Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULU

AN
KELOMPOK 1 :
-

A. AGUSLIMI SHAFIRA PUTRI


- JAMALUDDIN
TRI NURHIDAYAH - MUHAMMAD IRPAN K.
MELA FLORENCE R. - JOHANES GEDO SEA
FAUZIAH NURAINI - HARTER CHANDRA BURI
PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

Pengertian
Sedimentologi adalah cabang ilmu Geologi yang
mempelajari
mengenai
batuan
sedimen,
cara
terbentuknya,lingkungan terbentuknya,proses dan faktorfaktor yang berperan dan komponen-komponen pada
batuan sedimen.
Sedimen atau endapan pada umumnya diartikan sebagai
hasil dari proses pelapukan terhadap suatu tubuh
batuan,yang kemudian mengalami erosi, tertansportasi
oleh air, angin, dll, dan pada akhirnya terendapkan atau
tersedimentasikan.
Sedimentasi
adalah
proses
penimbunan
atau
terakumulasinya partikel atau komponen sedimen dalam
suatu tempat yang biasanya berbentuk cekungan dengan
mengalami beberapa proses terlebih dahulu.

Mengapa Mempelajari
Sedimentologi?
Sekitar 75% permukaan bumi ditutupi oleh
batuan sedimen.
Kebutuhan hidup manusia banyak berhubungan
dengan batuan sedimen
Banyak mineral atau batuan yang bersifat
ekonomis berasosiasi dengan batuan sedimen.
Dapat
menentukan
paleogeografi,
paleoklimatologi, paleoenvironment
Pengembangan ilmu pengetahuan Geologi

Sejarah
Tahapan perkembangan Sedimentologi
1. Tahap studi endapan sedimen sebagai satuan
stratigrafi
2. Pengumpulan data batuan sedimen dan
formulasi tafsiran-tafsiran tentatif
3. Lahirnya petrografi sedimen sebagai disiplin
ilmu baru dengan penekanan pada studi sayatan
tipis sedimen purba dan analisis laboratorium
mengenai tekstur dan mineralogi sedimen lepas
4. Studi tiga dimensi sedimen serta analisis
lingkungan berdasarkan geometri, penampang
vertikal dan struktur sedimen. Perkembangan
ini meliputi studi lapangan dan laboratorium

Proses Sedimentasi Mekanik


Secara mekanik Terbentuk dari akumulasi mineralmineral dan fragmen-fragmen batuan
1. Sumber material batuan sedimen
2. Lingkungan pengendapan
3. Pengangkutan (transportasi)
4. Pengendapan
5. Kompaksi
6. Lithifikasi dan Sementasi
7. Replacement dan Rekristalisasi
8. Diagenesis

Proses Sedimentasi Kimiawi


Proses sedimentasi secara kimiawi terjadi saat pori-pori yang berisi fluida
menembus atau mengisi pori-pori batuan. Hal ini juga berhubungan dnegan
reaksi mineral pada batuan tersebut terhadap cairan yang masuk tersebut.
Berikut ini merupakn beberapa proses kimiawi dari diagenesis batuan sedimen
klastik :
Dissolution (pelarutan), mineral melarut dan membentuk porositas sekunder.
Cementation (Sementasi), pengendpan mineral yang merupakan semen dari
batuan, semen tersebut diendapkan pada saat proses primer maupun
sekunder.
Authigenesis, munculnya mineral baru yang tumbuh pada pori-pori batuan
Recrystallization, perubahan struktur Kristal, namun kompsisi mineralnya tetap
sama. Mineral yang biasa terkristalisasi adalah kalsit.
Replacement, melarutnya satu mineral yang kemudian terdapat mineral lain
yang terbentuk dan menggantikan mineral tersebut
compaction (kompaksi)
bioturbation (bioturbasi), proses sedimentasi oleh hewan (makhluk hidup)

Proses Pembentukan Sedimen


Batuan asal -> Proses pelapukan -> Erosi -> Transportasi ->
Sedimentasi
a. Batuan asal atau source rock merupakan sumber material penyusun
batuan sedimen yang dapat berupa batuan beku,sedimen ataupun
metamorf
b. Proses pelapukan merupakan proses awal pembentukan material
sedimen. Pelapukan dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain, faktor fisik, faktor kimia dan faktor biologi.
c. Proses erosi merupakan proses pengikisan batuan oleh aktivitas air
terutama air permukaan atau angin. Batuan yang sudah mengalami
pelapukan akan lebih mudah mengalami erosi.
d. Transportasi merupakan proses pengangkutan material hasil
pengikisan batuan oleh media air atau angin.
e. Sedimentasi yaitu peristiwa terakumulasinya partikel-partikel pada
suatu tempat.

