KOMPETENSI SIKAP
Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai,
penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari
perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks
No.
1.
Kategori
Penerimaan
2.
Responsif
3.
Nilai yang
dianut (Nilai
diri)
4.
Organisasi
5.
Karakterisasi
Penjelasan
Kemampuan untuk menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang
lain
Contoh: mendengar pendapat orang lain, mengingat nama seseorang
Kemampuan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan selalu termotivasi
untuk segera bereaksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian.
Contoh: berpartisipasi dalam diskusi kelas
Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut untuk membedakan mana yang
baik dan kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek, dan nilai tersebut
diekspresikan dalam perilaku.
Contoh: Mengusulkan kegiatan Corporate Social Responsibility sesuai
dengan nilai yang berlaku dan komitmen perusahaan.
Kemampuan membentuk sistem nilai dan budaya organisasi dengan
mengharmonisasikan perbedaan nilai.
Contoh: Menyepakati dan mentaati etika profesi, mengakui perlunya
keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab.
Kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut dan
memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal dan sosial.
Contoh: Menunjukkan rasa percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif
dalam aktivitas kelompok.
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Melaporkan
A3
Menghargai
Mengasumsikan
Meyakinkan
Memperjelas
Menekankan
A4
Mengorganisasikan/
Menghayati
Mengubah
Menata
Membangun
Membentuk pendapat
A5
Karakterisasi
Menurut Nilai/
Mengamalkan
Membiasakan
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Melayani
Memahami
2.
a.
Memilih
Menampilkan
Menyetujui
Mengatakan
Menyumbang
Mengimani
Memadukan
Mengelola
Merembuk
Menegoisasi
Membuktikan
Memecahkan
KOMPETENSI PENGETAHUAN
Ranah Kognitif yang telah direvisi.
No.
1.
Kategori
Mengingat
(mengambil
pengetahuan dari
memori jangka
panjang)
2.
Memahami
(Mengkonstruksi
makna dari materi
pembelajaran,
termasuk apa yang
diucapkan, ditulis,
dan digambar oleh
guru)
3.
Menerapkan
(Menerapkan atau
menggunakan
suatu prosedur
dalam keadaan
tertentu)
4.
Menganalisis
(Memecah-mecah
materi jadi bagianbagian
penyusunnya dan
menentukan
hubunganhubungan antar
bagian itu dan
hubungan antara
Penjelasan
Kemampuan menyebutkan kembali informasi /pengetahuan yang
tersimpan dalam ingatan. (contoh: menyebutkan arti taksonomi)
Menempatkan pengetahuan dalam memori jangka panjang yang
sesuai dengan pengetahuan tersebut (misalnya, mengenali tanggal
terjadinya peristiwa penting dalam sejarah Indonesia)
Mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang
(misalnya mengingat kembali tanggal peristiwa-peristiwa penting dalam
sejarah Indonesia)
Kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertian/makna
ide atau konsep yang telah diajarkan, baik dalam bentuk lisan, tertulis,
maupun grafik/diagram. (contoh : Merangkum materi yang telah
diajarkan dengan kata-kata sendiri)
Mengubah satu bentuk gambaran (misalnya angka) jadi bentuk lain
(misalnya kata-kata),(misalnya memparafrasekan puisi menjadi
karangan bebas)
Menemukan contoh atau ilustrasi tentang konsep atau prinsip
(misalnya memberi contoh tentang aliran-aliran seni lukis)
Menentukan sesuatu dalam satu kategori (misalnya
mengklasifikasikan hewan-hewan bertulang belakang)
Mengabstraksikan tema umum atau poin-poin pokok (misalnya
menulis ringkasan pendek tentang peristiwa-peristiwa yang
ditayangkan di televisi)
Membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang diterima (misalnya
dalam belajar bahasa Inggris,menyimpulkan tata bahasa berdasarkan
contohnya
Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya
(misalnya, membandingkan peristiwa-peristiwa sejarah dengan
keadaan sekarang)
Membuat model sebab - akibat dalam sebuah sistem
(misalnya,menjelaskan sebab-sebab terjadinya peristiwa-peristiwa
penting pada abad ke-18 di Indonesia
Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam
situasi tertentu. (contoh: Melakukan proses pembayaran gaji sesuai
dengan sistem berlaku).
Menerapkan gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak familier (misalnya,
menggunakan Hukum Newton kedua untuk konteks yang tepat)
Kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan
mnghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas
konsep tersebut secara utuh. (contoh: Menganalisis penyebab
meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan keuangan
dengan memisahkan komponen- komponennya).
Membedakan bagian materi pelajaran yang relevan dan tidak relevan,
(misal membedakan antara bilangan prima dan bukan bilangan prima
dalam matematika)
Menentukan bagaimana elemen-elemen bekerja atau berfungsi dalam
sebuah struktur (misalnya, menyusun bukti-bukti dalam cerita sejarah
5.
bagian-bagian
tersebut dengan
keseluruhan
struktur atau
tujuan)
Mengevaluasi/
menilai
(Mengambil
keputusan
berdasarkan kriteria
atau standar)
6.
