Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era sekarang ini, Indonesia mulai memasuki daerah persaingan yang lumayan
ketat, apalagi sejak di beritakannya pengadaan MEA di 2015 ini, dimana kita diharapkan
mampu bersaing dengan negara negara yang akan memasuki wilayah Indonesia ini
terutama mengenai masalah perekonomian yang terbilang masih perlu diberi perhatian
khusus. Kita dapat melihat masih banyak masyarakat masyarakat yang belum tercukupi
mengenai taraf hidupnya jika kita bandingkan dengan perkembangan yang sudah ada. Adanay
pembangunan nasional semata mata hanya membuat kesenjangan semata untuk para
masyarakat masyarakat kecil misalnya daerah pedesaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan pedesaan di Indonesia?
2. Bagaimana pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan?
3. Apa peranan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan?
4. Apa saja contoh-contoh peranan dalam pembangunan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui keadaan pedesaan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan.
3. Untuk mengetahui peranan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan.
4. Untuk mengetahui contoh-contoh peranan dalam pembangunan.

BAB II
PEMBAHASAN

1 | Koperasi dan UMKM

2.1 Keadaan Pedesaan di Indonesia


Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih sangat
erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing. Hal ini
dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi
keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting
dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa itulah akan
timbul kedamaian antar warga masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah mengenal istilah gotong royong,
hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong
royong biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama
yang sudah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat
dan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Rasa
tanggung jawab dan kekeluargaan sangatlah penting mengingat kondisi pedesaan di
Indonesia saat ini masih menjungjung tinggi adat istiadatnya sehingga masyarakatnya
harus mampu menjaga kekompakan agar permasalahan-permasalahan yang timbul bisa
dibatasi ataupun dikendalikan. Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara
masyarakat pedesaan memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan
keberadaannya sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri
daripada kepentingan bersama.
Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia
sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan hidup
masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka kematian pada
saat melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang biasanya banyak
masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan oleh akses
berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan, perawat) yang
masih terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan medan yang sulit
dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang tentang pentingnya hidup
sehat, dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan alat-alat kesehatan,
tabung oksigen dan sebagainya. Dengan melihat kenyataan ini pemerintah Indonesia
harus tanggap secara cepat khususnya yang jadi sorotan adalah Menteri Kesehatan
sebagai penanggungjawab atas yang dialami masyarakat pedesaan di Indonesia.
Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi
sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi
2 | Koperasi dan UMKM

turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka dengan
kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok mengembangkan
pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka untuk bertahan hidup.
Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai biasanya akan
memilih profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah kaya akan sumber
daya alamnya baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain itu juga mereka
mengembangkan budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil yang didapatkan
ini bisa dipasarkan ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar negeri. Ini dilakukan
masyarakat pedesaan yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah sumber mata pencarian
yang bisa mememnuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

Adapun ciri fisik pedesaan antara lain :


1. Memiliki sekitar 1000 jumlah penduduk
2. Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian,kecuali pedesaan yang
berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.
3. Di daerah pedesaan sebagian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan sangat
minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan roda empat.

Adapun ciri masyarakat pedesaan diantaranya :


1. Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat.
2. Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan
berkelompok.
3. Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
4. Kesenjangan sosial yang ada tidak terlalu besar selisihnya.
5. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di
wilayahnya sangatlah tinggi.
Sejak pemerintahan Orde Baru sampai sekarang, gonjang-ganjing mengenai
peningkatan taraf hidup petani di pedesaan selalu mengalami dinamika. Apapun
kebijakan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup petani, sering kali menuai kritikan
dan kontroversi dari berbagai pihak. Banyak kalangan yang mengatakan petani sebagai
"wong cilik" yang kehidupannya semakin tertindas dan harus menjadi tumbal atas
kebijakan perekonomian pemerintah. Kita lihat kembali bagaimana kebijakan penentuan
harga dasar gabah, pengurangan subsidi pupuk, mahalnya harga bahan bakar dan barubaru ini kebijakan import yang dirasa tidak berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan
petani.
3 | Koperasi dan UMKM

