Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dyah Ayu Prahasti A

NIM

: 13/351989/BI/9168

HERMAFRODITISME DAN FEKUNDITAS IKAN BAJI-BAJI (Gramntoplites scaber


(Linnaeus, 1758) (FAMILI PLATYCEPHALIDAE) DI PERAIRAN PANTAI
MAYANGAN,JAWABARAT

Ikan baji-baji (famili Platycephalidae) merupakan ikan yang mempunyai


potensi sebagai altematil bahan pangan. Penelitian mengenai ciri khusus
morfologi ikan-ikan famili Platycephalidae telah banyak dilakukan di perairan
Pesisir Australia Tenggara. Adanya sifat hermafrodit pada famili Platycephalidae
telah dikemukakan oleh beberapa penulis. Penelitian mengenai hermafroditisme
ikan baji-baji dilakukan terhadap spesies Inegocia(Cociella) crocodila dan
Inegocia (Suggrundus) meerdevort. Individu yanng kecil mempunyai jaringan
testis, individu berukuran sedang mempunyai sifat hermafrodit dengan testis
yang berfungsi, dan individu berukuran besar hanya mempunyai ovarium yang
berfungsi, namun juga terdapat ikan berukuran besar yang tetap menjadi ikan
jantan. Informasi mengenai ikan G.scaber selama ini hanya terbatas terhadap
keberadaannya di daerah pantai sehingga penelitian terhadap hermafroditisme
dan fekunditas G.scaber sangat diperlukan.
Penentuan jenis kelamin dilakukan secara morfologi terhadap 551 ekor
ikan dan dilakukan histologi terhadap gonad 9 ekor ikan. Fekunditas dihitung
dengan menggunakan metode gravimetrik terhadap 260 ekor ikan matang
gonad.
Hermafroditisme pada ikan G.scaber dapat diamati dari hasil histologi
yang dilakukan. Ikan berukuran 109 mm gonadnya hanya mempunyai jaringan
testis yang didominasi oleh spermatogonium, ikan yang berukuran 138 mm
menunjukkan danya jaringan testis dan ovarium yang sama besar dalam
gonadnya, dan pada ikan yang berukuran 148 mm gonad masih menunjukkan
tanda hermafroditisme namun jaringan testis mengkerut dan jaringan ovarium
mendominasi. Pada ikan berukuran 160-200 mm yang diamati hanya terlihat
jaringan ovarium.
Dari determinasi panjang yang dilakukan, G.scaber mempunyai sisifat
hermafroditprotoandri(jantan berubah menjadi betina pada ukuran yang lebih
besar). Hal ini diperkuat dengan banyaknya ikan betina berukuran relatif besar
dibandingkan ikan jantan. Panjang maksimal ikan betina yang diperoleh adalah
364 mm sedangkan ikna jantan mempunyai panjang maksimal 269 mm. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya nisbah kelamin pada setiap selang kelas panjang
total. Terdapat individu yang tetap menjadi jantan pada ukuran besar yang
dibuktikan dengan hasil histologi pada ikan berukuran 140mm yang hanya
mempunyai jaringan testis pada gonadnya.
Perubahan kelamin dari ikan jantan pada ukuran kecil menjadi ikan betina
berukuran besar dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan fekunditas
populasi.Demikian juga ikan baji-baji, walaupun terdapat individu betina
berukuran kecil bahkan telah matang gonad pada ukuran kecil, perubahan
kelamin tetap dilakukan oleh sebagian anggota populasinya. Hal ini kemungkinan
berkaitan dengan fekunditas ikan baji-baji yang tidak berhubungan erat dengan
panjang total tubuh atau dengan kata lain dengan bertambah panjang tubuh
ikan baji-baji belum tentu menambah fekunditasnya demikian pula hubungan
antara fekunditas dengan berat total ikan.

Terdapat sifat hermafrodit pada sebagian anggota populasi ikan G.scaber.


Fekunditas ikan G.scaber tidak berhubungan erat dengan panjang dan berat total
ikan.

Anda mungkin juga menyukai