebih murah, salah satu al-
Dengan sentuhan teknologi, kotoran ternak dapat diproses menjadi ternatifnya adalah dengan mening-
pupuk organik cair yang mengandung hara tinggi serta lebih mudah dan katkan kandungan haranya, ter-
murah dalam aplikasinya di lapang. utama hara makro seperti nitro-
gen, kalium, dan fosfor. Pada ko-
toran ternak, baik feses maupun
urine, kadar nitrogen dapat diting-
P angan organik makin diminati
sejalan dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan ma-
naman padi atau sayuran, misal-
nya, untuk menekan penggunaan
pupuk anorganik (kimia) hingga
katkan melalui pengkayaan dengan
menggunakan mikroba pengikat
kanan sehat dan bergizi serta pen- 50%, diperlukan pupuk organik nitrogen, dan untuk hara kalium
tingnya menjaga kelestarian ling- 2,0-2,5 t/ha. Jika penggunaan dengan menggunakan mikroba
kungan. Sejalan dengan mening- pupuk anorganik akan ditekan fermenter Rummino bacillus.
katnya permintaan bahan pangan hingga 25% maka keperluan pu-
organik maka kebutuhan akan pu- puk organik menjadi 3,5 t/ha atau
puk organik makin bertambah pula. lebih. Pada tanaman perkebunan, Teknik Produksi Pupuk Cair
Jumlah pupuk organik yang apabila sumber hara hanya meng-
dibutuhkan dalam sistem produksi andalkan pupuk organik maka ke- Salah satu upaya untuk mening-
pertanian cukup banyak, padahal butuhan pupuk mencapai 15 t/ha. katkan kandungan hara pada pupuk
sentra-sentra produksi pertanian Untuk memenuhi kebutuhan pupuk kandang, yang sekaligus mengata-
belum tentu memiliki populasi ter- sejumlah itu diperlukan pemeliha- si masalah bulky adalah dengan
nak yang memadai untuk meng- raan 24-28 ekor domba/kambing mengolahnya menjadi pupuk cair.
hasilkan kotoran ternak. Pada ta- atau 3-4 ekor sapi. Inovasi teknologi pupuk cair de-

