paling
sering
dilakukan
sebagai
pengobatan
yang
efektif
Patogenesis
Sorbitol dibentuk dari glukosa dalam jalur polyol dengan enzim aldose reductase,
enzim pertama pada jalur polyol. Jalur ini tidak hanya terdapat pada lensa, tetapi juga
terdapat pada jaringan lain, termasuk dalam kornea, iris, retina, saraf dan ginjal.
Diketahui bahwa akumulasi dari sorbitol pada jaringan intraselular menghasilkan
perubahan osmotik pada jaringan lensa yang bersifat hidropik yang akhirnya
berdegernerasi dan membentuk gula katarak. Di lensa, sorbitol diproduksi lebih cepat
dibandingan perubahannya menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase.
Peningkatan akumulasi dari sorbitol membuat keadaan hiperosmotik sehingga cairan
masuk karena adanya perbedaan gradien osmotik.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh hewan, akhirnya ditemukan
sebuah hipotesis osmotik dari katarak akibat mekanisme gula, yang menghasilkan
peningkatan cairan di daerah intraselular yang merupakan respon dari media AR pada
jalur polyol sehingga
menghasilkan
pembengkakkan
lensa
dikarenakan
oleh
menghasilkan reaktif oksigen spesies dan menyebabkan stress oksidatif yang merusak
serat lensa.
Kemudian perubahan osmotik yang terjadi di lensa, menganggu permeabilitas
membran
dari
lensa,
yang
berakibatkan
kadar
ion
kalium
asam
amino,
dan myoinositol lebih tinggi didalam lensa dibandingkan jaringan sekitarnya yang
berupa cairan intraokular, sehingga terjadi perembesan dari lensa keluar. Ion Natrium
dan klorida dibentuk didalam lensa karena hilangnya kadar kalium, sehingga terjadi
gangguan elektrolit didalam lensa yang menyebabkan kekeruhan pada lensa. Ini
merupakan mekanisme awal yang terjadi akibat dari kerja aldose reduktase yang
membuat kekeruhan pada lensa.
Penelitian
yang
dilakukan
oleh Beaver
Dam
Eye
study dengan
3684
koresponden dengan usia diatas 43 tahun , dan dilakukan selama 5 tahun ditemukan
bahwa terdapat korelasi antara diabetes melitus dan pembentukan katarak . Didalam
penelitian tersebut juga dikatakan bahwa insiden dari kortikal dan posterior subcapsular
katarak berhubungan dengan diabetes. Penelitian lebih lanjut menunjukan pasien
dengan diabetes sangat cenderung berkembang opaksiatas pada lensa bagian kortikal
dan menunjukan bahwa tingginya prevalensi operasi katarak, dibandingkan pada
pasien yang non-diabetik. Dari analisis yang dilakukan dibuktikan bahwa semakin lama
durasi dari diabetes yang dialami sangat berhubungan dengan peningkatan frekuensi
katarak kortikal yang juga meningkatkan frekuensi dari operasi katarak . [13]
Katarak yang terjadi pada pasien diabetes melitus dapat terjadi dalam 3 bentuk :
1.
[2]
lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut. Bila
dehidrasi lama akan terjadi kekeruhan lensa , kekeruhan akan hilang bila
terjadi rehidrasi dan kadar gula normal kembali.
2.
Pasien diabetes juvenil dan tua tidak terkontrol , dimana terjadi katarak
serentak pada kedua mata dalam 48 jam , bentuk dapat snow flake atau
bentuk piring subkapsular
3.
Katarak kortikal terjadi pada bagian luar dari lensa dan mempunyai karakteristik
adanya vakuol, katup air,dan bentuk seperti jari sepeda. Dipercaya bahwa kebanyakan
katarak kortikal ini penyebabnya karena gangguan osmotik, dimana terjadi akumulasi
cairan didalam dan diantara sel dari lensa yang biasanya diakibatkan dari
ketidakseimbangan dari ion. Ketidakseimbangan elektrolit terjadi sebagai hasil dari
rusaknya membran sel dari lensa, terutama jaringan sel-sel epitelial yang berfungsi
dalam menjaga keseimbangan metabolik homeostasis dari seluruh lensa.
Pada kortikal katarak kadar kalium menurun, sedangkan kadar natrium,klorida
dan kalsium meningkat sehingga terjadi influks dari air. Vakuola atau tempat dimana
mengandung air yang banyak ini menghasilkan indeks refraksi yang rendah karena
kaya akan protein pada serat-seratnya dan hal yang berkepangjangan menghasilkan
pependaran cahaya dan katarak.
terakumulasi
terutama
akibat
faktor
oksidasi,
Posterior subkapsular katarak terjadi pada bagian kutub posterior. Katarak ini
terjadi akibat dari pembentukan serat serat bagian posterior yang berubah atau seratserat lensa menjadi abnormal. Pada keadaan lanjut sel epitelial lensa ini dapat migrasi
kebagian kutub posterior. Posterior subkapsular katarak ini biasanya ditemukan setelah
radiasi dari sinar X dan pemakainan kortikosteroid , serta penyakit degenerasi retina,
tetapi dapat juga terjadi secara idiopatik.
