Anda di halaman 1dari 19

Indonesian Secondary Mortgage Corporation

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

KONSEP

PEDOMAN
STANDAR
DOKUMEN
KPR

Bapindo Plaza, Mandiri Tower, 10Th Floor, Jalan Jendral Sudirman Kaveling 54-55, Jakarta 12190
Tel: +62 21 5267331, Fax: +62 21 5267287
e-mail: info@smf-indonesia.co.id

#10

DAFTAR ISI
Pendahuluan

........................

01. Origination
0101. Kriteria KPR
0102. Tahapan Proses Originasi KPR
0103. Fungsi Dalam Proses Originasi KPR
0104. Berkas Kredit
0105. Daftar Kerjasama dengan Pihak Ketiga

........................
........................
........................
........................
........................

02. Underwriting
0201. Tugas dan Syarat Underwriter
0202. 3 Cs
0203. Verifikasi
0204. Rasio Angsuran
0205. Penilaian Agunan
0206. LTV
0207. Asuransi
0208. Keputusan Kredit
0209. Berkas Agunan

........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................

03. Servicing
0301. Tanggung Jawab Departemen Servicing
0302. Kustodi Dokumen KPR
0303. Monitoring Berkas Agunan
0304. Customer Loan Service
0305. Collections
0306. Loan Workout
0307. Foreclosure
0308. Prepayment

........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................

04. Quality Control

........................

05. Management Information System


0501. Teknologi Informasi
0502. Set-up and Maintaining Loan File

........................
........................
........................

Lampiran
Perjanjian Kredit
Formulir
Mortgage Glosary
Ringkasan

........................
........................
........................
........................

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR

REVISI

PENDAHULUAN

BAB

HALAMAN

1/2

SUB-BAB

01. Pedoman Standar Dokumen KPR ini disusun dengan bantuan Technical Assistant (TAR INO
39427) dari Asian Development Bank (ADB) dan diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) disingkat SMF untuk digunakan oleh lembaga perbankan dan/ non bank
yang menyalurkan KPR atau disingkat Originator.
02. Pedoman ini telah dikonsultasikan dengan perbankan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia.
03. Pedoman ini disusun dengan memperhatikan ketentuan dalam Basel Accord dan Peraturan
Bank Indonesia.
04. Pedoman ini berisi hal pokok dan mendasar yang dapat digunakan sebagai acuan Originator
dalam memproduksi KPR yang berkualitas.
05. Kriteria Standar yang terdapat dalam Pedoman ini secara bertahap akan ditingkatkan
sehingga Originator memiliki acuan untuk memproduksi KPR yang siap untuk disekuritisasi
dan layak investasi/ investment grade. Semakin tinggi kualitas portfolio KPR, maka semakin
kecil pendukung kredit/ credit enhancement yang diperlukan dalam rangka sekuritisasi.
06. Originator dapat mengaplikasikan pedoman ini secara bertahap. Bagi Originator yang sejak
awal telah siap menggunakan pedoman ini secara menyeluruh, akan lebih mudah untuk
mengaplikasikan setiap peningkatan standar pedoman ini dimasa datang.
07. Pedoman ini mencakup:
a. Origination
b. Underwriting
c. Servicing
d. Quality Control
e. Management Information System

KOLOM VERIFIKASI

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR

REVISI

PENDAHULUAN

BAB

HALAMAN

SUB-BAB

08. Sistematika penyusunan Pedoman dibagi menjadi 5 (lima) kolom penjelasan:


TINJAUAN
UMUM

01. Penjelasan mengenai tema pembahasan sub-bab.

KRITERIA
STANDAR

02. Kriteria standar dokumen.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

03. Penjelasan mengenai alasan penerapan kriteria standar.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

04. Hal-hal yang relevan untuk mendukung kriteria standar.

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

05. Merujuk pada Bab/ Sub-bab lain yang berkaitan dengan sub-bab ini.

KOLOM VERIFIKASI

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR

2/2

ORIGINATION

#10

ORIGINATION
0101. Kriteria KPR

........................

0102. Tahapan Proses Originasi KPR

........................

0103. Fungsi Dalam Proses Originasi KPR

........................

0104. Berkas Kredit

........................

0105. Daftar Kerjasama dengan Pihak Ketiga

........................

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

01

KRITERIA KPR

REVISI

HALAMAN

TINJAUAN
UMUM

1/4

Sarana pemasaran untuk menawarkan KPR kepada masyarakat harus jelas dan
transparan agar tidak menyesatkan konsumen dan tidak menimbulkan
persaingan yang tidak sehat diantara Originator.

KRITERIA
STANDAR

Kriteria KPR beserta penjelasannya dibuat secara singkat, jelas dan tidak
menyesatkan konsumen sehingga memudahkan konsumen untuk mengambil
keputusan dalam memilih KPR yang sesuai dengan kemampuannya. Contoh
kata-kata dalam iklan yang dinilai menyesatkan antara lain: tanpa uang muka,
bunga nol persen, tanpa biaya KPR dan lain-lain.

KRITERIA KPR

PENJELASAN

01. Tujuan penggunaan kredit:

Membeli rumah atau membangun rumah di


atas lahan sendiri. Jika disamping untuk
membeli rumah, Originator juga menawarkan
jenis kredit lainnya, maka kriteria kredit lainnya
tersebut harus dijelaskan secara rinci.

02. Lokasi:

Di wilayah kerja Originator.

03. Jangka Waktu:

Sejak awal Originator harus menjelaskan


ketentuan mengenai jangka waktu KPR secara
jelas. Misalnya, untuk produk KPR dengan
angsuran tetap mengakibatkan jangka waktu
KPR menjadi lebih panjang atau lebih pendek.

04. Syarat konsumen

Sudah jelas.

a. Kewarganegaraan:
b. Usia:

KOLOM VERIFIKASI

KRITERIA KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

01

KRITERIA KPR

REVISI

HALAMAN

05. Penghasilan:

Jika

Originator

mempunyai

2/4

ketentuan

mengenai batasan penghasilan konsumen,


maka batasan tersebut harus tercantum
dalam sarana pemasaran.
Sebagai konsekuensinya, Originator harus
secara konsisten melayani konsumen yang
memiliki

penghasilan

dalam

batasan

tersebut.

06. Jumlah KPR

Originator dapat menentukan limit KPR yang


dapat diberikan.
Originator

harus

menyatakan

bahwa

besarnya KPR yang dapat diberikan kepada


konsumen

tergantung

dari

besarnya

penghasilkan konsumen1.
Maksimum KPR adalah 70% X (mana yang
lebih rendah antara harga jual tanah &
rumah dengan hasil penilaian/ appraisal)2.

07. Angsuran:

Originator menjelaskan:
angsuran KPR terdiri dari pokok dan bunga.
angsuran KPR dapat tetap atau berubah
tergantung

jenis

suku

bunga

yang

digunakan.

08. Suku Bunga:

Originator menjelaskan:
Jenis suku bunga (fixed atau adjustable)
jangka waktu berlakunya suku bunga

KOLOM VERIFIKASI

KRITERIA KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

01

KRITERIA KPR

REVISI

HALAMAN

3/4

besarnya suku bunga


Saat/kapan

terjadinya

perubahan

suku

bunga

09. Persyaratan Agunan:

Originator menjelaskan jenis agunan yang


disyaratkan.

10. Biaya KPR:

Originator menjelaskan:
jenis, tujuan dan besarnya biaya yang
menjadi tanggungan konsumen.
biaya KPR

tidak diperhitungkan dalam

KPR.
saat pelunasan biaya KPR

11. Prepayment:

Originator menjelaskan persyaratan, biaya,


penalti

(bila

ada)

jika

konsumen

akan

melakukan prepayment.
12. Uang muka

Originator menjelaskan bahwa besarnya uang


muka dapat berubah tergantung dari hasil
penilaian. Jika hasil penilaian lebih kecil dari
harga jual tanah dan rumah, maka jumlah
kredit menjadi lebih kecil dan akibatnya uang
muka harus ditambah.
Jika kerjasama antara bank dengan developer
menawarkan potongan harga jual tanah &
rumah dan potongan tersebut dicatat sebagai
uang muka, maka seyogyanya hal tersebut

KOLOM VERIFIKASI

KRITERIA KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

01

KRITERIA KPR

REVISI

HALAMAN

disampaikan

kepada

konsumen

4/4

secara

transparan sejak awal.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

Kriteria standar diperlukan agar suatu produk KPR ditawarkan kepada konsumen
secara jelas dan transparan sehingga tidak menyesatkan konsumen dalam
mengambil keputusan.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

Setiap fasilitas kredit harus mempunyai tujuan penggunaan yang jelas karena
setiap jenis kredit mempunyai karakteristik yang berbeda, baik dari segi jangka
waktu, perhitungan bunga, agunan (barang bergerak/ tidak bergerak).