Disisi lain, pembangunan nasional juga menciptakan kesenjangan antara desa dan
kota. Banyak peneliti yang sudah membuktikan bahwa pembangunan semakin
memperbesar jurang antara kota dan desa. Sangat disadari, negara berkembang seperti
Indonesia mengkonsentrasikan pembangunan ekonomi pada sektor industri yang
membutuhkan investasi yang mahal untuk mengejar pertumbuhan. Akibatnya sektor lain
seperti sektor pertanian dikorbankan yang akhirnya pembangunan hanya terpusat di
kota-kota. Hal ini juga sesuai dengan hipotesa Kuznets, bahwa pada tahap pertumbuhan
awal pertumbuhan diikuti dengan pemerataan yang buruk dan setelah masuk pada tahap
pertumbuhan lanjut pemerataan semakin membaik. (Todaro, 2000) Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesenjangan tersebut antara lain karena perbedaan pendidikan,
ketersediaan lapangan pekerjaan, infrastruktur investasi, dan kebijakan (Arndt, 1988).
Dewasa ini, telah banyak para ahli pembangunan masyarakat pedesaan yang
mengangkat permasalahan ini ke permukaan. Karena sesungguhnya yang terjadi petani
tetap miskin, sebab persoalan yang berkaitan dengan produksi seperti kapasitas sumber
daya manusia, modal, dan kebijakan tetap sama dari tahun ke tahun walaupun bentuknya
berbeda. Studi mengenai kemiskinan pedesaan oleh Sarman dan Sajogyo (2000)
menunjukkan bahwa untuk daerah pedesaan di Sulteng mencapai 48,08% sementara
untuk perkotaan sekitar 12,24%. Studi ini menggunakan pendekatan jisam (kajian
bersama) sehingga kriteria kemiskinan sangat lokalistik berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar dan kepemilikan masyarakat.
Banyak proyek/program pemerintah yang sudah dilakukan untuk mendorong
pembangunan perekonomian masyarakat pedesaan. Proyek/program tersebut dilakukan
masing-masing departemen maupun antar departemen. Pada umumnya proyek-proyek
yang digulirkan masih pada generasi pemberian bantuan fisik kepada masyarakat. Baik
berupa sarana irigasi, bantuan saprotan, mesin pompa, pembangunan sarana air bersih
dan sebagainya. Kenyataannya, ketika proyek berakhir maka keluaran proyek tersebut
sudah tidak berfungsi atau bahkan hilang. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kegagalan proyek tersebut antara lain, yaitu: (1) ketidaktepatan antara kebutuhan
masyarakat dan bantuan yang diberikan (2) paket proyek tidak dilengkapi dengan
ketrampilan yang mendukung (3) tidak ada kegiatan monitoring yang terencana (4) tidak
ada kelembagaan di tingkat masyarakat yang melanjutkan proyek.

4 | Koperasi dan UMKM

Belajar dari berbagai kegagalan tersebut, generasi selanjutnya proyek-proyek


mulai dilengkapi dengan aspek lain seperti pelatihan untuk ketrampilan, pembentukan
kelembagaan di tingkat masyarakat, keberadaan petugas lapang, melibatkan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). Atau dengan kata lain beberapa proyek dikelola dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, hasil
proyek lebih lama dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan berkembang memberikan
dampak positif.
Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang memfokuskan
perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia di lingkungannya yakni
mulai dari aspek intelektual (Sumber Daya Manusia), aspek material dan fisik, sampai
kepada aspek manajerial. Aspek-aspek tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek
sosial-budaya, ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan.
Telaah lebih lanjut paper ini adalah bagaimanakah peran pemberdayaan
masyarakat desa dalam program-program pemerintah untuk peningkatan pendapatan.
Kemudian seberapa besarkah kegiatan ekonomi masyarakat desa mendukung
perekonomian nasional. Topik tersebut masih relevan untuk dibahas bagi agenda
pembangunan ekonomi Indonesia ke depan, mengingat keberadaan masyarakat desa dari
sisi kualitas dan kuantitas menjadi peluang dan tantangan.

