Anda di halaman 1dari 3

Patahan atau sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg

menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan bisa
relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain. Pergerakan
yg tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi. Sesar (fault)
merupakan bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah mengalami
pergeseran (Williams, 2004). Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang
terdapat slip diantara dua sisi yang terdapat sesar tersebut (Williams, 2004)

Dalam penjelasan sesar, digunakan istilah hanging wall dan foot wallsebagai
penunjuk bagian blok badan sesar. Hanging wall merupakan bagian tubuh batuan
yang relatif berada di atas bidang sesar. Foot wall merupakan bagian batuan yang
relatif berada di bawah bidang sesar.

JENIS-JENIS SESAR

Beberapa Jenis Sesar dan Penjelasannya


a. Sesar Normal / Sesar Turun (Extention Faulth)
Sesar normal dikenali juga sebagai sesar gravitasi, dengan gaya gravitasi
sebagai gaya utama yang menggerakannya. Ia juga dikenali sebagai sesar ekstensi
(Extention Faulth) sebab ia memanjangkan perlapisan, atau menipis kerak bumi.
Sesar normal yang mempunyai salah yang menjadi datar di bagian dalam bumi
dikenali sebagai sesar listrik. Sesar listrik ini juga dikaitkan dengan sesar tumbuh
(growth fault), dengan pengendapan dan pergerakan sesar berlaku serentak. Satah
sesar normal menjadi datar ke dalam bumi, sama seperti yang berlaku ke atas sesar
sungkup. Pada permukaan bumi, sesar normal juga jarang sekali berlaku secara
bersendirian, tetapi bercabang.
Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama dikenali sebagai sesar
sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah dikenali sebagai sesar antitetik.
Kedua cabang sesar ini bertemu dengan sesar utama di bagian dalam bumi. Sesar
normal sering dikaitkan dengan perlipatan. Misalnya, sesar di bagian dalam bumi
akan bertukar menjadi lipatan monoklin di permukaan.

Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai
kemiringan yang besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun.

Gambar 9. Extention Faulth


Patahan atau sesar turun adalah satu bentuk rekahan pada lapisan bumi
yang menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif turun terhadap blok
lainnya. Fault scarp adalah bidang miring imaginer tadi atau dalam kenyataannya
adalah permukaan dari bidang sesar.
b. Sesar naik (reverse fault / contraction faulth)
Sesar naik (reverse fault) untuk sesar naik ini bagian hanging wall-nya relatif
bergerak naik terhadap bagian foot wall. Salah satu ciri sesar naik adalah sudut
kemiringan dari sesar itu termasuk kecil, berbeda dengn sesar turun yang punya
sudut kemiringan bisa mendekati vertical. Nampak lapisan batuan yg berwarna lebih
merah pada hanging wall berada pada posisi yg lebih atas dari lapisan batuan yg
sama pada foot wall. Ini menandakan lapisan yg ada di hanging wall udah bergerak
relatif naik terhadap foot wall-nya.

Gambar 10. Reverse fault / contraction faulth


c. Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault)

Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault) adalah
sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan
utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan
minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya
bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga
istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini.
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan
dekstral (menganan).

Gambar 11. Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault

Gambar 2. Hanging wall dan foot wall.

Anda mungkin juga menyukai