Glaukoma Fakolitik merupakan suatu glaukoma sekunder yang timbul sebagai obat
keluarnya protein lensa melalui kapsul lensa yang katarak matur atau hipermatur.
Patofisiologi
Pada perkembangan katarak menjadi matur sampai dengan hipermatur, kompisisi protein
lensa berubah menjadi protein dengan komponen molekul kelas berat. Protein lensa ini
dapat keluar melalui kapsul lensa (yang tampaknya intak) dan membantu jaring trabekula.
Protein ini juga merangsang terjadinya reaksi peradangan dan respons makrofak dimana
makrofak ini akan memakan protein lensa sehingga menambah pembuntuan pada saluran
pembuangan.
IOL adalah lensa permanen plastik yang secara bedah diimplantasi (ditanamkan) ke
dalam mata untuk menggantikan lensa mata yang telah diambil akibat kekeruhan.
Mampu menghasilkan bayangan dengan bentuk dan ukuran mata normal.
Prosedur Penanaman (Implantasi) Lensa Intraokular (IOL)
Prosedur operasi standar, yang mencakup batasan biaya dari $3,000 sampai $5,000,
dilakukan di rumah sakit atau ruang praktek dokter. Mengintai melalui suatu
mikroskop operasi, ahli bedah membuat suatu sayatan kecil yang melengkung pada
kornea permukaan mata. Kemudian lensa yang berkabut dipotong/dilepaskan
dengan suatu jarum yang tipis dan disedot keluar, meninggalakan secara utuh dinding
belakang dari kapsul yang transparan yang mengelilingi lensa.
Ada tiga tipe operasi untuk mengangkat lensa-lensa yang mempunyai suatu katarak:
1.
Pada waktu dimana lebih banyak dari yang pernah ada orang-orang Amerika yang
lebih tua menantikan tahun-tahun kehidupan mereka yang aktif didepan mereka, IOLs
dengan jelas menawarkan harapan dan suatu kehidupan yang lebih baik.
Pencegahan
Menuju ke lereng-lereng/landaian-landaian ski atau pantai ? Kesenangan-kesenangan
ini dapat menempatkan bahaya-bahaya pada mata-mata anda kecuali anda mengambil
tindakan-tindakan pencegahan terhadap sinar-sinar matahari yang membahayakan.
Radiasi ultraviolet adalah tidak terlihat dan tidak dapat dirasakan, namun paparan
jangka panjang padanya mungkin dikaitkan dengan pengembangan katarak-katarak.
Paparan jangka pendek pada sinar ultraviolet yang sangat intensif seperti ketika
anda berada pada suatu lereng ski dapat menghasilkanphotokeratitis, juga
disebut actinic keratopathy atau kebutaan salju (snow blindness). Bahkan ada
beberapa bukti-bukti radiasi ultraviolet mungkin merusak retina mata.
Pada musim semi tahun 1990, suatu program memberikan etiket/label secara sukarela
yang baru yang dikembangkan oleh Sunglass Association of America dalam
kerjasama dengan Food and Drug Administration diharapak tersedia untuk
memberitahu konsumen-konsumen berapa banyak perlindungan UV mereka dapat
harapkan dari kacamata-kacamata hitam yang tidak diresepkan.
Program pemberian etiket/label secara sukarela meminta pabrikan-pabrikan untuk
memasang suatu etiket/label pada kacamata-kacamata hitam yang mengspesifikasi
tingkat perlindungan dari dua tipe sinar ultraviolet: radiasi ultraviolet A (UVA) yang
panjang gelombangnya lebih panjang dan sinar-sinar ultraviolet B (UVB) yang
panjang gelombangnya lebih pendek. Standar-standarnya dikembangkan pada tahun
1986 oleh American National Standards Institute in New York City melalui konsultasi
dengan ahli-ahli dan pendidik-pendidik layanan mata, ilmuwan-ilmuwan peneliti,
industri, dan para agen militer dan para agen pemerintah lain. Standar-standar
pelabelan adalah satu-satunya pernyataan yang diakui pada kekayaan dan
prestasi/dayaguna dari kacamata-kacamata hitam.
Pertama, tentukan tujuannya, warna dan mode/fashion yang anda inginkan. Sekali
anda telah membuat suatu pilihan, pegang kacamatanya keatas pada jarak sepanjang
lengan tangan dan lihat melaluinya pada suatu obyek dengan suatu perbatasan yang
lurus, seperti suatu rangka jendela atau pintu. Gerakan kacamata secara perlahan
melaui garis. Jika tampaknya bergoyang, berayun atau menlengkung, lensa-lensa
mengandung suatu kerusakan optik dan harus digantikan dengan pasangan lainnya.
Karena 8 persen dari pria-pria dan dan 3 persen dari wanita-wanita mempunyai suatu
kerusakan penglihatan warna, pastikan kacamata-kacamata tidak mendistorsikan
warna-warna dari tanda lalu lintas. Bayar untuk kacamata-kacamata, kata Loomis,
jalan keluar dari toko dan lakukan tes anda sendiri. Jika mereka mendistorsi warnawarna, tukarkan mereka dengan pasangan yang lain.