Proses Sedimentasi
Proses Sedimentasi
secara geologi
Proses
Sedimentasi
Proses Sedimentasi
yang dipercepat

Sedimentasi

Provenance

Produk hasil pelapukan

Lingkungan Pengendapan Sedimen


Lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan
tempat terkumpulnya material sedimen yang dipengaruhi
oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat
mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya.
Secara umum dikenal 3 lingkungan pengendapan, yaitu :
a. Lingkungan darat misalnya endapan sungai dan endapan
danau, ditransport oleh air, juga dikenal dengan endapan
gurun dan glestsyer yang diendapkan oleh angin yang
dinamakan eolian.
b. Endapan transisi merupakan endapan yang terdapat di
daerah antara darat dan laut seperti delta,lagoon, dan
litorial.
c. Endapan laut adalah endapan-endapan neritik, batial, dan
abisal.

Parameter Lingkungan
Pengendapan
Parameter
fisik
meliputi
elemen
static
(geometri
cekungan(basin); material yang diendapkan seperti kerakal
silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan
kelembapan) dan dinamik dari lingkungan pengendapan
(energy dan arah aliran dari angin, air dan es; air hujan; dan
hujan salju).
Parameter kimia
termasuk salinitas, pH, Eh, dan
karbondioksida dan oksigen yang merupakan bagian dari air
yang terdapat pada lingkungan pengendapan.
Parameter biologi dari lingkungan pengendapan dapat
dipertimbangkan untuk meliputi kedua-duanya dari aktifitas
organism,
seperti
pertumbuhan
tanaman,
penggalian,
pengeboran, sedimen hasil pencernaan, dan pengambilan dari
silica dan kalsium karbonat yang berbentuk material rangka.

Transportasi Sedimen
Kebanyakan proses transportasi sedimen alami
terjadi di dalam media fluida yang merupakan
suatu sistem yang berisi campuran antara padat
dan cair atau padat dan gas.
Transportasi sedimen dimulai ketika material
terlapukan dan ion terlarut. Transportasi material
yang terlarut disebut transportasi larutan,
sedangkan material padat tertransportasi melalui
transportasi mekanik.

Transfor Sedimen
Transpor sedimen di perairan umumnya terdiri dari
3 mekanisme, yaitu :
Suspended load
Bed load
1. Pengukuran sedimen dasar secara langsung
2. Pengukuran sedimen dasar dengan cara tidak
langsung
Dissolve load

Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya


sedimen adalah iklim, topografi, vegetasi dan
juga susunan yang ada dari batuan.
Faktor yang mengontrol pengangkutan sedimen
adalah air, angin, dan juga gaya gravitasi.
Sedimen dapat terangkut baik oleh air, angin, dan
bahkan salju.

Cara Pengangkutan
Sedimen
Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara:
a. Suspensi
b. Bedload transport
c. Saltation

Asal Sedimen di Dasar Laut


Sedimen yang di jumpai di dasar lautan dapat
berasal dari beberapa sumber yang menurut
Reinick (Dalam Kennet,1992) dibedakan menjadi
empat yaitu :
a. Lithougenus sedimen
b. Biogeneuos sedimen
c. Hidreogenous sedimen
d. Cosmogerous sedimen

Macam-macam Sedimen Laut


Sedimen Biogenik
Pelagis

Macam-Macam
Sedimen Laut
Sedimen Terigen Pelagis

Nilai Ekonomis Dari Sedimen


Sedimen memiliki nilai ekonomis karena beberapa
hal:
Merupakan wadah tempat dimana bahan bakar
fosil (migas) serta air terkandung.
Merupakan material bahan bakar, misalnya
batubara dan serpih minyak (oil shale).
Merupakan material baku industri keramik,
semen portland, serta bahan bangunan.
Material tempat dimana mineral logam dan nonlogam terakumulasi.

Aplikasi sedimentologi
Fossil fuel/oil and Gas industries, hampir semua minyak
dan gas bumi serta batubara terbentuk pada batuan
sedimen.
Industri Mineral, beberapa mineral bijih terbentuk pada
endapan sedimen dengan kondisi lingkungan tertentu.
Mineral Industri, beberapa mineral industri yang
penting terbentuk dari proses pementukan batuan
sedimen, seperti mineral lempung (kaolin, bentonit
dsbnya), pasir kuarsa, batugamping
Problem keteknikan, konstruksi bendungan, jalan raya,
erosi pantai, sedimen transport di kawasan pantai dan
pekerjaan teknik lainnya.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai