Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi
serta
memperbaiki
kerusakan
yang
diderita (Constantinides,
1994, dalam
gastrointestinal.
Perubahan-perubahan
yang
terjadi
pada
sistem
dan
elektrolit
meningkat
(pada
kolon
sudah
tidak
terjadi
absorpsi
makanan), feses menjadi lebih keras, sehingga keluhan sulit buang air besar
merupakan keluhan yang sering didapat pada lansia. Proses defekasi yang
seharusnya dibantu oleh kontraksi dinding abdomen juga seringkali tidak efektif
karena dinding abdomen sudah melemah (Darmojo & Martono, 2006).
Konstipasi secara luas didefinisikan sebagai frekuensi jarang atau kesulitan
pergerakan feses, feses kering (Leueckenotte, 2000). Konstipasi adalah suatu
penurunan frekuensi pergerakan usus yang disertai dengan perpanjangan
waktu dan kesulitan pergerakan feses (Stanley, 2007). Pada keadaan normal
kolon harus dikosongkan sekali dalam 24 jam secara teratur. Kontraksi otot kolon
akan mendorong tinja ini ke arah rektum. Pada lansia terjadi penurunan
motilitas kolon, penurunan peristaltik kolon sehingga menyebabkan transit tinja
dalam kolon menjadi lama. Keadaan ini akan menyebabkan absorpsi air dan
elektrolik pada tinja meningkat. Sehingga begitu mencapai
rektum,
tinja
akan
berbentuk padat karena sebagian besar airnya telah diserap. Tinja yang keras
dan
padat
menyebabkan
susahnya
proses defekasi.
Keadaan
ini
dapat
Dengan ini kita dapat memberikan jus pepaya seminggu 3 kali untuk membantu
melunakan pencernaan makanan sehingga dapat membantu melancarkan bab. Agar
lansian dapat merasa senang karena tidak ada lagi masalah konstipasi.
Pengaruh Pemberian Jus Pepaya Terhadap Penurunan Konstipasi Pada
Lansia