Jurnal Pendidikan Kimia
Jurnal Pendidikan Kimia
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan berapa data motivasi dan hasil belajar siswa pada
materi dunia tumbuhan (Plantae) dan dunia hewan (Animalia) melalui model
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional
berupa metode ceramah dan diskusi pada kelas kontrol. Data motivasi belajar
diperoleh dari lembar motivasi belajar yang diberikan pada awal dan akhir
perlakuan, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari pemberian pretest dan
posttest.
Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui uji prasyarat analisis dan uji hipotesis
terhadap data motivasi dan hasil belajar siswa.
1. Uji prasyarat analisis
Uji prasyarat analisis data dimaksudkan untuk memeriksa keabsahan data
apakah data benar-benar terdistribusi normal dan kovariannya homogen.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas ini menggunakan program SPSS 16 for windows berupa Uji
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikasi 0,05. Adapun krtiteria pengujian
untuk uji normalitas adalah sebagai berikut.
Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) < ( = 0.05), maka dapat
dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal.
Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) > ( = 0.05), maka dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan terhadap dua kelompok sampel dimaksudkan
untuk meyakinkan bahwa kedua kelompok yang digunakan sebagai sampel
berasal dari populasi yang sama. Uji ini menggunakan program SPSS 16 for
windows berupa Uji Levenes dengan taraf signifikansi 0,05. Adapun krtiteria
pengujian untuk uji normalitas adalah sebagai berikut.
Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) < ( = 0.05), maka dapat
dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal.
Jika menghasilkan nilai probabilitas (Asymp.Sig) > ( = 0.05), maka dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
2. Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil
belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara signifikan
atau tidak setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Jika kedua data tersebut
terdistribusi normal dan homogen, maka analisis statistik yang digunakan adalah
uji anakova menggunakan software SPSS 16.0 for Windows. Adapun kriteria
pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti
model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning mempengaruhi hasil belajar siswa.
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang berarti
model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning tidak mempengaruhi hasil belajar siswa.
4
HASIL
Data penelitian ini diperoleh dari dua kelas yang diberi perlakuan berbeda,
yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang diajarkan secara
konvensional berupa metode ceramah dan diskusi. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini meliputi data motivasi dan hasil belajar siswa. Data motivasi belajar
siswa diperoleh dari lembar motivasi belajar yang diberikan sebelum dan sesudah
perlakuan, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari nilai pretest dan posttest
yang terdiri dari 45 butir soal multiple choice yang diberikan sebelum dan sesudah
perlakuan.
Keterlaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa dapat dilihat dari
perolehan indikator yang muncul pada lembar keterlaksanaan pembelajaran oleh
guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, baik pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol. Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa pada
kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan keterlaksanaan
pembelajaran oleh guru dan siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 2
yang tertera di bawah ini.
Tabel 1 Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru dan Siswa pada Kelas Eksperimen
Pembelajaran
Indikator yang
Total Indikator
Keterlaksanaan
Muncul
Pembelajaran (%)
Oleh Guru
15
15
100
Oleh Siswa
15
15
100
Rerata
15
15
100
Tabel 2 Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru dan Siswa pada Kelas Kontrol
Pembelajaran
Indikator yang
Total Indikator
Keterlaksanaan
Muncul
Pembelajaran (%)
Oleh Guru
12
12
100
Oleh Siswa
12
12
100
Rerata
12
12
100
Uji Kolmogorov-Smirnov
KolmogorovKeterangan
Smirnov (Z)
1,004
Normal
0,915
Normal
1,122
Normal
0,882
Normal
Taraf
Signifikansi
0,266
0,372
0,161
0,418
Nilai F
Hitung
0,417
0,191
0,090
3,731
Derajat
Bebas 1
1
1
1
1
Derajat
Bebas 2
65
65
65
65
Taraf
Signifikansi
0,521
0,663
0,766
0,058
Perlakuan 2 Taraf
1 = eksperimen
2 = kontrol
Total
Rata-rata
75,7
75,3
Simpangan Baku
3,08273
2,72888
Sampel
34
33
Tabel 6 Ringkasan Deskripsi Data Motivasi Belajar Akhir Siswa Berdasarkan Lembar
Motivasi Belajar
Variabel terikat: Motivasi Belajar Akhir
Perlakuan 2 Taraf
Rata-rata
Simpangan Baku
Sampel
1 = eksperimen
91,7
3,16701
34
2 = kontrol
81,5
3,90721
33
Total
Gambar 1 Diagram Batang Rerata Motivasi Belajar Awal dan Motivasi Belajar Akhir Siswa
berdasarkan Lembar Motivasi Belajar
Hasil rerata nilai motivasi belajar awal siswa pada kelas eksperimen
sebesar 75,7 dan rerata nilai motivasi belajar akhir siswa sebesar 91,7, rerata nilai
motivasi belajar mengalami kenaikan sebesar 21,1%. Hasil rerata nilai motivasi
belajar awal siswa pada kelas kontrol adalah sebesar 75,3, sedangkan nilai
motivasi belajar akhir siswa adalah sebesar 81,5, rerata nilai motivasi belajar
mengalami kenaikan sebesar 8,2%.
Ringkasan anakova hasil uji statistik data motivasi belajar kelas kontrol
dan eksperimen tertera dalam Tabel 7 berikut ini.
