Dikenal dua jenis saponin yaitu glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida struktur steroid
tertentu yang mempunyai rantai samping spiroketal. Kedua jenis saponin ini larut dalam air dan
etanol tetapi tidak larut dalam eter.
Saponin triterpenoid dapat mempunyai asam oleanolat sebagai aglikonnya dan asam ini
ditemukan juga bebas, meskipun demikian dalam beberapa kasus, aglikonnya hanya dikenal
sebagai sapogenin.
6. Kumarin
Merupakan kelompok senyawa fenol yang umumnya berasal dari tumbuhan tinggi dan jarang
ditemukan pada mikroorganisme, kumarin ini mempunyai kerangka C6-C3.
Senyawa kumarin dibagi empat kelompok :
Kumarin sederhana dan turunannya yang berupa hasil hidroksidasi alkoksida, glikosida.
Contohnya : suberosin.
Furano kumarin jenis linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi pada posisi benzoid.
Contohnya : angelicin.
Pyranokumarin analog dengan furano kumarin tapi memiliki cincin enzim pada
subtituennya. Contohnya : xantyletin.
2. Test tube
3. Pipet tetes
4. Plat tetes
5. Lampu spritus
: Untuk memanaskan
6. Lumpang
7. Lampu UV
8. Plat KLT
9. Bahan
10. Sampel bahan alam
11. CHCl3
12. Reagen Dragenorf
13. CH3OH (metanol)
18. Serbuk Mg
19. H2SO4 2 N
21. Kloroform
Identifikasi :
Flavonoid
Fenolik
Saponin
Triterpenoid/steroid
Alkaloid
Kumarin
Hasil ekstrak yang ditotolkan pada plat KLT , pada pengujian dengan
UV terdapat garis warna merah.
Positif ada kumarin
Tabel
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
Metabolit Sekunder
Flavonoid
Fenolik
Saponin
Triterpenoid
Steroid
Alkaloid
Kumarin
Hasil
+
+
+
_
+
4.2 Pembahasan
Uji identifikasi yang telah dilakukan diuji terhadap sampel segar daun sukun. Untuk dapat
menguji adanya kandungan metabolit sekundernya, perlu pertama-tama untuk mengisolasi/
mengekstrak kandungan metabolit tersebut. Pada pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan
metanol, dimana metanol ini dapat melarutkan secara umum kandungan metabolit sekunder
dengan berbagai kepolarannya.
Pada preparasinya ekstrak tersebut difraksinasi lagi ke kelompok polar dengan pelarut air dan
kelompok non polar untuk metabolit yang terlarut pada fraksi kloroform. Setelah itu baru
dilakukan uji identifikasi dari masing-masing fraksi. Pada fraksi air dapat diuji identifikasi
metabolit sekunder yang bersifat polar yaitu flavonoid, fenolik dan saponin. Sementara pada
fraksi kloroform dapat diuji identifikasi untuk triterpenoid dan steroid.
Identifikasi dilakukan dengan pereaksi identifikasi yang dapat bereaksi spesifik untuk masingmasing kelompok metabolit sekunder dan dengan reaksi yang dapat diamati dengan jelas. Untuk
uji identifikasi kumarin dilakukan dengan KLT. Pada proses uji ini komponen-komponen yang
ada pada ekstrak metanol dari sampel dipisahkan secara kromatografi, termasuk kumarin (jika
ada sampel memang mengandung kumarin).
Jika sampel uji mengandung kumarin, kumarin akan terpisah dari komponen lainnya secara
kromatografi berupa bercak noda. Keberadaan kumarin akan dapat diamati bila pada plat KLT,
dimana plat dengan penambahan NaOH dan deteksi menggunakan UV. Kumarin yang bereaksi
dengan NaOH akan terlepas gugus laktonnya dan dengan berikatan dengan logam Na, sehingga
terbentuk senyawa yang akan berfluorosensi merah-orange bila diamati dengan lampu UV yang
penampakan noda ini spesifik untuk keberadaan kumarin pada sampel uji.
Untuk uji kumarin ini belum diketahui pereaksi kimia untuk uji identifikasinya. Namun dapat
diuji dengan pengamatan fluorosensinya dengan lampu UV 365 nm. Atau dapat juga diuji
dengan KLT dengan adanya standar murni kumarin. Jika sampel dan kumarin standar dielusi
pada plat KLT yang sama maka noda dari sampel dengan harga Rf yang sama dengan standar
kumarin akan memberikan identifikasinya. Namun untuk cara ini dibutuhkan standar murni dari
kumarin tersebut.
Saran
Untuk hasil selanjutnya didapatkan maksimum, disarankan kepada pratikan selanjutnya agar :
1. Dalam penggerusan sampel benar-benar harus halus agar didapat hasil yang diinginkan.
2. Pratikan harus teliti dalam melihat perubahan warna yang terjadi.
3. Berhati-hati saat meneteskan kloroform dan zat-zat berbahaya lainnya.
Tugas Sebelum Pratikum
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa metabolit sekunder beserta contoh dan gambarkan
strukturnya !
Jawab : Senyawa metabolit sekunder adalah zat-zat atau senyawa yang dihasilkan dari
tumbuhan atau makhluk hidup dimana fungsinya belum dapat diketahui secara pasti.
Contoh senyawa metabolit sekunder :
1. Alkaloid :
2. Triterpenoid
3. Steroid
4. Apa perbedaan metabolit sekunder dan metabolit primer ?
Jawab :
Metabolit primer adalah senyawa hasil metabolisme yang harus ada pada makhluk hidup.
Metabolit sekunder adalah senyawa hasil metabolisme yang tidak selalu ada pada makhluk
hidup, biasanya dihasilkan pada tumbuhan.
3. Tuliskan pengamatan identifikasi metabolit sekunder secara teori !
Pengamatan identifikasi metabolit sekunder :
1. Flavonoid
: orange
2. Fenolik
: biru
3. Saponin
4. Triterpenoid : merah
5. Steroid
: hijau
6. Kumarin
: berfluorosensi
7. Alkaloid
DAFTAR PUSTAKA
Djamal,Rusdi . 1990. Kimia Bahan Alam. Padang: Universitas Andalas