Pendahulan
Antibiotik
profilaksis
pengobatan
Keberhasilan pengobatan =
peningkatan
Paul Erlich
resistensi
(1902-1909)
dan
Peningkatan Resistensi
Pengobatan infeksi
dengan antibiotik jadi
tidak efisien
Bukan
genetik
Genetik
Faktor lain :
Dosis kurang, pemakaian tidak teratur
Resistensi alami dapat terjadi karena
kuman tidak memiliki reseptor/target
untuk antibiotika tertentu
Kuman
tidak
aktif
Mungkin
fenotipik
resisten
terhadap
obat
Contoh :
Mycobacteria sering bertahan dalam
jaringan selama bertahun-tahun
akibat adanya pertahanan tubuh
resisten terhadap pengobatan.
Namun, bila pertahanan tubuh lemah
jasad renik tersebut akan lebih peka
terhadap obat yang sama
Jasad renik dapat kehilangan bentuk sasaran
khusus untuk suatu obat selama beberapa
generasi dan menjadi resisten
Gen eksterna
kromosom
(plasmid dan
transposon)
Faktor
R
Transposon : mempercepat pemindahan
penentu resistensi di antara kromosom,
faktor R, dan bakeriofag.
Mutasi kromosom :
Peristiwa spontan
Terjadi acak
Tidak dipengaruhi frekuensi oleh kondisi
seleksi atau agen antibiotik, kecuali
agen itu adalah mutagen
Perubahan biasanya mengenai satu
pasangan basa pada sekuens nukleotida
gen
DH Smith :
1 strain E. coli diisolasi sebelum tahun
1937 dan diliofilisasi tahun 1946
mengandung faktor R yang membawa
sifat resisten terhadap streptomisin
tetrasiklin (obat ini ditemukan
pertengahan tahun 1940-an)
E. coli komensal dan Salmonella memiliki
persediaan R plasmid (plasmid pool)
mikroorganisme telah memiliki faktor R
sebelum ditemukannya antibiotika