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

Lihat Bab Underwriting Sub-bab Rasio Angsuran

Lihat penjelasan pada Bab Underwriting Sub-bab LTV

KOLOM VERIFIKASI

KRITERIA KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

02

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

REVISI

HALAMAN

TINJAUAN
UMUM

1/3

01. Proses Originasi KPR


Originator perlu memiliki pedoman tertulis mengenai seluruh tahap proses
originasi, mulai dari awal kontak dengan konsumen sampai dengan
pencairan. Pedoman tersebut hendaknya mudah diakses dan dipahami oleh
seluruh staf yang terlibat dalam proses.
02. Struktur Organisasi
Untuk mendukung pelaksanaan proses originasi, perlu adanya struktur
organisasi yang jelas termasuk tanggung jawab, akuntabilitas dan peran staf
diseluruh aspek dalam proses originasi.

KRITERIA
STANDAR

01. Tahapan Proses Originasi:


a. Memberikan informasi dan konsultasi KPR kepada konsumen;
b. Memberikan perkiraan besarnya KPR (pre-approval) kepada konsumen
berikut penjelasan biaya yang akan menjadi beban konsumen;
c. Memberi informasi kepada konsumen tentang lokasi perumahan yang
telah dikerjasamakan dengan Originator;
d. Menerima formulir aplikasi beserta data pendukung dari konsumen;
e. Menerima kelengkapan data agunan;
f.

Melakukan personal discussion dengan konsumen;

g. Melakukan penilaian dan verifikasi data serta underwriting sampai terbit


keputusan kredit;
h. Melakukan akad kredit jika berkas lengkap dan tidak ada perubahan data
konsumen dan atau agunan;

KOLOM VERIFIKASI

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

02

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

REVISI

HALAMAN

i.

2/3

Pencairan KPR dilakukan setelah seluruh berkas untuk pengikatan


lengkap.

02. Originator memiliki sistem yang mampu mengukur waktu yang diperlukan
dalam proses originasi.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

01. Proses originasi dengan sistem ban berjalan dapat mempercepat proses dan
memperkecil biaya proses.
02. Dapat membantu konsumen untuk mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang layak dan benar.
03. Konsistensi implementasi originasi dengan pedoman yang telah dibuat
adalah merupakan salah satu hal yang akan dinilai oleh perusahaan
pemeringkat/ rating agency ketika Originator akan menjual portofolio KPRnya.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

01. Input data konsumen hendaknya dilakukan oleh unit kerja lain sehingga
tidak mengganggu pelayanan terhadap konsumen.
02. Sedini mungkin Originator memastikan bahwa konsumen telah memahami
bahwa:
a. Sistem perhitungan bunga fully amortized (monthly/annual rest) yang
memiliki karakter:

Angsuran KPR terdiri dari pokok dan bunga;

Pada awal masa KPR, porsi bunga akan lebih besar dari porsi pokok
dan porsi bunga tersebut akan terus menurun sedangkan porsi pokok
akan terus meningkat sampai akhirnya pokok pinjaman menjadi nol,
pada saat mana KPR dinyatakan lunas1;

b. Jika konsumen tidak melaksanakan kewajiban angsurannya berdasarkan

KOLOM VERIFIKASI

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

02

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

REVISI

HALAMAN

3/3

perjanjian kredit maka Originator dapat mengeksekusi agunan.


c. Jika terdapat kesulitan pembayaran angsuran, segera menghubungi
Originator.
d. Kemungkinan perubahan suku bunga serta prepayment.
e. Ringkasan Hak dan Kewajiban konsumen yang tertuang dalam Perjanjian
Kredit.
f.

Pentingnya

pemeliharaan

rumah

untuk

meningkatkan

nilai

kepemilikan/equity konsumen pada rumah tersebut.


g. Besarnya biaya KPR yang menjadi tanggung jawab konsumen.
h. Bahwa

konsumen

setuju

jika

Originator

mengalihkan

dan

atau

menjaminkan hak tagih KPR kepada pihak ketiga setiap saat.


03. Untuk memberikan informasi yang seragam kepada konsumen, Originator
perlu memiliki standar informasi yang dibuat secara tertulis dan senantiasa
disempurnakan

berdasarkan

masukan/pertanyaan

yang

masih

diajukan oleh konsumen.

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

Lihat lampiran Grafik Amortisasi Angsuran

KOLOM VERIFIKASI

TAHAPAN PROSES ORIGINASI KPR

sering

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

03

FUNGSI DALAM PROSES ORIGINASI KPR

REVISI

HALAMAN

TINJAUAN
UMUM

1/2

Untuk memproduksi KPR berkualitas secara efisien dan efektif, diperlukan suatu
unit kerja khusus yang didukung dengan staf yang khusus menangani proses
KPR atau sering disebut KPR Center.

