Anda di halaman 1dari 8

HDM 324

Rem (Brakes)

Learning Outcome 24
Ruang Rem (Service Brake Chamber)
H e a v y

D u t y

Module Notes

Ruang Rem (Service Brake


Chamber)
Tujuan Pelajaran 24

24. Menerangkan operasi ruang power rem.

Kriteria Penilaian:
24.1

Menjelaskan cara pengoperasian perangkat, termasuk:


posisi terinjak
posisi terlepas
terbuka.

24.2

Menjelaskan hubungan antara ukuran ruang (chamber) dengan efisiensi


pengereman.

Penilaian
Anda diharapkan dapat menjawab soal-soal latihan dalam unit pelajaran ini, mengerjakan
tugas-tugas training dan lulus tes kemampuan yang dilaksanakan setelah modul ini
diajarkan.

Ruang Rem (Service Brake Chamber)

Pendahuluan
Tujuan dari power brake chamber adalah untuk merubah energi udara yang terkompresi
menjadi gaya dan gerakan mekanis. Sumber tekanan udara yang mengoperasikan ruang
rem berasal dari foot control valve, seperti yang telah dijelaskan pada unit 21.

Prinsip Pengoperasian Power Brake Chamber


Ada tiga prinsip dasar pengoperasian power brake chamber. Ketiga kategori itu adalah
sebagai berikut:
Posisi terlepas - Sementara ruang (chamber) dalam posisi terlepas, maka tekanan
udara dalam ruang tersebut kosong. Sehingga pegas pembalik memiliki pelat
penekan dan batang penekan dalam posisi tertarik.
Posisi terinjak - Pada saat chamber berada pada posisi terinjak, maka tekanan
udara yang terkontrol memasuki ruang rem (brake chamber) melalui port isap,
sehingga menyebabkan diaphragma menggerakkan pelat penekan dan perangkat
batang penekan maju ke depan, dan menekan pegas pembalik ruang.
Terbuka - Pada saat tekanan udara dibuang, pegas pembalik akan mengembalikan
pelat penekan dan batang penekan ke posisi tertarik masuk.
Perhatikan gambar 24.1
Use Word 6.0c or later to

view Macintosh picture.

Gambar 24.1

Efisiensi Pengereman
Tanggal Revisi: 5/13/2015
Terjemahan oleh: Muh. Irwan
Validasi oleh: Mochammad Luthfi

Hadm 324
Lo24

1
Jumlah gaya pengereman yang digunakan akan ditentukan oleh jumlah tekanan udara
yang terpakai dikali dengan luas permukaan diaphragma.
Rumus di bawah ini akan digunakan:
GAYA

= LUAS X TEKANAN

Contoh #1: Luas diaphragma = 30 inci kuadrat (TIPE 30)


Tekanan udara yang terpakai = 30 P.S.I.
Gaya

= 30 X 30

= 900 pound.

Contoh #2: Luas diaphragma = 36 inci kuadrat (TIPE 36)


Tekanan udara yang terpakai = 30 PSI
Gaya

= 30 x 36

= 1080 pound

Gaya ini akan terpakai pada slack adjuster. Panjang slack adjuster yang dikalikan dengan
gaya yang berasal dari brake chamber akan menciptakan torsi pada S cam.
Gambar 24.2. menunjukkan tentang kalkulasi torsi.

Tanggal Revisi: 5/13/2015


Alih bahasa oleh: Muh. Irwan
Validasi oleh: Mochammad Luthfi

HDM 324
LO24

Trosi
camshaft
pound - inci

Luas Tekan Panj g



Chamber Udar Levr
Inci-PersgiDalmPsiDalmInci

Gambar 24.2

Tanggal Revisi: 5/13/2015


Alih bahasa oleh: Muh. Irwan
Validasi oleh: Mochammad Luthfi

HDM 324
LO24

Soal-soal latihan
Cobalah jawab soal-soal dibawah tanpa melihat materi pelajaran dalam modul ini. Jika
anda menemui kesulitan terhadap pertanyaan ini, ulangi materi pelajaran dan coba lagi.
Setelah selesai mengerjakan soal-soal ini, periksa jawaban anda dengan menggunakan
petunjuk kunci jawaban pada halaman berikutnya.
1. Jelaskan tujuan dari power brake chamber.
2. Sebutkan tiga prinsip dasar pengoperasian power brake chamber.
a.
b.
c.
3. Tunjukkan rumus yang akan digunakan untuk menentukan efisiensi pengereman.
4. Berapa gaya yang terpakai pada batang penekan apabila tekanan 40 PSI terpakai
dengan diafragma 30 inci kuadrat?

Tanggal Revisi: 5/13/2015


Alih bahasa oleh: Muh. Irwan
Validasi oleh: Mochammad Luthfi

HDM 324
LO24

Kunci Jawaban
1. Untuk merubah energi udara yang terkompresi menjadi gaya dan gerakan mekanis.
2. a. terlepas
b. terinjak
c. terbuka
3. Gaya = Luas X Tekanan
4. Gaya = Luas X Tekanan
Gaya = 30 X 40 = 1200 pound.

Tanggal Revisi: 5/13/2015


Alih bahasa oleh: Muh. Irwan
Validasi oleh: Mochammad Luthfi

HDM 324
LO24

Anda mungkin juga menyukai