Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

COMMUNICATION AND BARGAINING STRATEGY


KOMUNIKASI DAN STRATEGI NEGOSIASI

I.

Komunikasi

Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
dengan tujuan tertentu. Tanpa komunikasi, maka interaksi antara manusia baik secara
perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin terjadi. Komunikasi
memungkinkan seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan
perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut Covey (2015) komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup
manusia. Unsur penting dalam berkomunikasi bukan sekedar apa yang ditulis dan
dikatakan, tetapi karakter dan bagaimana orang menyampaikan pesan kepada penerima
pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan,
tetapi juga membaca dan menilai sikap pengirim pesan. Syarat utama dalam komunikasi
yang efektif adalah karakter yang dibangun dari dasar etika serta integritas pribadi yang
kuat. Keberhasilan dalam komunikasi diperoleh melalui penguasaan keterampilan
komunikasi yang efektif yang selanjutnya akan berperan mendukung pencapaian tujuan
dari seluruh aktivitas.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Fungsi komunikasi
Menurut Effendy (1997) Komunikasi memiliki fungsi untuk:
1. Menginformasikan
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide
atau pikiran akan segala sesuatu yang disampaikan kepada orang lain

2. Mendidik
Komunikasi sebagai sarana pendidikan, sehingga melalui komunikasi, ide dan
pikiran atau ilmu pengetahuan dapat disampaikan kepada orang lain

3. Menghibur
Komunikasi dapat menjadi media sebagai pemberi hiburan kepada orang lain

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

4. Mempengaruhi
Komunikasi mampu mempengaruhi orang lain dengan tujuan merubah sikap dan
tingkah laku seseorang sesuai dengan yang diharapkan

Bentuk Komunikasi

Dua jenis bentuk komunikasi yang digunakan dalam bisnis adalah:


1. Komunikasi verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui
tulisan, atau lisan. Misal membaca majalah, mempresentasikan suatu hal.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

2. Komunikasi non-verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang paling dasar dalam komunikasi bisnis.
Memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh,
sandi, simbol-simbol, warna, intonasi suara.

Penggolongan komunikasi
1. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri, misalnya bertanya kepada diri
sendiri
2. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang lainnya. Pesan yang
dikirim dan diterima secara simultan dan spontan, relatif kurang terstruktur,
demikian pula halnya dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera.
3. Komunikasi Kelompok

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang. Bentuk komunikasi kelompok
seperti rapat atau pertemuan. Komunikasi kelompok sering ditemui dalam
keluarga, kelas.
4. Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi yang terjadi di dalam organisasi maupun antar organisasi, bersifat
formal ataupun informal. Semakin formal sifatnya maka semakin terstruktur
pesan yang disampaikan. Komunikasi formal didasarkan pada struktur organisasi,
dari atas ke bawah ataupun secara horizontal.
5. Komunikasi Massa
Komunikasi yang melibatkan jumlah komunikan yang banyak, tersebar dalam
area geografis yang luas dengan minat dan perhatian pada isu yang sama. Pesan
yang disampaikan diterima serentak pada waktu yang sama, sehingga digunakan
media massa seperti surat kabar, majalah, radio, atau televisi.
6. Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi yang terjadi apabila sebuah pesan yang harus dimengerti dihasilkan
oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya lain.
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang
memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbolsimbol atau sinyal. Komunikasi bisnis juga diartikan sebagai proses pertukaran pesan dan
informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur
(jenjang/level) dan sistem organisasi yang kondusif.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Unsur pokok dalam komunikasi bisnis adalah:


1. Memiliki tujuan
Komunikasi bisnis memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan
dengan tujuan organisasi
2. Pertukaran
Melibatkan paling tidak dua orang atau lebih, yakni komunkator dan komunikan
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi
Merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi
dan kondisinya
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal
Mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media
yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan
5. Menggunakan simbol atau sinyal
Merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh
penerima untuk menyampaikan pesan
Kemampuan dasar untuk melakukan komunikasi secara efektif, setidaknya setiap orang
memiliki empat jenis keterampilan dasar, yaitu:
1. Menulis
2. Membaca
3. Berbicara
4. Mendengar
Empat keterampilan dasar komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam
berkomunikasi, tetapi karakter dan bagaimana kita menyampaikan pesan merupakan
sikap yang sangat penting dalam proses komunikasi. Sebagai pemberi pesan, harus
dapat menyampaikan pesan kepada penerima tidak hanya dengan apa yang kita tulis
atau apa yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan
pesan kepada penerima pesan. Begitu juga sebagai penerima pesan, tidak sekedar
mendengarkan kalimat yang disampaikan, tetapi juga membaca dan menilai sikap
pemberi pesan. Sehingga syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter
kokoh yang dibangun dari pondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Hambatan dalam proses komunikasi


Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif maka diperlukan kemampuan untuk
mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan menjadi pendengar yang
baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan
bagian yang sangat penting. Komuniasi serting terganggu atau bahkan menjadi buntu.
Hal ini terjadi karena beberapa hambatan dalam proses komunikasi (Covey, 2012) ,
seperti:
1. Hambatan teknis
Timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi menjadi hambatan ketika seseorang kurang
dapat menggunakan fasilitas komunikasi yang tersedia

2. Hambatan semantik
Semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan melalui bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi, sehingga seseorang harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik penerima pesannya, serta melihat dan mempertimbangkan
kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakan.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

3. Hambatan manusiawi
Hambatanyang terjadi karena masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang
yang terlibat dalam proses komunikasi, baik pemberi pesan ataupun penerima
pesan. Perbedaan usia, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan.
Hambatan ini juga muncul karena iklim lingkungan sosial dan budaya, suasana
kerja serta tata nilai yang dianut.

Dalam proses komunikasi, semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan, baik karena perbedaan latar
belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi
yang disampaikan hendaknya memenuhi 7C, yaitu:
1. Completeness (lengkap)
Berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan
tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2. Conciseness (singkat)
Mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat
tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya
3. Consideration (pertimbangan)
Menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima
pesan
4. Concreteness (konkrit)
Disampaikan dengan bahasa yang gamblang, pasti dan jelas

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

5. Clarity (kejelasan)
Disampaikan

dengan

bahasa

yang

mudah

dimengerti

dan

mudah

diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas


6. Courtessy (kesopanan)
Disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk
hubungan baik dalam komunikasi bisnis
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda
baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Jenis komunikasi yang dilakukan semen tiga roda

Billboard yang dipasang PT. Saka Agung Abadi untuk Semen Tiga Roda

Billboard yang dipasang PT. Saka Agung Abadi untuk Semen Tiga Roda.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Billboard yang dipasang PT. Royal Inti Mandiri Abadi sebagai distributor Semen Tiga Roda

Billboard yang dipasang TB. Budi Mulya Jaya sebagai toko penjual Semen Tiga Roda

Spanduk informasi kerjasama Indocement dan PT. KAI untuk peresmian pengiriman produk Semen Tiga
Roda

Informasi lainnya disampaikan Semen Tiga Roda dengan tujuan menarik minat
masyarakat bergabung dalam satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Semen Tiga Roda,
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

10

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

seperti pada poster berikut

Contoh poster ajakan Semen Tiga Roda untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Semen Tiga
Roda.