KRITERIA
STANDAR

Fungsi dalam originasi mencakup:

01. Loan Processor:

menawarkan produk dan jasa, menerima aplikasi dan


melakukan personal discussion dengan konsumen.
melakukan verifikasi, meminta dilakukan penilaian,
mendapatkan informasi kredit, peninjauan lapangan/
checking on the spot (bila perlu), meneliti kebenaran
dan kelengkapan data dalam berkas KPR, data entry
dan kompilasi data agunan untuk kemudian diserahkan
kepada underwriter.

02. Underwriter:

melakukan analisis dan memberikan rekomendasi serta


bertanggung jawab bahwa proses KPR telah dilakukan
berdasarkan pedoman yang ada.

03. Loan Approval:

memberikan

keputusan

kredit

(menyetujui

atau

menolak)

04. Loan Closer:

mempersiapkan waktu, tempat dan mengundang para


pihak yang harus hadir serta memastikan bahwa seluruh
berkas sebagai syarat akad kredit telah lengkap dan
benar.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

Untuk menciptakan built-in control dan menghindari kemungkinan timbulnya


pertentangan kepentingan dalam proses KPR dengan tetap mempertimbangkan

KOLOM VERIFIKASI

FUNGSI DALAM PROSES ORIGINASI KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

03

FUNGSI DALAM PROSES ORIGINASI KPR

REVISI

HALAMAN

2/2

aspek pelayanan terhadap konsumen. Dengan demikian harus ada pemisahan


yang jelas antara fungsi tersebut di atas. Misalnya fungsi loan processor dengan
underwriter harus dilakukan oleh orang yang terpisah.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

01. KPR Center seyogyanya memiliki income statement dan balance sheet
sendiri, sehingga cost of funds, overhead cost, margin dan risk premium
dapat dihitung terpisah dari produk bank yang lain.
02. Dalam hal penerimaan aplikasi dilakukan oleh pihak ketiga, maka personal
discussion dengan konsumen tetap dilakukan oleh loan processor.
03. Mutasi

horisontal

dan

program

pendidikan

yang

berkesinambungan

diperlukan untuk membentuk kader yang berkualitas.


04. Apabila salah seorang staf yang bertugas menjalankan salah satu fungsi
tersebut di atas sedang berhalangan (cuti, sakit, atau mengikuti pendidikan),
maka Originator harus memastikan bahwa proses KPR yang sedang
berjalan, tidak terganggu.
05. Konsistensi implementasi antara pedoman dan pelaksanaannya merupakan
salah satu faktor yang akan dinilai oleh perusahaan pemeringkat pada saat
akan dilakukan sekuritisasi.
06. Dianjurkan agar staf loan processor dan Underwriter sudah memiliki
pengalaman dibidang servicing.

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

KOLOM VERIFIKASI

FUNGSI DALAM PROSES ORIGINASI KPR

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

04

BERKAS KREDIT

REVISI

HALAMAN

TINJAUAN
UMUM

1 /3

Proses originasi KPR akan menghasilkan 2 (dua) berkas, yaitu Berkas Kredit dan
Berkas Agunan. Berkas Kredit berisi berkas mulai dari aplikasi sampai KPR
lunas, seperti yang diuraikan dalam bab ini, sedangkan Berkas Agunan akan
diuraikan dalam bab terpisah1.

KRITERIA
STANDAR

01. Berkas Kredit minimal terdiri dari:


a. Formulir standar aplikasi KPR yang telah diisi lengkap2;
b. Fotocopy KTP calon konsumen dan suami/ istri;
c. Surat Nikah/ Cerai, dan perjanjian perkawinan (jika ada);
d. Fotocopy Kartu Keluarga;
e. Surat Kewarganegaraan/ Surat Ganti Nama;
f.

Riwayat Hidup konsumen dan suami/ istri;

g. Worksheet/Kertas kerja personal discussion;


h. Formulir Verifikasi
i.

Data tentang Penghasilan calon konsumen:

Berpenghasilan tetap:

Keterangan Penghasilan dari Perusahaan/ slip gaji;

Keterangan bekerja pada Perusahaan;

Fotocopy rekening tabungan/ rekening koran minimum tiga bulan


terakhir ;

Copy NPWP/ SPT PPh 21 untuk pinjaman di atas jumlah tertentu


sesuai ketentuan.

Berpenghasilan tidak tetap:

Fotocopy Anggaran Dasar Perusahaan dan pengesahannya;

Fotocopy surat ijin usaha;

KOLOM VERIFIKASI

BERKAS KREDIT

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

04

BERKAS KREDIT

REVISI

HALAMAN

j.

Informasi keuangan perusahaan;

Rekening koran/ tabungan 3 bulan terakhir;

Fotocopy NPWP/ SPT PPh 21.

Wirausaha:

Fotocopy rekening tabungan/ koran 3 bulan terakhir

NPWP

Informasi keuangan terakhir

SPT Pajak satu tahun terakhir

Profesional:

Fotocopy Ijin Profesi;

Fotocopy rekening tabungan/ koran 3 bulan terakhir;

Fotocopy catatan/ pembukuan penerimaan penghasilan dari


profesi.

Fotocopy data rumah dan tanah yg akan diagunkan:

Pelunasan uang muka kepada penjual;

Sertifikat Tanah;

Perjanjian untuk jual beli/ PPJB;

Izin Mendirikan Bangunan (IMB);

Pelunasan PBB, rekening telepon dan listrik (khusus untuk rumah


bekas).

k. Surat Kuasa Pendebetan yang turut ditandatangani oleh istri/ suami;


l.

2 /3

Laporan Hasil Penilaian;

m. Bukti pelunasan biaya KPR;


n. Surat Keputusan Kredit;

KOLOM VERIFIKASI

BERKAS KREDIT

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

04

BERKAS KREDIT

REVISI

HALAMAN

3 /3

o. Fotocopy berkas agunan;


p. Worksheet/kertas kerja underwriting.
02. Semua surat menyurat dengan konsumen sampai KPR lunas terdokumentasi
dengan baik dalam Berkas Kredit.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

Kelengkapan dan pemeliharaan seluruh berkas KPR dengan baik adalah penting
karena pada saatnya akan digunakan sebagai bahan peninjauan/ pemeriksaan
oleh perusahaan pemeringkat/ rating agency dalam rangka sekuritisasi.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

01. Pemilihan teknologi yang tepat dan input data secara lengkap dan akurat
sangat membantu Originator

untuk

penelusuran informasi mengenai

konsumen tertentu.
02. Seluruh berkas yang diuraikan di atas, memiliki benang merah satu dengan
lainnya sesuai urutan proses/ tanggal penerbitan.
03. Berkas yang berupa fotocopy, dicocokkan dengan aslinya dan dibubuhi paraf
dan tanggal pemeriksaan yang menandakan bahwa fotocopy sesuai dengan
aslinya. Ini penting untuk menghindari terjadinya penipuan.
04. Originator harus memastikan bahwa calon konsumen adalah orang yang
sama dengan orang yang tercantum datanya dalam KTP atau tanda bukti diri
lainnya yang setara dengan KTP.
05. Seluruh berkas yang ditulis dan atau diisi oleh konsumen, tidak boleh
diwakilkan, apalagi jika ditulis oleh staf Originator, apapun alasannya.

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

Lihat Bab Underwriting Sub-bab Berkas Agunan

Lihat Standar Formulir Aplikasi Permohonan KPR

KOLOM VERIFIKASI

BERKAS KREDIT

PEDOMAN STANDAR DOKUMEN KPR


BAB

01

ORIGINATION

SUB-BAB

05

DAFTAR KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

REVISI

HALAMAN

TINJAUAN
UMUM

1/1

Untuk mempercepat proses originasi, Originator perlu memiliki daftar nama pihak
ketiga (termasuk perusahaan tempat calon konsumen bekerja, lokasi perumahan
berikut nama perusahaan pengembang, notaris, perusahaan penilai dan
perusahaan asuransi) yang telah disetujui terlebih dahulu sebelum konsumen
mengajukan aplikasi KPR.
Daftar tersebut di atas disebut Daftar Kerjasama dengan Pihak Ketiga (List of
Advance Approval).

KRITERIA
STANDAR

01. Originator memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak ketiga.
02. Masing-masing persyaratan sesuai dengan jenis kegiatan pihak ketiga.
03. Persyaratan yang berlaku bagi pihak ketiga dari waktu ke waktu perlu
disesuaikan dengan kebutuhan Originator.
04. Originator memelihara daftar hitam yang berisi nama pihak ketiga yang
bermasalah.

ALASAN
PENERAPAN
KRITERIA
STANDAR

01. Untuk memudahkan penetapan standar prestasi kerja dan standar biaya bagi
pihak ketiga.
02. Untuk memudahkan pengukuran prestasi kerja dari pihak ketiga.

HAL PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN

Penilaian terhadap kinerja pihak ketiga yang kurang baik perlu diinformasikan ke
seluruh unit yang terkait.

PENJELASAN
LEBIH LANJUT

KOLOM VERIFIKASI

DAFTAR KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Anda mungkin juga menyukai