Hasil uji anakova terhadap data motivasi belajar siswa diperoleh nilai
signifikansi kelas sebesar 0,000 < 0,05, artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis
penelitian diterima. Sehingga dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif Two
Stay Two Stray dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Siswa yang diberikan model
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning menunjukkan motivasi belajar yang lebih baik daripada
siswa yang diberikan pembelajaran konvensional berupa ceramah dan diskusi.
7
Tabel 7 Ringkasan Anakova Hasil Penghitungan Data Motivasi Belajar Awal dan Motivasi
Belajar Akhir Siswa berdasarkan Lembar Motivasi Belajar
Sumber
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Nilai F
Taraf
Kuadrat
Bebas
Total
Hitung
Signifikansi
Model Terkoreksi
1735,490a
2
867,745
68,075
0,000
Blok
624,777
1
624,777
49,014
0,000
Motivasi Belajar Awal
3,709
1
3,709
0,291
0,591
Kelas
1711,712
1
1711,712
134,285
0,000
Galat
815,799
64
12,747
Total
506149,974
67
Total Terkoreksi
2551,289
66
Ringkasan anakova hasil uji statistik data hasil belajar kognitif kelas
kontrol dan eksperimen tertera pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10 Ringkasan Anakova Hasil Penghitungan Data Hasil Belajar Kognitif Siswa
berdasarkan Hasil Pretest dan Postest
Sumber
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Nilai F
Taraf
Kuadrat
Bebas
Total
Hitung
Signifikansi
Model Terkoreksi
902,398a
2
451,199
17,569
0,000
Blok
7260,759
1
7260,759
282,721
0,000
Preetest
168,425
1
168,425
6,558
0,013
Kelas
634,450
1
634,450
24,704
0,000
Galat
1643,628
64
25,682
Total
473024,366
67
Total Terkoreksi
2546,026
66
Hasil uji anakova terhadap data hasil belajar siswa diperoleh nilai
signifikansi kelas sebesar 0,000 < 0,05, artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis
Gambar 2 Diagram Batang Rerata Pretest dan Posttes Hasil Belajar Siswa.
Hasil rerata nilai hasil belajar awal siswa pada kelas eksperimen adalah
sebesar 44,1 dan nilai hasil belajar akhir siswa adalah sebesar 87,1. Kenaikan
rerata nilai hasil belajar siswa yang dicapai pada kelas eksperimen adalah sebesar
97,5%. Hasil rerata nilai hasil belajar awal siswa sebesar 42,3, sedangkan nilai
hasil belajar akhir siswa adalah sebesar 80,4. Sehingga dapat dilihat kenaikan
rerata nilai hasil belajar siswa yang dicapai kelas kontrol adalah sebesar 90,1%.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray dengan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap Motivasi Belajar
Siswa
Hasil analisis data berupa uji anakova menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa yang
ditunjukkan dengan nilai probabilitas yaitu 0,000 < 0,05. Nilai tersebut
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan
pendekatan Contextual Teaching and Learning dan siswa yang diajarkan
menggunakan metode konvensional. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut
diantaranya adalah langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif Two Stay
Two Stray dan asas-asas dari pendekatan contextual taching and learning.
10
11
12
13
14
15
16
Fitriyah, Nur. I., Eling P., dan Chasnah. 2012. Efektivitas Kooperatif Two Stay
Two Stay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Unnes Journal of
Biology Education, (Onlline), Vol. 1 (2): 33-37,
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/download/1147/1113&s
a=U&ei=NlrpUfrkIsPmrAfAxoGYCA&ved=0CDAQFjAI&usg=AFQjCNG
pUgzTnQlDgCYXld3W4DX-FLJjXg), diakses pada tanggal 25 Juni 2013.
Hamalik, O. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: UI Press.
Harsanto, R. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis: Paradigm Baru
Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Irwandi. 2009. Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi
melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar pada Siswa dengan
Kemampuan Awal Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif di SMA Negeri
Kota Bengkulu. Jurnal Kependidikan Triadik, Volume 12, No. 1, Hal. 33-43.
Johnson, E.B. 2002. Contextual Teaching and Learning. Diterjemahkan oleh Ibnu
Setiawan. MLC: Jakarta.
Lie, A. 2002. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.
Jakarta: PT. Gramedia.
Marno dan Idris. 2008. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Miswadi, S. S., Nanik W., Lailu I. F. 2010. Pengaruh Penggunaan Metode
Preview, Question, Read, Summarize, and Test melalui Pendekatan
Contextual Teaching and Learning terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, (Online), Vol. 4 (1): 557-565,
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2ekonomi/article/download/1905/140
6&sa=U&ei=yGPpUdexGcONrgebuoHoCw&ved=0CBsQFjAB&usg=AFQ
jCNFlj4BEhI1kLvOB04PdZhfiBNLzNw), diakses pada tanggal 25 Juli
2013.
Oka, A. A. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA di SMP Melalui
Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Bioedukasi Volume 2, Nomor 1, Hal. 8191.
Sakdiyah. 2009. Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas II IPS dalam Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 8
Banda Aceh. Jurnal Serambi Ilmu, Volume 7, No. 1, Hal. 34-40.
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Perkasa.
Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM.
17
18