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008 5


ngan kandungan hara tinggi ber- lumnya. Bagian padat baik juga biourine dan meningkat pada bio-
bahan limbah kandang ternak ter- digunakan sebagai pupuk atau di- kultur (Tabel 1).
bagi atas pupuk cair dari urine campur dengan limbah padat lain Meningkatnya kandungan N
(biourine) dan pupuk cair dari ko- untuk bahan bakar (briket). Bio- disebabkan mikroba Azotobacter
toran ternak yang padat (biokultur). kultur dapat langsung digunakan yang digunakan untuk fermentasi
Untuk membuat biourine, urine atau dikemas untuk selanjutnya mampu mengikat N dari udara,
ternak ditampung dalam bak, lalu disimpan. sedangkan R. bacillus lebih ber-
ke dalamnya dimasukkan fermen- peran dalam peningkatan kadar K
ter (R. bacillus dan Azotobacter). dan C-organik. Kandungan hara P
Setiap 800 liter urine difermentasi Kandungan Unsur Hara Pupuk Cair yang rendah disebabkan inokulan
dengan R. bacillus 1 liter dan Azo- yang ada kurang mampu melarut-
tobacter 1 liter, lalu diaduk dengan Hasil analisis di laboratorium me- kan P. Oleh karena itu, perlu dipi-
aerator selama 3-4 jam. Permuka- nunjukkan kadar hara N, K, dan C- kirkan untuk memasukkan mikroba
an bak lalu ditutup dengan triplek organik pada biourine maupun pelarut P sehingga pupuk yang
atau plastik dan didiamkan 7 hari. biokultur lebih tinggi dibanding dihasilkan, selain mengandung N, K,
Pada hari ke-8, urine diputar de- urine atau cairan feses yang belum C-organik tinggi, juga mengandung
ngan pompa sehingga naik-turun di difermentasi (Tabel 1). Kandungan P yang cukup.
tangga “penipisan” selama 6-7 jam. N pada biourine meningkat dari
Pemutaran dimaksudkan untuk rata-rata 0,34% menjadi 0,89%,
menguapkan amonia karena ber- sedangkan pada biokultur mening- Cara Menggunakan
sifat racun bagi tanaman. Urine kat dari 0,27% menjadi 1,22%.
yang telah difermentasi siap digu- Demikian pula kandungan K dan C- Pada tanaman semusim seperti
nakan atau disimpan dalam wadah. organik meningkat drastis. Namun padi, aplikasi biourine dan biokultur
Untuk membuat biokultur, ko- kandungan P justru menurun pada adalah sebagai berkut:
toran ternak (feses) ditampung
dalam bak lalu dicampur air dengan
perbandingan 1:2. Ke dalam ko-
toran yang telah dicampur air ke- Tabel 1. Kandungan unsur hara pupuk urine (biourine) dan kompos cair
mudian dimasukkan fermenter (R. (biokultur) dari limbah kambing.
bacillus dan Azotobacter). Setiap Kandungan hara
0,8 m 3 campuran feses dan air Jenis bahan
N (%) P (ppm) K (ppm) C-organik (ppm)
ditambahkan 1 liter R. bacillus dan
1 liter Azotobacter, lalu diaduk de- Urine
Tanpa perlakuan 0,34 94 759 3.390
ngan pengaduk atau aerator sela- Dengan perlakuan 0,89 89 1.770 3.773
ma 3-4 jam. Bak fermentasi lalu Kompos cair
ditutup dan didiamkan 7 hari. Pada Tanpa perlakuan 0,27 69 422 2 . 8 11
hari ke-8, bagian cairan (yang ada Dengan perlakuan 1,22 84 962 3.414
di atas) diambil dan bagian yang Keterangan:
mengendap diperas/dipres. Cairan - Perlakuan pada urine: fermentasi 7 hari, pemutaran 6 jam.
hasil perasan dapat dicampur de- - Perlakuan pada feses: fermentasi 7 hari.
ngan cairan yang diambil sebe-

Fermentasi urine pada bak dan penguapan amoniak melalui Penggunaan pupuk organik cair pada tanaman bawang
tangga penipisan. merah dapat menghemat pupuk anorganik hingga 50% dan
produktivitas meningkat 40%.

6 Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008


• Sebelum diolah (16 hari sebe- aplikasinya hampir sama dengan Hasil Penelitian
lum tanam), tanah diairi lalu di- pada padi. Pada tahap pertama pu-
semprot dengan biokultur 150 puk anorganik diberikan masing- Pada tanaman kopi dan kakao,
liter/ha dan didiamkan selama 1 masing urea 50%, SP-36 75%, penggunaan 6 liter pupuk cair + 2
hari. dan KCl 50% dari takaran reko- kg kompos padat per pohon per ta-
• Setelah tanah diolah, yaitu pada mendasi. hun dapat meningkatkan hasil 30-
4 hari sebelum tanam, tanah Pada tanaman perkebunan 35% dibandingkan dengan pem-
disemprot campuran biokultur (kopi, kakao, cengkih), aplikasinya berian kompos padat 10-12 kg/
dan biourine dengan takaran dilakukan tiga tahap, yaitu bebe- pohon/tahun. Pada tanaman ba-
masing-masing 100 dan 70 liter/ rapa hari setelah panen, diulang 2 wang merah, penggunaan pupuk
ha. Selanjutnya ditebarkan pu- bulan kemudian, dan diulang 2-3 cair dapat menghemat pupuk an-
puk urea 100 kg + SP-36 50 bulan kemudian. Sebelum diguna- organik (urea, SP-36, dan KCl) hing-
kg + KCl 50 kg/ha dan didiam- kan, biourine dan biokultur dicam- ga 50% dengan produktivitas me-
kan selama 4 hari. pur dengan perbandingan 1:2. ningkat hingga 40%. Pada ta-
• Pada umur 15 hari setelah ta- Sebaiknya sebelum dicampur bio- naman jagung, pupuk cair dapat
nam, disemprotkan biourine kultur disaring agar serat dari feses menghemat pupuk anorganik hing-
100 liter yang dicampur dengan dapat dipisahkan sehingga lebih ga 50% dengan produktivitas me-
air 200 liter/ha. mudah dalam mengaplikasikannya, ningkat 25-30% (I Made Londra) .
• Pada umur 28 hari, tanaman terutama jika menggunakan pe-
dipupuk urea 50 kg + SP-36 40 nyemprot. Setelah biourine dan
kg+KCl 25 kg/ha ditambah biokultur tercampur, ditambahkan
biourine 75 liter yang dilarutkan air dengan perbandingan 1:1, se- Untuk informasi lebih lanjut
dalam 225 liter air. hingga pupuk cair tersebut siap hubungi:
• Pada umur 45 hari diberikan digunakan. Pada pemupukan ke-
biokultur (40 liter dalam 200 tiga, pupuk cair ditambahkan telur Balai Pengkajian Teknologi
liter air ) + telur 10 butir melalui ayam dengan perbandingan 1 butir Pertanian Bali
daun. telur setiap 60 liter dan pupuk di- Jalan By Pass Ngurah Rai
semprotkan lewat daun. Takaran Pasanggrahan, Kotak Pos 3480
Pada waktu mengaplikasikan pupuk pada pemberian tahap Denpasar 80222
pupuk cair, air dalam petakan sa- pertama adalah kompos padat 2 Telepon : (0361) 7 2 0 4 9 8
wah diusahakan macak-macak dan kg/pohon dan pupuk cair 2 liter/ 724381
dibendung agar air dan pupuk tidak pohon. Pada pemberian tahap Faksimile : (0361) 7 2 0 4 9 8
mengalir keluar petakan. Untuk kedua dan ketiga, takaran pupuk E-mail:
tanaman semusim lain seperti ja- cair adalah 2 liter/pohon (lewat bptp-bali@litbang.deptan.go.id
gung, bawang merah dan cabai, daun). bptpbali@yahoo.com

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008

atsiri. Produk ini digandrungi oleh


Minyak Atsiri Jeruk: konsumen, terutama kalangan me-
Peluang Meningkatkan Nilai Ekonomi nengah ke atas, untuk keperluan
kesehatan dan bahan pengharum.
Kulit Jeruk
Jenis Minyak Atsiri Jeruk dan
Minyak atsiri memiliki kegunaan yang luas, antara lain untuk industri Metode Ekstraksi
kosmetik, makanan olahan, kesehatan, dan untuk mengendalikan
organisme pengganggu tanaman. Minyak atsiri jeruk memiliki karakter Jenis minyak atsiri jeruk dibedakan
yang sesuai untuk berbagai keperluan tersebut. berdasarkan varietasnya. Semua
kulit jeruk sebenarnya dapat di-
ambil atau diekstrak minyak atsi-

K ulit buah jeruk biasanya hanya


dibuang sebagai sampah, yang
saat ini menjadi salah satu masalah
yang berguna, seperti sampah
organik menjadi pupuk kompos
serta sampah plastik menjadi per-
rinya. Namun, kulit jeruk yang ter-
sedia cukup banyak adalah kulit
jeruk manis, jeruk besar, jeruk siam,
di kota-kota besar. Untuk meng- alatan rumah tangga. jeruk siam madu, jeruk purut, jeruk
atasi masalah sampah, salah satu Kulit jeruk merupakan salah nipis, dan jeruk keprok.
upaya yang biasa dilakukan adalah satu sampah atau limbah yang da- Ekstraksi minyak atsiri dari kulit
mengolah atau mendaur-ulang pat diolah untuk menghasilkan jeruk dapat dilakukan dengan be-
sampah menjadi produk atau bahan produk bernilai tinggi, yaitu minyak berapa cara, antara lain dengan

Anda mungkin juga menyukai