Mencipta
(Memadukan
bagian untuk
membentuk
sesuatu yang baru
dan koheren atau
untuk membuat
suatu produk yang
orisinal)
Memahami
(Understad)
Memperkirakan
Menceritakan
Merinci
Mengubah
Memperluas
Menjabarkan
Mencontohkan
Mengemukakan
Menggali
Mengubah
Menghitung
Menguraikan
Mempertahankan
Mengartikan
Menerangkan
Menafsirkan
Memprediksi
Melaporkan
membedakan
Mengaplikasikan
(Apply)
Menegaskan
Menentukan
Menerapkan
Memodifikasi
Membangun
Mencegah
Melatih
Menyelidiki
Memproses
Memecahkan
Melakukan
Mensimulasikan
Mengurutkan
Membiasakan
Mengklasifikasi
Menyesuaikan
Menjalankan
Mengoperasikan
Meramalkan
Menganalisis
(Analyze)
Mengevaluasi
(Evaluate)
Memecahkan
Menegaskan
Menganalisis
Menimpulkan
Menjelajah
Mengaitkan
Mentransfer
Mengedit
Menemukan
Menyeleksi
Mengoreksi
Mendeteksi
Menelaah
Mengukur
Membangunkan
Merasionalkan
Mendiagnosis
Memfokuskan
Memadukan
Membandingkan
Menilai
Mengarahkan
Mengukur
Merangkum
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengkritik
Mengarahkan
Memutukan
Memisahkan
menimbang
Mencipta
(Create)
Mengumpulkan
Mengatur
Merancang
Membuat
Mereparasi
Memperjelas
Mengarang
Menyusun
Mengode
Mengkombinasikan
Memfasilitasi
Mengkonstruksi
Merumuskan
Menghubungkan
Menciptakan
Menampilkan
Tingkatan
Kognitif yang lebih
rendah
Sub-tingkatan
Mengingat
(remembering)
Memahami
(understanding)
Menerapkan
(applying)
Menganalisis (analyzing)
Mengevaluasi (evaluating)
Mencipta
(creating)
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah
Analisislah...
Kemukakan bukti-bukti
Mengapa
Identifikasikan
Tunjukkanlah sebabnya
Berilah alasan-alasan
Berilah pendapat
Alternatif mana yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah
Berilah alasan
Nilailah
Bandingkan
Bedakanlah
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah
Bagaimana kita dapat memecahkan
Apa yang terjadi seandainya
Bagaimana kita dapat memperbaiki
Kembangkan
b.
Dimensi Pengetahuan
Apa yang akan saya pelajari? Bagaimanakah cara saya mempelajari topik ini? Apakah
saya telah mengerti topik yang telah saya pelajari tadi?
Jenis pengetahuan ini dibagi atas tiga kategori, yaitu:
a) Pengetahuan strategi;
b) Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif meliputi kontekstual yang tepat dan
pengetahuan kondisional; dan
c) Pengetahuan itu sendiri
Pengetahuan metakognitif berkaitan dengan pengetahuan deklaratif, pengetahuan
prosedural, dan pengetahuan kondisional. Keterampilan metakognitif berkaitan dengan
keterampilan perencanaan, keterampilan prediksi, keterampilan monitoring, dan
keterampilan evaluasi.
Tipe pengetahuan yang berbeda memerlukan cara pengajaran yang berbeda pula.
Model presentasi sangat menolong peserta didik dalam memperoleh pengetahuan faktual
dan pengetahuan konseptual. Sebaliknya, model pengajaran langsung didesain secara
khusus akan menolong peserta didik dalam pembelajaran pengetahuan prosedural,
pengetahuan kondisional dan metakognitif.
3. KOMPETENSI KETERAMPILAN
a. Keterampilan abstrak
Langkah Pembela
Jaran
Mengamati
Kegiatan Belajar
Menanya
Mengasosiasi
kan/ mengolah
informasi/
menalar
Langkah Pembela
Jaran
Kegiatan Belajar
Mencipta
b.
Keterampilan Konkrit
Ranah Psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap (Dave-1967),
.
No. Kategori
Penjelasan
1.
Imitasi/Meniru
Kemampuan melakukan kegiatan sederhana dan sama persis sesuai
contoh dengan yang diamati sebelumnya.
Belum mengerti makna atau hakikat dari keterampilan itu.
2.
Manipulasi
Kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat
tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja.
Dalam arti mampu memilih yang diperlukan.
3.
Presisi
Kemampuan melakukan kegiatan yang akurat sehingga mampu
menghasilkan produk kerja yang tepat
4.
Artikulasi
Kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan tepat sehingga hasil
kinerjanya merupakan sesuatu yang utuh
merupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu
keterampilan yang lebih komplek terutama yang berhubungan dengan
gerakan interpretatif
5.
Naturalisasi
Kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, yang melibatkan fisik
dengan efektivitas kerja tinggi.
Penampilan tindakan yang telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakangerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan.
P2
Manipulasi
Kembali membuat
Membangun
Melakukan
Melaksanakan
Menerapkan
P3
Presisi
Menunjukkan
Melengkapi
Menunjukan
Menyempurnakan
Mengkalibrasi
Mengendalikan
P4
Artikulasi
Membangun
Mengatasi
Menggabungkan
Mengintegrasikan
Beradaptasi
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi
P5
Naturalisasi
Mendesain
Menentukan
Mengelola