Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NB : Pik yang tulisan merah tu aku gak ngerti maaf tapi aku carik tau dulu yaaaaa
a.
Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang
gelombang maksimal tersebut perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah
adalah 1. Dari sini kita dapat menentukan konsentrasi berapakah dari absorbansi maksimum
dan minimum.
Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa absorbansi maksimum, didapat pada
konsentrasi 0, mg/ml, sedangkan absorbansi minimum pada konsentrasi 0, mg/ml. Sehingga
dari hasil ini didapat bahwa konsentrasi larutan standar yang dibuat adalah ...................
Untuk membuat larutan standar tersebut dilakukan pemipetan dari larutan stok yang telah
disediakan. Untuk mengetahui jumlah larutan stok yang akan dipipet, digunakanlah rumus
pengenceran V1 x M1 = V2 x M2. Didapatkan volume larutan stok yang akan dipipet yaitu
sebesar 3 ml, 4 ml, 5 ml, 6 ml, 7 ml, 8 ml, 9 ml, dan 10 ml. Kemudian masing masing
larutan tersebut ditambahkan aquadest sampai volumenya 10 ml kecuali untuk larutan standar
10 ml hanya menggunakan larutan stok sebanyak 10 ml. Setelah didapat larutan standar
tablet parasetamol belum dapat mewakili kadar parasetamol pada sebagian besar tablet
karena tidak pasti antara satu tablet dengan tablet yang lain mengandung jumlah parasetamol
yang sama. Berat dari satu tablet adalah sebanyak 0, 5383 gram. Tablet yang telah ditimbang
tersebut digerus hingga homogen. Kemudian ditimbang sebanyak 0,05383 g dan dilarutkan
dengan 100 ml aquadest. Dalam labu ukur lalu dikocok atau dihomogenkan selama 10 menit
untuk mengoptimalkan proses pelarutan paracetamol dengan aquadest. Larutan paracetamol
hasil ekstraksi disaring dan dipipet sebanyak 0,5 ml kemudian diencerkan dengan aquadest
dalam labu ukur 25 ml sampai tanda batas. Dalam praktikum ini dibuat 3 sampel dengan cara
pengerjaan yang sama dalam sampel parasetamol yang sama sehingga mendapat dua data hasil
pengukuran. .Larutan sampel parasetamol diukur absorbansinya pada panjang gelombang 241
nm dan diperoleh hasil absorbansi:
1.
2.
3.
Sampel I
Sampel II
Sampel III
: 0,641
: 0,641
: 0,590
Dari nilai absorbansi ini dapat dihitung kadar paracetamol dengan menggunakan persamaan
regresi linear yang diperoleh pada kurva kalibrasi larutan standar paracetamol.
Haluskan sampel parasetamol satu tablet secara sempurna, baru ditimbang sesuai kebutuhan,
benar kering bila perlu dibilas terlebih dahulu dengan larutan kerja
Teliti didalam melakukan penimbangan maupun pemipetan
Gunakan kuvet yang bersih dan dibilas sebelumnya dengan larutan yang akan diukur
absorbansinya
Beri label pada masing masing larutan untuk mencegah terjadinya tertukarnya sampel.
Pastikan sktrofotometer yang digunakan telah dipanaskan sebelumnya untuk
mengoptimalkan kerja alat itu sendiri.
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
1.
Pada praktikum ini hubungan konsentrasi dan absorbansi parasetamol dinyatakan dalam
bentuk kurva, dimana diperoleh garis lurus yang menyatakan hubungan linier antara
konsentrasi parasetamol dan absorbansi pada panjang gelombang maksimum, yaitu 241 nm.
2. Persamaan regresi yang diperoleh pada praktikum ini berdasarkan Hukum Lambert-Beer
3.
adalah y = ..................
Kadar parasetamol pada sampel yang diperiksa pada praktikum ini adalah ............ mg/ml.
hasil ini diperoleh dengan menggunakan persamaan regresi diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Yoni, Ode. 2013. Penentuan Kadar Parasetamol. Online.
http://odeyoni.blogspot.com/2013/07/penentuan-kadar-parasetamol.html (diakses 5 Mei
2015)
Gandjar, I.G., dan A. Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar