OLEH :
SRI HANDAYANI
S540907033
Sekresi
Pencernaan
Absorbsi
Darah kapiler,
limfe
Vena porta
Feses
Liver
Vena hepatika
Vena kava
inferior
Saraf Otonom
Pleksus meinterikus
aurbach
: antara otot longitudinal
& sirkuler, mengatur
gerak gastrointestinal
: Rangsang gerak
b. Pleksus meissner
; sensorik mengontrol
sekresi & aliran darah
lokal
terletak dalam
submukosa
a.
Parasimpatis
: Di pleksus meinterikus &
meissner
: Rangsang
peningkatan aktivitas
saraf enterik
Simpatis
Menurunkan aktifitas
usus kecuali spingter
ileocecal & ani internus.
Reflek gastrointestinal
Refleks Defekasi
Feses Distensi rektum transmisi spinal cord
Rangsang s.aferen
mendorong dasar lewat saraf
Lewat p.meinterikus
pelvis, kontraksi
parasimpats
otot perut
Gelombang peristaltik
Memperkuat
Kolon desenden, sigmoid, rektum
ANUS
Reseptif relaksasi spinter ani internus
Relaksasi spingter ani eksternus
DEFEKASI
Gerakan Saluran
pencernaan
Propulsifperistaltik
movement
Gerakan
mencampur
SALIVA
Disekresi kel. Parotis (25%),
sublingual (5%),
submandibular(70%)
Sekresi 1-1,5 lt/hr, pH 6-7,4
Mengandung ptyalin, mucin,
elektrolit ( Na,K,Cl-,H+),
antibakteri ( thiosinat,
lysosim, protein antibodi)
Fungsi : mencerna amilum,
melumatkan makanan,
menetralkan asam makanan,
melarutkan makanan,
melembabkan mulut &
antibakteri
Esofagus
Lambung
Fungsi
Tempat menyimpan makanan, tempat
mencampur makanan, tempat pengosongan
makanan
Motilitas : gerak peristaltik & gerak mencampur
Faktor Yang Mempengaruhi Pengosongan
Lambung :
* Volume makanan
* Hormon gastrin, disekresi sel G antrum
meningkatkan sekresi asam lambung & aktivitas
pompa pilorus
* Refleks enterogastrik : duodenum penuh
aktivitas lambung menurun
* sekretin, CCK,GIP aktivitas turun
Perangsang Sekresi
Lambung :
asetilkolin
(parasimpatis), gastrin,
as.amino, alkohol,
nikotin, kafein, stress
emosi
Fase Sekresi
Sefalik ( melihat,
membau, merasakan
makanan), gastrik
( lambung terisi
makanan ), intestinal
( makanan diduodenum )
Pencernaan Makanan :
protein daging
polipeptida oleh pepsin
USUS HALUS
Sebagai tempat pencernaan & absorbsi makanan
yang cepat mengandung banyak villi yang banyak
pembuluh kapiler dan limfenya.
Tempat sekresi :
* Mukus ( kel. Brunner duodenum proksimal)
* cairan succus enterikus ( Kel crypt liberkuhn ) yang
mengandung : el;ektrolit ( HCO3-), karbohidrase,
protease, laktase
Pencernaan makanan : Karbohidrat, Protein, LEmak
Absorbsi :Glukosa, Fruktosa, Air, Na+, Cl-, HCO3-,
Ca+, Fe.
KOLON
Gerakan : Mencampur & Mendorong (Haustrasi & mass
movement)
Sekresi : Mukus, Tidak ada pencernaan makanan
Absorbsi : bag proksimal absorbsi aktif Na+, Cl-, bag
distal absorbsi Cl-, sekresi HCO3Bakteri kolon: menghasilkan (Vit B12, K, tiamin,
riboflavin), mengubah sisa makanan menjadi (indol, skatol,
gas H2S, CO2, hidrogen ), Membantu sedikit mencerna
selulosa
Komponen feses : air bagian, bagian ; bakteri, sisa
makanan, sisa epitel, strekobilin..
Makanan dari mulut sampai keluar lambung sekitar 2 jam,
sampai sekum 4 jam, sigmoid 12 jam. Setelah 3 hari
25% makanan tertinggal dalam rektum 1 mg
MUNTAH
Cara saluran
pencernaan
membersihkan diri
dari isi saat :
Teriritasi luas,
sangat
mengembang,
sangat terangsang
Impuls N.vagal
aferen & simpatis
pusat muntah
bilateral medula
Anperistaltis
Peristiwa mendahului
muntah
dimulai dari ileum /
duodenum menuju
keatas 2-3cm/detik
isi usus
terdorong keatas,
duodenum dan
lambung meregang
kontraksi tibatiba
1. Rangsangan di zona
2. Gerakan
pencetus kemoreseptor
perubahan arah
daerah postrema Ventr.
tubuh cepat
IV
Gerakan
Penyebab
merangsang
reseptor labirin
rangsang elektris, obat,
impuls ke inti
morfin, digitalis,
vestibuler
Rangsang zona
serebelum zona
pencetus mengirim
pencetus
impuls ke pusat
kemoreseptor
muntah
muntah
TERIMA KASIH