Kasus
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke
Primary Survey
Alloanamnesis
Pemeriksaan Asma
Anamnesis: berdasarkan gejala klinis dan
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran
Keadaan Umum
TTV
Klasifikasi Gradasi Asma
Secondery Survey
Anamnesis Lengkap : RPS, RPD, RK, RS
PF lengkap : inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
Uji fungsi paru spirometri/ peak flow meter
PFR (peak flow meter= arus puncak ekspirasi) / FEV1 ( vol.
ekspirasi paksa pada detik pertama) 15%
Kenaikan 15% pada PFR atau FEV1 setelah pemberian inhalasi
bronkodilator
Penurunan 20% pada PFR atau FEV1 setelah provokasi bronkus.
Pemeriksaan IgE & eosinofil total
Uji kulit pasien atopik , identifikasi alergen penting yg
mungkin memicu asma
Foto toraks gambaran emfisematous / adanya komplikasi
serangan
saat
Gejala klinis
Tanda-tanda dan gejala -gejala asma :
Working Diagnosis
Etiologi
Epidemiologi
Asma dapat timbul pada segala umur;30%
Patofisiologi
Pengobatan
1. Bantuan pernapasan
Oksigen saturasi oksigen > 95%
NPPV terbukti efektif dalam memperbaiki
pertukaran gas dan menghindari intubasi pada
beberapa pasien asma
Intubasi endotrakeal hipoksia refrakter berat,
perubahan status mental , peningkatan usaha
bernapas , pernapasan yg tidak efektif
Sebelumnya harus diberikan analgesik & anestetik
Penanganan ventilator
Pengobatan
Obat-obatan
Beta2 bloker eksaserbasi asma akut.
Pengobatan
Metilxantin
Pengobatan
Heli-oks merupakan kombinasi helium dan
Pengobatan
2.
adalah
bronkodilator,oksigen,dan steroid
Apabila gejala akutnya ringan,mungkin yang
diperlukan
hanyalah bronkodilator oral atau inhalan yang
diberikan di
rumah
Prognosis
Sejalan dengan bertambahnya usia anak,sebagian
Pencegahan
Penghindaran faktor-faktor pencetus
Obat-obat dan terapi imunologik
Kesimpulan