2.2 Pengertian dan Luasnya Pembangunan Pedesaan


2.2.1 Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa
biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya
bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah
penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya
terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi
yang ditinggalkan para leluhur mereka.
Sedangkan, Pembangunan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang manusia
atau sekumpulan manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagai makhluk
berbudaya yang mempunyai keinginan untuk terus maju, tentu kita semua ingin memperoleh
5 | Koperasi dan UMKM

kemajuan dalam hidup kita. Kita melakukan kegiatan pembangunan, baik itu membangun
kehidupan pribadi kita sendiri maupun kehidupan bangsa negara, karena kita merasa
mempunyai kemampuan untuk membangun dan mempunyai pandangan yang optimis tentang
masa depan.
Jadi, Pembanguanan pedesaan merupakan salah satu prasyarat bagi upaya
peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih
baik dan tentunya juga diikuti dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

2.2.2

Tujuan Dan Sasaran


Tujuan
Tujuan pembangunan pedesaan jangka panjang adalah peningkatan kesejahteraan

masyarakat pedesaan secara langsung melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan


berusaha dan pendapatan berdasarkan pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina
manusia, dan secara tidak langsung adalah meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi
pembangunan nasional.
Tujuan pembanguan pedesaan jangka pendek adalah untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
alam.
Tujuan pembanguan pedesaan secara spasial adalah terciptanya kawasan pedesaan
yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan kawasankawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan
masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera.

Sasaran

Sasaran pembangunan pedesaan adalah terciptanya:


a) Peningkatan produksi dan produktivitas
b) Percepatan pertumbuhan desa
c) Peningkatan keterampilan dalam berproduksi dan pengembangan lapangan kerja dan
lapangan usaha produktif.
d) Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat.
e) Perkuatan kelembagaan.
f) Pembangunan pedesaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang
dihadapi, potensi yang dimiliki, serta aspirasi dan prioritas masyarakat pedesaan.
6 | Koperasi dan UMKM

2.2.3

Ruang Lingkup Pengembangan Pedesaan

Pengembangan pedesaan mempunyai ruang lingkup, yakni:


a) Pembangunan sarana dan prasarana pedesaan (meliputi pengairan, jaringan jalan,
lingkungan permukiman dan lainnya).
b) Pemberdayaan masyarakat.
c) Pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM).
d) Penciptaan lapangan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan (khususnya
terhadap kawasan-kawasan miskin).
e) Penataan keterkaitan antar kawasan pedesaan dengan kawasan perkotaan (inter ruralurban relationship).
2.2.4

Prinsip-Prinsip Pembangunan Pedesaan

Ada tiga prinsip pembanguan pedesaan yaitu:


1. Kebijaksaan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu kepada
pencapaian sasaran pembangunan berdasarkan Trilogi Pembangunan.
Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu (a) pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya, (b) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan (c) stabilitas yang
sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, temasuk desa dan kota, di setiap
wlayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan
terpadu.
2. Pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan mensyaratkan setiap
daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam yang terbaharui sebagai sumber
pertumbuhan. Disamping itu setiap desa perlu memanfaatkan SDM secara luas,
memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan.
3. Meningkatkan efisiensi masyarakat melalui kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi
dan desentralisasi dengan sebaik-baiknya.
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pedesaan diperlukan kerjasama yang
erat antar daerah dalam satu wilayah dan antar wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu
diperhatikan kesesuaian hubungan antar kota dengan daerah pedesaan sekitarnya, dan antara
suatu kota dengan kota-kota sekitarnya. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lokasi
industri, lokasi kegiatan pertanian atau sektor-sektor lain yang menunjang/terkait cenderung
terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah administrasi yang berdekatan. Dengan kerjasama