PT Semen Tiga Roda juga menginformasikan kegiatan untuk para pendukung penjualan
produk semen Tiga Roda, seperti yang disampaikan pada poster berikut, bahwa toko
bahan bangunan yang menjual produk Semen Tiga Roda dapat mengikuti lomba
tersebut. Hasil komunikasi dalam bentuk poster meningkatkan kreativitas penjual untuk
menampilkan produk semen Tiga Roda dalam berbagai bentuk. Hal ini telah
meningkatkan citra baik bagi Semen Tiga Roda dan penjual. Poster dan contoh toko
yang ikut serta ditampilkan pada gambar berikut:

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

11

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Poster ajakan toko untuk mengikuti lomba display toko Semen Tiga Roda

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

12

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Contoh toko yang ikut serta lomba display toko Semen Tiga Roda

Contoh toko yang ikut serta lomba display toko Semen Tiga Roda

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

13

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Contoh toko yang ikut serta lomba display toko Semen Tiga Roda

Contoh komunikasi Semen Tiga Roda pada barang-barang yang meningkatkan citra
perusahaan sebagai salah satu teknik mengkomunikasikan semen Tiga Roda. Hanya
dengan tulisan Semen Tiga Roda atau logo Semen Tiga Roda, masyarakat akan mudah
mengingat semen yang akan digunakan saat masyarakat memerlukannya. Berikut
contoh tulisan dan logo Semen Tiga Roda pada beberapa produk untuk mengingatkan
masyarakat akan keberadaan Semen Tiga Roda.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

14

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal


Tas dengan tulisan dan logo Semen Tiga Roda

Bus dengan tulisan Semen Tiga Roda

Logo Semen Tiga Roda bersama dengan nama Toko yang menjual produk Semen Tiga Roda pada produk
pakaian yang diberikan kepada konsumen. Baik Semen Tiga Roda dan toko Tosana Jaya saling

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

15

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal


memperkuat citra masing-masing

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

16

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal


Contoh logo Semen Tiga Roda pada kaos

Corporate Social Responsibility

Program Semen Tiga Roda yang dikomunikasikan kepada masyarakat dalam bentuk
Corporate Sosial Responsibiliy/ CSR/ Tanggungjawab sosial. Beberapa bentuk CSR yang
dikomunikasikan

akan

meningkatkan

citra

perusahaan

karena

lebih

banyak

berhubungan dengan masyarakat dan peran Semen Tiga Roda dalam masyarakat.
Beberapa bentuk kegiatan CSR Semen Tiga Roda dikomunikasikan sebagai berikut:

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, di Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir


Kabupaten Kotabaru, memberikan Pelatihan UMKM Anyaman kepada masyarakat,

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

17

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

khususnya para Usaha Kecil dan para Ibu Rumah Tangga disekitar lingkungan
perusahaan.

PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) melaksanakan program CSR


(Corporate Social Responsibility) melalui Pilar Pembangunan Pendidikan dengan
memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu, termasuk
anak yatim dan putus sekolah untuk kembali bersekolah dalam program anak asuh.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

18

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kecamatan Kelumpang


Hilir,Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel, menciptakan unit usaha kecil di bidang
perikanan diantaranya, menggelar kegiatan pelatihan perikanan budidaya air tawar
kepada warga di desa-desa binaan sekitar operasional pabrik semen merk tiga roda ini.

PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun Kotabaru, dalam melaksanakan program


CSR (Corporate Social Responsibility) bidang pendidikan dengan menyerahkan beasiswa
kepada siswa berprestasi kepada 22 sekolah tingkat dasar hingga menengah atas.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

19

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru berikan pelatihan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), cara Pengolahan Dendeng Ikan dan Amplang
makanan khas banjar kepada warga desa-desa binaan, khususnya para usaha kecil dan
ibu rumah tangga di sekitar lingkungan operasional perusahaan.

Corporate Social Responsibility PT Indocement untuk bantuan korban banjir di Subang, longsor
Kampung Gombong, Desa Cibadak, Bogor, dan banjir di Pati, Jawa Tengah

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

20

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Komunikasi bisnis elektronik


Pada kondisi saat ini terdapat beragam saluran komunikasi yang dilakukan melalui media
elektronik, termasuk penggunaan media website dan jaringan internet untuk kegiatan
komunikasi perusahaan dengan konsumennya, yang dikenal dengan bisnis elektronik
atau e-business. Beragam aktivitas dilakukan mulai dari pembicaraan sampai dengan
transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir
pada saat bersamaan. Penggunaan media untuk melakukan komunikasi bisnis antara
perusahaan dan konsumen menjadi tren yang berkembang saat ini untuk mencapai
konsumen yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat dan biaya lebih murah.
Jenis komunikasi elektronik yang sering digunakan perusahaan adalah komunikasi
melalui website. Penggunaan website banyak digunakan untuk memberikan informasi
dengan cepat dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Beragam informasi
disampaikan Semen Tiga Roda melalui website perusahaan: www.sementigaroda.com
Contoh informasi yang disampaikan pada website Semen Tiga Roda disampaikan pada
gambar berikut:

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

21

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Contoh halaman website semen Tiga Roda yang dapat diakses oleh masyarakat. Website
berisi segala informasi mengenai perusahaan yang diinginkan oleh masyarakat,
termasuk bagaimana masyarakat melakukan kontak dengan perusahaan.

Contoh komunikasi berbasis elektronik yang dilakukan semen tiga roda

Komunikasi elektronik lainnya yang digunakan semen Tiga Roda adalah komunikasi
massa, yaitu menggunakan iklan di televisi. Hal ini merupakan informasi yang saat ini

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

22

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

banyak digunakan perusahaan untuk lebih banyak menjangkau masyarakat ditambah


hiburan. Beberapa contoh komunikasi elektronik yang digunakan Semen Tiga Roda
disampaikan pada video berikut.

Pemandian 1000 pintu, https://www.youtube.com/watch?v=709VQGA01qo

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

23

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

Tukang yang kuat https://www.youtube.com/watch?v=y6pt6OW4i9k

Project Pop, https://www.youtube.com/watch?v=hvbP8Cd4L0w

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

24

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

II.

Negosiasi

Pengertian Negosiasi
Dalam kehidupan pribadi dan kegiatan organisasi, seseorang harus berhadapan dengan
konflik, yaitu ketidaksepahaman mengenai berbagai hal, seperti pertentangan mengenai
nilai, sumberdaya dan lainnya. Negosiasi adalah penggunaan keterampilan komunikasi
dan tawar menawar untuk mengatasi konflik dan mencapai hasil yang memuaskan
bersama. Negosiasi dilakukan karena (Lewicki dan Litterer, 1985):
1. Ada konflik antara dua pihak atau lebih
2. Tidak ada peraturan yang pasti atau prosedur untuk menyelesaikan konflik
3. Semua pihak lebih suka mencari persetujuan daripada bertentangan secara
terbuka, menyerah kepada satu pihak, memutuskan hubungan secara permanen
atau membawa perselisihan kepada pemegang otorisasi yang lebih tinggi utuk
mendapatkan pemecahan.
Negosiasi merupakan sesuatu yang kita lakukan setiap saat tanpa kita sadari dan
terjadi hampir di setiap aspek kehidupan dan merupakan cara yang paling efektif
untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
Negosiasi merupakan sebuah proses dimana dua atau lebih orang atau suatu
kelompok secara bersama-sama memberikan perhatian pada minat untuk
mendapatkan

sebuah

kesepakatan

yang

akan

saling

menguntungkan

(menguntungkan seluruh pihak).


Negosiasi merupakan cara yang lebih baik dalam mencari solusi dibanding dengan
sebuah pengadilan ataupun kekerasan. Untuk mendapatkan solusi terbaik, negosiasi
dilakukan dengan menjalin hubungan yang baik dan dilakukan secara professional.
Tujuan Negosiasi
Negosiasi memiliki tujuan untuk kepentingan berbagai pihak, yaitu:
1. Tujuan agresif, berusaha memperoleh keuntungan dari kerugian pihak lawan
2. Tujuan kompetitif, berusaha memperoleh sesuatu yang lebih dari pihak lawan
3. Tujuan

kooperatif,

berusaha

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

25

memperoleh

kesepakatan

yang

saling

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

menguntungkan
4. Tujuan

pemusatan

diri,

berusaha

memperoleh

keuntungan

tanpa

memperhatikan penerimaan pihak lain


5. Tujuan defensif, berusaha memperoleh hasil dengan menghindari yang negatif
Pendekatan Negosiasi
Tujuan dilakukannya negosiasi adalah untuk menghasilkan satu atau lebih solusi yang
baik dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Pendekatan ini hanya dapat dilakukan
jika kedua belah pihak sepakat untuk lebih mempertahankan hubungan baik.
Pendekatan ini juga membutuhkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan
baik dan kreatif, sehingga dapat menghasilkan sebuah tujuan yang dapat disetujui oleh
kedua belah pihak.
Tahap-tahap Negosiasi
1. Persiapan dan Rencana
Mengatur tujuan dan batasan rencana yang akan dilakukan dengan mengetahui
tipe orang yang akan bernegosiasi dengan kita
2. Menetapkan prinsip
Menetapkan prinsip suatu negosiasi, dengan demikian membantu dalam
menyusun rencana strategi yang sukses
3. Kejelasan kepentingan
Harus jelas kepentingan dan harapan dari suatu negosiasi
4. Menawarkan solusi
Keduabelah pihak saling tawar menawar dan aktif dalam menemukan solusi
untuk penyelsaian masalah
5. Kesimpulan akhir
Kesimpulan akhir dari sebuah negosiasi dimana kedua pihak memiliki
persetujuan yang dibuat dalam surat perjanjian dan ditandatangani kedua belah
pihak.
Jika negosiasi tidak dapat berjalan dengan baik, maka negosiasi tidak efektif dan
berakibat:

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

26

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

1. Tidak dapat mempertahankan control emosi dalam diri dan lingkungan


2. Tidak tercapainya tujuan karena masing-masing pihak belum dapat memiliki
persepsi yang sama
3. Timbulnya konflik menyebabkan hubungan menjadi kurang baik
4. Timbulnya stress pada orang yang terlibat pada negosiasi
5. Biaya menjadi tinggi dari sisi waktu, pikiran dan tenaga
Untuk mencapai negosiasi yang efektif diperlukan teknik yang tepat. Teknik untuk
mencapai negosiasi yang efektif adalah:
1. Membuat naskah
Membuat naskah sebagai salah satu cara terbaik pada tahap persiapan negosiasi.
Tuliskan apa saja tujuan negosiasi dan batasan apa saja negosiasi dilakukan
2. Membuat kerangka
Kerangka sebagai bagian utama dari sebuah pandangan yang dapat memberikan
interaksi pada suatu negosiasi. Fokuskan pada suatu prioritas yang diinginkan
melalui data dan dasar pemikiran
3. Mengelola
Kelola suatu kesepakatan dengan mengatur diri sendiri, harapan negosiasi, waktu
negosiasi dan cara yang tepat pada siatuasi yang tepat saat negosiasi. Mengatur
emosi dengan mendengar dan menjelaskan (kemampuan berkomunikasi) dapat
membantu untik fokus terhadap permasalahan, tidak dengan bagaimana
merespon emosi itu sendiri.
Tips untuk bernegosiasi secara efektif:
1. Memutuskan hasil yang terpenting
Sebelum memutuskan negosiasi, tetapkan terlebih dahulu apa yang paling
dibutuhkan dari negosiasi tersebut melalui pemilihan masalah yang paling
penting untuk dinegosiasikan
2. Selalu melihat kedepan
Dalam bernegosiasi selalu kedepan dan hindari untuk melihat kebelakang. Hal ini
berhubungan dengan hasil negosiasi akan berhubungan dengan hasil keputusan
untuk sekarang dan masa yang akan datang

