OLEH:
KELOMPOK 7
NI NYOMAN MELINDAWATI (P07134013002)
NI MADE YUNI LESTARI (P07134013025)
DEWA AYU YUNI DEWANTARI (P07134013026)
NI KADEK LINA WINATI (P07134013040)
1. Antioksidan (Antioxidant)
Antioksidan adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau
menghambat oksidasi.
2. Antikempal (Anticaking Agent)
Antikempal adalah tambahan makanan yang dapat mencegah mengempalnya
makanan yang berupa serbuk.
3. Pengatur Keasaman (Acidity Regulator)
Pengatur keasaman adalah bahan tambahan makanan yang dapat mengasamkan,
menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
4. Pemanis Buatan (Artificial Sweetener)
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa
manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
5. Pemutih dan Pematang Tepung (Flour Treatment Agent)
Pemutih dan pematang tepung adalah bahan tambahan makanan yang dapat
mempercepat proses pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat
memperbaiki mutu pemanggangan.
6. Pengemulsi, Pemantap, Pengental (Emulsifier, Stabilizer, Thickener);Pengawet
(Preservative)
Pengemulasi, pemantap dan mengental adalah bahan tambahan makanan yang
dapat membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen
pada makanan.
7. Pengeras (Firming Agent);
Pengeras adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperkeras atau
mencegah melunaknya makanan.
8. Pewarna (Colour);
Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau memberi
warna pada makanan.
9. Penyedap Rasa dan Aroma, Penguat Rasa (Flavour, Flavour Erhaucer);
Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa adalah bahan tambahan makanan yang
dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma.
10. Sekuestran (Sequestrant).
Sekuestran adalah bahan tambahan makanan yang dapat mengikat ion logam yang
ada dalam makanan.
Untuk makanan yang diizinkan mengandung lebih dari satu macam antioksidan,
maka hasil bagi masing-masing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika
dijumlahkan tidak boleh lebih darisatu.
Untuk makanan yang diizinkan mengandung lebih dari satu macam pengawet,
maka hasil bagi masingmasing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika
dijumlahkan tidak boleh lebih dari satu.
1.
2.
3.
4.
Asam Askorbat
Aseton Peroksida
Azodikarbonamida
Kalsium Stearoil-2
-laktilat
Natrium Stearyl
Fumarat
5.
JENIS /BAHAN
MAKANAN
Tepung
Tepung
Tepung
1. Adonan kue
2. Roti dan sejenisnya
Roti dan sejenisnya
BATAS
MAKSIMUM
PENGGUNAAN
200 mg/kg
Secukupnya
45 mg/kg
5 g/kg bahan kering
3,75 g/kg tepung
5 g/kg tepung
6.
7.
Natrium Stearoil-2
-laktilat
L Sisteina
(Hidroklorida)
90 mg/kg
sexukupnya
b. Lampiran II
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/ Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan.
BAHAN TAMBAHAN YANG DILARANG DIGUNAKAN DALAM MAKANAN
1. Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya
2. Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)
3. Dietilpirokarbonat (Diethylpirocarbonate DEPC)
4. Dulsin (Dulcin)
5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate)
6. Kloramfenikol (Chloramphenicol)
7. Minyak Nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)
8. Nitrofurazon (Nitrofurazone)
9. Formalin (Formaldehyde)
10. Kalium Bromat (Potassium Bromate)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 239/Men.Kes/Per/85 tentang
Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Seagai Bahan Berbahaya
Adapun zat warna yang dinyatakan berbahaya yaitu :
1. Auramine (C.I Basic Yellow 2)
2. Alkanet
3. Butter Yellow (C.I. Solvent Yellow 2)
4. Black 7984 (Food Vlack 2)
5. Burn Unber (Pigment Brown 7)
6. Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2)
7. Chrysoine S (C.I Food Yellow 8)
8. Citrus Red No. 2
9. Chocolate Brown FB (Food Brown 2)
10. Fast Red E (C. I Food Red 4)
11. Fast Yellow AB (C. I Food Yellow 2)
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan RI No:722/MENKES/PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan
Makanan. Online:http://storage.jakstik.ac.id/ProdukHukum/DalamNegri/Menkes_722.pdf
(diakses 4 maret 2015)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:1168/Menkes/Per/X/1999 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/Ix/88 Tentang
Bahan Tambahan Makanan. Online:
http://hukum.unsrat.ac.id/men/menkes_1168_1999.pdf (Diakses 4 maret 2015)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu
dan Gizi Pangan.
Online:http://karantina.deptan.go.id/hukum/file/PP_No_28_Tahun_2004.pdf (Diakses 5
Maret 2015)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 239/Men.Kes/Per/85 tentang Zat
Warna Tertentu yang Dinyatakan Seagai Bahan Berbahaya (Diakses 5 maret 2015)
Undang Undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Nurlia.2013.UUD yang Berhubungan dengan Bahan Tambahan Makanan. Online :
http://nuwrrlhiyyaa.blogspot.com/2013/11/uud-yang-berhubungan-dengan-bahan.html.
(Diakses 4 Maret 2015)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 233 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Makanan