7 | Koperasi dan UMKM

antar daerah, maka daerah-daerah yang dimaksud dapat tumbuh secara serasi dan saling
menunjang.
Melalui

kerjasama

antara

daerah-daerah/wilayah-wilayah

dapat

diusahakan

keseimbangan pertumbuhan antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain baik dari segi nilai
tambah maupun dari segi penyiapan tenaga kerja.
2.2.5

Strategi Pembangunan Pedesaan


Pembangunan masyarakat pedesaan merupakan bagian dari pembangunan masyarakat

yang diarahkan pula kepada pembangunan kelembagaan dan partisipasi serta pemberdayaan
masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada satuan wilayah pedesaan. Di negaranegara berkembang, secara demografis sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan
memiliki tingkat pendidikan rendah.
Konsep pembangunan pedesaan menjadi pusat perhatian negara-negara berkembang
sejak tahun 1950-an sampai sekarang. Setiap negara menerapkan strategi pembangunannya
untuk memecahkan masalah yang dihadapi terutama menyangkut pertumbuhan penduduk,
kemiskinan, urbanisasi, dan pengangguran masyarakatnya. Program dan kegiatan
pembangunan pedesaan secara menyeluruh menyangkut bidang ekonomi, sektor-sektor
pendidikan, jesehatan, kesempatan kerja, dan bidang sosial budaya dan lainnya.
Seperti dalam pembangunan ekonomi pada umumnya, maka dalam mewujudkan
tujuan pembangunan pedesaan, terdapat paling sedikit empat jenis strategi, yaitu:
1. Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara
cepat dalam nilai ekonomis melalui -peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan
produktivitas sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan
kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan.
2. Strategi Kesejahteraan
Strategi kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki tanaf hidup atau
kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan programprogram pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti peningkatan
pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan
permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan
sarana sosial lainnya.
3. Strategi Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat
Strategi mi merupakan reaksi terhadap strategi kesejahteraan yang dimaksudkan
untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang
8 | Koperasi dan UMKM

dirumuskan oleh masyarakat sendini mungkin saja dengan bantuan pihak luar (self
need and assistance) untuk memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi
dan tersedianya sumber-sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan.
Ketiga strategi pertumbuhan di atas memiliki kelemahannya masing-masing. Strategi
pertumbuhan mempunyai kelemahan yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota
masyarakat yang kaya dan yang miskin. Kelemahan strategi kesejahteraan yaitu
menciptakan ketergantungan masyarakat yang sangat kuat kepada pemerintah.
Strategi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat sangat sulit untuk
direalisasikan, diadaptasikan dan ditransformasikan secara luas karena terlalu idealis,
sehingga sukar dilaksanakan secara efektif.
4. Strategi Terpadu dan Menyeluruh
Strategi terpadu dan menyeluruh ini ingin mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut
kelangsungan

pertumbuhan,

persamaan,

kesejahteraan

dan

partisipasi

aktif

masyarakat secara simultan dalam proses pembangunan pedesaan.

2.2.6

Program Pembangunan Pedesaan

Berikut ini program-program yang harus dilakukan :


1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Pembangunan ekonomi kerakyatan pada intinya adalah mengelola seluruh potensi
ekonomi yang menguasi hajat hidup orang banyak dengan menerapkan prinsip atau
asas ekonomi kerakyatan. Pengembangan ekonomi perdesaan sejalan dengan
pembangunan ekonomi kerakyatan.
Program prioritas pengembangan ekonomi kerakyatan meliputi:
a. Program Pemberdayaan Usaha Kecil Perdesaan dengan kegiatan berupa
penyediaan kredit tanpa bunga.
b. Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatkan
ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani, nelayan dan
peternak.
c. Pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta pengusaha mikro kecil dan
menengah melalui pembinaan pengusaha kecil, pengembangan industri kecil
dan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi desa.
d. Pengembangan potensi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka
menunjang industri kecil perdesaan
2. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

9 | Koperasi dan UMKM

Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan.


Semakin tinggi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maka semakin mendorong
kemajuan suatu negara atau daerah.
Program untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia wilayah perdesaan
diprioritaskan pada:
a. Program pengembangan pendidikan
b. Program peningkatan pelayanan kesehatan
c. Pembinaan generasi muda, seni budaya, pemuda dan olah raga
d. Program perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja.
e. Pembinaan kehidupan beragama
f. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat
3. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur diharapkan mampu mendukung prioritas pembangunan
lainnya, khususnya pengembangan ekonomi kerakayatan dan peningkatan kualitas
SDM. Program pembangunan infrastruktur pada dasarnya adalah pembangunan
sarana dan prasarana yang mampu memberikan pelayanan guna mendukung kegiatan
ekonomi

produktif,

pelayanan sosial, kegiatan

sosial kemasyarakatan

dan

meningkatkan aksesibilitas untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah.


Program yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktur wilayah perdesaan adalah:
a. Membuka isolasi daerah-daerah yang terisolasi dengan pembangunan jalanjalan perdesaan.
b. Pembangunan prasarana perekonomian dan pertanian
c. Pembangunan prasarana pemerintahan desa/kelurahan
4. Pengembangan Pariwisata
Pengembangan pariwisata daerah diarahkan pada upaya pelestarian nilai-nilai luhur
warisan budaya lokal sebagai pendukung obyek wisata daerah. Pengembangan
pariwisata daerah juga diharapkan menjadi salah satu sektor unggulan diperdesaan
yang memiliki sektor pariwisata yang banyak.
Berikut ini Pengembangan pariwisata yang dimaksud:
a. Pemeliharaan dan Peningkatan manfaat obyek wisata local
b. Pengembangan obyek wisata baru
c. Pelestarian dan Pengembangan nilai-nilai budaya lokal.
d. Pengembangan kesenian tradisional
e. Pengembangan industri cendera mata
5. Pelestarian Pembangunan desa yang berwawasan lingkungan
Pembangunan perdesaan yang baik tentunya harus yang berwawasan lingkungan.
Misalnya dengan program ini :
a. Reboisasi pada kawasan hutan serta penghijauan pada kawasan budidaya.
b. Pembangunan tambak dengan sistem silfofishery, sistem tandon dan empang
parit

10 | K o p e r a s i d a n U M K M

2.2.7

Faktor penghambat pembangunan Desa


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Sikap tradisionalistis
Vested interest
Prasangka buruk terhadap sesuatu yang baru
Kekhawatiran terjadi kegagalan pada integrasi budaya
Hambatan yang bersifat ideologis
komunikasi yang belum lancer
tingkat pendidikan rendah

Selain itu, terdapat pula sikap mental yang tidak cocok untuk pembangunan, seperti:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

sikap pasrah menerima


sikap kurang disiplin
sikap kurang suka kerja keras
sikap kurang jujur
sikap hidup boros
sikap ketergantungan terhadap orang lain
sikap prasangka buruk terhadap pembaruan
ikap mengisolasi terhadap pembaruan

2.3 Peranan KUD dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan


Pada dasarnya semua koperasi yang didirikan di indonesia memiliki tujuan yang
sama, yaitu mensejahterakan para anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya. di indonesia KUD didirikan oleh pemerintah dengan beerbagai macam fasilitas,
dana yang di peroleh koperasi unit desa sama hal nya dengan koperasi yang lain yaitu berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela para anggota koperasi tersebut.
selain dari para anggota, dana yang di peroleh koperasi ini juga berasal dari pemerintah
melalui anggaran di luar APBN dan APBD.
Manfaat pemberdayaan KUD juga akan sejalan dengan program-program pemerintah
yang disalurkan melalui kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sekarang
ini keberadaan kelompok tani tidak permanen. Kelompok tani dibentuk berdasarkan program
pemerintah apabila program telah selesai maka keberadaan kelompok tani tersebut juga akan
berakhir. Setiap digulirkan program baru oleh pemerintah, maka akan terbentuk kelompok
tani yang baru pula. Untuk mengatasi hal ini, peranan KUD dapat menjadi wadah bagi
kelompok tani yang ada sehingga kelompok tani yang dibentuk akan bersifat permanen dan
dapat terkoordinir dengan baik dalam KUD.
Dengan melihat peranan penting KUD dalam pembangunan pertanian dan
perekonomian nasional, maka perlu dikembangkan Koperasasi unit desa,seperti yang telah
11 | K o p e r a s i d a n U M K M