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

27

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

3. Memisahkan orang dari masalah yang dibahas


Dalam negosiasi diperlukan orang yang bersikap obyektif atau tidak terpengaruh
suatu masalah yang dibahas untuk mendapatkan keputusan terbaik
4. Memiliki sikap yang baik
Perlu memiliki kemapuan mendengarkan, menampung pendapat, mengeluarkan
pendapat tanpa menyinggung perasaan orang lain dalam mengambil keputusan
5. Mempersiapkan aternatif dari suatu keputusan
Jika keputusan negosiasi tidak berjalan sesuai dengan harapan, maka diperlukan
alternatif lain dapat diterima dengan baik
6. Fokus terhadap hasil negosiasi
Keputusan hasil negosiasi mungkin memiliki hubungan dengan keputusan lainnya
7. Menggunakan kriteria yang obyektif
Kriteria yang digunakan dalam negosiasi harus objyektif tidak memiliki
kepentingan untuk memihak pada salah satu pihak
8. Merespon
Merespon negosiasi dengan tidak menimbulkan reaksi yang berlebihan
9. Menggunakan pihak ketiga
Jika sulit mencapai kesepakatan, maka pihak ketiga diperlukan untuk
memberikan masukan pendapat.

III.

Kesimpulan

Komunikasi merupakan hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang dalam
hubungannya dengan orang lain. Komunikasi sangat diperlukan dalam organisasi,
terutama perusahaan dalam memberikan informasi kepada karyawan secara internal
dan informasi kepada masyarakat umum secara eksternal. Beragam informasi
disampaikan melalui berbagai macam media sehingga dapat diterima dengan mudah
oleh penerima pesan. Jenis komunikasi baik verbal maupun non-verbal digunakan oleh
Semen Tiga Roda, seperti poster, spanduk, website, iklan televisi.
Negosiasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara melakukan
kesepakatan antara dua belah pihak. Biasanya negosiasi dilakukan karena ada
ketidakcocokan antara dua pihak, sehingga harus dicari titik temu agar dapat

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

28

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

memberikan kenyamanan kepada kedua belah pihak tanpa merugikan satu dan lainnya.
Baik komunikasi maupun negosiasi merupakan dua hal yang sangat diperlukan dalam
suatu organisasi, karena didalamnya terdapat orang-orang yang berkepentingan secara
pribadi dan organisasi dalam mengembangkan suatu usaha bersama. Oleh karenanya,
setiap orang yang bergerak dalam bidang pekerjaan memerlukan teknik komunikasi dan
teknik negosiasi yang baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

29

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

DAFTAR PUSTAKA
Covey, S (2012), Style Guide: For Business and Techncal Communication, Fifth Edition,
New Jersey, Pearson Education, Inc
Effendy, Onong Uchjana (2007), Ilmu komunikasi (teori dan praktek), Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya
Lewicki, R.J dan Literer, J.A., (1994), Negotiation, Mc. Graw-Hill Companies

Website:
www.segiempat.com
http://afifsalam1983.blogdetik.com,
https://www.youtube.com/watch?v=709VQGA01qo, 1000 pintu
https://www.youtube.com/watch?v=y6pt6OW4i9k, Kekuatan tukang
https://www.youtube.com/watch?v=hvbP8Cd4L0w, Project POP
http://1.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2012), Indocement latih UMKM kerajinan lokal
http://2.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2014), Indocement gelar program anak asuh
http://3.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2013), Indocement ajak warga budidayakan ikan
http://4.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2013), Indocement beri beasiswa 22 sekolah
http://4.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2012), Indocement ajarkan pembuatan dendeng dan
amplang
http://4.bp.blogspot.com, Gema Saijan (2014), Indocement bantu siswa tidak mampu

Covey, Stephen (2015), The 7 Habits of Highly Effective People Habit 5: Seek First to
Understand, Then to Be Understood, online edition.
Diakses pada: https://www.stephencovey.com/7habits/7habits-habit5.php

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

30

Pelatihan Mandor Pelaksanaan Bangunan Gedung dan Rumah Tinggal

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

31

Anda mungkin juga menyukai