di ketahui bahwa manfaat dari koperasi ini sangat banyak antara lain yaitu membantu orang
orang yang kuarang mampu, dengan tujuan untuk mensejahterahakan masyarakat luas.
Peranan koperasi disini di harapkan dapat membantu para petani yang ada di desa,
dalam hal ini koperasi bertindak membeli semua hasil panen para petani untuk di jual
kembali dengan harga yang sesuai dengan harga pasar.
Biasanya saat panen tiba, para pedagang masuk ke desa untuk memonopoli semua
hasil pertanian. para pedagang membeli hasil pertanian dengan harga yang sangat murah,
sehingga petani mengalami kerugian.
Di tiap desa, keberadaan koperasi unit desa harus tetap dipertahankan sehingga
koperasi dapat menjadi kekuatan ekonomi di setiap desa. Hal-hal yang harus dilakukan
sebagai berikut :
1. Melatih generasi muda yang potensial di setiap desa dan membinanya dengan baik
maka KUD pun akan tumbuh di setiap desa serta melibatkan langsung generasi
muda sebagai pengelola.
2. Melibatkan unsur masyarakat di setiap desa sebagai pengawas koperasi.
3. Menjadikan seluruh warga masyarakat sebagai anggota akan menjadikan koperasi
disetiap desa kuat dan tumbuh berkembang.
Selain itu para petani juga mendapatkan fasilitas kredit dari koperasi, dana yang di
peroleh dari kredit ini di gunakan untuk keperluan para petani. biasanya dana ini di gunakan
untuk pembelian pupuk, pembelian bibit dab lain lain. Demi untuk mensejahterakan para
petani, anggota koperasi juga dapat memberikan pengarahan demi tercapainya tujuan dan
peranan dari koperasi unit desa tersebut.
Cara peningkatan perekonomian desa untuk meningkatkan perekonomian nasional :
1. Bentuk koperasi disetiap desa, anggota semua warga desa , pendirian sesuai
dengan prinsip koperasi yang sebenarnya, sesuai yang disarankan Bung Hatta.
Yaitu modal dari anggota dan kemakmuran untuk anggota. Bentuk koperasi serba
usaha baik untuk pupuk. Sembako, material, dan lain-lain.
2. Jangan membuka koperasi hanya untuk simpan pinjam karena memiliki resiko
yang lebih besar, bila salah penggunaan uang maka berakibat macet dikemudian
hari.

12 | K o p e r a s i d a n U M K M

3. Perlu dilakukan penyuluhan bagaimana menangani koperasi secara professional


4. Perlu penyuluhan bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian, beternak atau
perkebunan jika ada.
5. Arahkan warga desa untuk tidak selalu menggunakan pupuk kimia. Arahkan
warga untuk menggunakan pupuk organik.
6. Semua warga dibina untuk tidak selalu membeli barang yang sifatnya konsumtif,
arahkan warga dalam pembelian barang kanya karena kebutuhan dan bukan
karena ketertarikan yang disebabkan oleh iklan baik di TV , majalah atau Koran.
Dengan demikian dapat di ketahui betapa pentingnya koperasi bagi masyarakat desa
dalam membangun perekonomian di pedesaan, maka koperasi unit desa ini di harapkan dapat
terus bekerja dengan baik sehingga masyarakat semakin makmur dan sejahtera.
2.3.1 Tujuan Koperasi Unit Desa (KUD)
Menurut Pasal 3 UU perkoperasian RI No. 25 Tahun 1992, bahwa tujuan koperasi
adalah Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945, Sedangkan tujuan dari KUD sesuai yang telah dinyatakan dalam Anggaran
Dasar Koperasi Unit Desa, yaitu mengembangkan ideologi dan kehidupan perkoperasian,
mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada kerja pada
umumnya, mengembangkan kemampuan ekonomi, daya kreasi dan kemampuan usaha para
anggota dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya.
2.3.2 Manfaat Koperasi Unit Desa
Manfaat yang diberikan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan:
a. KUD sudah mampu memotivasi dan meningkatkan daerah kerja masyarakat desa
b. KUD sudah mampu mendekatkan produsen (petani) dengan konsumen.
c. KUD sudah mampu mengembangkan industry kecil dan pengerajin
13 | K o p e r a s i d a n U M K M

d. KUD memperkenalkan dan mengajarkan kemajuan teknologi di bidang produks


e. KUD mampu merangsang pertumbuhan kesempatan kerja

2.3.3 Fungsi Koperasi Unit Desa


Fungsi koperasi dalam kegiatan perekonomian desa:
a. Memberi kredit dengan bunga rendah dan syarat yang ringan
b. Penyediaan dan pengukuran sarana produksi serta barang dan jasa keperluan seharihari
c. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi
d. Kegiatan perekonomian lainnya sesuai dengan Impres No2 tahun 1978
2.3.4 Peranan Koperasi Unit Desa
Peranan koperasi dalam pembangunan masyarakat desa menurut Muslimin Nasution:
a. Peranan primer antara lain:

Meningkatkan efisiensi sektor pertanian sehingga memiliki daya tampung


yang besar bagi lapangan kerja di pedesaan.

Mengurangi kebocoran nilai tambah sector pertanian, dimana kelemahan


sistem kelembagaan pertanian dapat diminimisasi.

Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar mampu


terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar.

Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar mampu


terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar.

14 | K o p e r a s i d a n U M K M

Memberi jaminan terhadap risiko yang dihadapi oleh anggota masyarakat


berpendaptan rendah.

b. Peranan sekunder antara lain:

Koperasi berfungsi sebagai penghubung atau sebagai lembaga yang menapung


kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki oleh pengusaha kecil.

Koperasi bertujuan sebagai perangkat penyampaian informasi kepada


masyarakat sampai ke tingkat yang paling bawah.

Kanggotaan Koperasi Unit Desa. Menurut Sri Weolan Azis dalam bukunya
Pandji Anaroga dan Ninik W. (1998:33) keanggotaan koperasi Unit Desa
sebagai berikut:
1. Kelompok ekonomi, yaitu anggotanya dikelompokkan sesuai dengan
kegiatan usahanya untuk kepentingan pelayanan dan pembinaan teknis.
2. Kelompok organisasi, yaitu para anggotanya dikelompokkan menurut
tempat tinggalnya yang dimaksudkan untuk kepentingan organisasi
dan pembinaan keanggotaan.

15 | K o p e r a s i d a n U M K M

BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Pembangunan nasional menciptakan kesenjangan antara desa dan kota. negara
berkembang seperti Indonesia mengkonsentrasikan pembangunan ekonomi pada sektor
industri yang membutuhkan investasi yang mahal untuk mengejar pertumbuhan. Akibatnya
sektor lain seperti sektor pertanian dikorbankan yang akhirnya pembangunan hanya terpusat
di kota-kota. Pembanguanan pedesaan merupakan salah satu prasyarat bagi upaya
peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih
baik dan tentunya juga diikuti dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di desa.
2.2 Saran
Ada baiknya kita untuk melihat kepada masyarakat masyrakat kecil yang ada di
pedesaan contohnhya para petani. Mereka telah memberikan kontribusi didalam kehidupan di
Indonesia ini tetapi sektor pertanian seolah olah tidak di lihat lagi. Sebagai negara agraris
hendaknya kita harus melihat dari sisi masyarakat pedesaan ini jangan semata mata seiring

16 | K o p e r a s i d a n U M K M

berkembangnya pembangunan dan teknologi, mereka hanya dijadikan faktor kesenjangan


didalam pembangunan di Indonesia.

17 | K o p e r a s i d a n U M K M

Anda mungkin juga menyukai